YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Tidak disangka, ternyata jurang itu lumayan dalam. Hingga akhir nya, lima orang itu pun sampai di dasar jurang.
Dasar jurang itu, dari atas terlihat sempit.
Tapi waktu sudah berada di bawah, ternyata dasar jurang itu begitu luas. Juga terdapat banyak sekali lorong yang entah itu sarang atau tempat apa, mereka pun tidak tahu pasti.
"Shisssh... Shishhh... Shishhh...".
Dari kegelapan terdengar suara desisan, sepertinya banyak sekali binatang iblis yang datang.
Benar saja, dari kegelapan muncul puluhan binatang iblis dari jenis ular, tapi ular itu penampilan nya tidak seperti ular pada umum nya.
Di kepala ular itu, tumbuh satu tanduk yang begitu runcing. Dengan mata yang menyala-nyala. Sepertinya ini binatang iblis tingkat tinggi.
"Bersiap!". Ucap Zen lier memberi perintah kepada empat teman nya.
Mereka langsung mencabut pedang dari selongsong nya. Tapi, sebelum lima anggota dari sekte naga neraka bergerak. Ekor ular yang begitu besar dan panjang langsung menghantam ke arah tempat mereka berdiri.
Tapi dengan refleks, semua anggota langsung menghindar sambil mengayunkan pedang ke arah ular yang berada paling depan.
Siluet-siluet pedang cahaya, langsung berklebatan ke tubuh si ular itu. Dalam sekejap mata, satu ular langsung terpotong menjadi beberapa bagian.
Melihat satu rekan nya sudah mati, ular yang lain langsung menyerang kelima orang itu yang ada tidak jauh dari mereka.
Dan ular itu langsung menyembur kan bisa yang berwarna hijau dari mulut mereka. Melihat ular itu menyembur kan bisa beracun, Zen lier dan empat teman nya langsung loncat menjauh.
Semua bebatuan yang terkena semburan bisa beracun, langsung meleleh, tapi tidak berhenti di situ saja, ular-ular itu langsung mengibas kan ekor nya ke arah Zen lier dan empat teman nya berada.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr... ".
Ledakan pun terjadi saat ekor ular itu menghantam dinding jurang.
"Whushhh... Whushhh... Whushhh...".
Dengan kecepatan tinggi, kelima anggota sekte naga neraka langsung bergerak berklebatan seperti cahaya, dan langsung mengayun kan pedang mereka ke arah ular-ular itu berada.
"Sring... Sring... Sring... ".
Tanpa sempat menghindar. Ular-ular itu langsung bergeletakan dengan tubuh yang sudah terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Tidak menunda waktu lagi, Zen lier sebagai ketua tim, langsung mengambil inti roh yang pada melayang di kehampaan. Lalu mengambil dan memasukan nya ke cincin penyimpanan milik nya.
Tapi baru saja Zen lier memasukan inti roh kedalam cincin, dari goa-goa yang berada di jurang itu, sudah terdengar lagi pergerakan entah pergerakan dari mahluk macam apa lagi, tapi yang jelas itu adalah pergerakan binatang iblis yang begitu banyak.
"Hati-hati !! ". Ucap Zen lier memperingatkan semua teman-teman nya, sambil loncat mundur, menjauh dari goa-goa yang berada di dasar jurang itu.
Benar saja, dari semua goa yang berada di dasar jurang itu, langsung keluar ratusan ekor laba-laba raksasa seukuran tubuh manusia.
Bintang itu sudah ber evolusi menjadi binatang iblis yang sudah bisa berbicara dalam bahasa manusia.
Lalu semua laba-laba itu langsung berkumpul di luar goa sambil menatap ke arah rombongan Zen lier. Laba-laba itu berjumlah ratusan ekor. Tubuh mereka berwarna coklat pekat, tapi laba-laba yang berdiri paling depan, ia berwarna hitam mengkilat. Mungkin itu adalah pimpinan dari semua laba-laba yang berada di tempat itu.
"Kalian manusia Pana...!! Mengapa mengapa datang ketempat ini !! Apa kalian sudah bosan hidup ?!!". Gertak pimpinan laba-laba sambil mendesis.
"Cepat..!! Lindungi tubuh kalian dengan qi pelindung ! Karna binatang ini selain kuat, mereka juga teramat banyak !!". Perintah Zen lier kepada teman-teman nya, tanpa menghiraukan gertakan dari pimpinan laba-laba itu.
