NovelToon NovelToon
REINKARNASI BERANDALAN

REINKARNASI BERANDALAN

Status: tamat
Genre:Kebangkitan pecundang / Action / Time Travel / Romansa / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:248
Nilai: 5
Nama Author: andremnm

Arya Satria (30), seorang pecundang yang hidup dalam penyesalan, mendapati dirinya didorong jatuh dari atap oleh anggota sindikat kriminal brutal bernama Naga Hitam (NH). Saat kematian di depan mata, ia justru "melompat waktu" kembali ke tubuh remajanya, 12 tahun yang lalu. Arya kembali ke titik waktu genting: enam bulan sebelum Maya, cinta pertamanya, tewas dalam insiden kebakaran yang ternyata adalah pembunuhan terencana NH. Demi mengubah takdir tragis itu, Arya harus berjuang sebagai Reinkarnasi Berandalan. Ia harus menggunakan pengetahuan dewasanya untuk naik ke puncak geng SMA lokal, Garis Depan, menghadapi pertarungan brutal, pengkhianatan dari dalam, dan memutus rantai kekuasaan Naga Hitam di masa lalu. Ini adalah kesempatan kedua Arya. Mampukah ia, sang pengecut di masa depan, menjadi pahlawan di masa lalu, dan menyelamatkan Maya sebelum detik terakhirnya tiba?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andremnm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13. api perselisihan...

Di kantor Komandan Jaya, ketegangan terasa seperti kawat baja yang diregangkan. Arya, diapit oleh Bargas, telah meletakkan 'Daftar Hitam' asli di meja dan melontarkan bom kata-kata terakhirnya.

Arya: (Senyum tipis, penuh kemenangan) "Itu adalah seluruh backup Daftar Hitam yang sudah dikirim ke semua kontak musuhmu. Itu akan aktif dalam lima menit. Kecuali kau membunuh Bargas, kau akan menjadi orang mati dalam beberapa jam."

Komandan Jaya: (Wajahnya keras, penuh kemarahan dan keraguan) "Kau berbohong, bocah! Apa urusan Bargas dalam hal ini?"

Arya: "Tentu saja ada. Bukankah Bargas orang yang sangat loyal? Orang yang sangat dipercaya? Kenapa dia tidak pernah berhasil menangkapku di gudang? Kenapa dia mengarahkanmu pada Daftar Hitam palsu di Pelabuhan? Karena dia adalah informan bayangan. Dia ingin kau percaya kau aman, lalu menjualmu ke musuhmu, Black Viper."

Komandan Jaya dan Bargas saling pandang. Bargas terlihat marah, tetapi ada kilatan gugup di matanya.

Bargas: (Mengaum, mengancam) "TUTUP MULUTMU, BOCAH SIALAN! AKU AKAN MEROBEK LIDAHMU!"

Arya: (Mengabaikan Bargas, menatap Komandan Jaya) "Komandan, pikirkan. Kartu SD itu memiliki semua bukti. Bargas adalah orang yang memberiku akses ke gudang K-7 untuk mendapatkan buku itu. Dia ingin kau jatuh, dan dia ingin mengambil alih Naga Hitam di Kota Cakra Manggala."

Komandan Jaya mengalihkan pandangannya dari Arya ke vas bunga. Ia mengambilnya, tangannya gemetar, dan menemukan kartu SD kecil itu.

Komandan Jaya: "Apa isinya?"

Arya: "Rekaman suara Bargas mengakui kesepakatan dengan Black Viper. Dan kode pelepasan data Daftar Hitam ke semua musuhmu. Waktunya lima menit, Komandan. Lima menit sebelum musuhmu memiliki setiap nama, setiap transaksi, setiap kelemahanmu."

Komandan Jaya menjatuhkan vas itu. Ia memandang Bargas yang kini mengeluarkan pistol dengan gerakan cepat dan tersembunyi.

Bargas: "Komandan, dia berbohong! Jangan dengarkan omong kosongnya! Dia hanya mencoba memecah kita! Bunuh dia sekarang juga!"

Komandan Jaya: (Suaranya bergetar) "Kenapa kau begitu gugup, Bargas? Aku selalu percaya padamu. Tapi kau gagal dua kali malam ini. Kenapa?"

Bargas: "Aku tidak gagal! Aku mendapatkan bukunya kembali! Bocah ini adalah racun!"

Tiba-tiba, dari ponsel Komandan Jaya di meja, terdengar suara notifikasi email yang berdering terus-menerus. Itu adalah email yang diterima secara massal.

Arya: "Waktu habis, Komandan. Aku baru saja mengirimkan Daftar Hitam ke seluruh kota melalui kartu SD itu. Sekarang, pilihanmu: percaya pada bawahan yang sudah mengkhianatimu, atau selamatkan dirimu sendiri."

Suara notifikasi email yang terus-menerus dari ponsel Komandan Jaya menghantam kantor itu seperti lonceng kematian. Komandan Jaya tahu: dia sudah dikhianati, dan waktu hampir habis.

Komandan Jaya: (Melihat ponselnya, wajahnya memerah) "Kau mengirimkannya! Kau benar-benar mengirimkannya, bocah gila!"

