"Ha?..... ada apa kak Vin?"bilang Sim sambil berjalan masuk .
....
"Ow...... Aku lupa kan kompor di rumah belum aku mati in jadi aku pergi duluan bye bye " kata Sim karena kaget ia langsung cari alasan untuk kabur.
"Sim... kak Vin... kalian mau kemana? " tanya Gu fei sambil berdiri dan mengejar.
"Lahkan aku di tinggal lagi" batin Yun.
"Oiya... Bukannya Gu fei gak dapet medali tarung ya kok bisa ngalahin ni pembunuh penyusup? " Gumam Yun.
"Tanya Kak Qian aja deh " Yun pun pergi mencari Kak Qian.
#Di saat bersamaan di kediaman Xiao.
"Prang..... " Suara barang pecah.
"Kurang Ajar Siapa yang berani ngalangin Gue, Awas kau Zu Gu fei suatu saat akan ku Bunuh kau" Jerit Xiao Sia sambil marah.
"Kak tenang lah " Suara menenangkan Xiao Li
"Pergi kirim pembunuh lagi" perintah Xiao Sia.
"Cepat kalian gak dengar kah "Teriak tegas Xiao Li.
#Waktu pulang Sudah tiba di markas .
" Kak aku balik dulu " lambai Gu fei kepada kakak kakak.
Sesampai di rumah Gu fei pun nonton TV.
"Kau tau pulang rupanya" Omong sadis Ibu Gu fei.
"Ibu apa yang aku perbuat lagi kenapa Ibu terus begini ke aku aku tuh salah apa sih" Tanya Gu fei.
" Dulu Aku bodoh banget Nglairin Anak Pembunuh sepertimu " Jawab Ibu Gu fei.
"aku juga ngak minta di lairin kamu Okey" Jawab Gu fei dengan amarah dan menetes air mata sambil lari ke bascam dan hendak menemui binatangnya.
Sesampai di sana dia melihat banyak hewan mati ia pun kaget dan ternyata peliharaannya juga mati wajah Gu fei berlinang air mata.
"Hemm..... Apakah Tuhan juga menyalahkan ku " Gu fei berkata.
" Ha..ha..ha..ha " Tertawa tertekan Gu fei.
"apakah kau ninggalin aku... sama seperti yang lain" gumam Gu fei.
"Dari semua yang kita lakukan ini sia sia " gumam Gu fei lagi.
"Hei janganlah menangis aku ke sini membawa pesan terakhir dia berkata "janganlah menyalahkan dirimu atas semua kesalahan orang lain " seseorang Burung Prenjak berkata dalam bahasa Burung.
"Makasih Udah ngingetin " Gu fei pun pergi sambil membawa bintangnya yang sudah mati.
"Hei tenanglah di sana okey" gumam Gu fei lagi.
"Hei aku belum selesai berkata kau malah pergi " burung Prenjak berkata lagi.
"Apa lagi Yang akan di omongin semua selesai" Jawab Gu fei ke Burung Prenjak.
"Hati Hati lah pada Xiao sia dan Dersa (teman Gu fei yang berkhianat tapi belum ketahuan orang lain kecuali Gu fei) mereka bersekongkol dan kau sedang jadi buronan 10 anak buah Sia yang masih Junior dan yang membunuhnya adalah Xiao Sia " kata burung Prenjak sambil terbang Pergi.
"Terima kasih Prenjak" Mereka pun pergi dari situ dan tiba tiba turun hujan deras disertai angin dan pada saat itu Gu fei bersumpah akan membunuh Orang yang Melukai Cici setelah bersumpah tiba tiba Mata Gu fei berubah menjadi Merah lagi dan tak berubah menjadi Biru Lagi.
"Sia akan ku bunuh kau" teriak keras Gu fei.
sejak saat itu Gu fei seperti mayat hidup dia menjadi sedingin es.
"Aku pulang" Gumam Gu fei sampai di rumah.
"ada apa denganmu" tanya Ibu Gu fei.
Gu fei hanya berjalan seperti linglung dia masuk kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments