pagi pun tiba fiona yang sudah terbangun dari tidurnya pun bergegas ke kamar mandi dan bersiap untuk bergegas pulang ke bandung untuk menjumpai keluarganya walaupun hanya satu hari.
fiona mengendarai mobilnya sendiri untuk menuju ke bandung dari kota jakarta, karna memang dia sudah terbiasa menyetir sendiri dari jaman kuliah dulu biarpun jarak jauh sekalipun.
beberapa jam setelah menyetir dari jakarta ke bandung akhirnya dia sampai juga dirumahnya, karna jalanan hari ini tidak terlalu macet hanya ramai lancar.
fiona sudah sampai di depan gerbang rumahnya, tak lama muncul seorang satpam rumahnya menghampiri mobil fiona.
"eh non fiona ternyata" satpam pun membuka kan pintu gerbang karna ternyata yang datang adalah anak majikannya saat melihat fiona menurunkan kaca mobilnya.
"terimakasih ya pak" fiona tersenyum kepada satpam rumahnya.
"sama-sama non" jawab sang satpam , lalu fiona melajukan mobilnya ke dalam gerbang dan memarkirkannya di dalam sana.
fiona turun dari mobilnya menuju pintu depan rumahnya, tanpa harus mengetuk dia langsung masuk ke dalam rumahnya, ternyata sang mamah sedang duduk di sofa ruang tv.
"mamah aku pulang" sambil menghampiri sang mamah yang sedang asik menonton tv.
"fiona anak mamah, kenapa kamu tidak bilang kalau mau pulang hari ini sayang" mamahnya kaget karna fiona tiba-tiba datang tanpa memberi kabar terlebih dulu.
"surprise hehe" peluk fiona kepada mamahnya sambil tertawa.
"ya ampun sayang, mamah kangen banget sama kamu" mamahnya membalas pelukan fiona dengan sangat bahagia.
"sepertinya kamu bahagia ya jauh dari mamah ?" mamahnya melepas pelukan fiona dan memegang bahu anaknya sambil membalikan ke kiri dan ke kanan tubuh fiona, karna mamahnya merasa badan fiona sedikit lebih gemuk.
"iiiiih apaan sih mah, maksud mamah aku gendut gitu" fiona sudah tau apa maksud mamahnya, dia pun cemberut dengan ulah sang mamah.
"tapi kamu makin cantik sayang, apalagi badan mu sedikit berisi begini jadi makin sexy" ucap sang mamah meledek anaknya.
"ah mamah bilang saja kalau aku gendutan iya kan" fiona masih cemberut kepada mamahnya.
"engga sayang, kamu emang semakin cantik di banding pas masih kuliah dulu badan mu sedikit kurus pas jaman masih kuliah dulu"
"emmm mamah bisa aja merayu aku, oh iya kemana ayah sama kaka mah ?" tanya fiona kepada sang mamah karna memang tidak melihat ayah dan kakanya dirumah.
"ayahmu ada di atas di ruang kerjanya sayang, paling sedikit lagi juga turun, kalau kakamu biasalah weekend gini pasti dia bersama pacarnya jalan-jalan" jawab sang mamah.
tak lama kemudian turun seorang laki-laki dari lantai atas dan berjalan mendekati fiona dan mamahnya yang sudah duduk di ruang tv yang sedang mengobrol.
"waaah ada tamu tak di undang rupanya ya" ucap sang ayah yang mengagetkan fiona dan mamahnya.
"ayah" fiona berdiri dan menghampiri ayahnya lalu memeluknya.
"ayah aku kangen, ayah apa kabar ?"
"ayah juga sangat kangen sama kamu nak, ayah baik-baik saja nak"
"ko ayah tidak menanyakan kabarku sih" fiona melepas pelukannya, dan bertanya kepada sang ayah yang tersenyum kepadanya.
"jangan bilang ayah sama seperti mamah kalau aku gendutan, tuhkan ayah senyum-senyum kepadaku" ucap fiona kesal karna melihat sang ayah memandangnya sama seperti mamahnya tadi.
"tidak sayang anak ayah makin cantik malah, dengan badan mu yang sekarang" jawab sang ayah yang memang merasa anaknya sedikit gemuk di banding terakhir dia melihatnya dulu pas awal memutuskan untuk ke jakarta dan bekerja disana.
"tuhkan ayah sama mamah sama aja" fiona cemberut kepada sang ayah.
"sudah-sudah, mending kita makan saja yuk tadi mamah kebetulan masak banyak" ucap sang mamah yang menengahi obrolan sang anak dan suaminya.
"yaudah ayok mah, aku sudah lapar juga nih" ucap fiona antusias.
"eh tapi tumben mamah masak banyak emangnya mau ada tamu ya ?" tanya fiona kepada sang mamah.
"mamah sengaja masak banyak, karna tadi kakamu bilang mau mengajak pacarnya kerumah makan siang bersama setelah pulang jalan-jalan"
"jalan-jalan kemana siang-siang sudah pulang ?" tanya fiona aneh.
"ya mungkin sekedar ke mall sayang, sudah yu kita keruang makan" ajak sang mamah.
mereka bertiga jalan keruang makan yang memang sudah banyak sekali makanan tertata di meja makan.
