NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:635
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 13 ^^Izan dan mama nya kecelakaan^^

       Selesai makan malam, Aqizah langsung izin pergi ke kamar untuk istirahat karna ia sangat lelah. Hashima yang mendengar hal itu pun murung dan Aqizah pun menghibur nya bahwa ia bisa bermain dengan nya kalo ia sudah tidak sibuk.

     Mereka pun mengizinkan Aqizah untuk berisitirahat lebih dulu, sedangkan mereka memilih untuk berkumpul di ruang keluarga seperti biasa nya.

"bagaimana seharian ini?" tanya Ilham.

"tadi pagi kami bad mood pa, tapi setelah bertemu dengan kekasih kami mood kami jadi membaik" jawab Zavier.

"kenapa? Apa yang membuat mood kalian buruk pagi pagi?" tanya Nessa.

"si mak lampir itu datang lagi ma dan yang pertama menemui nya si neng" jawab Zenkai.

"iya, neng selama di sekolah bad mood terus" timpal Zayyan.

"bahkan kekasih nya pun di cuekin" sambung Rayyan.

"tapi pas pulang sekolah mood nya sudah mulai membaik karna merasa bersalah telah cuekin kekasih nya" ucap Zavier.

"ngapain lagi tuh mak lampir datang ke sini? Liat aja besok kalo ketemu mama bejek bejek dia, enak banget udah bikin mood keponakan mama memburuk" geram Nessa.

"dia nyari daddy ma, kata nya mau balikan dan ngasih kasih sayang ke kita"

"kalian mau gak nerima dia jadi mommy kalian lagi?" tanya Ilham.

"mau nerima atau enggak pun dia tetep mommy kita pa, tapi kita kecewa banget sama dia pa" jawab Zavier.

"jujur aja pa kita harus gimana, di satu sisi kita masih anggep dia mommy tapi di sisi lain kita kecewa banget sama dia" ucap Zenkai.

"ikuti saja kata hati kalian, jadi jika daddy kalian balik lagi ke dia maka kalian gak perlu bingung harus gimana karna kalian ikut kata hati kalian" ucap Nessa.

"mama kok ngomong gitu? Apa mama gak suka sama bunda kami?" tanya Zayyan yang berubah jadi dingin.

"e..eh bukan gitu maksud mama, mama punya firasat tapi mama gak tau firasat mama beneran atau enggak. Mama suka banget kok sama bunda kalian, justru sebalik nya mama benci sama si mak lampir itu" jelas Nessa.

"andai kalo emang seperti itu kalian bagaimana? Mau ikut daddy atau bunda?" tanya Ilham pada duo Z (Zenkai-Zavier).

"kita pilih ikut bunda pa, sebenar nya dia cuma mau harta nya daddy aja" jawab Zavier.

"kalo daddy dan dia mau memutuskan hubungan dengan kita maka dengan senang hati kami terima pa" lanjut nya.

"tapi satu yang gak bisa di hapus pa, mereka tetep mommy daddy kita sampe kapanpun dan sebenci serta sekecewa apapun" ucap Zenkai.

"bagus lah. Pekerjaan kalian bagaimana?"

"alhamdulillah baik pa, untuk saat ini tidak ada kendala" jawab Zayyan.

💐💐💐💐💐💐

      Di rumah kasih sayang, bu Lia entah kenapa perasaan nya tidak tenang, ia mengkhawatirkan Izan dan Zuna yang keluar beberapa menit yang lalu untuk membeli kebutuhan rumah.

"ibu kenapa hm?" tanya Ara.

"perasaan ibu gak enak nak sama adek dan mamimu" jawab bu Liza.

"ini bu minum dulu, biar tenang sedikit" ucap Ica sambil memberikan segelas air.

"terima kasih nak"

     Bu Liza pun meminum nya sedikit dan saat hendak meletakkan gelas nya di meja, Bu Liza tidak sengaja menjatuhkan gelas nya.

CPYAR

"astaghfirullah..."

"ibu, ibu gak papa?" tanya Ara sedikit panik.

"ibu gak papa, Ica, bisa tolong telpon mamimu, perasaan ibu tambah gak enak sama mereka" pinta bu Liza.

