NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Buktikan Saja

BAb 13

 

 

“Bukannya dibenci karena berulah, Opa malah semakin respect. Apalagi Sakti sangat didukung pria tua itu.”

Nola menghela nafas sambil memijat pelan dahinya, sedangkan Serli sibuk mengoceh sambil mondar-mandir. Saat ini mereka berada di kamar Nola, sengaja memisahkan diri setelah makan malam. Opa dan Sakti berpindah ke ruang keluarga untuk ngobrol, begitu pula Nara.

“Serli, bisa kamu duduk. Kepala Mama makin pusing lihat kamu mondar-mandir gak jelas gitu. Terserah saja Nara dan Sakti mau gimana, yang penting kita masih ditanggung oleh opa.”

Serli pun menghempaskan tubuhnya di samping Nola, bersedekap dengan wajah cemberut.

“Kenapa juga pria tua itu tidak cepat m4ti, lalu kita dapat warisan. Sekalian rumah ini dijual lalu bagi dua saja. Nggak mungkin Nara mau tinggal di sini terus, dia lebih betah di apartemen demi hidup bebas.”

Lagi-lagi Nola memijat dahinya.

“Kenapa juga kamu tidak cari pasangan lagi. Cari pria kaya lalu menikah, kita harus ada rencana cadangan. Mana tahu bagian kita hanya sedikit, kamu tau sendiri keluarga Jimmy itu banyak dan almarhum Gara masih ada kerabat dan sepupu yang dekat dengan Jimmy.”

“Memang mama pikir mudah cari pasangan. Salah-salah dapatnya kayak Sakti. Jualan mobil. Ganteng, tapi miskin untuk apa.” Serli mengedikan bahunya.

“Seharusnya kamu ikut gabung dengan opa, cari perhatiannya dengan kepedulian kamu. Bukan malah menghindar begini.”

“Mama juga kenapa ikut menghindar,” balas Serli.

“Karena mama capek, ngurus butik yang untungnya kecil dan nggak akan bisa membiayai gaya hidup kita. Mana bisa kita ikut grup sosialita kalau tidak menjilat dengan Jimmy si tua bod0h itu.”

Serli berdecak pelan.

“Aku malas mah, opa selalu bahas kapan aku mau fokus dengan bisnis. Padahal aku mau ikut di plaza, tapi selalu dijawab tidak ada posisi yang bagus.”

“Lalu kemana kamu seharian ini?”

“Salonlah, mana lagi. Perawatan rambut dan wajah aku,” sahut Serli dengan bangga dan sombong. “Aku ingin terlihat lebih cantik dari Nara. Makan apa sih dia, bangun tidur aja tetap glowing.”

“Terserah kamu, mama pusing.” Nola beranjak hendak menuju toilet.

“Mah, kita harus cari ide untuk menjatuhkan citra Nara kalau perlu Opa jadi ilfil dengan mereka berdua,” seru Serli.

“Iya apa, mama udah buntu.”

Serli mengetuk dagunya seraya berpikir apa yang harus mereka lakukan. Mendadak ada ide konyol mungkin karena bisikan gaib. Merasa dengan ide itu sangat cerdas melebihi Albert Einstein.

“Aha, aku ada ide Mah,” teriak Serli kegirangan.

Tidak lama Nola keluar dari toilet hanya mengenakan bathrobe.

“Aku ada ide,” seru Serli lagi. “Kalau dari dalam tidak bisa menjatuhkan Nara, kita lakukan dari luar.”

“Iya, tapi gimana. Kamu kalau kasih ide jangan setengah-setengah,” sentak Nola sambil membuka lemari pakaian.

“Gampang, aku yang atur. Mama terima beres saja.” Serli duduk di tepi ranjang sambil menyilang kaki bak wanita elegan membuka ponsel dan menghubungi seseorang.

“Iya, aku ada kabar baik. Pasti portal kamu ramai karena berita ini. Tidak perlu bayaran, aku kasih gratis untuk kamu.”

***

Nara hanya diam, malas terlibat obrolan Sakti dan Opa. Cangkir berisi jasmine tea miliknya bahkan sudah hampir habis. Malah ia penasaran kenapa opanya belum lelah dan mengantuk. Kesal, kakinya menyenggol kaki Sakti seakan memberi tanda agar mengakhiri perbincangan itu. Meski ingin sekali ia berteriak, “udah malam, woy. Opa harus tidur!”

Sakti melirik sekilas dan kembali fokus mendengarkan Opa.

“Jangan pernah menyerah, selalu mulai sesuatu dari bawah. Kamu jangan bandingkan dengan orang yang sudah di atas, tapi lihat perjuangan mereka.”

