Di dalam mobil El sedang menelfon Raisa.
Disini aku tulis nama raisa jadi ais😊
"Assalamualaikum, Ais kamu udah siapkan?" tanya El
"waalaikumsalam iya El, aku udah siap tinggal pake sepatu dan kunci rumah" jawab Ais
"Oke, aku udah nyampe ini depan rumah kamu" kata El
"oh iya, aku kunci rumah dulu" kata Ais
Ais segera mengunci rumahnya dan berjalan menuju mobil El. Ais duduk disamping El yang sedang sibuk memperbaiki rambutnya.
"woi tuh rambut kenapa di benarin mulu, mau luh apain juga gitu-gitu aja modelnya " seru Ais
"Bawel amat sih, itu kan urusan aku" kata El
"Terserah kamu dah, udah buruan keburu tiket masuknya abis" kata Ais
"ini jam berapa sih, perasaan tadi pas aku berangkat matahari gak terik kayak gini" kata El
"Makanya jangan perbaikin rambut melulu, ini udah jam sembilan pas" kata Ais
"apa.... udah jam sembilan, jangan ngada-ngada kamu. Aku tadi berangkatnya jam tujuh kok udah jam sembilan aja atau kamu salah liat jam kali" kata El
"kan itu tadi El, tuh liat udah jam sembilan. udah jangan banyak b*cot, sekarang kita berangkat keburu tiketnya abis" kata Ais
"iya iya, kamu pake dulu tuh sabut pengamannya baru kita tancap gas" kata El
"ini udah aku pasang, jangan bilang kamu mau balap ini mobil" kata Ais
"emang iya" kata El sambil cegegesan
El mengambil ancang-ancang untuk membalap mobilnya dengan senyum yang tidak tau apa maksudnya, hanya dia dan tuhan yang tau. El melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata sehingga Ais takut dan berteriak sambil menutup matanya.
"aaaa............ El pelan dikit napa sih" dengan suara yang getar karena takut
"kamu mau kalo kita gak dapat tiket masuk, percuma kita jauh-jauh pergi kesana kalo kita gak dapat tiket masuknya" kesal karena Ais berteriak dekat telinganya
"iya aku tau, tapi gak gini juga bawa mobilnya. kalo kamu mau mati, mati sendiri dong jangan ngajak-ngajak aku. Aku masih jomblo, belum nikah, belum punya anak, dan belum lulus kuliah" kata Ais
"udah kamu gak usah berisik, kita udah sampai turun gih sekalian kamu pergi beli tiket masuknya oke, aku mau pergi markirin mobil dulu" kata El
"iya, aku beli dulu. Aku nungguin kamu di depan pintu gerbang masuk" kata Ais dengan wajah yang kesal
"oke" kata El
Di mansion glamara, seorang pria telah memasuki mobil mewah yang bernama Glen Glamara yang di dalamnya ada sekertarisnya yaitu Ferdi.
"Ferdi kita pergi ke permandian yang baru buka dua hari yang lalu, aku ingin berbicara tentang bisnis dengan pemilik permandian Rafja" kata Glen
"Baik tuan" kata Ferdi
"Sudah berapa kali saya bilang jangan panggil saya dengan sebutan tuan, kalo di luar kantor kau bisa memanggilku dengan nama oke" kata Glen
"Baik tu.. eh Glen maksudnya" kata Ferdi
"hm.... ayo kita pergi udah siang ini" kata Glen
"oke" kata ferdi
mobil mewah itu berjalan menjauh mansion glamara yang membawa dua orang pria tadi.
El jalan menuju tempat Ais menunggunya.
"Kok lama banget markirin mobilnya, liat nih aku udah kaya ikan kering kejeru di bawa sinar matahari" kata Ais yang kesal nungguin El yang lama markirin mobil.
"Siapa juga yang nyuruh kamu nunggu disini, ya jelaslah panaskan gak ada pohon untuk tempat berlindung. Disanakan ada tempat berlindung, gimana sih" ketus El
"hehehe... iya juga, saking semangatnya aku gak liat" kata Ais dengan senyum kikuk. "Nih orang bikin naik emosi gue aje, untung luh sahabat gue kalau enggak udah gue cemplungin luh ke sumur" kata El dalam hati
"Mana tiket untuk aku" kata El
"ini, ayo keburu makin panas" kata Ais
"iya, sabar dikit napa sih" dengan wajah yang kesal.
...****************...
Maaf ada perbaikan sedikit untuk bab ini
Hai semuanya, ini cerita pertama aku semoga kalian suka dengan ceritanya😊
Makasih yang udah mau mampir baca novel pertama yang aku buat😊😊😊
kalo sudah baca jangan lupa tekan tombol likenya yha...😊😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Dewi Zahra
lanjut lagi
2021-12-31
0
re
Ngebut
2021-11-13
0
Oca Lestari
lanjit thoor
2021-10-14
0