Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 15"
Reyhan memapak Laura dan sambil memegang pinggang Laura untuk menopang badan Laura. Merangkulkan tangan Laura ke bahu Reyhan.
Sampailah mereka di tenda Laura dan dibantu Caca untuk masuk ke tenda.
"Sini biar Ra gue bantuin masuk" Ujar Caca.
"Iyaa Ca" Ujar Reyhan.
Jelajah dari tim ke tim sudah berjalan dan selesai. Semua siswa-siswi berkumpul untuk menghitung berapa saja bendera yang mereka dapat. Kecuali Laura dan Caca yang masih di tenda. Pemenangnya adalah tim Reyhannn.......Tim Reyhan unggul karena mendapatkan 5 bendera yang lain hanya 4 ada yang 3 bendera.
"Yess menangg tim kita" Ujar Reyhan.
"Kasih tau gih ke Laura sama Caca" Ucap Tio.
"Iya bener pasti seneng tuh mereka" Ucap Fian.
Reyhan pun menghampiri Laura dan Caca ke tenda ingin menyampaikan kalau mereka menang jelajah.
"Kita menang Ra...Ca..." Ucap Reyhan.
"Wihh...horeee..." Sorak Laura dan Caca.
Hari pun menjelang malam dan persiapan api unggun mulai dinyalakan.
Semua siswa-siswi diharap berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Acara di mulai dengan tenang dan seru. Siswa-siswi dipersilakan setiap tim untuk menampilkan di depan teman-teman entah nyanyi dan menggunakan gitar, atau membawakan puisi, ngedance atau yang lain.
Tim ke tim mulai bergantian maju menampilkan berbagai macam pentas.
Mulai dari nyanyi, menampilkan puisi.
"Mau nampilin apa nih kita?" Tanya Laura.
"Gimana kalo lo bawain puisi Ra" Jawab Caca.
"Gak gak bisaa gue" Ucap Laura.
"Bisaa Ra lo kan pinter di semua mata pelajaran, spontan aja gak usah panjang-panjang" Ujar Caca.
"Nahh bener Laura yang baca puisi terus Reyhan nemenin pakai gitar kan cocok tuh" Ucap Tio.
"Iya iya Reyhan jago main gitar..lo maju aja Rey nemenin Laura" Bujuk Fian.
"Gue malu udah lama gak megang gitar juga gue kelas XII ini" Tolak Reyhan.
"Please lah temenin Laura biar dia juga gak malu ke depan sendiri" Ucap Caca.
"Hmm..iyaa dehh" Jawab Reyhan dengan pasrah.
Sekarang giliran tim Reyhan dipanggil untuk maju ke depan.
Reyhan dan Laura pun maju ke depan menampilkan puisi yang diiringi dengan gitar yang dibawakan oleh Reyhan.
Habis tampil mereka diberi tepuk tangan dari semua teman-temannya.
"Wah keren banget penampilan lo tadi cocok banget" Ujar Tio.
"Biasa aja ah cuma kayak gitu" Ucap Reyhan.
"Serasi lohh sama Laura di depan tadi" Ujar Fian.
"Apaan sih gajelas lo berdua" Ucap Reyhan.
Semua siswa siswi pun bernyanyi bersama masih membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Semakin malam udara semakin dingin dan waktu menunjukkan pukul 21.00. Semua siswa-siswi diharap masuk ke tenda masing-masing untuk tidur karena besuk pagi harus sudah bergegas meninggalkan area camping dan pulang ke sekolah. Tetapi hari itu semua siswa-siswi diliburkan.
"Ke tenda yuk Ca" Ajak Laura.
"Ayokk gue juga capek udah ngantuk juga nih" Ujar Caca.
Mereka pun masuk ke dalam tenda dan tidur.
Pagi hari pun tiba, matahari mulai menampakkan dirinya. Suara-suara burung berkicau sangat banyak mengingat samping lapangan adalah hutan.
"Ayoo ayoo semua bangunn.....segera siap-siap untuk pulang jam 9 harus sudah kumpul" Ujar Guru SMA Citra Bangsa.
Waktu menunjukkan pukul 7 pagi semua segera bergegas bangun dan bersiap-siap untuk pulang.
"Ra...nanti lo bareng gue lagi yaa" Ucap Caca.
"Iyaa Ca siap" Ujar Laura.
"Gimana luka lo udah membaik belum Ra?" Tanya Caca.
"Udah kok Ca, santai aja lah" Jawab Laura yang sambil berdiri menunjukkan kalau Laura sudah baik-baik saja.
"Eh tapi harus tetep diobatin lo sampai rumah Ra takut infeksi nanti" Ucap Caca yang khawatir dengan keadaan Laura.
Semua siswa-siswi pun berkumpul di lapangan dengan menggendong tas ransel yang dibawanya. Semua diberi nasihat oleh gurunya dan berharap semua selamat sampai sekolah. Semua menuju ke bus masing-masing.
"Ehh tunggu Ra..." panggil Reyhan sambil menghampiri Laura.
"Kenapa Rey?" Tanya Laura.
"Lo perlu ke rumah sakit ngga buat ngobatin luka lo lagi? Ujar Raeyhan.
"Gak perlu lah Rey, udah sembuh juga kok" Ucap Laura.
"Itu kan belum kering lukanya" Ujar Reyhan.
"Ya kan bisa gue obatin dirumah" Jawab Laura.
"Udah tenang aja Rey" Ujar Laura sambil meyakinkan Reyhan kalau Laura baik-baik saja.
Reyhan di bus hanya memikirkan Laura saja, dia khawatir dengan keadaan Laura. Padahal Laura sudah meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Gimana ya Laura dia kuat banget luka segitu dibilang udah sembuh" Batin Reyhan.
Di bus Reyhan hanya melamun selama perjalanan menuju sekolah SMA Citra Bangsa.
Akhirnya mereka sampai di SMA Citra Bangsa dengan selamat.
Reyhan kembali mencari Laura di tengah siswa-siswi dan menghampirinya.
"Ra...lo bener gapapa?" Tanya Reyhan.
"Gapapa beneran Rey, udah lo tenang aja" Ucap Laura.
"Yaudah kalau gitu, lo pulang sama siapa?" Tanya Reyhan.
"Sama Caca kemarin udah janjian" Ujar Laura.
"Ohh yaudah kalau udah bareng Caca, hati-hati yaa Ra" Ucap Reyhan.
Laura pun pergi meninggalkan Reyhan dan menuju mobil Caca. Caca sendiri sudah masuk duluan ke mobil.
"Ciee dideketin terus sama Reyhan" Goda Caca.
"Apaan sih Ca" Ucap Laura dengan malu.
"Gapapa lagi kalau jadian sama Reyhan, kelihatan penyanyang gitu orangnya walau suka bandel dia" Ujar Caca.
"Siapa juga yang mau jadian" Ucap Laura.
"Ya lo lah sama Reyhan gue dukung lo Ra" Ucap Caca.
Mereka pun segera pulang kerumah masing-masing sesampainya dirumah Laura Caca pun berhenti.
"Gue langsung ya Ra, lo habis mandi terus buat istirahat aja" Ucap Caca yang sangat peduli dengan keadaan Laura.
"Iyaa Ca makasih lo ya udah dianterin" Ucap Laura.
"Iya Ra sama-sama" Ujar Caca.
Ibuu Laura pulangg......
"Loh nak itu kaki kamu kenapa diperban gitu" Tanya Ibu Laura yang sangat khawatir dengan keadaan Laura.
"Gapapa kok bu cuma kemarin pas Laura jelajah di hutan kaki Laura kesandung jadi jatuh terus luka" Jawab Laura.
"Hati-hati lah nak, yaudah sana mandi dulu terus biar ibu bersihin lagi" Ujar Ibu Laura.
"Iyaa bu, yaudah Laura bersih-bersih dulu" Ucap Laura.
Laura pun mandi setelah selesai Laura bergegas menghampiri Ibunya.
"Laura udah mandi bu" Ucap Laura.
"Yaudah duduk situ dulu biar ibu ambilin obat sama perbannya" Ujar Ibu Laura.
Ibu Laura pun mengobati luka Laura dengan pelan-pelan.
"Ibu tutup lagi ya nak sama perban" Ujar Ibu Laura.
"Iya bu" Jawab Laura.
Laura pun masuk ke kamar dan istirahat. Di dalam kamar Laura juga kepikiran Reyhan kenapa dia baik banget, perhatian banget sama Laura. Beda banget pas awal kenal dengan Laura, Reyhan ngeselin banget buat Laura sebel terus.