Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1-musuh
kring-kring
bel sekolah berbunyi nyaring di SMA prestasi jakarta terihat seorang gadis cantik sedang berjalan menelusuri kondidor sekolah dengan membawa tas di pundaknya.
namanya Alya adinda salsabila, dia dikenal dengan kecantikan di wajahnya dan juga kepintarannya nilai nya selalu di atas KKM.
Alya sibuk memainkan ponsel canggih miliknya sampai ia tidak sengaja menabrak seseorang.
bugh..
Alya menabrak seseorang hingga hampir saja terjatuh ke lantai.
"au!, lu kalau jalan liat-liat dong! " seru Alya sambil berdiri dan menepuk-nepuk rok seragamnya.
cowok yang ditabraknya santai dan melihatnya dengan ekspresi malas.
Valen raka nugraha itulah nama cowok itu, siswa yang paling populer yang diincarkan banyak cewek-cewek, sekaligus musuh bebuyutan Alya,selain itu juga mereka sering bersaing nilai, karena ke duanya sama-sama memiliki kecerdasan yang di atas IQ,Valen menatap Alya dengan senyuman miring.
"harusnya lu yang liat-liat" ucap Valen.
"dasar cowok nyebelin"ucap Alya mendengus kesal.
Namun Valen hanya terkekeh kecil lalu pergi begitu saja.
sekali lagi bel pelajaran berbunyi Alya bergegas masuk ke dalam kelas agar tidak mendapatkan hukuman dari sang guru.
tidak lama saat dia baru duduk di kelas guru langsung masuk memulai pelajaran, Alya mengeluarkan buku mata pelajaran, dan mulai mencatat soal yang diberikan oleh sang guru lalu mengerjakannya.
"apa sudah selesai tugasnya anak-anak? " tanya guru wanita yang sudah setengah baya.
"sudah bu" ucap murid-murid di kelas itu dengan serentak, ada yang mengerjakan soalnya ngasal dan ada juga yang mengerjakan soalnya dengan serius bagi mereka yang penting selesai dan dinilai.
"siapa yang mau mengerjakan soalnya di papan tulis? " tanya guru itu.
Alya dan Valen mengangkat tangannya secara bersamaan.
"saya bu" ucap Valen
"saya bu" ucap Alya
"baiklah kalau begitu Valen silakan mengerjakan soal yang ibu berikan di papan tulis! " ucap guru tersebut lalu Valen maju dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
"oke,nomer dua siapa yang mau jawab? " tanya guru itu.
Lagi-lagi Alya dan Valen mengangkat tangannya secara bersamaan.
"karena tadi Valen sudah sekarang Alya! " ucap guru tersebut kemudian Alya bangun dari kursinya dan mengerjakan soal di papan tulis.
"nomor tiga? " tanya guru itu dan lagi-lagi hanya Alya dan Valen yang mengangkat tangannya.
"apa ada murid yang lain yang mau mengerjakan? " tanya guru itu dan murid yang lain hanya merespon menggelengkan kepala masing-masing, dan akhirnya soal itu dikerjakan oleh Valen dan Alya.
kring-kring
bel jam istirahat telah berbunyi semua siswa dan siswi yang ada disekolah itu bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah bunyi sejam mulai jam pelajaran.
begitu juga dengan Alya dan ke dua temannya yang bernama Maira dan Neyla mereka sedang melangkah menuju ke arah kantin.
kantin saat ini penuh dengan murid-murid untung nya masih ada tempat duduk yang tersisa untuk mereka, mereka segera berlari ke arah tempat duduk itu sebelum diambil oleh orang.
begitu juga dengan Valen dan kedua temannya kael dan Arsya mereka yang melihat tempat duduk yang kosong langsung menghampiri tempat itu.
"gua sama temen gua duluan lu cari tempat duduk lain! " ucap Alya.
"gak bisa, gua duluan" ucap Valen.
"gua duluan! " ucap Alya suaranya sedikit lebih keras campur kesal.
"udalah men,mending kita ke Rooftop percuma debat sama cewek karena dimata cewek itu cowok selalu salah" ucap Arsya.
"emang lu pada salah" kali ini bukan Alya yang menjawab tetapi melainkan Neyla yang ikut menerobos.