Another Creature: Indigo Girl Story
Pertemuan 5 tahun lalu
Azura matteo
Pak, jalannya masih jauh ya?
*menepuk pundak pak supir*
Pak supir
eh ah iya nak, sebentar lagi sampai kok nak
cuma jalannya setelah ini akan sedikit terjal dan berkelok-kelok
Azura matteo
oh ok pak
pak supir jangan ngantuk yaaa
Pak supir
iya iya
bapak sudah tidak mengantuk lagi
*menguap*
Tiba-tiba mesin bus mati ditengah jalan pegunungan yang menanjak.
Para penumpang yang tadinya tertidur jadi terbangun saat ban bus tiba-tiba saja meletup kencang ditelinga para penumpang.
Semua penumpang marah-marah karna terkejut
penumpang wanita
Hei pak supir! hati-hati dong!
bikin orang kaget saja! huh!
penumpang lain
iya nih,
pak supir gimana sih nyupirnya? mau saya laporkan pak supir karna tak hati-hati dalam berkendara?
Pak supir
eh, eee maaf-maaf
itu tiba-tiba bannya meletup
saya mohon maaf
saya mau keluar mengganti bannya dulu
*keluar*
penumpang wanita
huh! bikin orang kaget saja!
*kembali tidur*
Saat pak supir sedang keluar untuk mengganti ban juga memperbaiki mesin karna tiba-tiba mogok,
pak supir mengalami kejadian aneh.
Sebuah bayangan tangan menarik kaki pak supir dan menyeretnya ketengah hutan belantara dipegunungan. Semua penumpang saat itu sedang dalam keadaan tertidur dan tidak memperhatikan keluar jendela.
Setelah kejadian itu
seorang gadis kecil mengetuk pintu bus yang sedang berhenti mendadak tersebut.
Ia mengetuk pintu beberapa kali dan membangunkan seorang penumpang laki-laki
Thania
Kakkk... tolong buka pintunya...
Azura matteo
siapa anak kecil ini? kenapa dia sendirian ditengah hutan pegunungan ini? (dalam hati)
Azura matteo
hei kau, kenapa kau sendirian? kemana kedua orang tuamu?
Azura matteo
hei kenapa diam saja?
Thania
aku mau ke kota seberang.
Nenekku menungguku disana
Azura matteo
memangnya nenekmu kenapa?
Thania
dia sakit
dan sekarang sedang dirawat dirumah sakit.
Aku berjalan dari kota seberang sana hingga kesini. Aku tak kuat lagi berjalan
Azura matteo
owh kalau begitu masuklah
Azura matteo
akan kucarikan tombol untuk membuka pintu bus ini
Azura matteo
*menekan tombol*
Azura matteo
sekarang masuklah dan duduklah dikursi disebelahku.
Azura matteo
Jangan khawatir, aku akan membayar tagihanmu
Thania
baik terimakasih
*masuk dan duduk*
Tak lama kemudian, seorang laki-laki yang wajahnya mirip dengan pak supir memasuki bus dan menyalakan mesin busnya
Azura matteo
Hei namamu siapa?
Azura matteo
kenapa diam saja? aku bukan orang jahat kok
Azura matteo
Thania? nama yang bagus
Azura matteo
oh ya kenapa anak gadis sepertimu bisa berjalan sendirian ditengah malam? apa orang tuamu tidak akan tau kalo anak gadisnya akan berjalan sendirian ditengah malam dan berani berjalan hingga ke kota seberang?
Azura matteo
owh maaf kakak tidak tau
Azura matteo
eh ngomong-ngomong kamu boleh memanggilku kak
Azura matteo
yaaa... karena aku ini lebih sedikit tua darimu maka kau harus memanggilku kak
Azura matteo
eh iya umurmu dan aku kayaknya selisih satu atau dua tahun deh
Azura matteo
coba umurmu berapa?
Thania
aku? umurku 8 tahun
Azura matteo
nah kan bener
jadi kamu harus memanggilku kakak
Thania
heheheh iya
oh ya kak, tujuan kakak mau kemana? dan kenapa anak kecil seperti kakak mau membayariku tagihan naik bus?
Azura matteo
hei hei jangan memanggilku anak kecil
Azura matteo
aku ini sudah dewasa dan aku akan ikut dengan pamanku bekerja setelah aku dewasa nanti
heheheh
mereka berdua terdiam cukup lama dan tak sadar jika jalan yang dilewati bus adalah jalan yang terjal meskipun masih dalam kawasan pegunungan
Azura matteo
Hei pak supir, kenapa daritadi rasanya cuma berputar-putar saja di area pegunungan?
Azura matteo
kenapa aku merasa kalau ini bukan jalan yang benar?
Azura matteo
hei pak supir
kenapa diam saja?
Thania
*menarik baju*
Sssstttt....
Thania
jangan bicara lagi
lihatlah kaca disebelah pak supir
(bicara pelan-pelan)
Azura matteo
*melihat kekaca*
Thania
Stttt... kakak mengertikan apa yang aku maksud?
Thania
seperti firasat kakak sebelumnya
jalan yang saat ini dilalui bus ini bukanlah jalan yang benar
Azura matteo
Lalu kita harus bagaimana?
Thania
Jalan satu-satunya adalah meloncat dari pintu belakang bus
Azura matteo
Apa?! meloncat?!
Thania
Stttttt.... jangan terlalu kencang ngomongnya
Azura matteo
ups baik-baik
Thania
kakak merangkaklah perlahan dari sini kepintu belakang
Thania
Aku akan menunggu disini sambil membacakan beberapa kalimat do'a sebelum meninggalkan bus ini
Azura matteo
ok baiklah
Eh bagaimana dengan penumpang lain?
Thania
mereka sudah tak bisa diselamatkan
Thania
aku melihat ada sesosok hitam mengelilingi mereka disetiap penumpang kecuali kita berdua
Azura matteo
dengan badanku yang kecil ini, merangkak adalah keahlianku
tenang saja
Thania
*membaca kalimat do'a*
Semua mata tertuju pada Thania yang daritadi membaca kalimat do'a
Dan diam-diam tangan Thania membuka perlahan jendela disampingnya
Sesuatu yang aneh terjadi
semua penumpang mendekati Thania
Azura matteo
Thania!!! awas diatasmu!!!
Sesosok hitam berada tepat diatas Thania
Thania
Kakak!!! kamu pergilah dulu!!!
aku akan menyusulmu!!!
Azura matteo
Tidak aku tidak bisa membiarkanmu sendirian disini
*air mata menetes*
Azura matteo
ternyata dia daritadi berusaha mengalihkan perhatian para penumpang agar aku bisa dengan mudah merangkak menuju pintu belakang
Thaniaaaa... aku tidak akan melupakanmu...
(dalam hati)
*membuka pintu bus dibelakang dan melompat*
Setelah beberapa hari kemudian
Azura matteo
hah-hah-hahhh...
aku ada dimana?
Dokter
kamu ada dirumah sakit
Azura matteo
kenapa aku ada dirumah sakit?
oh ya dimana Thania?
Dokter
siapa Thania? apa dia salah satu penumpang bus?
Azura matteo
iya dia adalah temanku
Dokter
maaf aku harus mengatakan ini
semua penumpang yang ada didalam tragedi bus tersebut semuanya tak bisa tertolong
Dokter
dan hanya kaulah penumpang yang berhasil selamat
Azura matteo
ti-tidak mungkin
T-Thania tewas?
*air mata mengalir*
Dokter
sabar mungkin ini adalah kehendak Tuhan
Dokter
kita hanya bisa mendoakan saja
semoga mereka bisa tenang disana
Azura matteo
.....
*menangis*
Comments
Kakashi 🌪️
gw suka nih crita kek gini semingit Thor 😌
2021-06-09
2
Laura❄️
Semangat
2020-06-11
1