Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
“Mona siapa kamu Dev?” Lagi, Kessa ingin memastikan itu.
“Mona cuman mainan Kess. Ngga lebih.”
“Aku akan bilang ke Mona kalau kamu Mona cuman mainan kamu”
“Ya. Silahkan”
Kessa langsung menelfon Mona dan tidak lama telfonnya langsung diangkat oleh Mona.
“Hahaha, ada apa Kess?”
“Mon, kamu cuman mainan Devandra. Devandra pilih aku. Bukan kamu. Kamu cuman mainan”
“Gue ngga percaya. Devandra bilang sayang sama gue. Bahkan Devandra juga sering anterin gue. Malamnya juga sama gue bukan sama lo. Lo sadar, Devandra ngga sayang sama lo”
Kessa langsung mematikan sambungan telfonnya. Sedangkan Devandra langsung menatap nyalang Kessa. “Puas kamukan Kess?!! PUASKAN MALU-MALUIN KELURGAKU!!”
“Maksud kamu apa Dev? Aku ngga malu-maluin keluarga kamu” Air mata lagi dan lagi langsung meluncur begitu saja membasahi pipinya yang basah.
“Kamu bilang Mona cuman mainan itu sama aja kamu malu-maluin keluargaku Kess!! Kamu malu-maluin kedua orangtuaku!!”
“Kata kamukan aku boleh bilang Dev” lirihnya.
“Cukup bilang aku pilih kamu Kess! TIDAK PERLU BILANG MONA ITU MAINAN!!”
“Kamu marah karna aku bilang Mona cuman mainan? Atau kamu ngga mau bikin Mona sakit hati?”
“Mona kenal keluargaku Kess! Aku ngga mau Mona bilang macam-macam ke kedua orangtuaku”
“Oh jadi itu. Kamu lebih milih membuat aku sakit hati”
“KAMU NGGA NGERTI KESSA!!” Devandra mengacak rambutnya frustasi.
Kessa semakin tidak percaya jika dihadapannya adalah kekasihnya, Devandra. Laki-laki yang selalu lembut padanya. “Jelasin agar aku ngerti Dev.”
Lalu Devandra langsung berjalan mendekati pintu kamarnya. Membukanya. “Udah. Aku ngga mau pilih dua-duanya. Lebih baik aku sendiri saja!”
“Kamu tinggalin aku Dev? Kamu pilih Mona?” tanya Kessa. Buliran kristal tak ada hentinya meluncur dengan bebasnya dari kedua bola mata cantiknya.
“Aku tidak memilih siapapun Kess. Aku mau sendiri dulu” ujarnya dingin. “Ayo pulang. Aku antar. Ini sudah malam Kess”
“Aku ngga mau pulang Dev” tolaknya lembut.
“Terserah kamu Kes!! AKU CAPEK. AKU MAU TIDUR! TERSERAH KAMU MAU PULANG APA TIDAK!” Bentak Devandra lalu menutup pintu kamarnya dengan keras.
Brak
Kessa terkejut dan langsung jatuh terduduk begitu saja dilantai. Kakinya lemas. Tubuhnya lelah. Hatinya hancur.
Hiks..
Hiks..
Hiks..
Hiks..
Hiks..
Tangisnya langsung pecah begitu saja..
Kamu berubah Dev. Kamu berubah.
Kamu bilang sayang aku, tapi kamu kenapa main dibelakang aku?
Kenapa kamu tega bohongin aku, sedangkan aku, aku selalu jujur pada mu Dev..
Bukannya kamu sudah janji untuk tidak bersama perempuan lain. Dan akupun tidak bersama laki-laki selain kamu..
Lalu, ini apa Dev? Ini apa? Lagi dan lagi kamu tinggalkan aku saat aku butuh kamu sebagai tempat bersandarku..
Saat aku hanya punya kamu..
Saat yang lain sudah tidak mengingikan kehadiranku, kamu juga pergi tinggalkan aku..
Bukankah kita sudah janji untuk selalu sama-sama? Tapi, kamu tega khianati kepercayaanku padamu..
Aku selalu ada buat kamu Dev. Tapi kenapa saat aku butuh kamu, kamu tinggalkan aku?
Ya, mungkin benar. Aku tidak penting untukmu. Bahkan aku mungkin bukan siapa-siapa untukmu..
Terimakasih Dev untuk semuanya.
Aku bahagia kenal kamu..
Aku bersyukur bisa bersama kamu.
Maaf, aku belum bisa menjadi perempuan yang terbaik untukmu..
Kessa berdiri lalu langsung berjalan keluar dari kamar Devandra.
Sepi. Sunyi.
Hanya ada dirinya dan Devandra dirumah ini. Sedangkan kedua orang tua Devandra sedang berlibur kepulau Dewata.
Kessa tersenyum miris. Banyak kenangan manis dirumah ini. Sudah tiga tahun Kessa mengenal baik Devandra. Baik buruknya, Kessa sudah tau itu. Kebiasaan, bahkan hal yang Devandra sukai dan tidak disukai, Kessa tau itu. Kessa juga dekat dengan kedua orang tuanya. Bahkan tata letak rumah megah Devandra, Kessa tau dan hafal diluar kepalanya.
Lalu, Kessa langsung berjalan keluar dari rumah Devandra.
Langkahnya berat untuk pergi. Sulit melepaskan. Tapi, mau bagaimana lagi?
Kessa mengusap air matanya yang jatuh dan menutup pintu rumah Devandra.
Aku pergi Dev.
Terimakasih.
***
Yang mau ngobrol dengan Visual My Lover Angel atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Kessa, Devandra, Mona, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Lover Angel dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Anna Liana
Cuma bisa nangis...putus gak mau...trus maunya pa ?? plin plan amat jd cewex
2020-10-19
0
Estiti Kadam
akhirnya nangis jg aq thor 😢😭😭😭
2020-09-07
0
JiMine
kenapa masalah kaya gini dibikin bertele-tele? si cewenya Plin-plan lagi🤦 tadinya bilang mau mundur tapi giliran dilepas ngga terima🤔
2020-09-03
0