"waaah sepertinya enak nih menunya, aku sudah lama banget gak makan masakan mamah" fiona memang sudah sangat lapar karna perjalanan yang lumayan jauh dan baru mengisi perutnya dengan roti dan susu tadi pagi.
"yaudah makan yang banyak sayang" jawab sang mamah.
"dengan senang hati mah, biarin dah badan ku makin gendut dari pada harus menyia-nyiakan masakan mamahku tercinta" sebenernya badan fiona tidak terlalu gemuk justru semakin bagus dan sexy karna lebih berisi di banding pas kuliah dulu.
setelah mereka duduk di kursi masing-masing datang dua orang yang menghampiri mereka bertiga di ruang makan, mereka berdua adalah kakanya fiona dan pacarnya.
"mah yah aku datang" ucap reno kakanya fiona, dan diapun tak terkejut melihat sang adik ada di meja makan bersama ayah dan mamahnya, karna dia sudah melihat mobilnya fiona parkir di depan sana.
"wow ternyata benar ada tamu dirumah ini" ucap reno meledek sang adik.
"iiiih kaka ko gak terkejut sih liat aku ada disini ?" tanya fiona heran.
"jelas tidak karna aku sudah melihat mobilmu di depan" jawab sang kaka sambil mengacak-acak rambut adiknya.
"iiiih kaka berantakan tau rambutku" ucap fiona kesal.
"selamat siang tante, om, fiona" ucap seorang gadis yaitu tiara pacarnya reno.
"selamat siang ti, silahkan duduk mari kita makan bersama" ucap sang mamah dan sang ayah reno berbarengan.
"selamat siang juga ka tiara, apa kabar ?" tanya fiona.
"terimakasih tante, om, kabarku baik fi, kau sendiri apa kabar sudah lama ya kita baru ketemu lagi" jawab tiara karna memang sudah lama dia tidak bertemu fiona semenjak fiona memutuskan untuk ke bekerja di jakarta.
"kabar ku baik ka ti sangat baik malah"
"iya benar kabar mu sangat baik de lihat badan mu saja makin gendut" ledek reno kepada fiona tanpa basa-basi.
"iiiiiih kaka apaan si" fiona cemberut kepada kakanya.
"sudah-sudah yuk kita makan saja jangan berdebat terus" ucap sang mamah melerai perdebatan kedua anaknya.
mereka semua makan dengan sangat tenang dan fiona pun merasa sudah sangat kenyang karna sudah dua kali menambah karna dia memang merasa sangat lapar dan sudah lama baru makan lagi masakan sang mamah.
mereka berlima sudah selesai makan lalu beranjak keruang keluarga untuk bersantai dan mengobrol.
fiona yang merasa lelah dan sudah kenyang memutuskan untuk masuk ke kamarnya dan beristirahat sebelum kembali ke jakarta sore nanti.
"gimana gak makin gemuk tuh badan habis makan tidur" ucap reno kepada orang-orang yang berada di ruangan itu, fiona tidak mendengarnya karna dia sudah masuk ke kamarnya.
"biarkan lah ren, mungkin dia lelah karna harus menempuh perjalanan jakarta-bandung dengan menyetir sendiri" ucap sang mamah.
"lagian tuh anak dari dulu seneng banget nyetir sendiri, aku aja yang laki-laki males nyetir jauh sendiri"
"dia gak mau punya pacar apa ya, engga disana engga disini masih aja ngejomblo" ucap kembali reno.
"huuus kamu ren, kalo orangnya denger pasti ngambek tuh haha" timpal sang mamah dan semuanya pun tertawa.
fiona memang belum pernah berpacaran sama sekali dari jaman sekolah, kuliah, bahkan kerja sekalipun dia belum berpacaran entah mengapa dia masih asik dengan dunianya sendiri.
hari sudah sore, fiona yang sudah terbangun dari tidurnya melihat jam sudah menunjukan pukul 16:20 dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum kembali ke jakarta.
fiona sudah rapih dan keluar dari kamarnya untuk pamit kepada orang tuanya, lalu dia mencari ayah dan mamahnya yang ternyata sedang bersantai di taman belakang rumahnya sambil minum teh.
"ternyata ayah sama mamah disini" fiona menghampiri ayah dan mamahnya.
"eh kamu sudah bangun sayang, sudah cantik pula" jawab sang mamah.
"iya mah aku mau pamit untuk kembali ke jakarta karna besok aku harus bekerja dan takut macet juga jalanan kalo kemaleman" biarpun dia sebenernya masih kangen dengan kedua orang tuanya.
"yasudah kalau begitu, kamu hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya"
"lain kali kalo pulang yang lama jangan cuma hanya beberapa jam kaya gini" ucap mamahnya kembali.
"iyah mah nanti kalo kerjaanku lagi gak banyak aku ambil cuti dan pulang untuk menginap beberapa hari"
"oh iya mana ka reno?" tanya fiona.
"kakamu sudah pergi pas kamu tidur tadi, mau mengantar tiara pulang" jawab sang mama.
"oh begitu, ya sudah aku pamit ya yah mah" fiona memeluk dan mencium tangan orang tuanya.
"iya hati-hati di jalan nak" ucap sang ayah lalu mereka bertiga jalan keluar untuk mengantar anaknya sampai parkiran.
"bye ayah, mamah" fiona melambaikan tangannya setelah masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments