Trapped in a forced marriage siapa yang mau? Apalagi dengan ceo dingin!!!!
Tapi, kenyataannya itulah yang harus di terima oleh Violette. Lahir di keluarga yang cukup terpandang dan berpengaruh tidak membuat nya lepas dari plot twist kehidupan. Ya, Violette lahir di lingkungan mafia dan ayahnya adalah mob boss. Tanpa sepengatahuan dia, ayahnya memaksanya menikah dengan seorang CEO tampan namun Dingin bernama kang Junho. Tentu itu semua karena urusan bisnis dan kerjasama.
"Aku? Wanita cantik, seceria dan semanis aku harus menikah dengan kulkas, eww! never!!"
akankah kisah pernikahan mereka berjalan mudah semudah membalikkan telapak tangan? Atau malah ambyar?
We'll never know.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violette_lunlun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Di hargai
Saat suasana ruang tamu di penuhi oleh kebingungan. Tiba-tiba terdengar suara derap kaki yang berjalan mendekati sofa. Baik seong mi maupun violitte, mereka berdua menatap ke sumber suara.
Junho sudah pulang ke rumah, dia berjalan dengan tatapan angkuh dan acuh nya seperti biasa. tangan nya dia masukan ke dalam saku celana nya. rambut nya berantakan. Dia tampak kelelahan.
Seong mi menatap putra nya yang baru saja pulang langsung mendekatinya, "dari mana saja kamu?" seong mi meletakan tangan di pinggul nya. dia menatap putra nya dari atas hingga bawah.
"aduh, Bu...kamu ini berisik sekali. Aku itu habis mengantar Violette pulang. kau bilang aku harus berkencan sama wanita menyebalkan itu, kan?" Junho menyisir rambut dengan tangan nya.
seong mi semakin kesal, dia tahu putra nya ingin berbohong, tapi itu tidak mungkin bisa karena Violette saja ada di sini.
"kamu yakin kamu ke rumah, Violette?" tanya seong mi.
"benar, Bu. Kenapa aku harus bohong pada mu?" Junho menatap nya. dia memutar matanya dengan malas.
"ohh kau berbohong ya!" seong mi, mengambil dan menarik kuping putra keduanya itu. "dasar anak nakal! Kau pikir ini gak tahu? Kau tak mungkin jalan-jalan dan berkencan bersama Violette hingga jam segini. Violette yang bilang pada ibu jika kalian hanya sampai siang!"
Junho meringis saat telinga nya di tarik oleh ibu nya, "aduh...ibu, itu sakit! aku gak berbohong! Aku serius! lagipula, dari mana kau tahu kalau aku bohong, Bu?"
seong mi tak repot-repot menjawab pertanyaan putranya. Alih-alih menjelaskan, seong mi menunjuk ke sofa di mana Violette duduk.
Junho mengangkat alisnya, pandangan nya mengikut arah jari ibunya. Dia terkejut melihat Violette dirumahnya. "kau?!" Junho reflek menunjuk Violette.
Violette yang di tunjuk hanya bisa tersenyum kikuk sambil melambaikan tangannya, "y-ya?"
Junho ingin mendekati wanita itu namun dengan cepat ibunya menahan nya, "eh! apa yang mau kau lakukan? Jangan galak-galak sama Violette. dia disini memiliki niat yang baik loh. Tuh...dia memasak makanan untuk kita."
Junho menatap ibunya, "Bu...ayolah...siapa yang mau makan masakan wanita kekanakan-kanakan itu?" Junho melirik tajam wanita itu.
Ibu Junho langsung menampar lengan putra nya. "diam!!" seong mi menatap Violette, "ayo sayang kita pindahkan makanan itu ke Meja makan. Nanti kita makan sama-sama,ya..."
Violette mengangguk cepat, "ya, tan..." Violette berdiri dan mengikuti seong mi ke dapur untuk memindahkan makanan ke mangkuk dan piring.
Violette Menatap Junho saat dia melewati. Dengan sengaja wanita itu menginjak kaki sang CEO itu.
Junho membelalakkan matanya saat kaki nya di injak, "aduh!!!! Kau..." Junho menatap tajam wanita itu. Ingin sekali dia memberi pelajaran pada wanita kurang ajar yang baru saja menginjak kaki nya. tapi, sayangnya wanita itu berada di bawah perlindungan ibunya.
"ck! Awas saja dasar wanita..."
Violette terkikik. Dia menjulurkan lidahnya, mengejek Junho yang terlihat sangat jengkel.