"iya bu, sebentar ya bu, ponsel Ica ada di kamar"

"pake ponsel ibu aja"

"baik bu"

"eh, ini mami udah nelpon duluan bu"

"cepat angkat"

    Ica pun segera menjawab telpon nya namun di sebrang sana bukan mami nya melainkan seorang pria. Setelah mengetahui bahwa yang di telpon adalah keluarga orang yang di tolong nya, pria itu pun menjelaskan bahwa pemilik ponsel ini baru saja mengalami kecelakaan di jalan xx yang seperti nya hendak menyebrang jalan.

   Ica yang mendengarkan nya pun syok, tidak hanya Ica bahkan bu Liza dan Ara juga ikut syok karna Ica meloud speaker atas permintaan bu Liza sendiri dan tanpa mereka tau bahwa Hisyam (tak ganti jadi Hisyam ya bukan Ilham) dan Amzi juga mendengar nya.

"ayo kita ke rumah sakit, ibu pingin lihat keadaan mereka" ajak bu Liza panik dan khawatir.

"biar ibu sama abang aja Ca yang ke rumah sakit, kalian di rumah aja jaga adek adek" ucap Hisyam.

"iya bang, hati hati ya"

"Amzi ikut ya bang"

"ya udah ayo"

     Bu Liza, Hisyam dan Amzi pun bergegas ke rumah sakit, sedangkan Ara dan Ica tetap berada di rumah untuk menjaga adek adek mereka apalagi ini juga sudah malam.

     Sesampai nya di rumah sakit, Amzi langsung bertanya pada salah satu suster tentang pasien korban kecelakaan tadi dan mereka pun di arahkan ke ruang igd yang ternyata di depan nya sudah ada Izan yang di temani oleh seorang pria.

     Pria tersebut pun langsung berdiri dan menyambut mereka lalu menjelaskan kronologi nya serta keadaan Izan yang hanya mengalami beberapa luka lecet di kaki dan tangan nya karna ibu nya melindungi nya dan yang sedari tadi hanya diam saja.

    Hisyam pun berterima kasih pada pria tersebut karna telah menolong adek dan mami nya, setelah itu pria itu pun pergi dari sana sedangkan bu Liza menenangkan Izan dengan memeluk nya dan Amzi juga ikut menenangkan dengan mengusap punggung Izan.

    Kemudian bu Liza meminta Hisyam untuk menelpon Aqizah karna jika dia tidak di beritahu dia akan marah dan agar Izan tidak diam saja seperti ini dengan tatapan kosong nya.

💐💐💐💐💐💐

        Aqizah baru saja selesai mengerjakan pr nya dan merebahkan tubuh nya di kasur nya lalu tidur, namun baru saja terlelap ia di kejutkan dengan suara dering ponsel nya dan tertera nama abang angkat nya di sana.

[assalamualaikum bang, ada apa?]

[maaf telah mengganggu istirahatmu Qiz tapi ini darurat banget]

     Aqizah yang semula masih tiduran pun langsung bangun dan rasa kantuk nya seketika menghilang.

[apa bang? Kenapa?]

[nanti abang jelaskan, kamu dateng aja ke rumah sakit xxxx Izan juga ada di sini dan dia butuh kamu sekarang]

[oke bang, Aqiz segera ke sana sekarang. Assalamualaikum]

[iya abang tunggu, waalaikumsalam]

      Aqizah pun bergegas berganti pakaian lalu memasukkan ponsel nya di saku celana nya dan mengambil jacket topi serta kunci mobil sport nya.

      Keluarga nya telah masuk ke kamar masing masing jadi tidak mengetahui bahwa Aqizah pergi keluar dan Aqizah lupa untuk berpamitan saking panik nya.

     Aqizah mengendarai softly dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai di rumah sakit.

     Sesampai nya di rumah sakit, ia langsung pergi ke depan ruang igd. Aqizah langsung menghampiri Izan yang masih di peluk oleh bu Liza.

"Izan sayang, ini kak Aqiz" ucap Aqiz.

    Izan pun langsung mendongak merespon panggilan Aqizah, ia langsung memeluk Aqizah dan menangis sejadi jadi nya di sana.

"hiks hiks hiks hiks mami hiks hiks mami hiks kak hiks hiks"

"iya, sabar ya. Bagaimana bang?"

     Hisyam pun menceritakan seperti yang di ceritakan pria yang menolong mereka tadi, dan Aqizah mendengarkan sambil menenangkan Izan yang masih menangis sampe sesenggukan.

     Tak lama dokter yang menangani mami Zuna pun keluar dan memberitahukan bahwa mami Zuna ingin bertemu dengan Aqizah dan putra nya.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!