“Siap Opa, akan aku ingat selalu tentang ini. Semoga saja dengan mengikuti semangat dan jejak usaha opa, bisa sukses juga. Tidak setara paling tidak separuhnya,” tutur Sakti merendah.

“Opa inginnya kalian kolaborasi, teruskan apa yang sudah opa rintis.”

“Tapi aku nggak ngerti opa, bukan bidang aku. Mungkin Sakti ada bakat dan ….”

“Jangan panggil nama pada suamimu,” tegur Opa menyela ucapan Nara.

“Terus panggil apa. Dari umur, aku lebih tua satu tahun.”

“Tapi suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, meski dia lebih muda bukan berarti kamu seenaknya begitu. Panggil dengan sebutan hormat dan sayang juga dengan lembut.”

“Aku tidak masalah opa.”

“Tapi opa masalah, harus dibiasakan,” cetus Opa tidak setuju dengan pendapat Sakti.

“Iya,” sahut Nara. “Jadi suamiku ini mau dipanggil apa, kang mas Sakti Pradana atau ….”

“Sayang, panggil aku sayang.” Demi apa Sakti rasanya ingin terbahak melihat raut wajah Nara langsung berubah datar dan geram. “Ayo, coba katakan!”

Alih-alih menyebut kata sayang, Nara seakan teringat sesuatu.

“Opa, kemana pak Ali? Aku tidak melihatnya, ini sudah waktunya opa istirahat.”

“Opa tahu. Ali keluar kota.” Opa memanggil asisten rumah tangga pria agar membantunya ke kamar.

“Biar aku bantu, opa,” usul Sakti.

“Tidak usah, kamu ajak istrimu ke kamar. Kalian pasti lelah. Lagi pula opa juga pernah muda, namanya pengantin baru dunia seakan milik berdua.”

Sakti dan Nara belum beranjak sampai Opa benar-benar sudah berpindah ke kamar.

“Dunia milik berdua, lalu yang lain kemana? Mengungsi ke mars,” celetuk Nara.

“Mars kejauhan, mungkin dunia lain. Jadi gimana, kamu mau panggil aku dengan sebutan sayang? Boleh dicoba dari sekarang, biar terbiasa.” Sakti bersedekap seakan menunggu momen itu.

“Ha-ha, jangan berharap. Kamu cocok dipanggil abang, bang Sak. Kera sakti udah paling cocok, panggilan sayang aku.”

Nara beranjak dari sana, Sakti pun ikut beranjak.

“Sekarang boleh bilang kera Sakti, nanti kamu merengek-rengek. Sakti oh, kamu memang sakti.”

“Halah, tidak mungkin.”

“Kita buktikan saja, yuk!”

 

 

 

1
hiro_yoshi74
gemes kan gayanya aja yg judes abis tapi cemburunya keliatan wk wk wk 🤣🤣🤣🤣🤣 gengsi di gedeein yo ra 🤭
Quinza Azalea
buktikan🤣
mmh nengmuti
kera sakti di lwan🤣🤣
Shee
tersakti-sakti tar bisa salto, jumpalitan, dan terbang g ya sak😂😂😂
ada aja bahasa lo sak, kalau kata nara mah lebay tapi dia demen mesam mesem sendiri😂😂
Shee
ini harus syukuran kayanya dah dpt ciuman ya sak😂😂😂
Shee
si Samir ini minta di semir kali biar otaknya glowing😂😂
heran orang ko ribet banget ya biarin aja toh mereka ini yang nikah. situ kalau iri ya tinggal nikah nih sellir nganggur 😂😂
Hani
bagusssss
hiro_yoshi74
harus di cie cieeee in ini ma .......🤣🤣🤣🤣
gayanya ngentol abis ra ehhhhhh demen juga kan di sekop sekop kerasakti🤭🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nara mulai mode pasrshhh
mmh nengmuti
siap2 kejet kejet ra
hiro_yoshi74
siap mureng muring ra
mery harwati
😄😄 Nara siap² hatimu terbakar tiap detik karena fans Sakti makin sakti & anti badai 🤣
hiro_yoshi74
heleh gayamu ra ngak jadi model di kerubutin uget" aje km dah bete gimana tar kalo dah terkenal 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Nur Rohmah
lahh kukira yg bakal gantiin JD model Nara,ternyata si suami"kera sakti" 🤭
bakal gimana itu keseruannya???
Iccha Risa: bener kak bukan Nara tapi mas Sakti, serunya pasti bikin cemburu Nara...
total 1 replies
Siti Dede
Kera Sakti jadi model dadakan👍
aroem
bagus
hiro_yoshi74
serli . rosa . rina boleh juga tu rekrut jadi trio uget uget ra ...... 🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nah kan apa sy bilang pasti s rosa pegang dada sambil ku menangisssss membayangkan,,,,,,,🤣🤣🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!