_____________________________________
Sesampainya di dapur, ibu Junho mengambil beberapa mangkuk dan piring, sementara Violette memindahkan nya. Mereka berdua berkerja saja untuk menyiapkan makan malam.
"oh ya, Violette. jangan panggil saya Tante. Tapi, panggil saja mama saja ya..."
Violette menoleh, "begitu? Baiklah mama!"
Seong mi terkekeh saat Violette menyetujui untuk memanggilnya mama. seong mi kembali berbicara, "oh ya, maafin Junho, ya. Anaknya emang nakal. Besok kalau kalian sudah menikah dan ada apa-apa, kamu bisa cerita sama mama. Oke?"
Violette tersenyum lembut, "oke ma!"
mereka terus mengobrol, Violette gak jarang bertanya tentang Junho langsung pada ibunya. Sementara ibu Junho beberapa kali tentang hobi dan apa yang di sukai Violette. mereka berdua saling bertukar hingga gak sadar waktu terus berjalan.
______________________________________
di meja lengkap sekarang sudah lengkap, ada seong mi, Joseon, Junho, dan Violette. Kakak laki-laki Junho tak hadir karena dia sudah mempunyai kelurga sendiri.
Semua tersenyum menikmati makanan yang dibuat oleh Violette, bahkan Joseon menyukai masakan Violette. namun, berbeda hal nya dengan Junho. pria itu sama sekali belum menyendok makanan nya. Dia hanya diam menatap makanan di atas meja dengan tatapan tak minat.
Violette menyadari nya. Dia meletakan alat makan nya, "kau gak makan? Perlu aku ambilkan?"
Junho melirik Violette, "tak perlu!" jawabnya ketus. Violette sedikit terkejut tapi dia gak menyerah. "kamu yakin? Ini enak loh... kamu harus coba." Violette menuangkan sup ke dalam piring Junho.
Junho menghela nafas nya, "apakah kau tuli? Aku bilang aku gak mau! jangan paksa aku!" bentak nya pada Violette.
Violette yang di bentak menggenggam erat sendok. Dia menghela nafas panjang, "maaf..."
joseon dari tadi melihat semua perdebatan dua orang di hadapannya. "Junho...kau tak boleh kasar pada Violette."
Percakapan ayahnya hanya mengundang amarah Junho semakin meningkatkan, "terus! Terus saja bela dia! Terus saja bela wanita ini!" kata Junho kesal. Dia menunjuk Violette saat dia menatap ayah nya.
Ibu Junho hanya bisa menggelengkan kepalanya, "sudah...gak baik ribut di meja makan. Junho ayo makan."
Junho beralih menatap ibunya, dia dengan tak iklas menganggukkan kepalanya. Dia mengambil sendok dan menyuap sesendok nasi dengan sup dan potongan kecil chiken katsu.
Violette tersenyum kecil saat Junho memakan makanannya. Dia berharap akan ada reaksi baik dari Junho. tapi, sepertinya itu tak mungkin. Junho Mengerutkan kening nya dan meletakan alat makan nya dengan kasar.
Junho menatap tajam Violette, "apa-apaan masakan mu ini? Kau menyuruhku mencoba makanan sampah ini?! asin! Asin sekali!"
Violette Menundukkan kepalanya, dia mencicipi makanan nya sendiri. Dia malah bingung, padahal tak asin sama sekali.
"ini gak asin, kok." Violette mencoba membela dirinya.
Junho mengepalkan tangannya karena Violette mencoba untuk membela dirinya. Junho menyingkirkan piring itu dari hadapannya. "terserah! Makan saja sendiri...kau tahu? kau sudah membuat kacau nafsu makan ku!" Junho berdiri. dia dengan cepat meninggalkan ruang makan.
Mata Junho memperhatikan pria itu yang kini sudah tak ada lagi di meja makan. Ibu Junho mantap Violette. Dia sedikit kasihan. "maafkan Junho ya. Dia gak bermaksud begitu."
ayah Junho mengangguk, "benar...mungkin anak itu lelah, gak mungkin dia gak menyukai makanan mu."
Violette hanya diam, gak mungkin Junho melakukan itu secara tidak sengaja kan? Pada awalnya Junho emang gak suka Violette.
Wanita itu gak tahu dimana letak kesalahan pada makanan nya, semua orang mengatakan masakannya enak. Bahkan xiao sangat menyukainya. Namun kenapa reaksi Junho seperti itu? padahal Violette sudah mengharapkan pujian kecil dari pria itu.
______________________________________________
To Be Continued
______________________________________
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan like dan komen ya!!!!
Follow juga:)
mampir juga yaa..
Tapi, bacanya nanti ya, antrian panjang /Facepalm/