"Apa kau tau, sebenarnya aku adalah istri pertama Aldan, dan kau adalah madu ku Aura" ujar Vega.
Aura terkejut dengan fakta yang di berikan Kakak ipar palsunya itu, selama 2 tahun mereka hidup bersama ternyata Aura membiayai kehidupan istri pertama suaminya. aura tidak bisa membalas perkataan Vega karenya tubuhnya sangat lemah berbicara pun sangat kesulitan.
"Aura apa kau tau kenapa kamu bisa selemah ini? kamu bisa selemah ini Karen obat ini, selama 2 tahun aku memberikannya kepada mu perlahan - lahan sampai kamu mati secara perlahan. dan Seseorang yang sangat membantu ku adalah!!"
seseorang masuk ke dalam kamar aura dan itu adalah Virsa Asisten nya di perusahan ternyata dia seorang penghianat.
"Apa wanita itu sudah mati sayang?" tanya Aldan
"Dia sedang sekarat sayang" balas Vega
di detik - detik kepergiannya semua orang yang dia anggap baik muncul dan menertawakan kepergiannya.
"Tuhan beri aku kesempatan sekali saja, dan membalas semua perlakuan mereka terhadap ku....."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
"Niken kamu udah gak ada kerjaan kan lain kan?" tanya Aura
"Gak ada Bu. apa ibu ingin memberikan tugas lagi?" tanya Niken
"Gak ada. Aku mau ngajak kamu liburan, kita pergi ke Bali yu" ajak Aura
"Hah liburan? Sama keluarga pak Aldan juga?" tanya Niken
"Gak kita aja. Jangan terlalu kaku lah Ken, kaya dulu bisa gak?" tanya Aura dengan bahasa teman
"Tapi kan ini Bu Anya sendiri yang perintah saja jika di perusahaan memakai bahasa formal" jawab Niken
"Iya juga sih. Nanti pas kita udah gak di kantor ngbrol biasa aja ya, gue kangen sama ocehan lu" balas Anya
"Gue juga" ucap spontan Niken
"Katanya harus formal ko panggil gue sih" ejek Aura
"Maaf keceplosan" kikuk Niken
"Yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang aja. Kita jangan bawa baju beli aja di Sana oke" ujar Aura
"Baik" balas Niken.
"Eh iya nanti bilang aja sama yang lain kita ada urusan bisnis di Bali jadi biar gak da yang ribut pengen ikut" ujar Aura
"Oke Bu" balas Niken dengan senyum mengerti yang di ucapkan Aura.
Aura kembali mengerjakan pekerjaan nya yang sebentar lagi selesai, dia akan langsung pergi dan mungkin akan beberapa hari di Bali.
2 Jam Kemudian
Niken dan Aura sudah ada di bandara mereka langsung membeli tiket tanpa membawa apapun, mereka hanya membawa barang - barang yang tadi mereka bawa dari rumah saat ingin berangkat kerja.
"Kita mau berpa hari di Bali?" tanya Niken
"4 hari cukup gak?" tanya balik Aura
"Ya terserah bos sih kalo gue, kan Lo bisanya" jawab Niken
"Iya juga sih. Kita liburan 5 hari aja lah, biar puas" balas Aura
"Oke oke" senang Niken
Untuk perusahaan Aura sekarang di jaga oleh penjaga suruhan zodi jadi Aura pastikan semuanya aman, dan paling penting keluarga Aldan tidak masuk ke dalam perusahaan termasuk Aldan.
Aura juga sudah menelpon Mpok Mira jika dia akan liburan, namun Aura menyuruh Mpok Mira berpura pura tidak tau kemana Aura berada.
Dan Aura juga menyuruh Mpok Mira untuk mengunci semua rak baju dan perhiasannya di walk in closet nya Aura karena dia tau Vega pasti akan datang dan mengambil baju - baju nya dari walk in closet nya.
Walk in closet Aura dan Aldan sama, namun pakaian Aldan sedikit dan
Jam 7 Malam
Aldan baru pulang dari kantornya, terlihat raut wajah Aldan yang sangat kelelahan.
"Akhhh badan gue sakit - sakit banget" gumam Aldan
Aldan masuk ke dalam rumah dan terlihat sangat Sepi seperti tidak ada orang sama sekali.
"Mpok Mira" teriak Aldan
Mpok Mira pun keluar dari dalam dapur karena dia sedang memasak.
"Iya tuan" ujar Mpok Mira
"Mpok siapkan makanan untuk saya, saya sudah lapar. Nanti setelah saya dari kamar makanan sudah harus siap ya" perintah Aldan
"Baik tuan" balas Mpok Mira
Saat Aldan ingin perjalan dia berhenti kembali.
"Eh. Aura sama Vega kemana? rumah ko masih sepi? Apa mereka belum pulang" tanya Aldan
"Mbak Vega sudah pulang dan sedang ada di kamarnya tuan, kalau nona Aura saya tidak tau. Mungkin beliau masih di perusahaan" jawab Mpok Mira berbohong seperti yang di perintahkan nya
"Oh oke. nanti panggilan juga Vega buat makan ya" balas Aldan
"Siap tuan. Eh maaf tuan ko tuan panggil mbak Vega langsung dengan nama? bisa nya tuan selalu sopan kepada Mbak Vega" tanya Mpok Mira pura pura bodoh
"A-ah mungkin saya lagi cape jadi ngomong langsung pake nama. jangan di pikirin, siapin aja makanannya" jawab kikuk Aldan
"Baik tuan maaf" balas Mpok Mira
Aldan pun langsung naik ke atas ke kamar utama.
Cklek....
Aldan melihat ke dalam kamar tidak ada siapapun, ranjang pun masih bersih dan rapih berarti Aura masih belum pulang.
"Dia masih belum pulang" gumam Aldan
Adlan masuk ke dalam kamar mandi langsung membersihkan badanya yang sudah lengket dengan keringat.
30 Menit Kemudian
Mpok Mira seperti biasa memberi tetesan cinta untuk mereka berdua, dan langsung membawa makan dan menyusun di meja makan dengan rapih.
Setelah semuanya beres Mpok Mira langsung berjalan mendekati kamar Vega.
Tok... Tok...
"Ya sebentar" ucap Vega dari dalam kamar
Cklek....
"Ada apa Mpok?" tanya Vega
"Saya di suruh tuan Aldan untuk memanggil mbak untuk makan malam" jawab Mpok Mira
"Oh ya terima kasih, nanti saya ke Sana" balas Vega
"Baik" balas Mpok Mira dan langsung pergi.
10 Menit Kemudian
Aldan sudah turun dari kamar utama dan bejalan menuju meja makan.
"Mpok mbak Vega mana?" tanya Aldan dia sekarang tidak lupa untuk memanggil Vega dengan mbak.
"Tadi saya sudah ke kamarnya tuan, sebentar lagi mbak Vega keluar" jawab Mpok Mira
Aldan pun hanya mengangguk mengerti.
Karena dia masih tidak melihat Aura, Aldan pun menelpon Aura.
Drettt.... Drettt.
"Halo" jawab Aura
"Halo kamu di mana?" tanya Aldan
"Aku di Bali sayang" balas Aura
"Di Bali? Lagi apa kamu di Bali?" tanya Aldan kembali
"Aku lagi kerja, ada beberapa Meeting di sini. aku di Bali 5 hari sayang, maaf ya aku gak pulang dulu aku Buru - buru" jawab Aura
"Oh gak papa. Tapi kamu kenapa gak ngajak aku sama keluarga aku? Bisanya kamu selalu ngajak kalo ada kerjaan di luar kota" tanya Aldan
"Kan kamu tau gaji aku Sekarang berapa. Jadi mulai sekarang aku mau menghemat, dan aku juga di sini gak jalan - jalan aku kerja di sini" alasan Aura
"Iya aku tau. Maaf aku lupa tadi. Yaudah aku mau nanyain itu aja sama kamu, jangan cape - cape ya" balas Aldan
"Iya. Aku matiin dulu telpon nya ya, aku lagi meeting ini" bohong Aura
"Iya"
Tut!!
Setelah Aldan menelpon Aura dia langsung duduk di tempat duduknya dan tidak lama kemudian Vega keluar dari kamarnya.
"Aura mana?" tanya Vega
"Dia lagi ke Bali" jawab Aldan
"Ke Bali? Ko gak ajak aku sih?" tanya Vega terkejut
"Ya di sana dia cuma kerja doang 5 hari" jawab Aldan
"Tuh 5 hari lumayan tau. Bisa buat kita Honeymoon gratis lagi" ujar bisik Vega
"Sekarang kita gak bisa gitu lagi, uang Aura gak sebanyak itu lagi" balas Aldan
"Hah!! Maksudnya?" tanya bingung Vega
"Sekarang si Aura kaya karyawan bisa, dia di gaji sama pamannya jadi kita gak bisa minta - minta uang lagi" jawab Aldan
"Hah ko bisa? Gimana dong sama arisan berlian aku kalo dia gak ngasih uang lagi" panik Vega
"Ya gak tau aku juga pusing. bulan ini aja dia gak ngasih uang sama mamah, bulan besok dia mau ngasih tapi 1 juta per Bulan" penjelasan Aldan
"Hah!! Terus gimana sama bisnis aku?" bingung Vega
Vega juga sedang membuka bisnis dengan temanya dan dia harus dapat suntikan dana dari perusahaan Aura untuk membangun bisnis nya itu.
"Kamu sih segala di coba gini kan jadi gak bisa bayar kamu mau gimana? Eh kamu kan punya perhiasan jual aja itu" balas Aldan
"Gak mu itu perhiasan dari kamu, aku gak mau jual" ucap Vega
"Akhhh! Nanti aja kita omongin lagi, makan dulu" ujar Aldan
Aldan pun dengan kesal langsung makan, dia baru pulang kerja belum Kana di tambah ocehan istri pertamanya membuat dia pusing.
"Ck!! kamu" kesal Vega
Vega pun ikut makan dengan kesalnya.
Jam 10 Malam
Tok... Tok....
Pintu kamar utama di ketuk
Aldan langsung terbangun dan langsung membuka pintu.
"Aku mau tidur di sini ya, kaya biasa" ujar Vega
Vega langsung masuk tanpa mendengarkan jawaban Aldan.
Vega masuk ke dalam kamar Aldan dengan pakaian lingerie seksi nya.
"Sekarang si Aura baju nya bagus - bagus, aku ambil aja kali ya. Gak cocok sama dia baju bagus gini" ucap Vega.
Vega melihat lihat baju di walk in closet Aura, namun saat dia ingin membukanya tidak bisa karena terkunci.
"Kenapa gak bisa di buka?" ujar Vega
"Apa yang gak bisa di buka?" balik tanya Aldan
"Lemari si Aura" jawab Vega
"Awas aku coba buka" ujar Aldan
Aldan pun mencobanya namun tetap tidak bisa terbuka.
dah tahu sibangsat tu ada dlm bilik bawa sekali yg dikehendaki oleh keluarga sibangsat sedih