NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benar Dijodohkan

Tidak membutuhkan waktu lama, aku sudah tiba di sebuah bangunan tidak terlalu besar. Kedatanganku disambut oleh anak-anak yang berlari menyerbuku, memeluk, dan mencium. Di sinilah tempat keseharianku, tidak besar, tetapi sangat berarti bagiku.

Oh ya, ini tempat kerjaku sekaligus rumah keduaku. Sekolah non formal yang aku dirikan beberapa tahun lalu khusus untuk anak-anak spesial yang luar biasa semangatnya. Mereka anak-anak istimewa tang sebagian orang menyebutnya berkebutuhan khusus dengan berbagai kondisi spesialnya.

Namun, aku melihat ada masa depan yang cerah di mata mereka yang terang, berbinar, dan memberikan cahaya saat menatapku.

"Selamat pagi, Bu Dita."

"Selamat pagi, semua! Apa kabar?" jawabku dengan sunyi. Hanya menggunakan gerakan tangan, mereka gembira membalas pertanyaanku dengan gerakan tangan serupa karena seperti inilah cara berkomunikasi kami sehari-hari.

Sebuah komunitas tuli yang dibungkus menjadi sebuah sekolah khusus anak-anak tuli.

"Bu Dita hari ini cantik sekali!" ujar anak didikku yang laki-laki.

"Terima kasih, Abigail. Kamu juga tampan, anak-anak ibu, semuanya luar biasa, hebat!" pujiku. Semua anak berseru girang dan bertepuk tangan.

"Terima kasih, Bu."

"Terima kasih." ucap mereka dalam sunyi.

Sekali lagi, inilah keseharianku. Aku memang bekerja bukan untuk meniti karir, tetapi aku menyebutnya jika ini investasi. Aku sedang memperjuangkan harta yang sangat berharga. Masa depan anak-anak inilah yang aku kejar, mereka dengan potensinya yang membuatku memiliki masa depan dan termotivasi semangat menjalani hidup di setiap harinya.

Sebagian orang, mungkin menganggap mereka berbeda dari anak yang lainnya, tetapi bagiku mereka sama saja dan aku tidak mau mereka hilang kesempatan mendapatkan hak yang sama di dunia ini terutama mendapat pendidikan yang bermutu seperti pada umumnya.

"Bu Dita, ada proposal masuk untuk menjadi donatur sekolah kita. Tapi kita diminta memaparkan program sekolah kita."

"Darimana, Vik?" tanyaku pada Vika, adik tingkatku semasa kuliah yang kini sama-sama menjadi relawan untuk sekolah ini.

"Hem... iya, Mitra Siaga Company. lni satu grup sama rumah sakit mitra siaga itu, bukan?"

"Kayaknya iya," jawab Vika.

"Mereka menawarkan bantuan pendidikan kepada kita 5 juta per anak untuk setiap bulan untuk satu semester. Wow, ini sangat besar, Bu Dita!" pekik Vika sampai menutup mulutnya.

Aku mendekat padanya, benarkah ini? Selama ini belum pernah ada yang menawarkan bantuan biaya pendidikan semacam itu. Hanya berlalu lalang, donasi uang, buku, dan peralatan kelas.

Vika menyodorkan ponselnya padaku, dan aku membaca pesan dan proposal itu yang masuk melalui email sekolah.

"Tapi, Vik. Kita harus berhati-hati, jangan jadikan sekolah ini tempat pencucian uang. Kita harus memastikan ini, apalagi perusahaan besar begitu. Takut," ujarku pada Vika.

"Iya, makanya, Bu. Ini kita diminta datang ke kantor mereka untuk presentasi dan negosiasinya. Nanti kita sampaikan pertanyaan itu di sana," ujar Vika, dia terlalu bersemangat karena ada pihak yang mau menjadi donatur baru.

"Kapan ke sana?"

"Mereka mengundang kita lusa, Bu."

Aku memicingkan mata, sangat mendadak. Tapi, ya sudahlah semakin cepat semakin baik. Aku mengiyakan, dan meminta Vika mengirimkan surat balasan kesediaan berdiskusi.

Sekolah selesai di waktu 2 siang, semua anak-anak berhambur pulang ke rumah masing-masing.  Tidak terasa hari berjalan begitu cepat tanpa terasa berat. Begitu pun anak-anak yang seakan menikmati kegiatan sekolah tanpa beban.

Saat berkemas, ponsel di mejaku bergetar, nama mama tertulis di sana.

"Halo, Assalamualaikum, Ma?"

"Waailaikumsalam, Dit, kamu dimana?" tanya Mama tiba-tiba.

"Di sekolah, Ma. Ini baru selesai ada kelas tambahan, terus mau ke bank habis ini."

"Gausah, besok aja. Sekarang pulang saja dulu, calonnya sudah ada di rumah."

"Calon?"

"Calon suamimu. Cepat pulang sekarang juga, ya! Mama tunggu, jangan lama-lama, Dit!"

"Ma, tapi..."

tut ... tut ... tut.

Baru saja kaki menginjakkan area ruang tamu, salam baru ku-uluk, tiba-tiba mama berdiri menghampiriku

Pak! Tepukan mengejutkan mengenai lenganku. "Kemana saja? Itu sudah ada bu Galih sejak tadi," mama menyerbuku begitu aku baru menaruh helm pada rak penyimpanan di dekat pintu masuk.

"Bu Galih? Mau apa?" bisikku pada mama.

"Bukankah sudah mama bilang akan menjodohkanmu dengan anaknya? Cepat salim," perintah mama seraya menggandengku mendekat pada tamu mama.

"Bu," sapaku ramah pada bu Galih yang duduk seorang diri sambil mengetik sesuatu di layar ponselnya dengan satu satu telunjuknya.

Bu Galih lantas menyimpan ponselnya, ia menurunkan kakinya yang menyilang, dan memindahkan tas Hermesnya ke sisi yang lain.

"Eh, Moy! Sehat, Moy? Baru pulang ngajar?" tanya Bu Galih begitu aku mencium tangannya.

"Iya, Bu."

"Ini, waktu itu ibu kamu ngajak ngenalin kamu sama anak saya, Elham. Ingat, kan? Anak saya yang baru lulus S2 kemarin dari MIT, Amerika. Nah, dia pas pulang kemarin, saya ajak ke sini ternyata kamu masih di sekolah. Sekarang dianya sudah pergi karena urusan penting katanya," jelas bu Galih.

Aku tersenyum meringis, merasa bersalah. Meski begitu, tetapi mama tidak memberitahu lebih awal jika aku benar-benar akan dikenalkan dengan anak bu Galih. Bukankah mama baru mengatakan akan mengenalkanku dengan anak bu Galih tadi pagi? Kenapa bu Galih bilang sejak waktu itu?

Apa mama sudah menjomblangkan aku sejak lama? Sejak kapan beliau mulai menawarkan ke teman sosialita kompleks-nya itu?

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!