"Apa itu asosiasi guru ?" Tanya Dongmen.
"Asosiasi itu, sebuah organisasi perdagangan dan organisasi pengambilan misi. Agar para pendekar tidak kebingungan untuk mendapatkan uang." Jawab guru Loutan.
"Owwww... Seperti itu guru, murid faham sekarang."
"Sudah sekarang waktunya makan,
bersihkan badan terlebih dahulu sana." Perintah guru Loutan.
"Baik guru."
Setelah beberapa menit kemudian mereka pun sudah duduk bersama di meja makan untuk menyantap makanan. Berbagai makanan telah tersediakan dari yang semor tumis, tongseng maupun yang di bakar.
"Dongmen makanlah agar staminamu pulih kembali." Ujar guru Loutan
"Baik guru.. Selamat makan."
Dongmen yang sangat bersemangat melihat menu makanannya sampai-sampai tak terasa dia sudah menghabiskan lima piring.
"Eeeegh."
Terdengar suara sendawa dongmen yang amat keras, sampai membuat gurunya tertawa tipis.
"Hehehehe."
"Waaaaaah.. Enak sekali guru masakan nya,
hingga diriku kekenyangan sampai tak kuat untuk berdiri." Ucap Dongmen.
"Kalau kamu sudah kenyang lekas itirahatlah
karena hari sudah mulai malam, karena esok kamu harus berlatih lagi." Ucap guru Loutan.
"Siap guru."
Suasana malam yang sangat dingin sampai menusuk ke tulang, Dongmen yang merasa kedinginan sontak terbangun.
"Gerrr..rrr."
"Kenapa malam ini terasa dingin sekali ya." Gumam Dongmen.
Dongmen yang terbangun karena kedinginan dan hendak mencari selimut, namun tiba-tiba terdengan seseorang yang sedang berlatih ilmu pedang.
"Siapa sih malam-malam begini yang sedang berlatih." Gumam Dongmen.
Dongmen pun segera melihat dari balik jendela, tak di sangka ia justru malah terkejut ketika melihat rupa seseorang yang sedang berlatih tetsebut.
"Waaaahhhhh... Cantik sekali dia."
Dongmen yang merasa tertarik dengan rupa wanita itu, memberanikan diri untuk memperhatikannya secara diam-diam dengan jarak yang lebih dekat.
"Dari balik batu ini mungkin diriku tidak akan ketahuan, Hehehehe."
Rasa penasaran dongmen akan gadis itu membuat dirinya lupa akan tubuh yang kedinginan.
Hiyaaaaattt... ciyaaattt...
cah.... hiyakk....
"Aku merasa ada yang sedang mengawasiku." Batin Sang Gadis.
Tanpa basa-basi sang gadis yang telah mengetahui keberadaan dongmen, karena sudah memperhatikan nya secara diam-diam berseru dengan nada acuh.
"Hey kau. Sudah tidak usah bersembunyi lagi, Aku sudah mengetahuimu."
Dongmen merasa kaget karena merasa ketahuan, lalu berbisik kecil..
"Gawat aku sudah ketahuan, Bagaimana ini."
"Apakah aku harus muncul atau aku kabur saja ya." Gumam Dongmen.
Tanpa dongmen sadari sang gadis sudah di depan matanya. Dongmen merasa terkejut dan terbengong tanpa kata-kata.
"Hey kau.. Kenapa kau memperhatikan ku secara diam-diam." Bentak Anak Gadis.
Dongmen yang masih terbengong sontak tersadar dari lamunan nya, sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Hehehe.. Maaf aku tidak sengaja tadi mendengar suara pedang, lalu aku bergegas melihat lebih dekat."
Dongmen yang merasa malu bahwa sebenarnya ia merasa tertarik akan kecantikan wajah gadis itu, namun ia tak berani memberi alasan seperti itu.
"Alah.. Kamu pasti ingin mencuri ilmu pedang dariku kan.
Cepat ngaku. Atau mau Ku tebas lehermu itu."
"Waduh, Siapa yang Kau maksud ingin mencuri ilmu pedangmu."
"Ya kamu lah, siapa lagi." Seru anak gadis.
"Tunggu dulu, Aku tidak bermaksud untuk mencuri ilmu pedangmu, Aku hanya ingin berkenalan dengan mu. Apakah boleh ?"
Tidak usah. Lebih baik Kau cepat pergi dari sini, sebelum Aku potong lehermu."
Seketika pedang yang di pegang gadis itu sudah menempel di leher dongmen.
"Iya ya.. Baik baik... Aku akan pergi."
Akhirnya dongmen pun segera meninggalkan gadis itu, namun sesaat sebelum dongmen pergi.....
Biar penasaran dulu...😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
MATADEWA
Lanjutkan....
2024-01-21
0
manek yani
bagus
2021-12-29
0
Ama
Baca chapter pertama emang agak bingung, tapi makin kebelakang makin nyaman dibaca kak👍 Semangat terus, like mengalir😄✊
2021-12-18
0