Tanjakan.

Ke esokan pagi Lintang memeluk Omar dengan erat, ia begitu nyaman di pelukan Omar.. Ia meraba dan mengelus lalu menggendus harum badan Omar yang maskulin.. '' Guling ini begitu nyaman sekaliiii harumnya aku sukaaa..

.

.

Omar terbangun dari tidurnya, karna merasakan ada yang memeluknya dengan erat. Ia melihat Lintang sedang mengelus dadanya dan mengendus leher Omar, sontak saja Omar langsung on ketika Lintang menempelkan hidung dan mengendus lehernya..

Omar pun mendengar Lintang berbicara namun Omar tak mengerti, Omar menggeram tak tahan dengan elusan dan ndusan Lintang, pikirannya masih jernih karna ini masih pagi.

Ia mencoba membangunkan Lintang..

'' Ea'azizi,, goom ''

'' Lintang..

'' Habibti.. Omar menggoyangkan pundak Lintang..

'' Humm..''

Lintang hanya berdehem dan masih betah memeluk badan Omar, tak sampai di situ. Lintang malah menaikkan kakinya ke arah paha Omar dan tak sengaja menyenggol surotong yang sudah On..

Omar menggigit bibir bawahnya karna sudah tak tahan jika berada dekat Lintang..

LINTANG..

Omar berteriak, yang mana membuat Lintang membuka matanya, ''Baba limadha tasrukh bi'aniy ma zilt naesan?!! (Baba kenapa kau berteriak aku masih mengantuk .. '' Jawab Lintang yang nyawanya baru terkumpul separuh...

Namun satu menit kemudian Lintang memelototkan matanya dan melihat ke atas..

Ahhhhh_____

"BABA MAJNUN, KENAPA KAU BISA SATU RANJANG DENGAN KU.. '' teriak Lintang yang langsung berdiri turun dari ranjang..

Omar berdiri dan turun dari ranjang juga. ''' Kau yang memeluk ku Lintang. '' Jawab Omar yang berdiri di sebrang ranjang..

Ketika Lintang akan menjawab, namun matanya malah fokus ke arah surotong yang sudah tegak seperti pemukul besbol..

Ahhhkkkk___

"BABA ADA BINATANG DI DALAM CELANAMU.. '' Teriak Lintang spontan menutup mata namun sela sela jarinya terbuka untuk mengintip..

Omar yang di teriaki seperti itu, spontan melihat ke arah yang Lintang tunjuk dan mendapati surotong bin suriting sudah tegak dan siap bertempur..

Omar menutupinya dan berlari ke arah kamar mandi.

'' HADHA KULUH BSBBIK YA LINTANG ''

( ini semua karna mu ya Lintang) teriak Omar di kamar mandi..

Lintang yang melihat Omar sudah berada di kamar mandi, ia pun bisa bernafas lega..

''Oh ya ampun__ kenapa si Baba gak pake Cem*vak sih, kan jadi kelihatan jelas gitu.!! oh yaa ampun mata suciku.!!

.

.

.

Di perjalanan dari Jakarta ke kota kelahiran Lintang cukup jauh, Omar yang masih marah kepada Lintang karna berani beraninya menertawakan dirinya sedari tadi..

Lintang yang merasa bersalah karna sudah menertawakan sang Baba, ia mulai menetralkan perasaan nya..

"Baba 'ana asf, la taghdab baed alan. limadha naqaltni 'iilaa alfirash ealaa 'ayi hal." (Baba aku minta maaf ya, jangan marah lagii. Lagian kenapa kau memindahkan ku ke ranjang.'') ucap Lintang..

Omar masih saja diam, karna ia kesal sekaligus malu dan lagi ia harus meredakan si surotong yang tidak mau kembali tertidur sebelum ia puas..

Alhasil ia bermain solo di kamar mandi, dengan membayangkan Lintang sedang Mel***t miliknya..

Omar pun melihat Lintang dan memandanginya dari atas sampai bawah. ''Ahtaris 'iidha 'asbahat zawjati, sa'uealimuk drsan hataa la tastatie almashi.) Awas kau jika sudah menjadi istriku, akan ku beri kau pelajaran sampai kau tidak bisa berjalan. '' Gumam Omar dalam hati dan menaikkan sudut bibirnya..

Omar pun berdehem..

Khem...

"Ana last ghadban mink eazizi, 'ana faqat mundahish man 'anak eanaqatni wara'ayt 'usuli althaminata. lakin 'alays kadhalik li'anak aydan satasheur qryban bishay' ra'aytuh hadha alsabah hmm."

