"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Tantri melakukan ijab kabul.
Setelah Ali pulang bersama Shayan Kevin pun masuk kamar dan pergi mandi karena hari ini dia bermaksud untuk pulang ke rumah orang tuanya. Kevin ingin mencurahkan isi hati nya pada sang mama walau wanita yang saat ini Kevin panggil mama bukanlah ibu kandungnya melainkan ibu tiri nya tapi dia di besarkan oleh ibu tirinya.
Kevin keluar dari rumah lalu masuk mobil dan langsung pergi. Tak butuh waktu lama Levin sudah sampai di depan rumah kedua orang tuanya yang sudah lama tak pernah ia kunjungi.
"Den Kevin" sambut salah satu penjaga rumah yang membuatkan pintu gerbang.
Kevin keluar lalu berjalan ke pintu masuk rumah dan saat masuk yang pertama melihat Kevin datang itu adalah sang mama dan dia langsung menghadiri dan memeluk Kevin.
Kevin pun langsung menangis di pelukan sang mama membuat sang mama kaget.
"Loh, abang kenapa? " tanya sang mama sambil melepaskan pelukannya dan melihat wajah sang anak.
Sang mama pun menuntun Kevin untuk duduk dan Kevin langsung duduk di bawah lalu menempelkan kepalanya di paha sang mama.
"Abang nangis lah sampai puas mama akan tungguin abang, " ucap sang mama dengan rasa penasaran yang tinggi karena sang anak pulang dan tiba-tiba menangis.
Kevin sudah merasa tenang dan dia berhenti menangis lalu duduk bersandar di kursi dengan kepala menunduk.
"Apa yang terjadi sampai kamu seperti ini? " tanya sang mama.
"Abang di tinggal nikah sama pacar abang, " jawab Kevin tanpa melihat wajah sang mama.
Sang mama langsung memeluknya lagi dan berkata "Apa yang membuat dia lebih memilih orang lain? ".
"Dia di jodohkan orang tuanya ma, " beritahu Kevin membuat sang mama mengerutkan kening.
"Kenapa kamu bisa kalah sama orang itu, apa dia lebih kaya dari kita? " tanya sang mama membuat Kevin menggelengkan kepala.
"Terus? ".
" Mereka tidak tau jika aku anak orang kaya dan mereka tidak melihat seseorang dari status sosialnya"jawab Kevin membuat sang mama ngerti berarti wanita yang di cintai Kevin bukan wanita yang gila akan harta.
Setelah lumayan lama bicara dengan sang mama Kevin benar-benar merasa sedikit lega dan dia pun hendak naik ke kamar namun tiba-tiba sang adik yang baru pulang langsung berteriak memanggilnya.
"Abang" teriaknya membuat semua orang kaget.
"Aku kangen abang, " ucapnya sambil memeluk Kevin.
"Lepasin, " pinta Kevin dan langsung di lepasin oleh sang adik.
Kevin pun langsung naik ke kamarnya membiarkan sang adik uring uringan.
"Udah ah jangan marah, abang mu lagi patah hati jangan di ganggu, " beritahu sang mama membuat sang adik melirik sang mama.
"Sama cewek kampung itu?" tanya sang adik yang bernama Namira.
"Kamu tau? " tanya sang mama.
"Dari mbak Tika, " jawab Namira.
Sang mama pun mencari tau tentang Tantri dari sang adik yang dapat info dari Tika orang kepercayaan Kevin.
Kevin dia berbaring di tempat tidurnya yang sudah lama ia tinggalkan karena sempat berselisih dengan sang papa gara dia tidak mau melanjutkan perusahaan sang papa.
Gue sayang lo, kenapa lo bisa lakuin ini sama gue? , Kevin bergumam. Gua harus cari kesibukan agar gue bisa lupa sama dia.
