PERTIKAIAN

''Kenapa sih Ayah bawa Yoga ikut, kan Ayah tau kalau Ayu gak suka sama Yoga''.Ayu mengerutu dan melontarkan kemarahan ke Ayahnya.

''Jangan terlalu benci nanti jadi cinra''.Ayah Ayu yang masih sibuk mendorong mobil berusaha sabar mengadapi kemarahan puterinya.

''Siapa juga yang mau nyusul lu Ayah lu yang ngajak gua, kalau gua mah ogah''suara Yoga lirih.

''lu tu nyebelin''.Tangan Ayu mengepal di depan kepala Yoga pas.

''Ayo pukul kalau berani wek'',Yoga menjulurkan lidahnya.

''dasar Anak nakal''.Ayu memanyunkan mulutnya.

''Anak gua udah Gede lu kali yang masih anak anak gua mah udah lulus s1 keles''.Yoga terus mengoda Ayu.

''haha Om Om dong lu, Gua doain ya Lu punya bini nanti bawelnya Gak ketulangan ''.Ayu menyumpahi Yoga.

''Gak bakal manjur deh omong Lu''.lagi lagi jari telunjuk Yoga meluncur di kening Ayu lagi dan menekan nya dengan keras.

Ayu diam dan menepis jari Yoga.

''Ini sudah sampai alhamdulillah ''.Ayah Ayu menghentikan Dorongan mobil dan sampai di tempat tambal ban.

''Neng Beli In Ayah minum'',Ayah Ayu meminta Ayu beli air mineral di depan tambal ban.

''baik yah''.Ayu berdiri dan membeli minum.

Ayu membeli minum 2 botol air mineral.

''loh nak buat mas Yoga mana ''.Ayah Ayu bertanya.

''Beli sendiri lah kan punya kaki''.Ayu membuka botol minum dan meneguknya.

''Sini gua minta''.Yoga mengambil paksa botol yang Ayu minum.

''ih apa sih lu tu nyebelin jadi tumpah kan minumnya dasar Om Om ''.Ayu mengerutu da mengepalkan lagi tangan nya ke belakang kepala Yoga.

Ayah Ayu yang melihat putri dan keponakan nya hanya diam dan menggelengkan kepala Dari tadi mereka hanya bertengkar dan bertengkar tak pernah akur.

Yoga meneguk habis minuman Ayu tanpa di susahkan sedikit pun.

''Habis''.Ayu bertanya.

''Punya kaki beli sendiri kek jangan nyusahin napa sih''.Ayu berjalan dan membeli minum lagi.

Yoga yang melihat Ayu berjalan jauh dari nya Yoga nerusaha mengadu di Om nya itu.

''Om kenapa sih anak gadis Om itu sangat pesimis dia itu sangat jutek dan super duper cuek''.Yoga mencoba menjelaskan dan mengadu.

''Dia sebenarnya perhatian dan baik''.Ayah Ayu memuji Anaknya.

''perhatian apa nya beli minum aja cuma 2 padahal ada 3 orang''gumam Yoga.

''kalian bicarain Aku ya pantesan ini alis ku berdenyut yang kiri''.Ayu melangkah mendekat seolah olah tau jika Yoga dan Ayahnya telah membicarakan nya.

Tambal ban selesai dan mereka masuk ke mobil lagi, Sesampai di depan rumah Ibu Ayu yang masih menunggu di depan pintu berwajah kurator melihat anak semata wayang nya tak bisa di hubungi sama sekali.

''Mama kenapa Gak tidur''.Ayu salim sama mama nya.

''Gak mungkin bisa tidur orang kamu ada belum pulang ''.

''Aku pulang dulu ya ''.Ayah Ayu berlamitan.

''makasih ya mas udah jemput Anak kita''.Ibu Ayu mencium tangan suaminya.

Meskipun mereka masih sah menjadi istri dan suami namun mereka tidak pernah dekat dan Ibu Ayu tidak mau di dekati oleh Ayah Ayu lagi. Rumah tangga yang mereka jalani hanya demi Ayu saja.

''Iya Ayah pulang ya nak''.Tangan nya di cium oleh putri nya.

Yoga turun dari mobil.

