Pisau Belati

Pisau Belati

Dendam Kesumat

Dulu, ia sering ngadep , nah disini ada kios. Tapi sekarang sudah tidak ada Yah. Sebentar Karim diam. Malum sudah malem. Jadi rumah yang berjejer kelihatan jungkringnya, Tertempa sinar neon yang dipasang melengkung di perempatan gang. Tapi waktu matanya melihat rumah kedua, didepan ada rumpun bambu, Karim merasa yakin, ini jalan menuju rumah Waluyo
Tanpa sadar lengan Karim meraba pisau balati dalam sarangka, diselapkan di perutnya, tiba tiba badannya gerah, wajahnya berkeringat dingin. Sepanjang hidupnya belum pernah mencoba membunuh manusia, walau ditempat kerjanya dulu, ia jadi Sekurity Pabrik. Menjaga keamanan dari kekacauaa atau huru hara. Terutama ada maling yang berniat jahat ke pabrik. Tapi hasilnya, rasa sakit dalam hati tak bisa terobati
pelan pelan kakinya melangkah, melirik ke deretan rumah yang dilalui. Dulu secara sengaja sering kesini, ke rumah Waluyo, jaman ia setor duit hasil peras para karyawan pabrik. Memang diakui, banyak akal juga Orang ini. Waluyo selalu mendapat ide untuk mencari uang, licin seperti ular. Tak akan seorang pun yang nyangka, Waluyo yang punya kerjaan
Terpopuler

Comments

Ecep Trigunawan

Ecep Trigunawan

mantap

2021-07-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!