NovelToon NovelToon
Maaf, Aku Sudah Mati Rasa, Mas

Maaf, Aku Sudah Mati Rasa, Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Single Mom / Selingkuh / Romansa
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iindwi_z

"Kamu selingkuh, Mas?"

"Vina, Mas bisa jelaskan! Ini bukan seperti apa yang kamu lihat."

"Bukan, terus apa? Kamu... kamu berciuman dengan perempuan itu, Mas. Terus itu apa namanya kalau bukan selingkuh?"

***

"Vina, bukannya kamu mencintai, Mas?"

"Maaf! Aku sudah mati rasa, Mas."

***

Vina, harus terpaksa pura-pura baik-baik saja setelah suaminya ketahuan selingkuh. Tapi, ia melakukan itu demi bisa lepas selamnya dari suaminya.
Setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan, Vina tentu langsung melepaskan pria yang menjadi ayah dari anaknya.

Kejam? Tindakan Dimas yang lebih kejam karena menghianati cinta sucinya. Padahal Vina selama menjadi istri tidak pernah menuntut apa-apa, ia selalu menjadi istri yang baik dan taat. Tapi ternyata ia malah diselingkuhin dengan mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iindwi_z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasar Malam.

"Mas... malam Minggu nanti, Agam minta ke pasar malam." Vina berbicara dengan nada lembut, berharap suaminya meluangkan waktu untuknya dan Agam putra mereka.

Tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang dipegang, Dimas menjawab dengan enteng. "Aku enggak bisa, Vina. Sabtu aku lembur, dan sepertinya pulang larut malam lagi."

Mendengar itu tentu Vina kecewa. Selama menjadi istri hampir enam tahun, Dimas tidak pernah bersikap seperti itu. Selalu ada waktu untuk istri dan anaknya. Tatapnya juga penuh cinta. Tapi, sudah hampir satu bulan ini suaminya itu berubah. Pulang selalu telat, jarang ada waktu untuk keluarga. Bahkan, ponselnya lebih menarik daripada mendengarkan ceritanya seperti biasanya.

Vina menghapus airmata yang jatuh dengan pelan, ia langsung melangkah menuju di mana Agam berada. Ingin sekali ia bertanya pada suaminya itu. Kenapa sekarang berubah? Kenapa sekarang tidak ada waktu untuk keluarga? Apakah kamu selingkuh?

Tapi semua itu hanya ada di tenggorokan saja. Vina tidak berani untuk bertanya, Vina takut kalau semuanya itu benar.

***

Sabtu di pagi hari Dimas sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Pria itu makan di meja dengan penuh semangat, sesekali bibirnya menyunggingkan senyum tipis. Meskipun sikapnya berubah, Dimas selalu makan makanan yang disediakan istrinya dengan lahap seperti biasanya.

Vina melihat itu penasaran, setelah meletakkan minuman ia memberanikan diri untuk bertanya. "Kamu bahagia sekali deh, Mas."

Dimas mengangguk, menatap wajah istrinya yang lemah lembut. Cantik, iya cantik. Karena Vina emang cantik meskipun tidak pernah memakai riasan. Hanya, Dimas sekarang tidak bahagia karena itu. Melainkan perempuan lain. Perempuan yang sudah satu bulan ini membuatnya berbunga-bunga.

"Hmmm, sangat bahagia," gumamnya, setelah minum kopi yang selalu disediakan istrinya, setelah itu Dimas langsung berdiri dari duduknya. "Aku pergi dulu, mungkin aku akan pulang malam," pamitnya.

Vina mengangguk, ia berinisiatif mengambil tangan suaminya untuk dicium, karena Dimas sejak tadi diam tidak mengulurkan tangannya.

"Hati-hati, Mas."

"Hmmmm," jawab Dimas langsung pergi meninggalkannya.

Dada Vina terasa sesak saat suaminya tidak mencium wajahnya seperti dulu saat berangkat kerja. Padahal Dimas setiap berangkat kerja, akan membuat basah wajahnya. Bahkan, saat ada Agam putranya yang duduk di depan TV pun sama sekali tidak suaminya toleh.

"Bun..."

Vina langsung menoleh mendengar namanya dipanggil. Bibirnya membentuk senyuman, langkahnya pelan tapi pasti menuju di mana putranya yang berusia lima tahun itu. "Kenapa sayang? Agam mau apa?" tanya Vina sambil membelai lembut wajah Agam.

Anak berusia lima tahun itu menggeleng dengan wajah sedih. "Nanti malam berarti enggak jadi ke pasar malam dong."

Vina tidak kuasa melihat wajah sedih putranya, seketika ia langsung tersenyum. "Jadi dong, kata siapa enggak jadi?" jawabnya dengan tersenyum lebar.

"Kan ayah kerja, terus kita pergi sama siapa dong?"

"Sama Bunda, Agam pergi sama Bunda. Kenapa? Apa Agam enggak mau pergi sama Bunda?"

Agam langsung menghambur dalam pelukan ibunya. Anak seusianya tidak memusingkan harus pergi dengan siapa. Karena tujuannya adalah pasar malam, karena teman-teman sekolahnya sudah pada bercerita kalau sudah ketempat hiburan itu.

***

"Pakai jaketnya, biar enggak kedinginan!" Vina membantu memakai jaket berwarna biru pada sang putra yang terlihat tidak suka dengan jaket itu.

Bibir Agam seketika cemberut. "Coba kalau pergi sama ayah, pasti enggak perlu pakai jaket karena naik mobil."

Vina tersenyum, tangannya mencubit pipi anaknya pelan. "Kan ayah kerja. Dari pada enggak pergi lihat pasar malam kan? Mending pergi sama Bunda kan?"

