MENGIKLASKAN

Suasana tampak ramai di kediaman lia tante Ayu, Banyak orang berdatangan dan juga ada ibu Ayu lia memakai kebaya warna putih dan sangul yang sederhana .

''Gimana para saksi sah''

''sah''

''alhamdulillah ''

Pernikahan Ayah Ayu dan tante nya sendiri telah di adakan. Ibu Ayu yang mengusap tetesan air mata hanya bisa mengiklaskan.

Melihat keponakan sendiri telah menganbil alih posisinya saat itu,

''Tante menjadi ibu ke 2 Ayu ''.Dengan pertanyaan polos yang terlontar dari mulut Ayu membuat orang sekitar merasa sedikit terasa aneh.

Ayah Ayu tingal bersama istri keduanya, Ayu dan ibunya pulang Ke ramah nya.

''baik lah nak kita pulang tanpa adanya Ayah ''.ibu Ayu mengandeng tangan Ayu dan melangkah Ke dalam rumah nya.

Pernikahan telah selesai ibu Ayu yang masih memikirkan Ayu tidak rela hanya keegoisan dirinya membuat Ayu kehilangan Ayah kesayangnya, Dengan penuh rundingan dan pemikiran yang panjang ibu Ayu merelakan di poligami dan menerima kenyataan yang ada walaupun seperti menelan pil pahit ribuan di mulutnya.

Ayu yang tak rela melihat ibunya di sakiti oleh tante sendiri hanya bisa diam Ayu dulu tak mengerti apa itu namanya poligami sekarang Ayu sudah dewasa dan Ayu paham , Begitu mulianya hati ibu Ayu menerima kepahitan itu demi Ayu tak jauh dari Ayah nya, Tante lia yang masih seperti biasa masih sayang kepada Ayu namun seiring berjalannya waktu benih benih kebencian terukir di dalam hati Ayu , Setiap Ayu melihat wajah ibunya yang menahan sakit Ayu merasa bersalah , Kenapa hanya demi Ayu ibunya rela di madu dengan keponakan sendiri.

Usia Ayu sudah 17 tahun, Anak dari Tante lia sudah tumbuh besar dia berumur kurleb 9tahun. Gadis gemol itu sangat menyayangi Ayu .Usia Ayu bertambah dan sekarang Ayu duduk di bangku SMA.

''Cepat berberas dan berangkat sekolah sayang''.Ibu menyiapkan sarapan Ayu.

Seperti biasanya sebelum Ayu berangkat sekolah ibunya selalu menyiapkan sarapan untuk nya.

''terimakasih ma''.ucap lembut dan mencium tangan Mama.

Ayu berangkat ke sekolah bel Sekolah berbunyi Nana Gadis seperjuangan dengan Ayu setiap hari duduk di depan pagar sekolahan demi menunggu Ayu datang.

''he lama amat si lu''.Nana menyapa Ayu dan memanyunkan mulutnya kerana Ayu terlambat sedikit.

''tapi gue gak terlambat kan'',Ayu berlali menuju Nana sambil melihat jam tangan yang melingkar di tangan nya.

Nana ini memakai kaca mata dia pintar dan tidak suka aneh aneh .Dia nyaman berteman dengan Ayu karena keduanya termasuk murid pintar. Ayu bertubuh kecil dan mempunyai rambut ikal mempunyai lesung pipi dia sangat manis tak heran jika banyak murid cowok yang menyukainya.

''Yu kenapa lu tak menjawab telponku tadi malam''.deva menyapa Ayu yang duduk di parkiran.

''siapa elu''.Ayu sama sekali tak tertarik dengan nya.

''galak amat si lu''.deva heran padahal dia yany menjadi prioritas banyak gadis di sekolahan itu namun Ayu sama sekali tak menyukai nya.

''sabar bro mungkin lu bukan tipenya''.dio menepuk pundak deva.

'''lu ngeledek gua ha''.deva tidak terima.

''tidak, tidak maksudku kau terlalu sangar untuk nya''.dio mencoba mengelabuhi deva.

Nana dan Ayu masuk ke kelas. Saat masuk kelas bel berbunyi pelajaran di mulai, Pelajaran fisika .

''eh yu Aku boleh minjem tugas kemarin gak gua bener bener lupa ''.Dita menepuk jidat nya sendiri.

''lupa apa emang ngelupa dasar pemalas ''.Ayu sedikit kesal teman yang satu ini benar benar selalu membuat nya jengkel.

''cepet salin jangan lama lama keburu datang gurunya''.Ayu melempar buku ke depan Dita.

''beres lu emang temen gua paling pemgertian''.Dita mengajukan jempol nya ke hadapan Ayu dan nana.

''jangan lupa nanti nasi pecal 2 porsi buat gua dan nana'',

''Beres''.Dita menyalin tugas yang Ayu kerjakan dengan buru buru.

''selamat pagi, kumpulkan tugas kemarin sekarang ke bangku ibu ''.ujar bu guru.

''untung uda selesai''.Dita mengelus dadanya dan bernafas lega.

''eh dit bawain buku gua juga ke bangku guru''.suruh Ayu

''baik bos''.

Dita mengumpulkan tugas fisika ke depan meja guru, Tugas Sudah di kumpulkan dan harus di koreksi.

Tugas sudah di koreksi seperti biasanya Ayu dapat nilai bagus.

buku sudah di kembalikan.

Bel istirahat telah berbunyi saatnya murid murid menuju ke kantin.

Ayu dan Nana pergi ke kantin untuk membeli makan.

''tunggu yu katanya lu minta di traktir''.Dita berlarih menuju ke kantin dengan nafas ngos ngosan.

''baik la lu yang bayarin''.

Mereka makan bersama nasi pecel terfavorit di kantin itu dengan lahapnya Ayu memakan nya.

Mereka kembali ke kelas.

''eh lu tau gak siapa yang memberi bunga di bangku gua''.Ayu heran Ada setangkai bunga mawar yang tergeletak di bangkunya.

''gua gak tau yu''.salah satu murid menjawab nya.

Ayu membuang bunga mawar itu ke tong sampah.

''kenapa di buang''.Tanya Nana.

''gua gak tertarik sama bunga ''.Ayu melempar bunga ke tong sampah .

''pungut lagi gak''.Nana menyuruh Ayu.

''Buat apa sih''.Ayu heran

''sayang tau kalau di buang ''Nana mengambil bunga yang ayu buang.

Jam istirahat telah usai mereka membereskan buku Nana menaruh bunga mawar itu di sorokan bangku Ayu.

''Yu bareng gua Yuk gua antar lu ya''.deva mengirung Ayu dan membunyikan mesin motor nya.

''ogah''.Ayu tetap melangkah menjauhi deva.

''Ayo lah''Deva memaksa.

''Ogah pergi aja lu''.Suruh Ayu.

Deva tak mau pergi dan tetap mengiring Ayu dari belakang.

''yu bareng aku yuk''Dita mengiringi Ayu.

''Ayo dit''.Ayu bonceng di motor dita.

Deva yang melihat penolakan Ayu terus menerus Hanya diam. Deva tak menyerah deva tetap semangat mengejar cinta Ayu bagaimana pun caranya.

''lu Gak mampir makan dulu dit mamaku masak enak lo setiap hari ''.Ayu mengajak dita mampir.

''Gak lah gua cabut dulu aja abis ini mau foto foto di puncak sama mas yoga, gua cabut dulu ya yu''.Dita menyalahkan mesin motor matic nya.

''iya hati hati ya dit ''.

Motor Dita sudah terlihat jauh dan Ayu masuk ke dalam rumahnya.

''Assalamualaikum ''.Ayu salim sama mama nya

''Waalakumsalam ''.Mama ayu menjawab.

''mama masak apa''Ayu duduk di meja makan.

''Eh eh jangan sentuh makanan dulu cuci tangan ganti baju kamu ini kebiasaan''.

''Hehe Iya ma''.Ayu hanya meringis dan melangkah pergi untuk mencuci dan ganti Baju.

''Habis masakan Mama enak''.Ayu dengan superkilat berganti pakaian dan menuju di meja makan lagi.

''Masak apa ma''.Ayu membuka sarung wadah meja makan.

''Biasa tumis cumi kesukaan kamu neng'',

''Waow enak ma''.Ayu mengambil nasi dan menaruh di piringnya.

''ini tadi Ayah membelikan ini untuk mu neng''.Mama Ayu memberi bingkisan ke Ayu.

''Apa ni ma''Ayu membuka bingkisan itu.

''Oh ponsel baru. Aku gak minta lo ma kenapa Ayah membelikan nya''.Ayu bertanya ke mama.

''Tante lia yang belikan tadi di bawa ke sini sama amel''.Amel Ini adalah anak lia hasil perselingkuhan dengan ayah Ayu.

''Oh. ''.Ayu meletakkan lagi ponsel itu.

''Kenapa Gak suka neng''.Mama Ayu melihat muka Ayu yang tiba tiba masam.

''ponsel ku masih normal ma kenapa harus di belikan gak penting juga''.Ayu merasa sedikit kecewa terhadap tante dan Ayahnya.

''di belikan ya di pake hargai pembelian orang tua neng''.Mama Ayu memberikan nasihat.

''Kebahagiaan Gak harus dengan uang ma, Kasih sayang mama udah cukup''.Ayu meninggalkan ponsel di meja makan dan melangkah ke kamarnya.

''Di bawa hargai pemberian orang tua gak boleh seperti itu ''.Mama Ayu mengambil ponsel dan memberikan ke Ayu.

''Baik lah kalau mama memaksa''Dengan napas panjang Ayu menerima ponsel itu dan membawanya masuk ke kamar.

''Anak pintar''.Mama Ayu mengusap kening Anaknya.

bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!