Sedangkan Michelle tumbuh menjadi wanita dewasa yang jago bela diri dan juga seorang Dokter bedah jantung yang sangat terkenal di Negara W.
"Selamat pagi tuan Edward"
"Selamat pagi Don, bagaimana apakah pesawat sudah siap untuk berangkat ke Negara H?"
"Sudah kami siapkan dengan baik,mari tuan Edward dan nyonya"
Edward dan Kimmy segera masuk ke dalam pesawat jet milik Chandradinata dan Doni dengan setia masih menemani Edward hingga masa tua mereka.
"Don,apakah kau sudah menghubungi Maya hari ini kau akan ikut terbang bersama kami ke Negara H?"
"Tentu nyonya saya sudah memberitahukan kepada Maya"
"Bagaimana keadaan Julia apakah sudah ada perkembangan?"
"Sejauh ini keadaan Julia baik nyonya dan terapi tetap kami laksanakan rutin"
"Baiklah,jika kau membutuhkan sesuatu segera hubungi aku atau Michelle ya,kami akan dengan senang hati membantu menyediakan Dokter yang terbaik untuk Julia"
"Terima kasih nyonya Kim"
Pembicaraan singkat ketika mereka masih di dalam perjalanan udara menuju ke Negara H,Maya dan Doni pada akhirnya memiliki seorang anak perempuan namun anak perempuan tersebut terlahir dengan satu kebutuhan khusus sehingga membuat Maya pada akhirnya berhenti bekerja dan fokus untuk mengurus anak mereka.
Sementara itu kini Michelle sudah sampai di Rumah Sakit di Negara W,hari ini Michelle akan mengantikan Kimmy untuk mengurus Rumah Sakit selama Kimmy tidak ada di sana.
"Selamat pagi Dokter Michelle"
"Pagi suster Laura,apa jadwalku pada hari ini"
"Satu jam lagi akan ada operasi Dokter,namun ada kendala pada pasien?"
"Katakan apa masalah nya suster Laura"
"Bagian administrasi mengatakan bahwa sampai saat ini keluarga pasien belum melunasi biaya operasi, sehingga semua ruang operasi belum dipersiapkan secara maksimal"
"Apa belum dipersiapkan hanya karena biaya?"
"Bbbtull Dokter"
Mata Michelle memandang tajam ke arah Suster Laura, tatapan matanya menunjukkan adanya satu gelagat kemarahan yang akan segera siap dia keluarkan.
"Panggil bagian administrasi itu sekarang juga!!!!"
Michelle berteriak kepada suster Laura untuk memanggil bagian administrasi ke dalam ruang kerja Michelle.
"Bbbbaikk Dokter"
Suster Laura segera keluar dari dalam ruangan Michelle dan dengan segera memanggil bagian administrasi untuk datang kepada Michelle di ruang kerjanya.
"Dokter ini orangnya"
Satu orang laki-laki paruh baya masuk dengan badan bergetar hebat.
"Tuan anda tau kesalahan anda?jika anda tidak tau maka aku yang akan memberitahukan apa yang menjadi kesalahan mu"
"Mmmmaafkan kami Dokter,kami hanya menjalankan prosedur Rumah Sakit"
"Apa kau bilang prosedur,prosedur seperti apa yang mengatakan jika pasien gawat darurat pada akhirnya tidak bisa ditangani dengan baik hanya karena dia tidak memiliki cukup uang,disini bukan tempat kematian,namun disini adalah tempat dimana adanya sebuah harapan"
"Tapi Dokter?"
"Jika memang itu sebuah prosedur,baiklah cepat persiapkan ruang operasi,semua biaya pasien aku yang akan menanggung nya dengan uang pribadiku,bukan dengan fasilitas ku sebagai putri dari keluarga Chandradinata,aku tidak ingin pasien -pasien dengan kasus seperti itu diperlakukan tidak adil di dalam Rumah Sakit ini"
Michelle memandang tajam ke arah bagian administrasi tersebut.
"Tunggu apa lagi,ayo cepat lakukan!!!"
"Bbbbaik Dokter Michelle"
Tanpa butuh waktu lama pada akhirnya bagian administrasi tersebut segera keluar dari ruangan Michelle.