Melihat para manusia itu yang tidak menghiraukan gertakan nya, laba-laba itu langsung menyerang rombongan Zen lier dengan jaring-jaring yang di keluarkan dari mulut nya.
Tapi, waktu jaring itu mengenai tubuh Zen lier dan teman-temannya, jaring itu langsung terbakar oleh aura qi yang di keluarkan dari tubuh rombongan Zen lier.
"Ayo...!! Habisi mereka semua! Jangan membuang-buang waktu !!". Perintah Zen lier kepada semua teman nya.
Pedang mereka langsung di selimuti api yang ber kobar-kobar. Zen lier dan ke empat teman nya, langsung melesat menyerang dengan kekuatan dan kecepatan penuh.
Mereka bergerak seperti kilatan cahaya yang berklebatan diantara ratusan binatang iblis itu. Kira-kira satu jam lebih, akhirnya semua laba-laba itu sudah habis di bantai tanpa sisa.
Seperti biasa, Zen lier langsung mengambil semua inti roh dari para binatang iblis itu yang sudah tidak bernyawa lagi, dan menyimpan nya ke cincin penyimpanan milik Zen lier.
"Lumayan, kita sudah memiliki banyak inti roh ". Gumam Zen lier kepada semua teman nya.
"Apa kita lanjut menelusuri jurang ini, atau gimana ??". Tanya xio bai kepada zen lier yang menjadi ketua tim.
"Mending kita kembali lagi, dan mencari binatang iblis di tempat lain. Disini saya kurang begitu nyaman, disini tempat nya begitu gelap !! ". Ucap Zen lier dengan raut wajah bosan.
Kemudian mereka semua loncat berklebatan meninggal kan gelap nya dasar jurang itu.
Tapi mereka begitu kaget, sesampai nya di atas jurang, sudah ada hampir dua puluh orang yang berdiri dengan seringai yang kurang bersahabat.
"Dari pakaian yang kalian kenakan, apa sekte kalian yang telah menghancurkan sekte klelawar hitam dan sekte karang merah...!!". Tanya salah satu orang yang berdiri paling depan. Mungkin dia adalah ketua tim dari rombongan itu.
"Terus..! Kalau ia! Kalian mau apa..?!!".
Jawab zen lier dengan wajah imut nya.
"Perkenalkan! Saya dari....!!". Belum sempat orang itu menyelesaikan ucapan nya. Kelima orang dari sekte naga neraka sudah mengayun kan pedang mereka dari jauh.
"Sring... Sring... Sring...
Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh...".
Seketika itu juga, keduapuluh orang itu sudah bergeletakan di atas tanah tanpa ber nyawa. Dengan kepala yang sudah terpisah dari Bandan nya.
"Terlalu bertele-tele...!!". Ucap Zen lier, dengan raut wajah cantik dan imut nya itu.
Kemudian Zen lier mengambil semua cincin penyimpanan mereka, termasuk inti roh yang telah orang-orang itu dapat kan.
Semua orang yang menonton di pelataran kerajaan, begitu ngeri melihat tindakan orang-orang dari sekte naga neraka, yang tidak mengenal kompromi.
Kemudian, merekapun melanjutkan kembali perjalanan mereka ke tempat lain.
Di tempat lain, dua sekte sedang bertarung sengit. Memperebutkan inti roh yang sudah di dapat oleh masing-masing sekte.
Sekitar tiga puluh orang bertarung dengan ke kuatan penuh masing-masing.
"Sring... Sring... Sring...".
Suara besi beradu pun terdengar begitu nyaring. Sementara itu, Zen lier dan empat teman nya, yang baru sampai ketempat yang tidak jauh dari lokasi pertarungan, hanya menonton dengan tatapan dingin.
"Apa kita akan ikut berpesta...?!!". Tanya syaoran kepada Zen lier.
"Dari aura dan pakaian nya, sepertinya mereka dari aliran hitam...!!". Timpal xio bai menimpali.
"Benar...! Kelihatan nya, dari kedua belah pihak. Ingin mengambil barang yang telah orang lain dapatkan. Lagipula, tidak ada larangan kalau antar sekte ingin saling menghabisi ". Ucap Zen lier menambah kan.
"Jadi! Bagai mana ?!". Xio Bai menanyakan.
"Kita nonton aja dulu...!". Ucap Zen lier dengan wajah santai nya.
Dengan duduk santai, di batang pohon yang tinggi. Mereka berlima menonton tanpa suara.