(Aku tidak marah kepadamu sayang, aku hanya terkejut kau memeluk ku dan melihat aset berharga ku. Namun bukankah itu tidak masalah karna kau juga sebentar lagi akan merasakan sesuatu yang kau lihat tadi pagi hm..?!)

Lintang langsung melotot ke arah Omar.. '' Kau ish,, menyebalkan '' Lintang mengalihkan pandangan ke luar jendela karna malu, terlebih jika membicarakan surotong...

.

.

4jam sudah perjalanan mereka, akhirnya Lintang sampai di kampung halaman.. sang supir memarkirkan mobilnya di kantor desa karna rumah Lintang masih harus berjalan kaki..

Para tetangga sangat antusiasi saat melihat Lintang pulang membawa bule Arab dan banyak yang menyapanya dengan ramah.. Lintang dan Omar jalan kaki menyebrang jembatan dan ada anak tangga yang harus mereka lewati, mereka berjalan sambil mengobrol sepanjang jalan.. Banyak para tetangga yang berbisik bisik melihat Lintang..

''Si Lintang baru tiga bulankan kerja di Saudi.? ko bisa pulang sih!!

''Ia yah, ko dia bisa pulang.??

''Ngelo**te kali dia yaa, lihatlah dia bawa cemcemannya..

"Hust,, jangan seperti itu gak baik..

''Halah,, palingan si Lintang jadi selingkuhan..

Begitulah bisik bisik para tetangga yang julid dan sirik, namun ada juga tetangga yang bahagia melihat Lintang pulang. Terlebih membawa Bule Arab yang tampan nya luar binasa..

.

Omar diam dan mematung, ia begitu takjub dengan apa yang di lihatnya ada pegunungan yang biru tercetak jelas seperti lukisan di depan matanya..

Omar melihat ke arah lain, ia melihat pesawahan padi begitu luas terbentang dan rumah penduduk di bawah sana..

''Alhawa' huna muneish lilghayat wamurih.'' (Udara di sini begitu segar dan nyaman. "Tutur Omar merentangkan tangannya..

"Habibti ma hu manziluka?? (Sayang yang mana rumah mu.?! tanya Omar.

'' Baba, anak tangga ini belum seberapa,'' ucap Lintang terkekeh, Masih banyak lagi anak tangga yang harus kita daki. Ikuti aku '' ajak Lintang menggandeng tangan Omar..

Omar pun mengikuti Lintang dan di lihatnya ada tanjakan yang begitu tinggi..

''Astagfirullah halazim,, Tanjakan sirotul mustakim '' Shock Omar yang ngeri melihat tanjakan di depannya ini begitu tajam...

Bahkan Omar membayangkan jika ada yang turun tanjakan, orang itu akan terguling langsung ke bawah dan langsung berhadapan dengan malaikat Jibril..

'' AKU TIDAK MAU NAIK KE SANA LINTANG, KAU MAU MEMBUNUHKU SEBELUM AKU MENIKAHIMU..!!! tolak Omar yang langsung memeluk lututnya dan duduk di tanah..

Lintang yang melihat Omar begitu shock, bahkan tidak mau naik ke atas. Lintang begitu puas tertawa puas..

Hahahah___

''Baba kau jangan jadi lelaki cemen, ayo cepat kita berolahraga..

''Laa 'arghab.'' (Aku tidak mau.) itu bukan berolahraga, namun mencari mati namanya Lintanggggg.'' keukeh Omar yang masih memeluk lututnya..

Bukan Lintang namanya jika tak mendapatkan apa yang dia Mau, bahkan Lintang mengancam tidak akan mau menikah dengan Omar kalau Omar saja tidak mau naik ke atas sana..

Dengan perasaan takut dan bergetar, Omar pun akhirnya mau naik ke atas..

''Ya Allah, selamatkanlah hamba. Hamba belum mau mati sebelum surotong mendapatkan Martabak berselai susu kental manis. '' ucap Omar dalam hati..

.

...____♧♧♧♧♧_____...

...SEE YOU IN THE NEXT CAPTER ZIYENG...

...JANGAN LUPA LIKE SETELAH MEMBACA. TEKAN LOVE...

