Tawanan Cinta Sang Mafia

Evans

Satu-satunya hal yang bisa kurasakan adalah tubuhku sakit, ini adalah salah satu saat aku dipukuli begitu parah dalam hidup ini. Aku salah karena telah menentang kepercayaannya, tetapi Ricardo tahu betul bahwa aku tidak akan menyerah karena aku dilahirkan untuk bebas.

Felipe mengoleskan beberapa anti-inflamasi ke tubuhku, setidaknya mereka membiarkanku berbaring di tempat tidur yang ada di kamarku. Aku tidak percaya bahwa Ricardo adalah orang yang sama seperti sepuluh tahun lalu.

Tentang apa yang terjadi, aku tahu dia akan sangat terluka, tetapi tidak sampai menghancurkanku sedikit demi sedikit. Dulu aku mendekatinya karena aku menganggap hidupnya menarik dan ingin tahu lebih banyak, sekarang fakta bahwa aku telah mempermalukannya adalah karena César.

Aku membutuhkan uang untuk membayar hutang, saat aku mulai membersihkan catatan orang tuaku. Karena aku tidak punya tempat untuk berpaling ketika rentenir itu akan membunuh kami, aku meminta bantuan César.

Karena kutukan takdir, dia terlalu mencampuri urusan Ricardo, karena dia pendiam, agak suram, dan jauh. Balasannya justru itu, membuat Ricardo mempercayai dan menyukaiku untuk akhirnya menghancurkannya. Aku tidak menyukai apa pun dari apa yang terjadi, jika aku bisa, aku akan kembali dan menjelaskan.

Ada suatu hari aku mencarinya ke seluruh sekolah, tetapi aku tidak bisa menemukannya. Aku pergi ke bagian administrasi sekolah dan bertanya apakah Ricardo masih terdaftar, tetapi mereka mengatakan kepadaku bahwa dia telah dipindahkan.

Sejak itu tidak ada yang bisa kulakukan, aku hanya melanjutkan hidupku membersihkan nama baik orang tuaku dan belajar untuk menjadi seseorang dengan stabilitas keuangan. Dan sekarang aku di sini, dengan sepotong masa laluku. Ricardo seharusnya tidak mempercayai sepatah kata pun, tetapi jika ada César untuk mengaku, aku tidak akan lagi membawa beban ini di punggungku.

Bahkan jika Ricardo tahu yang sebenarnya, aku mungkin masih menjadi tahanan. Karena kali ini rentenir hutang adalah dia, aku bahkan tidak punya tabungan lagi untuk menutup hutang sialan ini.

Felipe menyentuh sesuatu yang dingin di wajahku membuatku mengeluarkan erangan pelan.

— Mengapa segala sesuatunya harus seperti ini.

Aku berkomentar tanpa mengharapkan jawaban apa pun, tetapi anehnya Felipe mengatakan sesuatu.

— Aku sudah memikirkannya, tentang apa yang kulakukan di hari lain, aku sangat menyesal. Kau bisa saja mati.

Aku menatap wajahnya yang tampak sangat menyesal. Sebelum dia mengoleskan salep lagi, aku mengatakan sesuatu. Aku tidak menyangka akan menerima permintaan maaf darinya.

— Meskipun aku membenci apa yang kau lakukan padaku, aku tahu kau hanya menjalankan perintah. Lanjutkan saja mengoleskan salep di semua lukaku.

Aku berbalik tengkurap agar lebih mudah baginya untuk mengoleskannya di punggungku, di mana masih lebih banyak luka.

Sejak aku tiba di sini, aku selalu benci diperlakukan seperti tikus seperti yang disindir Ricardo pada hari dia membawaku ke tempat ini. Tetapi mengamati beberapa detail kecil tidak terlalu buruk, setidaknya sakit kepalaku terkait keluargaku berkurang. Tujuan selanjutnya aku tidak tahu apa, tetapi sedikit demi sedikit aku menyerah untuk mencoba melawan.

Aku hanya akan menerima kenyataan untuk tinggal di sini. Akan konyol di pihakku setelah semua ini, tetapi aku akan bersikap sebaik mungkin, siapa yang akan dirugikan di masa depan adalah tubuhku.

Sekarang Ricardo, aku bahkan tidak tahu bagaimana bergaul dengannya. Mengetahui bahwa dia adalah orang yang sama dari waktu itu. Dia sudah pergi beberapa waktu lalu, jadi aku mengobrol sebentar dengan Felipe yang tampaknya orang baik terlepas dari segalanya.