Episode 2

"kalau begitu aku mau mandi dulu terus istirahat karena besok adalah hari pertamaku di negara ini negara yang tidak ada satupun orang yang ku kenal disini" ucap Raya dalam hatinya dengan berbaring di kasur yang lumayan empuk.

Keesokan harinya matahari telah memancarkan cahaya nya menuju sela-sela jendela Raya pun akhirnya bangun dan bergegas menuju kamar mandi untuk memulai harinya

"tak terasa udah pagi"ucap Raya Dengan melihat ke arah jendela.

"hari ini aku harus mendapatkan kerjaan sebab jika tidak matilah aku"dengan perasaan semangat Raya pun bergegas menuju kamar mandi

Kediaman Keluarga Kusuma

Dilain tempat rumah Kusuma yang sudah dari tadi sibuk dengan kegiatan masing-masing, iya namanya rumah orang kaya pasti dirumah itu memiliki banyak pelayan dan banyak orang berpakaian hitam untuk menjaga rumah tersebut.

Tibalah pelayan utama yang mengurus rumah tersebut mulai dari tuannya belum nikah sampai memiliki anak. Panggil saja bibi murni yang memiliki sifat baik hati kepada semua orang, dan terutama pada tuannya.

Setelah selesai mempersiapkan sarapan bibi murni memanggil satu persatu anggota keluarga Kusuma, teruntuk tuan mudanya

Tok..tok...tok

Didalam kamar terdapat pria tampan bertubuh tinggi,kekar yang masih lelap dalam mimpinya sebab tadi malam ia tidur larut malam.

Tak lama merasa keganggu akhirnya ia bangun dan membuka pintu untuk bibi murni.

"ada apa bi murni" ucapannya dengan masih merasa ngantuk.

"maaf tuan, saya tidak tau kalau tuan masih tidur"menjawab dengan tertunduk.

"enggak apa-apa bi lagian ini juga sudah pagi"

"Makanan telah selesai tuan, turun lah untuk sarapan, apa tuan ingin saya membantu tuan untuk bersiap-siap" ucap bi murni yang masih menunduk.

"tidak usah, saya akan bersiap sendiri, sebentar lagi saya akan turun". menjawab bi murni

"baik tuan"dengan menganggukan kepala dan turun untuk memanggil ibu nyonya besar.

Tanpa dipanggil nyonya besar sudah duduk disana dengan menunggu anak kesayangannya. panggil saja nyonya Amara, ia adalah istri dari tuan Kusuma yang sudah beberapa tahun hidup sendiri semenjak suaminya meninggal pada saat Juna yang masih begitu kecil.

"Kok bibi turun sendiri mana Juna" bertanya kepada bi murni.

"maaf nyonya, tuan muda masih bersiap-siap"menjawab dengan terbata-bata.

"astaga anak itu udah dewasa masih aja seperti ini"jawab dengan wajah kesal

Tak lama berbincang akhirnya Juna turun dari kamar dengan pakaian rapi untuk kekantor sebab dia adalah anak tunggal dari keluarga Kusuma otomatis ia harus bertanggung jawab atas keluaganya.

"tampannya anak mama, kenapa kamu begitu lama. mama sudah sangat lapar nih" bertanya kepada Juna yang sudah duduk di meja makan.

"maaf mah, Juna terlambat turun sebab Juna tadi malam banyak kerjaan". menjawab pertanyaan mamanya sambil mencium dahi mamamanya.

"kasian anak mama, yaudah kita makan. bii murni layani anakku"

"baik nyonya"

Dilain rumah Raya yang selesai mandi dan berpakaian rapi dan bergegas mengambil Motor nya untuk mencari pekerjaan.

Dengan gercep Raya pun akhirnya melaju kendaraan nya.

Begitupun Juna dengan didampingi sopir, menuju ke kantor perusahaan Kusuma.

Setelah melaju dengan kecepatan yang normal. Juna yang didalam mobil yang masih duduk manis ditempat duduknya.

Dert..dertt...derttt

suara handphone Juna pun berbunyi dengan bertuliskan kekasihnya yaitu anitha

"pagi sayang" Dengan perasaan bahagia sebab kekasih tersayang nya menelpon.

"pagi juga sayang"jawab anitha dengan baik.

"sayang jangan lupa ya janji kamu tadi malam" dengan gembira sebab sebelumnya Juna menjanjikan anitha yang akan memberikan sebuah mobil mewah untuk nya.

Tanpa sadar Juna yang lupa akhirnya menjawab dengan terbata-bata

"Iya sayang aku ingat kok, ini juga aku dalam perjalanan menuju penjualan mobil" dengan menjawab anitha sebab jika ia jujur pasti anitha akan marah

"aku tunggu ya sayang,aku matikan dulu telpon nya karena aku mau mandi" Anitha menutup telponnya dengan perasaan gembira, tetapi dilain ia bersama selingkuhan nya didalam sebuah hotel.

setelah menjawab telponan anitha dengan cepat Juna pun menyuruh sopirnya untuk bergerak dengan cepat ke penjual mobil.

Dengan begitu cepat sopirnya pun melaju Dengan cepat, tetapi tiba-tiba dalam sebuah perjalanan tanpa ia sadari mobil yang ia kendarai bermasalah rem mobilnya rusak dan tidak terkendali.

dengan begitu pak Joko akhirnya memberitahu ke tuannya dengan wajah pias dan pucat

"tuann rem mobilnya rusak"memberitahukan tuannya dengan wajah panik.

"apa jadi gimana" Juna yang tadinya bersantai akhirnya ikut panik semua doa telah terucap dimulutnya.

Pak Joko yang tidak bisa menahan kendali akhirnya sampai ditepi sungai juram yang begitu besar.

"aaaaaa" teriak kedua orang yang berada didalam mobil tersebut

mereka berdua pun akhirnya pingsan tanpa ia sadari mobil mereka tertabrak disebuah pohon dengan mobil yang hampir jatuh di sebuah sungai yang mengalir deras.

Tanpa sengaja ada wanita yang melihat kejadian tersebut, ya gadis itu adalah raya yang sedang melintas dalam kecelakaan tersebut.

Dengan wajah panik ia menepikan motor nya dan segera ke arah mobil yang sudah mau jatuh ke dalam sungai.

"Astaga tuan tuan" teriak Raya dengan begitu cemas

Tetapi mereka berdua tidak sadar akibat benturan kepala yang begitu keras

Raya pun mengambil sebuah batu yang begitu besar untuk memecahkan mobil tersebut.

braakkk... akhirnya kaca mobil tersebut pecah tanpa menunggu lama dia pun membuka pintu mobil tersebut dengan cepat sebab mobil itu akan jatuh

Raya pun menarik pergelangan pak Joko dan Juna setalah menarik pergelangan tangan akhirnya mobil yang dikendarai Juna terjatuh ke dalam jurang dan meledak.

Duaarrr...dengan begitu keras, semua orang yang mendengar nya pun lari kocar-kacir menuju suara tersebut.

Nak ada apa, apa yang terjadi begitu banyak nya pertanyaan yang membuat Raya kebingungan, Raya pun menyuruh salah satu orang untuk memanggil ambulance dan segera ke rumah sakit terdekat.

Tanpa ia sadari perlahan Juna pun membuka matanya dan melihat ada gadis yang sedang duduk dan panik dekat nya. setelah itu ia kembali pingsan.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di rumah sakit tersebut, banyak perawat langsung membawa Juna ke dalam UGD.

Dokter Bimo pun langsung datang untuk memeriksa dengan tanpa sengaja ia mengenali wajah tersebut.

"Tuan muda, ada apa dengan dia bagaimana ini terjadi" tanya semua perawat

"ia mengalami kecelakaan dok, ada gadis yang membawanya dengan cepat.

Tanpa bertele-tele Dokter Bimo memeriksa dan membersihkan luka pada Juna begitu pun Pak Joko yang telah sadar kan diri luka yang dialami pak Joko tidak begitu besar hanya lengannya yang luka

Pak Joko segera menelpon semua orang terutama nyonya amara dan asisten Juna yaitu Edo dengan menggunakan telepon rumah sakit.

setelah menelpon semua pak Joko menghampiri gadis yang sedang menolongnya

Setelah lama kemudian akhirnya semua orang datang teruntuk kekasih tersayang Juna.

nyonya Amara pun menangis dengan keras sebab anak tunggal nya mengalami kecelakaan dan sedang berada di ruang UGD yang terbaring dengan lemas.

"Pak Joko bagaimana bisa terjadi" bertanya Edo kepada pak Joko dengan perasaan panik

"maaf tuan Edo, mobil yang kami kendarai memiliki masalah remnya rusak yang mengakibatkan saya tidak bisa mengendalikan mobil tersebut" menjawab dengan tertunduk.

"tetapi untungnya gadis itu menolong kami" dengan menunjuk ke arah Raya.

Edo pun pergi ke arah Raya, raya yang menyadari itu langsung berdiri

"Terimakasih nona anda telah menyelamatkan nyawa tuan saya"

"sama-sama tuan itu sudah tugas semua manusia yang harus menolong orang yang sedang mengalami kesusahan"

Dengan wajah begitu terkejut mendengar jawaban raya yang begitu tulus, Edo langsung merasa senang.

"Oiya kalau begitu saya permisi dulu tuan" dengan pamit.

"Kau mau kemana"bertanya ke arah Raya

"Saya ingin melanjutkan pekerjaan saya tuan" menjawab dengan tersenyum.

Edo pun mengeluarkan cek dan memberikan kepada Raya. Tetapi Raya menolaknya mentah-mentah, Edo pun merasa kaget sebab baru kali ini ada yang dia jumpai yang tidak mengambil cek berisikan uang tersebut.

"saya permisi dulu tuan" pamit dengan wajah sedikit tersenyum.

"memang saya wanita seperti apa Haa, saya juga menolong tuan anda dengan tulus, mungkin ia kira saya seperti wanita diluar san" ucap Raya dalam hatinya dengan begitu marah.

Setelah kepergian Raya, nyonya amara menghampiri Edo dan menanyakan gadis tersebut

"Dia siapa Edo kenapa dia disini" tanya Edo dengan wajah sedih

"maaf, nyonya dia gadis yang menolong tuan Juna"

"kenapa kau tidak memberitahu saya dan kenapa kau tidak mencegahnya"

"maaf, nyonya saya tidak tau ia langsung pergi sebab ia sedikit terburu-buru juga, apakah saya harus mengejar nya.

"tidak usah kamu disini aja"

Menganggukan kepala nya "baik nyonya"

Amara pun menuju ke arah anitha yang sedang duduk di sebuah kursi di RS.

"Anitha yang sabar ya pasti Juna akan berjuang" memberikan semangat kepada anitha yang kelihatan sedih

"sapa juga yang sedih aku juga tidak terlalu cinta dengan anakmu, saya hanya memanfaatkan anakmu" dalam hati Anitha

"iya Tante saya begitu khawatir dengan keadaan Juna apalagi pernikahan kamu sudah dekat" dengan wajah bersedih tetapi dihatinya senang-senang saja.

Mereka pun menunggu Juna yang masih berada di ruang UGD

Tetapi dilain tempat Raya yang dari RS menuju sebuah toko yang mewah, iya toko itu salah satu toko dari perusahaan orang ia tolong tadi.

Alhamdulillah akhirnya ia menemukan pekerjaan sebagai kasir ditoko tersebut.

setelah beberapa menit setelah di interview tadi.

Tak terasa dengan begitu cepat berlalu akhirnya malam telah tiba. Raya pun menuju rumah untuk membersihkan dirinya.

tetapi dirumah sakit Juna yang masih terbaring belum sadarkan diri, Edo yang masih setia disana menunggu sahabat nya itu, Nyonya Amara yang sudah pulang terlebih dahulu sebab tidak baik untuk kesehatan nya, begitu pun Anitha yang pulang bersama ibu Juna.

Tampa perasaan khawatir ia langsung menuju apartemen bersama selingkuhan nya.

#Semoga semuanya suka dan maaf kalo misalnya masih banyak yang typo dan banyak penulisannya salah mohon dimengerti ya.🙏🙏

Soalnya ini karya pertama ku dan kalau bagus aku akan lanjut buat lagi ☺️☺️

#Oiya jangan lupa like ya, komen dan juga vote ya readers jangan lupa supaya kalaupun ada kritikan aku bisa memperbaiki nya🙏☺️☺️

Terpopuler

Comments

Saenab

Saenab

dasar jalang

2022-12-05

0

☘︎𝐏$²

☘︎𝐏$²

saran ya Thor.. dialog nya di beri jarak ya..

Contoh :

"Ada apa bi murni" ucapannya dengan masih merasa ngantuk.

"Maaf tuan, Saya tidak tau kalau tuan masih tidur" menjawab dengan menunduk

itu aja Thor, sarannya..biar bacanya gak bingung..🙏🙏🙏

2021-11-01

3

Maeso Jenar

Maeso Jenar

Nyimak dulu

2021-10-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!