Agam mengangguk dengan terpaksa. Benar dari pada tidak ke pasar malam kan? Agam pun langsung kembali semangat, ia bahkan langsung menarik tangan ibunya untuk segera pergi ke pasar malam.

Motor matic berwarna biru itu sudah sampai di tepat yang Agam inginkan. Bibir Vina membentuk senyuman lebar melihat anaknya yang begitu antusias. Bahkan ia yang masih mengambil kartu parkir tangannya sudah ditarik-tarik.

"Sabar... pasar malamnya enggak akan pergi kok," kekeh Vina dengan tingkah anaknya .

Agam begitu antusiasnya, apalagi saat melihat suara teriakan anak-anak di sana. "Agam mau naik itu Bun!" Agam menunjuk pada permainan yang seperti perahu, yang bergerak dengan bergitu cepat.

Mata Vina membelalak melihat itu, ia saja selama ini tidak pernah berani naik wahana itu. "Kamu serius mau naik itu? Nanti kepala kamu pusing loh. naik kuda-kuda aja ya!"

Kuda-kudaan? Agam seketika langsung menggeleng, meksipun ia masih berusia lima tahun, tapi ia laki-laki. Merasa tidak cocok naik itu, apalagi saat itu yang ada di sana cenderung anak-anak perempuan. "Enggak mau Bun," tolaknya.

Vina pun mengangguk, ia langsung melangkah di mana wahan perahu itu berada.

"Kamu naik sendiri ya! Bunda tunggu sini," ujar Vina setelah membeli tiket.

Agam mengangguk dengan semangat, lalu ikut mengantri dengan yang lain untuk naik wahana yang pernah temannya ceritakan.

Sambil menunggu Agam, Vina mengecek ponselnya. Berharap ada pesan dari suaminya, karena sebelum berangkat Vina sudah berpamitan pergi dengan anaknya sendirian. Tapi, bibir yang membentuk senyuman itu berubah jadi sedih saat tidak ada balasan dari suaminya. bahkan pesannya saja tidak dibalas.

Sampai... saat Vina mengedarkan pandangannya, ia melihat suaminya dengan perempuan lain. Dimas sedang berada di anting-anting dengan seorang perempuan, juga di tengah-tengah mereka ada anak perempuan seusia Agam yang tersenyum bahagia.

"Jadi ini yang namanya lembur, Mas? Jadi, karena perempuan itu kamu sekarang berubah?"

***

1
Mia Awalia
knpa ceritanya gk happy ending
Iindwi_z: sabar ya kak
total 1 replies
partini
Al sabar yg kamu hadapi tuh wanita 1/2 ons 😂😂😂😂
busettt pindah lobang sana sini moga moga tuh burung cepat pensiun dini biar nyaho
partini
ejijik lah otongmu keluar masuk lobang lain ya pasti jijik
partini
la hemmmmm
partini
seh keluar masuk lobang apa ga takut kena penyakit kelamin Weh Weh
bahaya loh kalau kena tetangga ku dah mati dia pipis darah ma nanah terus melendung gede kasihan lihatnya tapi kalau ingat kelakuan nya ga jadi kasihan
partini
hi hi pantes di selingkuhin lah Vina polos banggt polos nya ampe mendekati OON 😂😂😂😂
partini: 😂😂😂 upgrade Vina Thor kasihan dia
total 2 replies
Elva Yesi
semoga Vina sama Abi,Dimas dicerai aja.orang selingkuh g usah ada kesempatan kedua thor🤭
Eka_Pramesti
lanjut ka
Daulat Pasaribu
lanjut thor
Daulat Pasaribu
makanya vina kamu jgn percaya sama suami brengsekmu,aku jijik kalau ama dimas mending cerai.uda zina
Daulat Pasaribu
kasiannya si vina
Daulat Pasaribu
dasar dimas suami bodoh,plin plan dan penghianat
Daulat Pasaribu
bagus vina,jgn jafi perempuan bodoh fiam saja di selingkuhi
partini
satu kata apa yah,,modiarrrr
Iindwi_z: 🤣🤣🤣 kasihan banget ya kak
total 1 replies
partini
Vin kamu di luar Nurul 🙄🙄🙄🙄
aihhh suami mu vin lempar ke Amazon
partini: di Telen ma anaconda aja Thor 😂😂😂
total 2 replies
Arya Al-Qomari@AJK
lara atau Laras thorr?

semoga ntar karmanya persis seperti nama pelakornya "LARA", yang hidupnya penuh penderitaan apalagi dia punya anak perempuan
partini
good story 👍👍👍👍
partini
Dimas Dimas otongmu tuh akan mati sebelum kamu menua karena suka masuk lobang yg tidak halal,, tetangga ku ada Thor dia pipis darah bercampur nanah ya gitu selingkuh lihatnya kasihan tapi kalau ingat kelakuan nya jadi ga kasihan
orang udah mati sekarang
partini: nyata Thor , keluarga dari ayah ku seumuran denganku kecil bareng dia kena penyakit kelamin perempuan Thor itu sering gonta-ganti pasangan sampe kena terus meninggal
penyakit kelamin sayang mengerikan ada banyak macam , untuk kasus sodara ku itu dia badan penuh luka gatal bernaha di seluruh tubuh ilang Ampe itu itu,,terus tenggorokan udah ga ampun lagi
total 2 replies
partini
selingkuh bikin nyesek,,,Jagan balikan lagi ya Thor biar beda sama novel rumah tangga yang lain 👍👍👍
🚨🌹maly20🌹🏵️
Kebayang terus!
Iindwi_z: kebayang apa ini kak? 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!