Akhirnya Kevin memutuskan untuk mulai bekerja di kantor sang papa karena jika dia bulak balik ke restoran yang ada dua gak akan pernah bisa lupakan Tantri.
Makan malam pun tiba dan Kevin turun untuk ikut makan malam. Dia belum bertemu dengan sang papa dan saat di meja makan sang mama bersikap dingin karena sang papa terlalu keras kepala.
"Kevin ingin bicara pa, " ucap Kevin setelah makan dengan suasana tegang.
Sang papa berdiri lalu berkata "Papa tunggu di ruang kerja, " lalu pergi.
Kevin pun beranjak dan mengikuti sang papa masuk ke ruang kerjanya. Kevin duduk di hadapan sang papa lalu sang papa menatap Kevin.
"Aku minta maaf atas kesalahan ku tempo hari, " ucap Kevin.
"Papa gak pernah marah sama kamu, papa cuman kecewa kenapa kamu bisa menolak itu semua, " balas sang papa.
"Aku ingin menebus kesalahan ku tempo hari jadi apa tawaran papa untuk jadi penerus papa masih berlaku? " tanya Kevin membuat sang papa kaget dan senang karena akhirnya sang anak berubah pikiran.
Sang papa berdiri lalu melangkah mendekati Kevin dan memegang kedua pundak Kevin dan berkata "Masih berlaku dan ini waktu yang papa tunggu-tunggu ".
Levin memeluk sang papa lalu meneteskan air mata karena dia gak pernah berpikir jika sang papa bisa menerima nya kembali.
Setelah bicara dengan sang papa Kevin keluar dan saat hendak berbalik dia malah di kejutkan dengan kehadiran sangat dik yang berdiri di saling pintu.
"Kamu bikin kaget saja, " ungkap Kevin pada sang adik.
"Ya lagian keluar sambil melamun, " balas Namira.
"Lo ngapain nungguin gue? " tanya Kevin sambil melangkah.
"Abang di campak kan? " tanya Namira membuat Kevin terhenti lalu berbalik dan menatap Namira.
"Gak usah nakutin, " ujar Namira.
"Lo kalau ngomong bisa gak jangan terlalu sadis? " tanya Kevin dan Namira bukannya takut dia malah terkekeh melihat sang abang sok galak.
"Gak mempan gaya lo sama gue, " ucap Namira dan Kevin yang kesal dia hendak menangkap sanga dik namun sang adik malah lari membuat Kevin harus mengejar.
Namira yang sudah capek akhirnya di menyerah dan Kevin langsung memeluk sang adik membuat sangat dik kaget dengan perlakuan Kevin.
"Makasih udah bikin abang tertawa, " ucap Kevin membuat Namira kaget.
"Hadiahnya ada di kamar ku, " beritahu Kevin karena dia memang sudah menyediakan hadiah buat sang adik.
Namun saat dia sedang melihat sang adik membuka kadonya tiba-tiba ponselnya berdering dan itu tanda ada pesan, saat di lihat ternyata itu dari Adrian yang memberitahu jika Tantri sudah melangsungkan akad nikah malam ini membuat Kevin kaget kenapa seperti terburu-buru. Namun Kevin tidak mau ambil pusing karena saat ini bukan urusan dia lagi.
Kevin mendekati sang adik dan duduk di sampingnya "Gimana suka gak hadiahnya? " tanya Kevin ada Namira.
"Suka kak, bagus bangat, " jawab Namira sambil memandangi hadiah dari Kevin.
"Ya udah keluar sana! " usir Kevin membuat Namira kaget dan kesal.
Namira pun keluar dan Kevin dia langsung mengeluarkan rokok lalu berjalan ke balkon dan langsung menikmati rokok sambil melamun. Kevin benar-benar merasa sedih dengan ini semua bahkan yang membuat dia gak habis pikir Tantri benar-benar gak memperjuangkan dirinya padahal dari segi apa pun Kevin menang dan itu membuat Kevin semakin penasaran pada Tantri gadis kampung.
Tantri kamu kan lagi hamil, meski kamu ngambek ke Kevin, kamu ga boleh abaikan jadwal makan kamu. karna kamu Uda ga sendiri lagi, ada calon bayi kalian di dalam rahimmu.
mending cepet gerak cepat Vin, sebelum melebar kemana-mana korbannya, cukup Tiara yang tiada gegara ulah ortu Noval.
meski Noval dkk keluarga kandung Oma, Oma ga mungkin biarin perusahaannya hancur di tangan mereka karena mereka tamak.
Vin...kamu anak orang terkaya, dengan hal itu kamu bisa gunakan kekuatan papamu buat bikin jera lawanmu.
Benar apa yang di katakan Marko.
Sehat-sehat ya bumilnya...
kasian tiara..harus ninggalin anak semata wayangnya/Cry/
Noval bisa ga sie kamu ini jadi cowok cemen banget!!! bener Tiara, dia ga mau kalo anaknya Ada padamu.
Kevin...berdamailah dengan papa kandungmu, babat tuuu yang Uda usik rumahtanggamu.
lintang apa hati nuranimu ga ada rasa menyesal atas perbuatanmu ke Zayn?
kamu ga tahu kan apakah Zayn mencintaimu karena harta enggaknya?
berdamailah kev dengan papa kandungmu sendiri.
mudahan Adrian, Kevin dan pak Darius berhasil ungkap dan tangkap dalang itu.
mudahan papanya lintang mendapatkan jodoh yang terbaik.
segeralah berdamai dengan mamamu lintang, ga baik marah lama-lama. gimanapun mamamu adalah sosok yang mengandung dan melahirkanmu.
sebenarnya kasian juga papa sambungmu Vin...
tapi gimana lagi Uda jalan jodohnya seperti itu.
kasian juga dengan papa kandungmu, dia bener2 mencintai mamamu.
mudahan Noval ga egois dengan pemikirannya, kasian Tiara pisah dari anaknya.
lagian biaya pengobatannya bukan kamu val yang biayain, tapi papa kandungnya Kevin. mama papamu akan jadi ancaman keselamatan anakmu kalo kamu maksa ambil anak dari Tiara.
mamanya Noval memang matre, mending kamu hidup mandiri val jangan mau jadi boneka ortumu lagi. ortumu ga pantas di contoh. cobalah hidup bersama dengan anakmu dan Tiara.
itu bukan salah Tiara, yang salah ortumu karna Uda menolak Tiara dari awal. ga bisa kamu gini pisahin anak dari ibunya, jahat benerrr sie val kamu???
entah alasan apa yang membuat omamu ga mau menerima dari mamamu.
jangan2 bener yang di katakan Zia, kemungkinan anak itu bukan anaknya Noval.
pasti mau minta uang doang nie cewek.
harusnya kamu ingat itu juga, ga langsung berpikir buat ninggalin tantri. harusnya malah kamu lebih semangat lagi buat bahagiain Tantri dan calon anakmu, ga harus kaya kamu masih bersama Tantri. Tantri Nerima kamu apa adanya meskipun kamu di posisi terendahpun.
ga pantes Tantri punya suami kayak kamu.
ada 2 sahabat yang dukung dan bantu kamu, ada istri dan calon anakmu, dengan entengnya kamu mau ninggalin Tantri dan anakmu?
kalo tahu gitu, dari awal jangan ngejar dan nikahin Tantri kalo kamu hanya bikin luka ke Tantri.
tetap semangat kev, basmi dulu hama2 yang ada di keluarga oma mu. baru setelah itu terserah kamu mau melanjutkannya. karna semua pada tamak buat kuasai perusahaan oma.
sudah berapa kali kamu kecolongan dari kejahatan mamamu?? kamu sendiri ga bisa jaga keselamatanmu sendiri, jangan sampe Tantri tersakiti lagi.