"Hehehe " tertawa Gu fei kak Dei Bener.
"Tet...Tet... Tet " Bunyi Alarm Penyusup .
"Ha... ada penyusup semua ke posisi masing masing cepat " Terak kak Qian.
"Baik" segera berlari sambil menjawab yang ada di sekitar Kak Qian termasuk Gu fei.
"Perhatian ciri ciri penyusup berbaju merah darah memakai topeng Rubah Berwarna merah, Kuning, putih, hati hati dia membawa pisau tebas khusus ( Pisau tebas adalah pisau khusus dari setiap Geng) " bunyi dari pengeras suara bel .
Gu fei pun lari ke tempat darurat untuk pertahanan dan ternyata dari belakang ada yang mengincar Gu fei ia saat Gu fei sendiri.
"Hiya...." teriak penyusup sambil posisi akan menusuk kepala Gu fei.
Gu fei pun langsung menghindar , lari dan melapor tapi belum sempat iya sudah terkena goresan Pisau Tebas "Sring... " bunyi goresan Pisau tebas .
"Bruk.. " bunyi Gu fei terjatuh.
"Mungkin ini yang namanya terakhir kali baiklah aku akan berjuang sampai titik terakhir" batin Gu fei .
Gu fei pun menutup mata dan membuka mata tiba tiba Bola mata Gu fei berubah menjadi Merah dari Biru ke Merah.
Mata merah itu pertamanya muncul saat Gu fei kehilangan peliharaannya yang ke-4.
"Hiya..... mati kau " Penyusup itu berteriak sambil mencoba menebas Gu fei lagi.
Tapi kali ini Gu fei tak menghindar namun menangkis dan mengluarkan Bolpoin handalannya dan menekan ujungnya dan bolpoin itu berubah menjadi pisau ujungnya.
"Sring..... crass..." Ternyata pembunuh itu sudah terkena tebasan Gu fei.
Tapi pembunuh itu tak mati dia masih hidup Gu fei pun berdiri.
"Gu fei " Kak Dei menjerit dari luar sambil berlari.
"Gu fei untunglah lo tak apa apa " lega kak Dei.
Zu fei pun masih gemetar saat ia sadar bola matanya berubah menjadi biru lagi.
"K.. kak... Dei .... a.. aku..... melukai orang" menangis Gu fei tersedu.
Kak Dei pun memeluk Gu fei sambil berkata " tenanglah feifei lo tak salah dia yang salah " .
Tak lama kemudian Kak Qian datang " Ada apa ini kok pada pelukan ini yang terbaring siapa?" tanya kak Qian.
Zu fei pun menjawab sambil melepaskan pelukan "kak...ini penyusup tadi " .
Kak Dei mengkode kak Qian. "Tenang Gu fei sekarang lo tenangin diri dulu " Bilang kak Qian mereka pun memeriksa penyusup itu.
"Masih hidup kok tenang " mereka pun menelfon Tim penyelidik dan mengotong mayat tersebut ke ruang interogasi bawah tanah.
Di sana penyusup itu pun di bersihkan agat tak mencoba mengigit racun yang ada di mulut nya.
Sementara kak Gu fei dan Kak Dei sedang berbincang.
"Hei... Dei apa Gu fei umat lagi? " tanya kak Qian.
"Ya.. Begitulah kak Qian "
jawab Kak Dei.
"Ya udah lah tapi jangan biarin dia balik dulu" suruh kak Qian
"Siap" Jawab kak Dei
#Sementara itu di saat bersamaan di tempat Gu fei
"Gu fei kau terluka lagi kah" tanya Yun Hia li (Yun Hia li orang yang di sukai Gu fei tapi takut nyatain cintanya pada Yun Hia li kita panggil Yun aja)
"Yun... Makasih Udah peduli sama aku"Senang Gu fei.
"Jangan sungkan sini aku obatin yang sakit" kata Yun sambil tarik lengan Gu fei.
"Aduh....pelan pelan " Gu fei meringgis kesakitan.
"Ayolah sedikit lagi selesai tahan ya"Jawab Yun.
" Fei fei dimana kau " Teriak kak Vin ( Wu Vin adalah salah satu sahabat Gu fei Ya orangnya ramah baik hati)
"Brak .... " kak Vin membuka pintu "Ow.. Waktu yang salah" kak Vin pun lari karena liat Gu fei sedang berduaan dengan Yun.
"Fei kau tak apa apa kan? " tanya Go Sim. ( Go sim adalah salah satu sahabat dan saudara sepupu Gu fei)
" Sim balik lagi yuk kita datang di waktu yang tidak tepat " Ajak Kak Vin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments