Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

"Yun'er! Minta maaf!" kata Chu Tian Ge dengan tegas. Raut wajahnya begitu serius, seolah-olah kedua matanya tak pernah berkedip.

Itu baru pertama kalinya Chu Tian Ge bersikap seperti itu kepada cucunya. Membuat Chu Yun terkejut, raut wajahnya tercengang dengan kedua matanya yang melebar.

"Hah! Aku? Tapi ....,"

Di saat Chu Yun sangat begitu tak percaya dengan perkataan yang baru saja ia dengar dari mulut kakeknya, perkataannya harus terhenti, di saat Chu Tian Ge memotong perkataannya.

"Yun'er! Apa kamu tidak dengar? Cepat, minta maaf!" Chu Tian Ge tak segan-segan membentak Chu Yun dengan nadanya yang sangat tinggi.

Chu Wang pun mencoba mencairkan suasana, "Ayah, sebaiknya anda bersama Xiao Chen berbicara di dalam, aku akan membawa Yun'er kembali!" kata Chu Wang dengan tenang.

Chu Tian Ge menghela nafas panjangnya, "Baiklah! Xiao Chen, ikuti aku!"

Xiao Chen pun mengangguk, lalu ia membungkuk memberi hormat kepada Chu Wang, dan segera berjalan memasuki kediaman Penguasa kota, berjalan di belakang Chu Tian Ge di depannya.

Namun, Chu Yun masih sangat begitu kesal. Tidak biasanya kakeknya membentak Chu Yun seperti itu.

"Yun'er, jangan marah!" kata Chu Wang.

Namun Chu Yun masih sangat begitu kesal, ia pun menghentakkan sebelah kakinya, kedua giginya beradu.

"Tidak! Aku tidak mau lagi bertemu kakek!" kata Chu Yun sembari berlari menjauhi Chu Wang. Air mata menumpuk di kantung matanya.

Menghela nafasnya, "Humph, dasar gadis itu! Benar-benar mirip dengan mendiang ibunya." gumam Chu Wang.

***

Di sisi lain, Xiao Chen telah berada di ruangan pribadi Penguasa kota. Satu ruangan yang luas, buku-buku tersimpan rapih di rak buku. Kursi kayu yang indah dengan ukiran-ukiran burung Phoenix dan juga ular naga. Di depan kursi terdapat meja bundar yang terbuat dari lapisan marmer, lantai ruangan terbuat dari marmer dan juga lapisan batu giok api, dan juga satu meja khusus dan kursi tempat biasa Chu Tian Ge bekerja.

"Silahkan duduk, Tuan Muda Xiao Chen!" kata Chu Tian Ge mempersilahkan Xiao Chen untuk duduk.

Xiao Chen pun tersenyum, "Ahh, terimakasih, tuan Chu!" kata Xiao Chen, ramah. Xiao Chen pun duduk.

"Aishhh, panggil saja aku kakek! Ayahmu adalah adik seperguruan ku, bahkan kami mempunyai guru yang sama!" kata Chu Tian Ge.

"Hehehe, kalau begitu, anda juga bisa memanggilku Xiao Chen, kakek!" kata Xiao Chen. Segaris senyuman tergambar di bibirnya.

Keduanya terdiam sejenak, lalu Chu Tian Ge lekas bertanya kepada Xiao Chen.

"Chen'er! Apa kamu tahu penyebab orang itu menyerang keluarga Xiao?" tanya Chu Tian Ge. Wajahnya begitu serius.

Xiao Chen tertegun, ia sama sekali tidak tahu penyebab yang sebenarnya, ia hanya mengetahui sesuai apa yang diceritakan oleh Chu Wang saat itu.

Xiao Chen pun menggelengkan kepalanya, "Tidak, Kakek! Aku tidak tahu." saut Xiao Chen.

"Di mana kamu saat tragedi itu terjadi?" Chu Tian Ge kembali bertanya.

Xiao Chen pun menjelaskannya kepada Chu Tian Ge, bahwa saat itu ia berada di bukit belakang kediaman keluarga Xiao. Hingga ia menjelaskan seperti apa yang dia jelaskan kepada Chu Wang saat itu.

Namun yang lebih mengejutkannya lagi, Chu Tian Ge berkata, "Keluarga Xiao, adalah satu dari tiga keluarga besar yang kedudukannya setara dengan tujuh raja dunia!"

Membuat Xiao Chen terkejut. "Tujuh raja dunia? Apa maksud Kakek?" tanya Xiao Chen.

Chu Tian Ge pun menjelaskan kepada Xiao Chen.

Sepuluh ribu tahun yang lalu. Perang besar terjadi di seluruh penjuru dunia, membuat dunia berada pada kekacauan yang sangat besar. Namun, saat itu seorang praktisi yang berhasil menembus tingkatan ranah Penguasa Dunia, menggunakan kekuatannya. Menjadikan alam semesta terbagi menjadi Tiga alam.

Alam Manusia, Alam Abadi, Alam Dewa. Dan dunia yang kita tempati ini adalah Alam Manusia, juga itulah penyebab praktisi alam manusia di era kita ini, tidak ada yang dapat menembus ranah keabadian.

Semua itu di karenakan usia manusia biasa sangatlah terbatas, berbeda dengan mereka yang lahir di alam abadi ataupun alam dewa yang mempunyai umur panjang. Usia manusia biasa paling lama bisa hidup hingga 100 sampai 150 tahun. Namun, semakin manusia mencapai usia tuanya, jangankan untuk terus berkultivasi, bahkan untuk bergerak bebas pun akan sangat sulit, kecuali jika seseorang itu bisa memecahkan belenggu, membentuk jiwa baru di dalam lautan jiwanya dan memasuki ranah keabadian.

Selama sepuluh ribu tahun, tujuh raja dunia menjadi kekuatan tertinggi di alam manusia kita ini, di antaranya adalah Klan Naga, sebagai sosok yang paling di takuti di alam manusia ini.

Klan Phoenix, yang terkuat adalah klan Phoenix api. Tetapi garis darah keturunan klan Phoenix telah sirna pada perang terakhir klan Phoenix yang di kalahkan oleh klan naga. Tetapi klan Phoenix masih ada sampai saat ini, Phoenix es menjadi satu-satunya klan Phoenix yang bertahan sampai hari ini.

Klan Hun, mereka adalah sosok manusia yang mengembangkan energi kegelapan sebagai kultivasi utama mereka. Tindakan mereka selalu misterius dan kejam.

Klan Yao, Klan Qin, Klan Luo, Klan Ji. Itu adalah tujuh raja dunia di alam manusia, dan tiga keluarga besar yang pada sepulu ribu tahun yang lalu, kekuatan mereka hampir setara dengan kekuatan yang dimiliki oleh tujuh raja dunia.

Mereka adalah keluarga Xiao, keluarga Liu, dan keluarga Wang.