"Dokter "
"Kau juga pergilah dari hadapan ku,jangan sampai kemarahan ku terkena oleh mu lagi"
Dengan lambaian tangannya Michelle meminta suster Laura untuk meninggalkan ruang kerjanya itu.
"Mom,kau memang lembut tapi untuk hal seperti ini aku yang akan mengambil tindakan cepat"
Michelle kembali duduk di kursinya dan matanya kembali terpejam untuk mengistirahatkan kemarahannya.
Kepribadian Michelle sangat mirip dnegan Edward ketegasan serta arogannya seorang Edward Chandrawinata justru menurun pada putri kandungnya itu.
Sementara itu kini Kimmy dan juga Edward sudah tiba di Negara H.
"Selamat datang tuan Edward,mari ikut kami ke mobil yang secara khusus sudah tuan Jian Lee kirimkan untuk tuan Edward dan nyonya"
Satu orang pengawal menyapa Edward dan Kimmy begitu sampai di Negara H dan langsung segera mengiring Kimmy dan Edward ke dalam mobil yang sudah dipersiapkan khusus oleh Jian Lee, sepanjang perjalanan menuju ke kediaman dari Jian Lee Kimmy dan Edward pada akhirnya memilih untuk beristirahat kembali
"Selamat datang kembali Edward dan nona Kimmy"
Jian Lee dan juga Fanny menyapa kedatangan Edward dan Kimmy di dalam ruang kediaman keluarga Lee.
"Jian Lee bagaimana keadaan mu?"
"Seperti yang kau lihat kami sangat baik -baik saja"
"Kau benar,kalian pastilah sangat bahagia ketika Albert menjadi pemberitaan media karena mendapatkan peringkat teratas di dalam setiap tahunnya selama masa kuliah"
"Hahaha,kau yakin hanya aku saja yang bahagia karena putra ku Albert yang menjadi sorotan media, bagaimana dengan Alexander seorang calon ahli farmasi terbaik yang mendapat peringkat teratas selama masa perkuliahan nya"
"Ya putra kita memang putra yang hebat,aku berharap pada nantinya mereka memiliki pendamping yang hebat seperti yang kita miliki saat ini"
"Ya itu juga yang menjadi harapan ku Edward,ayo aku tunjukan koleksi barang antik ku yang terbaru,kau pasti suka"
Jian Lee mengajak Edward untuk meninggalkan para nyonya besar mereka yang kini masih berada di ruang tengah dan masih asyik membicarakan tentang parfum.
"Kim"
"Ya Fan"
"Terima kasih"
"Terima kasih untuk apa Fan?"
"Apa kau ingat dulu pada saat aku bercerita kepada mu bahwa aku meragukan Jian Lee dan saat kau memberikan saran untuk komunikasi yang baik,pada akhirnya aku mengikuti saranmu dan itu yang membuat Jian Lee terbuka akan semua masa lalunya, sehingga saat ini kami dapat melalui kehidupan rumah tangga yang sangat baik"
"Aku mengucap syukur pada Tuhan jika perkataan ku waktu itu dapat membuat mu mengalami sebuah kebaikan,satu yang harus kita ingat jika kita menginginkan sebuah kejujuran dari masa lalu itu terungkap,maka kita harus menyiapkan hati kita untuk menerimanya karena terkadang tak selamanya kejujuran itu akan selalu indah Fan"
"Ya itu benar Kim dan aku sudah mempersiapkan dengan baik semua hal itu"
"Syukurlah"
Kimmy tersenyum kepada Fanny dan begitu mengucapkan syukur atas apa yang saat ini Fanny dan Jian alami.
"Nyonya Kim,nyonya Fanny"
Satu orang memanggil nama mereka dan mereka segera mencari sumber suara yang sedang memanggil mereka.
"Peter, bagaimana kabarmu?"
"Nyonya Kim kabar Peter baik -baik saja"
"Peter bagaimana keadaan ke dua tuan muda?"
"Nyonya Fanny saat ini tuan Albert dan juga tuan Alexander sudah sampai di kampus,jadi alangkah baiknya untuk kita sama- sama berangkat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 377 Episodes
Comments
Damar Fauzi
mantap
2021-09-23
1