Terpopuler

Comments

Min sua

Min sua

ngakak bacanya jembatan sirotul mustakim

2023-01-30

1

lerry gemini

lerry gemini

🤣🤣🤣🤣

2023-01-20

0

lerry gemini

lerry gemini

😆😆😆

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 MWB : Bab 1.
2 MWB : Bab 2.
3 MWB : Bab 3.
4 MWB. Pesta
5 MWB. Pesta jilid 2
6 Debaran
7 Baba pemaksa
8 Kebahagiaan
9 Lintang yang bar bar
10 Keju Mozarella
11 Aku bukan anak kecil
12 Pulang ke Indonesia
13 Tanjakan.
14 Gosip
15 Iri bilang Bos
16 Lia si pelakor
17 Dukun
18 Omar melihat sesuatu
19 Pernikahan & Malam yang ...
20 Seputar martabak
21 Membeli..
22 Bisikan goib
23 Keberangkatan
24 Istana baru untuk Lintang
25 Around the new residence
26 Cinderella versi Real life
27 Memilih Art
28 Mepet
29 Indri Yang Nekad
30 Indri membuat ulah
31 Pembantu tak tau diri
32 Bab 32
33 Janji
34 Dendam yang tak sampai
35 Nasib Susi
36 Kabar bahagia
37 Mungkinkah itu ngidam
38 Menatap tak suka
39 Tatapan saling sengit
40 Surotong menjenguk
41 Mencuri
42 Kebahagiaan
43 Semangat
44 Gaya baru
45 Pembinor sudah beraksi
46 Rival
47 Pelakor dan pembinor
48 Nekad
49 Bab 49
50 Perginya sang pelakor dan pembinor.
51 happy shopping.
52 Lumpuh
53 Wanita lain
54 Bom bastis
55 Bab 55
56 Menggoda.
57 Marah
58 BAB 58
59 Sebuah mukjizat.
60 Pertemuan bangsa
61 Berkunjung ke kantor.
62 Tidak untuk kedua kalinya.
63 Masalah Lingerie
64 Balek kampung.
65 LDR Sementara.
66 Menyesesal.
67 Marta, Ia coming.
68 Temu kangen.
69 Kedatangan
70 Perpisahan.
71 Pengumuman karya Si kemed dan nyai iteng.
72 Tahun berlalu.
73 Karya baru anaknya si Lintang.
74 Karya baru cucunya si Lintang.
75 Ejekan adik ipar.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
MWB : Bab 1.
2
MWB : Bab 2.
3
MWB : Bab 3.
4
MWB. Pesta
5
MWB. Pesta jilid 2
6
Debaran
7
Baba pemaksa
8
Kebahagiaan
9
Lintang yang bar bar
10
Keju Mozarella
11
Aku bukan anak kecil
12
Pulang ke Indonesia
13
Tanjakan.
14
Gosip
15
Iri bilang Bos
16
Lia si pelakor
17
Dukun
18
Omar melihat sesuatu
19
Pernikahan & Malam yang ...
20
Seputar martabak
21
Membeli..
22
Bisikan goib
23
Keberangkatan
24
Istana baru untuk Lintang
25
Around the new residence
26
Cinderella versi Real life
27
Memilih Art
28
Mepet
29
Indri Yang Nekad
30
Indri membuat ulah
31
Pembantu tak tau diri
32
Bab 32
33
Janji
34
Dendam yang tak sampai
35
Nasib Susi
36
Kabar bahagia
37
Mungkinkah itu ngidam
38
Menatap tak suka
39
Tatapan saling sengit
40
Surotong menjenguk
41
Mencuri
42
Kebahagiaan
43
Semangat
44
Gaya baru
45
Pembinor sudah beraksi
46
Rival
47
Pelakor dan pembinor
48
Nekad
49
Bab 49
50
Perginya sang pelakor dan pembinor.
51
happy shopping.
52
Lumpuh
53
Wanita lain
54
Bom bastis
55
Bab 55
56
Menggoda.
57
Marah
58
BAB 58
59
Sebuah mukjizat.
60
Pertemuan bangsa
61
Berkunjung ke kantor.
62
Tidak untuk kedua kalinya.
63
Masalah Lingerie
64
Balek kampung.
65
LDR Sementara.
66
Menyesesal.
67
Marta, Ia coming.
68
Temu kangen.
69
Kedatangan
70
Perpisahan.
71
Pengumuman karya Si kemed dan nyai iteng.
72
Tahun berlalu.
73
Karya baru anaknya si Lintang.
74
Karya baru cucunya si Lintang.
75
Ejekan adik ipar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!