Setelah Brain melaksanakan Tugasnya, diapun kembali menemui Bos nya
"Bos" Ucapnya
"Bagaimana" Ucap Kenzo
"Beres tanpa jejak" Ucap Brain
"Brain temukan identitas wanita itu" Ucap kenzo
"Apa kau tertarik dengannya bos"
"Tidak" Ucap Kenzo
*Mungkin aku tidak bisa tertarik pada wanita manapun kecuali gadis itu" Ucap Kenzo dalam hati
"Bos.. Bos.... Bos!!! " Teriak Brain yang sedari tadi memanggil Kenzo
"Eh hem Apa" Ucap Kenzo yang baru saja terbangun dari lamunannya
"Hp Bos berbunyi" Ucap Brain
Kenzo kemudian mengangkat Telponnya
"Ma, Ada apa menelpon ku"
"Hei kau apa kau tak merindukan ibumu ini? Sudah hampir satu bulan kau tak kembali ke rumah" Ucap Laras ibu Kenzo
"Ibu aku sedang sibuk" Ucap Kenzo
"Sibuk? Apa kau sibuk mencari kan ibu menantu" Ucap Nyonya Laras
"Ayolah Ma, aku ini masih sangat muda untuk memiliki hubungan" Ucap Kenzo
"Ken, kau masih normal kan, bertahun-tahun kau hanya bersama Rayyan, Bima dan Brain!! aku takut ka... " Ucapan Laras terpotong
"Berhenti berpikir yang tidak tidak ma, aku masih normal hanya saja wanita yang aku mau telah menjadi wanita orang lain" Ucap Kenzo pelan
"Heh!! jadi anak mama sedang patah hati' Ucap Nyonya Laras
" Mungkin saja iya, mungkin saja tidak, jangan menelpon ku lagi kalau Mama, hanya ingin membicarakan hal aneh, Mama Minta saja pada Kayla untuk memberikan Mama menantu" Ucap Kenzo mematikan telpon nya
"Lama tidak mendengar namanya" Ucap Brain pelan namun masih di dengar oleh Kenzo
"Hei hei Apa kau masih menyukai sepupu ku itu" Ucap Kenzo
"Ha tu... tunggu bos kau salah paham"
"Ayolah berhenti berpura-pura, aku akan merestui nya jika itu kau" Ucap Kenzo
"Benarkah bos"
"Tidak hahaha, Ayo kembali ke mantion! Dan berhentilah memikirkan Kayla"
Brain Tidak menjawab ucapan Bosnya itu..
Di tempat lain, Gadis malang itu masih terus berjalan dengan keadaan setengah sadar
"Ya Tuhan jangan sampai aku celaka!!
Akh tidak kepalaku" Ucapnya
"Tidak-Tidak Tina kau harus sadar Tidak boleh Tidak boleh menyerah" Ucap Tina pada dirinya sendiri
"Plak.... " Tina menampar dirinya sendiri
"Kepalaku" Ucapnya
"Kau tidak apa-apa" Ucap laki-laki yang baru saja turun dari mobilnya
Gadis itu menatap suara yang sedang bertanya padanya
"Pa... Pak Dekka" Ucap Tina gugup melihat atasannya berada di depannya
"Kau seperti nya sedang mabuk!, Apa kau sedang berada dalam masalah" Ucap Dekka
"Ti.. Tidak pak aku baru saja selesai bekerja" Ucap Tina berbohong
"Oh kau juga bekerja paruh waktu di bar? "
"Ti...Tidak hanya menggantikan temanku saja pak, ukh" Ucapnya menahan sakit
"Em Ayo aku akan mengantarmu pulang" Ucap Dekka lembut
"Benarkah pak"
"Tentu" Ucap Dekka seraya tersenyum
*Syukur lah malam ini aku selamat, Terimakasih Tuhan telah mengirimkan malaikat untuk menolongku, Tiara kau sangat beruntung bisa di cintai laki-laki sebaik pak Dekka, Seandainya itu aku" Ucap Tina dalam hati
Kini Tina sudah berada di kontrakan kecil miliknya
"Ini rumahmu? " Tanya Dekka
"Benar pak, Terimakasih Pak Dekka sudah mengantarku" Ucap Tina
"Tidak usah Berterimakasih" Ucap Dekka yang kembali melajukan mobilnya setelah Tina keluar dari mobilnya
Pagi menyapa Tina bersiap untuk ke rumah sakit untuk menemui ibunya.
"Dengar Tina, Jadilah wanita kuat untuk ibumu" Ucap Tina
Tina berjalan keluar dari kontrak kan kumuh yang dia sebut rumah itu
namun baru saja keluar dari rumah,
sang paman sudah berada di depan rumah nya
"Apa yang paman lakukan disini" Ucap Tina
"Menagih hutang" Ucapnya
"Hah menagih hutang! Apa paman sudah gila!! Apa tidak cukup semua kekayaan yang ibu miliki di berikan padamu!! " Bentak Tina geram
"Hah kekayaan ibumu!! Dia hanya kakak angkat ku dan ayah bodohku yang memberikan warisan untuknya, Aku hanya mengambil kembali hak ku, sekarang aku kemari untuk menagih hutang padanya, yang telah menghabiskan uang ayah ku untuk pengobatan nya" Ucapnya
"Ibuku tidak pernah meminta uang kakek untuk biaya rumah sakit, dia menjual perhiasan yang selama ini" Ucap Tina
"Haha kau lugu atau pura-pura bodoh!! dari mana dia mendapatkan perhiasan itu jika bukan dari ayahku!! Atau dia mendapatkan perhiasan dari ayahmu, bahkan kau tidak tau siapa ayahmu!! ibu jall*ngmu itu tidur dengan sembarang laki-laki hahaha" Ucap paman Tina
"Jaga ucapan paman ibuku bukan orang seperti itu" Ucap Tina tegas
"Haha kau munafik!! jika bukan jall*ng lalu di sebut apa wanita yang hamil tanpa mengetahui suaminya!! " Ucap paman Tina
"Berhenti menghina ibuku!!! " Teriak Tina menahan air matanya
"Hahaha aku tidak menghina nya, hanya berbicara fakta bahwa ibumu seorang jall*ng" Ucapnya
"Ambil ini ambil!! Dan pergi dari sini!! dan jangan lagi menghina ibuku" Ucap Tina dia memberikan Uang untuk pengobatan ibunya kepada sang paman
"Hanya ini? ini sama sekali tak sebanding dengan hutang ibumu, besok aku akan kembali lagi untuk meminta sisanya" Ucap paman Tina sembari pergi meninggalkan Tina
Tina terduduk lemas saat kepergian pamannya
"Ibu siapa sebenarnya ayahku? kenapa kau tidak pernah memberitahu ku, atau memang benar kau juga tidak tau siapa sebenarnya ayahku" Ucap Tina menahan air matanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
puji rahayu
jodoh capa nich...
dekha pa kenzo?
biar pd move on dr tiara.😄😄😄
2022-04-12
0
Maia Mayong
Tina Tina Tina.
wahh Tina spa ni ,, kok bs kenal Tiara. kmn hrus BCA ulang dlu ni crta rayyan ma Tiara. agk lupa coalny dah lma x ga kmri ..
2022-01-19
0
Ambrosia Yudianti
jodohnya sm kenzo apa deka thooor
2021-12-09
0