NovelToon NovelToon
Perfect Life System

Perfect Life System

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Teen School/College / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:90.1k
Nilai: 5
Nama Author: BlueFlame

Christian Edward, seorang yatim piatu yang baru saja menginjak usia 18 tahun, dia harus keluar dari panti asuhan tempat ia di besarkan dengan bekal Rp 10 juta. Dia bukan anak biasa; di balik sikapnya yang pendiam, tersimpan kejeniusan, kemandirian, dan hati yang tulus. Saat harapannya mulai tampak menipis, sebuah sistem misterius bernama 'Hidup Sempurna' terbangun, dan menawarkannya kekuatan untuk melipatgandakan setiap uang yang dibelanjakan.

‎Namun, Edward tidak terbuai oleh kekayaan instan. Baginya, sistem adalah alat, bukan tujuan. Dengan integritas yang tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata, dia menggunakan kemampuan barunya secara strategis untuk membangun fondasi hidup yang kokoh, bukan hanya pamer kekayaan. Di tengah kehidupan barunya di SMA elit, dia harus menavigasi persahabatan dan persaingan.sambil tetap setia pada prinsipnya bahwa kehidupan sempurna bukanlah tentang seberapa banyak yang kamu miliki, tetapi tentang siapa kamu di balik semua itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlueFlame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Ajakan Setim

Malam itu, apartemen Edward tidak lagi sunyi dari aktivitas, tapi sunyi dari kebisingan. Satu-satunya cahaya berasal dari layar laptop lamanya yang sudah usang.

'huft, haruskah aku beli laptop baru?'

Layar sistem melayang di sampingnya, menampilkan notifikasi baru yang sudah dia duga akan muncul.

 

Misi Persiapan: Alat Perang Intelektual

Deskripsi: Sebuah perang tidak bisa dimenangkan hanya dengan strategi brilian, tapi juga dengan peralatan yang memadai. Kompetisi Academic Decathlon akan melibatkan analisis data, pemrograman cepat, dan riset instan. Laptop Anda saat ini tidak akan cukup.

Tugas: Beli sebuah laptop dengan spesifikasi tinggi (minimal RAM 16GB, prosesor generasi terbaru) yang cocok untuk multitasking berat.

Waktu: 48 Jam

Hadiah:

- Skill: [Pemrosesan Data Super Cepat (Level 1)] - Kemampuan untuk menganalisis dan menyortir informasi dalam jumlah besar dengan kecepatan luar biasa.

- Penggandaan Uang (acak, minimal 2x)

Gagal: Performa Anda di kompetisi akan terhambat.

Edward menutup layar misi. Laptop tuanya sering lag saat membuka lebih dari tiga tab browser. Untuk kompetisi sebesar ini, dia butuh senjata yang lebih tajam.

***

Keesokan harinya, setelah sekolah, Edward pergi ke pusat elektronik terbesar di kota. Dia tidak pergi ke toko mewah dengan etalase mengkilap, tapi ke sebuah toko multi-brand yang dikenal dengan harga bersaing dan stok lengkap.

Dia berjalan langsung ke rak laptop, matanya menyaring spesifikasi dengan cepat. Seorang salesman mendekatinya, menilai pakaian sederhana Edward dengan sedikit ragu.

"Mau cari laptop, Kak?" tanya salesman itu.

"iya, Saya butuh laptop untuk data science dan programming," jawab Edward tanpa menatapnya. "Prosesor i7 generasi ke-12 atau setara. RAM minimal 16GB, DDR5. SSD NVMe 1TB. Layarnya harus punya reproduksi warna akurasi tinggi, minimal 100% sRGB."

Salesman itu terkesiap. Dia sudah terbiasa dengan pelanggan yang bertanya "bisa main game gak?" atau "yang bagus yang mana?". Tapi Edward menyebutkan spesifikasi teknis seperti seorang ahli.

"Eh, iya, Kak. Kalau begitu, saya sarankan yang ini," salesman itu dengan antusias menunjuk pada sebuah laptop dari brand ternama. "Ini model terbaru, cocok sekali untuk kebutuhan Kakak."

Edward memegang laptop itu, merasakan bobot dan build quality-nya. "Berapa harganya?"

"Rp 22.000.000, Kak."

Angka itu membuat Edward sedikit mengerutkan kening. Itu hampir separuh dari total uangnya. Tapi ini adalah investasi yang diperlukan. "Baik, saya ambil ini."

Dia membayar dengan kartu debit yang baru diaktifkan. Saat mesin EDC mencetak struk, ponselnya bergetar.

[Transaksi terdeteksi: Rp 22.000.000]

[Penggandaan acak: x2.2]

[Total pengembalian: Rp 48.400.000]

[Transfer ke rekening sistem Host... Selesai.]

[Misi selesai ✓]

Edward mengecek saldo ponselnya. `Saldo saat ini: Rp 152.480.000`. Dia baru saja membeli laptop seharga Rp 22 juta, dan saldo malah bertambah hampir Rp 27 juta. Kekayaannya bertahap, tapi pasti. Dia merasakan kekuatan dari sistem ini bukan dari ledakan finansial, tapi dari kepastian bahwa setiap langkah investasinya akan menghasilkan keuntungan.

 

Kembali ke sekolah, Edward duduk di pojokan kelas saat jam istirahat, asyik mengatur laptop barunya. Dia menginstal software-software yang dibutuhkan: Python, R, MATLAB, dan beberapa tools analisis data lainnya.

Tiba-tiba, seseorang mendekatinya. Seorang pemuda berkacamata tebal dengan rambut sedikit berantakan. Namanya Felix, teman sekelasnya yang dikenal sebagai kutu buku dan ahli teknologi, tapi sangat pendiam dan canggung.

"E-Edward," bisik Felix, suaranya pelan.

Edward menoleh. "Ya?"

Felix tampak gugup, matanya melirik ke laptop baru Edward. "Aku... Aku dengar kamu ikut Academic Decathlon."

Edward mengangguk.

"Aku... Aku juga ikut," kata Felix. "Aku sudah daftar. Tapi... Aku tidak punya tim. Aku ahli di coding dan teknologi informasi, tapi aku... aku tidak bagus di debat atau strategi umum." Felix menelan ludah. "Aku lihat cara kamu menjawab pertanyaan Pak Guru fisika... Dan cara kamu menghadapi Bara. Kamu... Jenius. Aku butuh otak seperti kamu di tim."

Edward menatap Felix.

"Kamu sudah punya tim?" tanya Edward singkat, menebak bahwa Felix pasti sudah mendaftar sebagai tim.

Felix menggeleng. "Belum. Formulirnya masih kosong. Aku menunggu orang yang tepat."

Edward berpikir sejenak. Dia tidak suka kerja sama. Tapi dia sadar, Academic Decathlon bukan tentang individu. Ada kategori kerja sama tim. Felix, dengan keahliannya di IT, akan melengkapi keahliannya di analisis umum dan sains murni. Ini adalah aliansi yang logis.

"Siapa anggota ketiga?" tanya Edward.

Felix tampak lega. "Aku... Aku punya kandidat. Sarah dari kelas 11 IPS. Dia jenius di sejarah, sastra, dan debat. Otaknya seperti ensiklopedia. Tapi dia... Agak eksentrik. Dia tidak mau bergabung dengan tim yang tidak serius."

Edward mengangguk. "Ajak dia bicara. Katakan padanya, tim ini fokus pada efisiensi dan kemenangan."

Felix matanya berbinar. "Oke! Aku akan coba!" Dia berbalik untuk pergi, lalu berhenti. "Eh, Edward. Terima kasih."

Edward hanya mengangguk, lalu kembali fokus pada laptopnya.

 

Di sisi lain ruangan, Bara sedang berkumpul dengan dua temannya. Mereka sudah mendaftar sebagai tim.

"Jadi, rencananya apa, Bos?" tanya salah satu temannya.

Bara tersenyum licik. "Kalian lihat anak kutu buku tadi? Felix? Dan Edward? Pasti mereka bakal bikin tim. Mereka pikir ini kompetisi otak? Bodoh."

Bara mengeluarkan ponselnya, menunjukkan sebuah aplikasi. "Aku punya teman yang jago nge-hack. Dia udah bikin program kecil. Nanti pas babak kuis cepat, program ini bisa menyelinap ke sistem juri dan... 'sedikit' mengganggu tim mereka. Munculnya jawaban jadi lambat, atau bahkan salah."

Teman yang lain terkesiap. " Kita bakal curang? Sepertinya tidak baik. Itu melanggar etika kompetisi, aku nggak mau menang kalau dengan cara curang seperti itu"

"Bukan curang, ini strategi!" kata Bara. "Kita ga usah menang. Yang penting, Edward harus kalah. Harus malu di depan semua orang. Gue mau lihat muka sok jeniusnya saat dia tidak bisa melakukan apa-apa."

Dia menatap ke arah Edward dengan tatapan penuh dendam. "Academic Decathlon ini akan menjadi panggung kehancuranmu, Edward."

Edward, yang sedang fokus pada kode di laptop barunya, tidak tahu bahwa badai sedang disiapkan khusus untuknya. Tapi bahkan jika dia tahu, dia mungkin hanya akan mengangkat bahu. Baginya, cara terbaik menghadapi serangan adalah dengan membangun pertahanan yang begitu kuat, sehingga serangan itu menjadi tidak berguna.

Dan laptop barunya, yang dibeli dengan uang dari sistem, adalah batu bata pertama dari benteng pertahanannya itu.

1
Hary
PADA HAL SETIAP BULAN BISA BERKUNJUNG KE RUMAH ORTU AURORA, ANGGAP SAJA SBG PENGGANTI ORTU,
Hary
JAMAN NOW CEWEK SMA PECAH PERAWAN DG JARI...
YG BODOH PARA COWOK...!!!
Aryanti endah
Luar biasa
Tanto Casper
klas 10,11,12 kenapa jadi satu kelas ?
Fel N: terimakasih udah bertanya kak. Liza tuh anak kelas sebelas, tapi karena dia khawatir Edward bakal diganggu sama Bara, jadinya dia dateng cuma buat ngecek aja dan sekalian ngajak Edward makan siang 😆🍔
intinya kelas 10, 11, dan 12 itu nggak digabung, ya.
Terus kan di situ juga udah ditulis “beberapa menit” — nah, kata beberapa menit itu kan nggak pasti, bisa aja 5 menit, 10 menit, atau bahkan lebih 😌.

kalau masih ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan.☺️
total 1 replies
Diah Susanti
diatas saldonya 12jt kurang 20rb, beli apartemen harganya 15jt, trus yang 3jt 20rb dapat dari mana untuk tambahannya 🧐🧐🧐
Fel N: Terima kasih, Kak, sudah bertanya. Jadi, uang awal Edward adalah Rp10.000.000 dalam bentuk tunai (cash). Setiap kali Edward membelanjakan uangnya untuk sesuatu, jumlah uang yang dibelanjakan itu akan dilipatgandakan setelah itu masuk ke rekeningnya.
Sementara itu, Rp3.000.000 lainnya merupakan sisa uang tunai milik Edward yang belum digunakan (belum di belanjakan).

Kalau masih ada masukan dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah.😌
total 1 replies
Aditya Rinjani
makin makin bagus ceritanya

semangat thorrrr
Aditya Rinjani
ceritanya sangat menarik, walaupun lokasi nya cuma di sekitar sekolah saja

semoga chp kedepannya bisa di lingkungan yg lebih luas, semangat thorr
Fel N: Terimakasih, kak.

kalau ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah.😌
total 1 replies
Dhea¹⁹
baru update thor
Fel N: iya, makasih.☺️♥️
total 3 replies
Dhea¹⁹
semangat Thor d tunggu kembali nya
Fel N: Terimakasih ☺️
total 1 replies
Dhea¹⁹
mau lawan Edward dengan modal pas²an mending suren aja Viktor
Hendra Saja
kapan team dibentuk Thor....apa saya yg kelewat baca....atau memang waktunya maju 900 tahun kemudian thor🤣🤣🤣
Fel N: Terimakasih, kak , udah bertanya ☺️. jadi teamnya udah di bentuk di chapter 24 kak... Mungkin kakak bacanya kelewat, nanti di baca ulang aja yah...☺️

kalau masih ada kritik dan saran jangan sungkan untuk di sampaikan.😌
total 1 replies
Dhea¹⁹
tambahkan 1 chap lagi Thor gantung amat
MR,win Ellefent
menunggu karya selanjutnya
MR,win Ellefent
karya ini sangat bagus karena didalamnya bukan hanya mengandung cerita biasa tetapi juga memberikan pemahaman tentang menjalankan sebuah bisnis
Fel N: Terimakasih, kak☺️...

Kalau ada kritik atau saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan.😌
total 1 replies
MR,win Ellefent
sya sangat menyukainya 👍
Dhea¹⁹
kasih paham Edward dengan uang tak terbatasmu
Dhea¹⁹
satu doang thor🤣
Fel N: iya, satu dulu yah. soalnya aku ada kelas pagi...
total 1 replies
Dhea¹⁹
ini dia yang d tunggu ketegangan nya lanjut Thor
Dhea¹⁹
baru nih baca lanjut Thor semangat 💪
Syaeroni
update thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!