Arya: (Mundurnya selangkah, to the point) "Hentikan Bargas. Dia akan membunuhmu dan menyalahkan musuhmu. Dia sudah menunggu momen ini, Komandan. Dia sudah lelah menjadi nomor dua."

Bargas: (Mengeluarkan pistolnya dengan cepat) "Dasar pembohong! Komandan, jangan dengarkan dia! Dia hanya mencoba memecah kita! Bunuh dia sekarang juga!"

Komandan Jaya: "Kau bergerak terlalu cepat, Bargas! Kau terlalu gugup!"

Mata Komandan Jaya beralih dari ponsel ke pistol Bargas. Ia melihat bayangan pengkhianatan di mata anak buahnya. Komandan Jaya memiliki Daftar Hitam asli, tetapi ia akan kehilangan segalanya jika Bargas hidup.

Komandan Jaya: "Kau sudah mengkhianatiku, Bargas."

Bargas: "Tidak, Bos! Aku setia!"

DOR!

Komandan Jaya tidak menunggu. Ia mengeluarkan pistol yang tersembunyi di laci mejanya dan menembak duluan.

Peluru itu mengenai bahu Bargas. Bargas menjerit kesakitan, pistolnya jatuh ke lantai.

Bargas: "Sialan! Komandan, kau akan menyesalinya!"

Komandan Jaya: (Berdiri, pistol diarahkan ke kepala Bargas) "Aku menyesal memercayaimu, anjing pengkhianat! Kau menjualku ke Black Viper, bukan?!"

Arya: (Melihat kekacauan itu, ini adalah momennya) "Sekarang atau tidak sama sekali, Komandan! Musuhmu ada di depan gerbang! Mereka tahu lokasi ini!"

Komandan Jaya, yang kini sepenuhnya sibuk dengan Bargas yang merangkak kesakitan, mengalihkan perhatiannya.

Bargas: (Merangkak, meraih pistol yang jatuh) "Kau akan mati, Jaya!"

Arya tidak menunggu hasil pertarungan mereka. Dia tahu di mana letak tangki propana.

Dia berlari ke belakang kantor Komandan Jaya, menuju pintu baja yang bertuliskan UTILITAS.

Komandan Jaya: "Bargas! Kau tidak akan pernah mengambil alih Naga Hitam!"

DOR! DOR!

Dua tembakan lagi terdengar, kali ini tepat mengenai dada Bargas. Bargas roboh, tubuhnya terhuyung di antara rak-rak dokumen. Darah menyebar di lantai.

Komandan Jaya menoleh, matanya liar. Dia melihat Arya yang sudah mencapai pintu utilitas.

Komandan Jaya: "Bocah! Kembali ke sini! Kau tidak akan lari!"

Komandan Jaya menembak ke arah Arya, tetapi peluru itu hanya menghantam dinding beton di sampingnya.

Arya: "Selamat tinggal, Komandan!"

Arya membuka pintu utilitas, menyelinap masuk, dan menutupnya.

Di dalam ruang utilitas yang sempit dan berbau kimia, Arya menemukan tangki propana tua yang ia ingat dari masa depan—tangki berkarat yang digunakan untuk pemanas darurat.

Arya: (Terengah-engah, menahan sakit di kakinya) "Waktunya habis. Aku harus cepat."

Di luar, Komandan Jaya menggedor pintu baja itu dengan marah.

Komandan Jaya: "KELUAR KAU, ARYA! AKU AKAN MEMBAKARMU HIDUP-HIDUP!"

Arya mengambil obeng yang ia curi dari bengkel Dion. Ia menggunakannya untuk mencongkel katup tangki propana tua itu.

FSSSSSHHHHHH!

Gas berbau menyengat mulai bocor, memenuhi ruangan utilitas dan merembes ke kantor Komandan Jaya.

Komandan Jaya: "Gas! Tangkap dia sebelum dia—"

Arya: "Kau sudah terlambat, Komandan!"

Arya menggunakan korek api yang selalu dia bawa. Dia membuka pelat logam di pintu utilitas.

Arya: "Kau sudah mengkhianati seluruh kota, Komandan. Sekarang, giliranmu."

Arya melempar korek api yang menyala itu ke lantai ruangan utilitas yang penuh dengan propana.

WUUUUUUMMM!

Sebuah kilatan cahaya oranye dan suara ledakan rendah yang diikuti oleh suara dentuman keras, merobek bagian dalam Sarana Biru. Api segera menjalar, membakar gas propana yang bocor, menyebar ke tumpukan dokumen.

Arya tidak menunggu. Dia melompat ke jendela kecil yang ia ingat mengarah ke jalur pembuangan di belakang markas.

Bruk!

Arya jatuh di atas tumpukan sampah, di luar markas Naga Hitam. Sirene mulai meraung-raung dari berbagai penjuru Kota Cakra Manggala—bukan hanya polisi, tetapi juga musuh Naga Hitam yang bereaksi terhadap bocoran Daftar Hitam.

Arya telah memenangkan pertarungan ini, tetapi ia terluka parah dan Dion telah tertangkap. Dia harus kembali ke Dermaga B-12.

1
Calliope
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
andremnm: makasih🙏🙏
total 1 replies
Deqku
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
andremnm: makasih ya
total 1 replies
tae Yeon
Terlalu emosional, sampai menangis.
andremnm: makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!