MWB. Pesta jilid 2

Perut Lintang sudah merasa kenyang, Lintang melihat ke kanan dan ke kiri merasa heran bukannya tadi dia bersama Omar? namun nampaknya Omar menghilang begitu saja seperti jaelangkung..

Lintang menggidikkan bahunya tidak terlalu memperdulikan keberadaan pria tampan itu, setelah selesai makan Lintang kembali menghampiri madam Baseera yang sedang mengobrol dengan seorang laki-laki.

Namun ketika Lintang akan menghampiri madam nya tiba-tiba ia di tarik oleh seseorang dari arah samping. ''Heeeiii,, man anta?'' Lintang di seret ketempat sepi, lalu di dorong ke dinding dengan tangan di cengkram kuat oleh seorang pria tidak di kenal.

''Hallo habibti ayo temani aku, aku akan bayar berapapun yang kamu mau. '' ucap pria itu terus menghempit Lintang.

Lintang memberontak dan menggeleng, ia merasa takut lalu berteriak sekuat tenaga. ''SAIDNEE.. AHADAN.. SAIDNE. (tolong aku. siapa pun tolong aku).''

Pria itu panik dan membekap mulut Lintang, pria sudah di kabut gairah karna terpengaruh alkohol dan ia ingin penyatuan untuk memuaskan dahaganya..

Saat pria itu ingin menyatukan bibirnya ke leher jenjang milik Lintang, namun seseorang menendangnya dari arah samping.

Bugh..

Heywan (Binat**)

Bugh..

Goby (Bo*oh)

Bugh..

Mawazar (Ke**rat)

Omar memukili pria yang akan melecehkan Lintang dengan bringhas dan ganas, tak lupa makian pun keluar dari mulut Omar.. Baru saja Omar sebentar meninggalkan Lintang untuk mengangkat telpon, sudah ada yang berani melecehkan gadis yang ia sukai..

Semua orang mendengar keributan lalu menghampiri kegaduhan. Alangkah terkejutnya mereka semua melihat Bos mereka memukul seorang pria tanpa ampun! begitu pun salah satu tamu mengenali pria yang sedang di pukuli itu langsung menjerit dan mengampirinya..

''Maafkan suami sayq tuan, tolong jangan pukuli suamiku.. '' ucap sang istri menjerit.

Omar pun berhenti dan menatap pria itu dengan tatapan membunuh '' Dia sudah berani melecehkan seorang gadis!'' teriak Omar..

Sontak semua orang yang ada di sana terkejut mendengarnya..

''Gadis siapa?'' Tanya istri dari pria yang di pukuli Omar.

''Dia. Tunjuk Omar pada Lintang yang masih diam berdiri mematung, Baseera melotot tak percaya bahwa khadiamah nya mendapatkan pelecehkan..

Wanita itu berdiri, dengan perasaan marah di hatinya. ''Mungkin saja dia yang menggoda suamiku tuan, lihatlah dia seperti ****** kecil yang tak berdaya padahal aku yakin pembantu seperti dia selalu menggoda pria supaya menghasilkan uang.'' teriak wanita itu

''KAU BERANI SEKALI MENGATAKAN DIA JAL**NG!'' bentak Omar melotot seakan kedua matanya ingin keluar.

Omar yang masih tersulut kemarah lalu menarik Lintang kedepan wanita itu. ''DIA, DIA YANG KAU SEBUT JAL**G ADALAH CALON ISTRIKU..'' teriak Omar dengan tegas dan membuat semua orang menegang tak percaya saat mendengar sang Presedir sekaligus pemilik perusahaan mereka bekerja memperkenalkan calon istrinya..

Baseera yang mendengarnya ingin pingsan di tempat, bagaimana tidak. Baseera sudah lama bekerja dan mengikuti tuan Omar, namun tidak sekalipun melihat sang atasan bersama wanita dan sekarang Lintang pengasuh anaknya di klaim sebagai calon istrinya..

''What the hell.''

Ingin sekali Baseera pingsan, namun ia sadar tidak akan ada orang yang mau menolongnya. Ia pun hanya memegang pundak temannya dengan sangat kuat agar tidak terjungkal kebelakang. ''Sungguh gila dan tidak bisa di percaya..'' ucap Baseera dalam hati lalu menghampiri Lintang, namun ia urungkan ketika mendapatkan pelototan dari Omar seakan memberinya kode supaya diam di tempat.

Baseera yang mengerti arti tatapan itu langsung mundur seketika dan bersiul membuang muka..

Sedangkan wanita itu gagap dan tidak tau harus berkata apa, ia pun meminta maaf dan pergi dari sana membawa suaminya yang sudah babak belur penuh dengan darah.

Omar yang masih memegang tangan kecil Lintang tidak menyadari jika perkataannya yang mengklaim Lintang sebagai calon istrinya, di dengar oleh anggota keluarganya yang juga ikut hadir di pesta.

Mendengar pengakuan anaknya membuat mama Zulaikha senang bukan kepalang, ingin sekali mama Zulaikha melompat lompat namun ia sadar bahwa masih banyak orang dan bisa bisa pinggangnya retak..

''Omar apakah itu benar, kau akan menikah?'' Tanya Mama Zulaikha dari arah belakang yang mana membuat Omar kaget..

''M_maa.'' Omar tergagap dan memalingkan wajahnya..

''Baba, bisa kau lepaskan tanganku?'' cicit Lintang yang meronta meminta tangannya di lepaskan..

Omar menyadari tangannya masih mengenggam tangan mungil Lintang, ia pun melepaskannya dan menjadi salah tingkah..

''Aalayk 'an tatazawaj fi 'asrae waqt mumkin.(Kalian harus secepatnya menikah!).'' teriak mama Zulaikha sudah memberikan titahnya kepada Omar dan tidak bisa di ganggu gugat.

Omar hanya mengangguk pasrah tapi tidak untuk Lintang. Dengan polosnya ia bertanya.. ''Min yurid alzawaj(Siapa yang mau menikah?''

Mama Zulaikha melihat gadis kecil yang sangat cantik di samping Omar, dan ia yakin bahwa gadis yang akan di persunting anaknya bukan berasal dari negaranya..

Mama Zulaikha menarik nafasnya.'' Lebih baik, dari pada dia tidak menikah sama sekali.'' Gumam mama Zulaikha dalam hati, ''Cepat bawa dia ke kediaman kita, dan kalian akan menikah secepatnya. ''

Sedangkan Baseera masih bingung dengan apa yang terjadi, dia hanya manggut manggut tak mengerti seperti orang bodoh saja saking shocknya ia..

Omar's residence•

Lintang yang sudah di bawa ke kediaman Omar, ia begitu terperanga melihat betapa mewahnya Qars ini.

''Antarkan dia ke kamarnya. '' Ucap mama Zulaikha kepada khadimah.

Mama Zulaikha menatap Omar dengan intens. ''Apa tidak ada wanita yang lain untuk kau nikahi nak.? Sehingga kau menikahi gadis kecil.? tanya heran mama Zulaikha..

''Apa Amma tidak setuju?'' Tanya Omar sedikit cemas..

''Mama bukannya tidak setuju, namun mama khawatir dengan gadis kecil itu. Lihat badannya begitu kecil dan mungil, apa dia sanggup melayanimu.?

Omar terkekeh saat mendengar penjelasan dari sang mama. '' Aku pun tak tau Ma, Kenapa aku bisa tertarik dengannya. Yang jelas ada sesuatu yang spesial dari nya sehingga aku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya..'' Jelas Omar.

''Kau mencintainya?''

''Omar belum tau apakah ini cinta, atau sebatas suka! yang jelas aku akan menikahinya.''

''Baiklah cari tau dia, bereskan semuanya lalu menikahlah aku ingin segera menggendong cucu.'' ucap mama Zulaikha lalu pergi..

Sementara Omar menaiki anak tangga, ia akan menemui Lintang dan menjelaskan semuanya. Mau tidak mau, Lintang harus menikah dengan nya..

Sementara Baseera, memarkirkan mobilnya lalu turun dengan perasaan campur aduk di dalam pikirannya. Baseera melangkah masuk kedalam rumah, lalu di sambut oleh kedua anaknya...

''Mama. ''

Baseera memeluk dan mencium anaknya bergantian. ''Kenapa kalian belum tidur hem?''

''Kami sedang menunggu Lintang. When'k hiya (Dimana dia).''

Baseera tak tau harus menjawab apa.." Mmmm____ Lintanggggg Mmmm, dia sedang menginap di rumah temannya sayang, sudah sana tidur di temani Shida yaa.''

''Zhe'n ya maa.(Baik mama)

Baseera melangkah ke arah dapur, dan melihat Rini sedang memasak indomie..

''madha tafeal rini.( Kamu sedang apa rini.?

''Makan indomie madam" jawab Rini.

''la taeud eadatan 'iilaa almanzil mbkran ya madam.? .. 'ayn Lintang? (Tidak biasanya kau pulang cepat madam? mana Lintang).''

''Lintang tak ada, dia sebentar lagi akan menikah.'' jawab Baseera melangkah pergi, meninggalkan Rini yang bingung dengan perkataan sang Madam..

.

...•••••...

...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALEN LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAA ZIYENG.....

Terpopuler

Comments

Minaaida

Minaaida

Aku mampir.ceritanya bagus

2023-01-01

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

aku ikut gaget masal authorrr kuh seru

2022-07-27

0

Neng Alifa

Neng Alifa

pernah pnya teman dekat dl org Dubai,dan emang keluarganya gak ada yg rakyat jelata. gak disetujuin sama keluarganya karena bukan dari Arab dan beda kasta.

2022-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 MWB : Bab 1.
2 MWB : Bab 2.
3 MWB : Bab 3.
4 MWB. Pesta
5 MWB. Pesta jilid 2
6 Debaran
7 Baba pemaksa
8 Kebahagiaan
9 Lintang yang bar bar
10 Keju Mozarella
11 Aku bukan anak kecil
12 Pulang ke Indonesia
13 Tanjakan.
14 Gosip
15 Iri bilang Bos
16 Lia si pelakor
17 Dukun
18 Omar melihat sesuatu
19 Pernikahan & Malam yang ...
20 Seputar martabak
21 Membeli..
22 Bisikan goib
23 Keberangkatan
24 Istana baru untuk Lintang
25 Around the new residence
26 Cinderella versi Real life
27 Memilih Art
28 Mepet
29 Indri Yang Nekad
30 Indri membuat ulah
31 Pembantu tak tau diri
32 Bab 32
33 Janji
34 Dendam yang tak sampai
35 Nasib Susi
36 Kabar bahagia
37 Mungkinkah itu ngidam
38 Menatap tak suka
39 Tatapan saling sengit
40 Surotong menjenguk
41 Mencuri
42 Kebahagiaan
43 Semangat
44 Gaya baru
45 Pembinor sudah beraksi
46 Rival
47 Pelakor dan pembinor
48 Nekad
49 Bab 49
50 Perginya sang pelakor dan pembinor.
51 happy shopping.
52 Lumpuh
53 Wanita lain
54 Bom bastis
55 Bab 55
56 Menggoda.
57 Marah
58 BAB 58
59 Sebuah mukjizat.
60 Pertemuan bangsa
61 Berkunjung ke kantor.
62 Tidak untuk kedua kalinya.
63 Masalah Lingerie
64 Balek kampung.
65 LDR Sementara.
66 Menyesesal.
67 Marta, Ia coming.
68 Temu kangen.
69 Kedatangan
70 Perpisahan.
71 Pengumuman karya Si kemed dan nyai iteng.
72 Tahun berlalu.
73 Karya baru anaknya si Lintang.
74 Karya baru cucunya si Lintang.
75 Ejekan adik ipar.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
MWB : Bab 1.
2
MWB : Bab 2.
3
MWB : Bab 3.
4
MWB. Pesta
5
MWB. Pesta jilid 2
6
Debaran
7
Baba pemaksa
8
Kebahagiaan
9
Lintang yang bar bar
10
Keju Mozarella
11
Aku bukan anak kecil
12
Pulang ke Indonesia
13
Tanjakan.
14
Gosip
15
Iri bilang Bos
16
Lia si pelakor
17
Dukun
18
Omar melihat sesuatu
19
Pernikahan & Malam yang ...
20
Seputar martabak
21
Membeli..
22
Bisikan goib
23
Keberangkatan
24
Istana baru untuk Lintang
25
Around the new residence
26
Cinderella versi Real life
27
Memilih Art
28
Mepet
29
Indri Yang Nekad
30
Indri membuat ulah
31
Pembantu tak tau diri
32
Bab 32
33
Janji
34
Dendam yang tak sampai
35
Nasib Susi
36
Kabar bahagia
37
Mungkinkah itu ngidam
38
Menatap tak suka
39
Tatapan saling sengit
40
Surotong menjenguk
41
Mencuri
42
Kebahagiaan
43
Semangat
44
Gaya baru
45
Pembinor sudah beraksi
46
Rival
47
Pelakor dan pembinor
48
Nekad
49
Bab 49
50
Perginya sang pelakor dan pembinor.
51
happy shopping.
52
Lumpuh
53
Wanita lain
54
Bom bastis
55
Bab 55
56
Menggoda.
57
Marah
58
BAB 58
59
Sebuah mukjizat.
60
Pertemuan bangsa
61
Berkunjung ke kantor.
62
Tidak untuk kedua kalinya.
63
Masalah Lingerie
64
Balek kampung.
65
LDR Sementara.
66
Menyesesal.
67
Marta, Ia coming.
68
Temu kangen.
69
Kedatangan
70
Perpisahan.
71
Pengumuman karya Si kemed dan nyai iteng.
72
Tahun berlalu.
73
Karya baru anaknya si Lintang.
74
Karya baru cucunya si Lintang.
75
Ejekan adik ipar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!