"Aduh!!"
Eh?????
Adel kaget mendengar suara kepala seseorang terantup dan teriak mengaduh.
Eh? Dibalik bufet lemari kerja bossnya itu sepertinya ada ruang rahasia?
Adel bergegas mencari-cari tahu lewat celah-celah.
"Lah? Boss?? Kenapa tidur disini?"
"Hei!!!! Tidak sopan!!! Keluar!!!!!!"
Adel hanya bisa diam termangu dengan pupil mata yang melotot bingung.
Ini yang salah siapa? Aku atau dia? Aku kemaren disuruh masuk kerja sebelum karyawan lain datang. Dan aku benar khan? Membersihkan ruangannya lebih dulu sebelum dia datang? Tapi,... kenapa orang ini malahan tidur dikantor ini? Dibalik ruangan yang ala kadarnya ini? Hhhhh..... Gumam hati Adel kesal.
Terserahlah! Horang kaya mah bebas! Suka-suka dia aja lah!
"Hei tunggu!!!"
Adel berhenti cepat mendapatkan panggilan keras atasannya itu.
"Hei! Kamu karyawan magang itu ya? Kenapa tidak pakai seragam. Kenapa juga pakai celana seenak jidatmu, kotak-kotak nora' gitu?!?"
Adel menelan salivanya.
Hhh.... Ini boss ngeselin ya. Ini celana lagi booming lho! Lagi nge-trend boss! Ga tau fashion ya?!? Hhhh..... Umur muda tapi gaya kolot. Hadeeuh.....
Adel menunduk.
"Maaf, pak! Saya belum bertemu sesama cleaning service. OB OG juga belum pada datang, pak! Jadi saya tidak tahu dimana harus ganti seragam!"
"Pak, pak! Sejak kapan saya nikah sama ibumu? Seenaknya panggil pak! Emang saya ada tampang bapak-bapak apa!!!"
Ish!?
Lha ni boss maunya dipanggil apaan sih? Tuan? Juragan, apa Aden?
Adel lagi-lagi hanya menelan ludah dengan wajah tertunduk. Sepotong kata maaf, masih jadi bahan keributan atasannya yang mulai dicap Adel "si Tengil" itu.
"Kamu fikir ini Lebaran? Maaf-maafan?... Tanya kalau ga faham! Jangan sok tahu sok ngerti!"
Tanya siapa boss! Khan aku udah kata, tadi masih sepi. Cuma ada sekuriti. Itu pun mana tahu mas Agung karena beda tugas beda lagi pekerjaannya.
"Hei! Berasa dinina bobokan ya? Dibilangin malah tidur!"
"Maaf, Boss... saya tidak tidur! Saya mendengarkan perkataan boss!"
"Dikira saya ini penyiar radio apa! Hanya didengarkan!!!"
"Iya boss, saya akan ingat kata-kata boss!"
"Ya udah! Buatkan saya kopi tanpa gula! Ada kopi asli diruang dapur. Bisa khan bikin kopi?"
"Bisa boss! Semoga kopi buatan saya nanti berkenan dihati boss!" jawab Adel.
"Apa kamu bilang?? Berkenan dihati? Ngapain kopi buatan kamu saya ingat-ingat di hati saya? Kopi buatan barista ternama seIndonesia saja ogah saya ingat-ingat dihati. Apalagi kopi buatan kamu! Oiya...cangkirnya yang saya punya. Ada tulisan "hanya BOSS". Itu cangkir khusus milik saya. Pake cangkir itu!"
"Siap boss!"
Adel menarik nafasnya bergegas agak terbirit-birit.
Hari pertamanya bekerja membuat wajahnya jadi tiga tahun lebih tua dari umurnya karena effek kesal yang dibuat atasannya itu.
Heran dia. Ada ya ternyata orang model begitu. Rasa suka diawal perjumpaannya pada boss Ramzy menguap sudah mengingat tabiat dan temperamennya tadi.
Najis tralala banget deh, ada cowok model begitu. Gerutu Adel dalam hati.
Seumur-umur Adel baru bertemu pria tampan tapi super duper ngeselin model boss Ramzy. Mbossy. Arogan. Sombong. Pantas kalau kata "si Tengil" dia sandangkan untung atasan gantengnya itu.
Adel masuk ruang dapur OB. Mencari-cari kopi dan juga cangkir pesanan bossnya yang tengil itu.
"Dimana sih tuh cangkir? Jangan-jangan cangkir aja ogah dipake buat kopi pesenannya!" gumam Adel seorang diri.
Ruang dapur cukup besar dan rapi. Semua tertata apik ditempatnya. Tapi karena Adel gugup, ia terlihat senewen mencari-cari cangkir khusus milik bossnya.
"Nih, cari itu pakai mata. Bukan pakai mulut! Nih, nih..... makanya dari kecil minum susu...bukan minum air tajin. Biar tinggi, bisa ambil barang yang ada dilemari atas!"
Adel hampir meloncat saking kagetnya. Boss nya itu sudah berdiri dibelakangnya tepat sambil menarik wajah dan kepalanya hingga muka Adel terdongak keatas lemari.
Uffffhhhh.....
Jantung Adel berdebar cepat. Harum tubuh si boss langsung menyergap merasuk sukmanya. Padahal si boss masih mengenakan kaos huddy tidurnya yang berwarna abu-abu polos.
💕BERSAMBUNG💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
NNM
pait dong, si boss ngelawak aja
2023-01-23
0
NNM
pait dong, si boss ngelawak aja
2023-01-23
0
Hanna Randell
favorit kan dulu ya kak
2022-01-10
1