''Te Yoga pamit ya''.Yoga mencium tangan Ibu Ayu

''Iya nak hati hati ya''.

Yoga dan Ayah Ayu masuk ke mobil dan melajukan mobilnya sementara itu Ayu dan ibunya masuk ke dalam rumah.

''Kenapa tak di angkat telfon Mama ''.

''Iya maaf tadi aku Matiin ponsel ku ma lihat drakor di laptop Nana sampi lupa kalau sudah malam hehe''.Ayu masuk sambil memeluk bahu ibunya.

''Ma ini uang nya''.Menyerahkan Uang beberapa lembar .

''makasih ya sayang sudah bantuin Mama''.Ibu Ayu mencium Ayu.

''Good night''.Ayu masuk ke kamar dan merebahkan dirinya tidur.

Esok telah datang Dan Ayu bersiap berangkat sekolah lagi. Seperti biasa sebelum berangkat Ayu sarapan dan pamit sama Ibunya.

''Assalamualaikum Ma Ayu berangkat ''.

Sepedah motor matic Dita sudah mendarat dengan selamat di depan rumah Ayu.

''tumben lu jemput gua pagi pagi''.Ayu naik di motor matic Dita.

''Haha biasa tugas belum selesai''.Dita menancapkan kunci motor dan capcus berangkat sekolah.

''lu sih pacaran malu sama Yoga''.Tegur Ayu.

''Haha gak Yoga tadi malam Gak Ada telfon gua ''

''Iya ya orang tadi malam jemput gua sama Ayah di rumah Nana Gak tau kenapa makluk satu itu ikut sama Ayahku''.Wajah Ayu berubah jadi masam mengingat kejadian semalam.

''Jangan benci benci nanti jadi cinra''.Dita becanda

''Ogah, itu ka pacar lu mana doyan gua sama om om''.Ayu terkekeh.

''Yakin nanti kalau klepek klepek sama Yoga tangung sendiri ya jangan curhat ke gua''.Dita mengoda Ayu.

''Pacar macam apa sih lu jodoh jodoh in gua sama pacar sendiri ''.Tangan Ayu menekan Helem Dita.

''Apa sih sakit tau''.

Tak terasa perjalanan telah sampai di depan gerbang sekolah seperti biasa Deva nongkrong di parkiran menungu Ayu.

''noh lihat pangeran lu sudah stay di situ nungguin lu setiap hari kasih hati napa jangan di cuekin''.Dita menunjuk ke arah Deva yang terlihat tersenyum lebar melihat Ayu .

''Kenapa nomornya Gak aktif Aku kan Gak bisa tidur kalau Gak telfon dulu''.Deva berjalan menuju ke Ayu.

''Apa seh lu lebay''.Ayu mencabik kan bibir nya dan membuang muka.

''Eh tunggu ''.Deva mengejar Ayu yang lari menjauh dari nya.

''Lepas ih malu tau di lihat sama bu ismi''.Ayu menepis tangan Deva.

Namun Deva engan melepas tangan nya hingga bu ismi Datang menghampiri dua sejoli itu.

''Kalian tidak tau kalau sudah ada bel kenapa kalian masih pacaran di parkiran''.Bu Ismi terlihat marah.

''Tidak bu Tidak Deva Tidak mau melepaskan tanganku''.tangan Ayu masih di pegang erat Deva.

''Masuk di ruangan ku sekarang''.

Bu ismi selaku Guru BK di sekolahan itu merasa risih melihat perbuatan mereka.

''Ini semua gara gara lu''.Ayu memukyk pungung Deva.

''Apa sih sakit tau lagian tadi malam kenapa Ga angkat telfon ku''.Deva nyengir dan tidak merasa bersalah.

''Ayu ini surat pangilan buat orang tua mu, Jangan di buka biar di buka orang tua mu saja. ''.Ibu Ismi memberi amplob berisi surat.

''Bu saya tidak salah Deva memaksaku''.Ayu menangis karena takut di marahi Ayahnya dan membuat Mama nya kecewa.

''Ini juga buat kamu Deva berikan sama kedua orang tuamu ''.Bu ismi memberikan Amplop juga ke Deva.

''Baik bu''.Jawab Deva singkat tanpa takut.

bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!