Story Of Love

Terjadi kehebohan di dalam apartemen sepasang suami istri yang sering berselisih paham itu. Hingga kembali terjadi kehebohan di sana.

"Sayang....!" teriak Yudha memanggil istrinya.

Rania yang sedang memasak di dapur pun langsung menghampiri suaminya yang berteriak. Entah apalagi yang terjadi kali ini. Yang jelas itu pasti sesuatu yang tidak serius.

"Sayang!" panggilnya lagi ketika Rania Baru saja sampai.

"Paan sih, Mas? malam-malam teriak begini kamu. Gak capek apa teriak-teriak mulu?" tanya Rania dengan ketus.

Sungguh, dia benar-benar lelah menghadapi suaminya. Ada saja ulahnya yang terkadang membuat Rania kesal.

"Lihat ini? Coro dari mana yang mencoba mendekati putri ku?" kata Yudha sambil menyerahkan ponselnya pada Rania.

"Hah?" beo Rania.

Dia menerima ponsel suami dan melihat apa yang terjadi dalam ponsel itu hingga membuat Yudha berteriak.

"Hay, Alana. Kamu udah save nomor aku kan?" Rania terdiam membaca pesannya.

"Al, nanti malam kemana? nonton yuk?"

"Al, bales dong? Alana you oke?" Jake terus mengirimkan pesan pada nomor yang dia pikir itu adalah nomor Alana.

"Lihat, apa lagi yang coro itu kirimkan, dan dari mana dia mendapatkan nomorku? dan kenapa-?"

"Mungkin Alana yang memberikannya." jawab Rania berharap suaminya itu mengerti.

"Kenapa harus memberikan nomor ponselku? Kenapa-?"

"Mas! Plis, ini hanya masalah miskomunikasi aja. Lagian Putri kita itu udah besar, Alana udah mulai tumbuh dewasa. Dia sudah memasuki jenjang Universitas jadi please, jangan terus mengekangnya dan menekan apa yang harus dia lakukan dan apa yang tidak harus dia lakukan." ucap Rania agar suaminya mengerti.

"Tapi aku harus mengetahui siapa laki-laki ini? dari keluarga mana Dia berasal, apakah dia laki-laki baik-baik atau tidak. Aku tidak akan membiarkan putriku jatuh ke tangan laki-laki sembarangan. Alana harus mendapatkan laki-laki yang setara. Setidaknya jika laki-laki itu tidak bisa mengimbangi ketampananku dan juga kekayaanku, setidaknya Dia memiliki nilai wajah 8, sekian agar bisa bersanding dengan putriku yang cantik jelita itu." jelas Yudha.

Hal itu membuat Rania semakin menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak habis pikir bisa menikah dan bertahan dengan laki-laki seperti ini. Sayangnya apa yang dikatakan Yudha itu memang benar. Jika Yudha memang tampan dan juga kaya raya. Tapi, tetap saja hal seperti itu terdengar sangat sombong.

Ting...

Pesan kembali masuk ke ponsel Yudha hingga membuat laki-laki itu kesal dan langsung menghubunginya saat itu juga.

Jake yang mendapatkan panggilan telepon dari nomor yang dia pikir nomor Alana langsung menjawabnya saat itu juga.

"Halo, cantik? gimana, nanti malam kita nonton yuk?!"

"Heh! Crocodile new born! jangan berani-berani kamu ngajakin putri saya nonton ya!" seru Yudha yang membuat Jake terkejut bukan main.

Dia bahkan sampai menjauhkan ponselnya, ketika mendengar suara seorang laki-laki dan dia yakin itu suara papinya Alana. Karena laki-laki itu mengatakan putri saya.

"Ha-halo Om, nama saya-"

"Siapa nama kamu? Cepat katakan siapa nama kamu dan berasal dari golongan apa kamu?" tanya Yudha dengan ketus.

"Hah? Nama saya Jake om. Jake Shakana Aruga, putra dari Shaka Aruga dan Hana Yori." jawab Jake yang membuat Yudha langsung memutuskan sambungan telepon mereka begitu saja.

Lalu mencari tau siapa itu keluarga Shaka Aruga.

"Mas, mau apa kamu?" tanya Rania melihat suaminya kembali menghubungi seseorang di sana.

"Cari tahu siapa itu keluarga Shaka Aruga dan Hana Yori, beserta putranya mereka yang bernama Jake Shakana Aruga! Aku ingin informasinya dengan lengkap!" titah Yudha yang membuat Rania hanya menggelengkan kepalanya saja.

Sementara Jake, dia terkena spot jantung ketika bicara dengan papinya Alana.

"Mati gue! Papinya Alana galak banget anjir!" gumamnya setelah bicara dengan Yudha. Yang notabennya adalah papinya Alana.

***