SISTEM PENGUASA

Satu minggu berlalu sejak Yan Liyan memberi tanaman api keabadian kepada Mei Lin.

Dan memanen habis rumput perak dan lumut emas di dalam jurang, karena dia berpikir akan sangat berbahaya jika keberadaan tanaman itu, di ketahui orang lain apa lagi orang yang haus akan kekuasaan.

Ya..... walaupun itu mustahil tapi apa salahnya untuk mencegah hal itu terjadi.

Di dalam gua yang terdapat di dalam jurang kematian, terlihat ada 2 orang remaja sedang duduk, sambil berbincang bincang tentang sesuatu.

"kakak Liyan! aku sudah menerobos ketingkat raja langit awal berkat tanaman yang kita panen minggu lalu."

Yan Liyan yang sudah tahu mengenai hal itu hanya menganggukan kepalanya. Dan merasa aneh kepada Xiao Yi, yang terus menerus mengulang pernyataan itu.

"adik Yi, kenapa kau selalu mengulang pernyataan itu setiap saat?" tanya Yan Liyan sambil melihat kearah Mei Lin di bahu kanan Xiao Yi

Xiao Yi yang mendengar itu hanya menatap wajah Yan Liyan dengan penuh tanda tanya.

"Apa kakak Liyan lupa.., kakak pernah berkata, kita akan keluar dari jurang ini ketika kakak berada di tingkatan kultivasi pertapa.

Dan minggu lalu..., kakak pernah berkata padaku, kalau kita akan keluar ketika Mei Lin sudah menerobos.

Dan dua syarat itu telah terpenuhi. Lalu kita menunggu apa di dalam jurang ini?" tanya Xiao Yi berturut turut.

Yan Liyan yang mendengar pertanyaan itu mengernyitkan keningnya.

"Sejak kapan Dia menjadi menyebalkan seperti itu?" pikir Yan Liyan.

"Aku mengingatnya adik Yi! Aku bahkan sangat mengingatnya, tapi aku harus menjelaskan sesuatu dulu."

ucap Yan Liyan sambil melihat kearah Mei Lin lagi dengan tersenyum kecut ketika phoenix itu mengabaikannya.

Yan Liyan tahu kenapa Mei Lin mengabaikannya, itu karena dia marah ketika melihat dua helai bulunya di jadikan gantungan seruling.

"Hah.." Yan Liyan menghela nafas berat.

"Baiklah.. Aku akan menjelaskan kenapa aku memakai buluh burung Phoenix sebagai gantungan seruling bunga ini." ucap Yan Liyan mengambil seruling itu dari tangan Xiao Yi.

"Aku menggunakan bulu burung Phoenix karena selain indah buluh itu dapat melindungi seruling Bunga, ketika ada yang akan mengambilnya dengan niat jahat.

Aku menggunakan benang jiwa sebagai pengikatnya, dan itu berguna untuk memperkuat serangan dan pertahanan Xiao Yi ketika menyerang jarak dekat."

'Dan benang jiwa itu merupakan hadiah dari sistemnya ketika di tingkatkan ke versi 03.' batin Yan Liyan

Mei Lin yang mendengar penjelasan dari Yan Liyan, akhirnya mengerti.

karena dia mengetahui kalau bulunya merupakan artefak khusus, yang berfungsi untuk memberikan perlindungan dari orang yang berniat jahat.

Bulu phoenix mengandung api suci surgawi, yang bisa membakar tubuh dan jiwa seseorang dengan niat jahat tanpa bisa bereinkarnasi kembali.

"Jadi... kau sudah mengerti kan?" tanya Yan Liyan.

Mei Lin yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya.

Xiao Yi yang mendengar penjelasan dari Yan Liyan sangat senang.

"Jadi kakak Liyan memaksa Mei Lin untuk menyerahkan bulunya karena kakak ingin melindungiku, dari orang yang berniat jahat padaku." ucap Xiao Yi membulatkan mata merahnya.

Yan Liyan yang mendengar itu menjadi khawatir.

'Agkh... sial dia pasti akan lebih manja lagi kedepannya padaku.' batin Yan Liyan.

"Umm.. bisa dibilang begitu." jawab Yan Liyan singkat.

Xiao Yi hanya tersenyum sebagai balasan.

"Jadi kakak Liyan! kapan kita akan keluar dari jurang ini?" tanya Xiao Yi.

"Dua jam lagi, kita akan keluar dari dalam jurang ini. Aku akan melakukan sesuatu dulu, lebih baik kau tunggu di sini bersama Mei Lin."

Ucap Yan Liyan sambil berlari keluar gua dengan ekspresi wajah serius.

Xiao Yi yang melihat Yan Liyan keluar dari gua, ingin mengikutinya, tapi ketika Dia melihat ekspresi wajah serius dari Yan Liyan, Dia mengurungkan niatnya.

"Baiklah, Aku akan menunggu disini bersama Mei Lin. Cepatlah kembali! dan jangan lama"!! ucap Xiao Yi sambil mengelus kepala Mei Lin.

"Hei Mei Lin kenapa kau selalu memandangi kakak Liyan dari tadi?"

Tanya Xiao Yi sambil melihat pandangan Mei Lin yang tertuju kearah luar gua.

Mei Lin yang mendengar itu hanya diam, tidak bersuarah.

Xiao Yi yang melihat itu tersenyum

"Aku tidak keberatan kalau kau menyukainya, karena kau bisa berubah menjadi manusia. Ketika kau mencapai tingkatan kultivasi dewa, menurut ingatan anehku.

Walaupun aku tidak bisa menjaminnya karena itu hanya hal aneh yang muncul di pikiranku."

"lagi pula, kakak Liyan tidak pernah mengatakan tingkatan itu kepadaku." ucap Xiao Yi berusaha mengingat sesuatu.

Mei Lin yang mendengar itu dari Xiao Yi hanya terdiam, tapi dalam batinya muncul pertanyaan yang membuatnya penasaran.

'kenapa dia bisa tahu tentang tingkatan dewa?

Apakah dia berasal dari alam yang lebih tinggi?'

'Orang yang bersama tuanku ini sangat misterius, dan tentu saja tuanku ini lebih misterius.' batin Mei Lin.

"............."

1km dari gua terlihat seorang remaja sedang berbicara dengan raut muka serius.

"Apa maksudmu sistem..!! kenapa aku tidak bisa membeli tubuh spesial dewa naga?"

[Ding... dewa naga sebelumnya mempunyai banyak musuh tuan. Jika tuan memaksa, maka musuh dewa naga itu akan mencari tuan untuk balas dendam karena tuan merupakan Reinkarnasinya, dan kekuatan tuan saat ini masih terlalu lemah untuk melawannya.]

Yan Liyan yang mendengar itu tersenyum kecut.

Dia sebelumnya berusaha mengumpulkan poin sistem dengan membunuh sisa-sisa binatang buas, yang berada di dalam jurang meskipun sangat sedikit.

Tapi saat dia ingin membelinya, dia diperingatkan keras oleh sistemnya.

"Jadi usahaku mengumpulkan PS selama satu minggu ini, sia sia." ucap Yan Liyan dengan wajah lesuh.

"Hei sistem! apa tidak ada cara lain supaya aku bisa menggunakan tubuh dewa naga?" tanya Yan Liyan dengan ekspresi penuh harap

[Ding... ada tuan, dengan meningkatkan versi sistem ke 05, agar sistem dapat menutupi hawa keberadaan tuan, dari musuh dewa naga.]

Yan Liyan yang mendengar itu menganggukkan kepalanya, dia mengerti kalau ingin menjadi kuat harus butuh sedikit usaha. Pikir Yan Liyan, walaupun itu tidak terlalu berlaku baginya.

Yan Liyan langsung kembali ke gua menggunakan teknik langkah cahaya, untuk menemui Xiao Yi dan Mei Lin. Untuk keluar dari jurang kematian.

Hanya membutuhkan beberapa detik untuk Yan Liyan sampai di gua, dan melihat Xiao Yi sedang berbincang dengan Mei Lin.

Walaupun aneh, Xiao Yi berbicara dengan Mei Lin, tapi Yan Liya tidak terlalu peduli tentang itu.

Sistem tampilkan statusku..!!

[Ding...

STATUS

nama: Yan Liyan

umur: 14 tahun

status: pemilik sistem penguasa

kondisi tubuh: sehat

tipe tubuh: tubuh kekosongan, tubuh elemen dan tubuh dewa phoeniks.

tipe tulang: tulang dewa phoeniks

tehknik: tehknik pedang teratai Es, teknik jarum Es dan tehknik dewi phoeniks hujan bola api

kultivasi: pertapa ☆7/ 11jt PP

invetory: 1 tanaman lotus api keabadian, pedang teratai es dan 2 ikat tanaman rumput perak, dan lumut emas

poin sistem: 1000.000

versi siste: 03

Yan Liyan yang melihat statusnya hanya tersenyum dan mengalihkan pandangannya kepada Xiao Yi dan Mei Lin.

"Hei kalian berdua! ayo kita keluar dari jurang ini!!" ucap Yan Liyan sambil memandangi mereka dari depan gua.

Xiao Yi dan Mei Lin yang mendengar itu menganggukkan kepalanya, dan berdiri untuk menghampiri Yan Liyan yang berdiri di depan gua.

"Um.. ayo kita keluar dari jurang ini!! aku tidak sabar melihat dunia luar." ucap Xiao Yi dengan penuh semangat.

Yan Liyan yang mendengar itu hanya tersenyum sebagai balasan.

Sedangkan Mei Lin membesarkan tubuhnya untuk dinaiki oleh Xiao Yi. Sedangkan Yan Liyan, dia akan terbang karena kultivasinya sudah di tingkat pertapa.