Part 4

^^^Wujud lu emang manusia, tapi di mata gue lu wujud setan bentuk manusia^^^

^^^_Kaylee Ririn_^^^

...Happy Reading guys...

Tok

Tok

Tok

Cklek

"Ehh kamu rin, ayo masuk"ajak nenek gue.

"Iya nek" ucap gue sambil mengikutinya dari belakang.

"Ehh ririn udah sampai?"tanya kakek dan gue hanya mengangguk kan kepala.

"Kita berangkat sekrang atau nanti?"tanya kakek.

"Sekarang aja kek, biar cepat" ucap gue dengan semangat.

"Okay kalo gitu" ucap kakek sambil melipat korannya dan menaruhnya di meja.

"Nek, ririn pergi dulu ya sama kakek, nenek jaga diri dirumah ok" ucap gue ke nenek.

Chup

Gue mencium pipi nenek. "Iya sayang"jawab nenek sambil tersenyum.

"Byee nekk"ucap gue sambil narik tangan kakek.

"Iya hati hati dijalan"teriak nenek.

"Iya nek"balas gue dengan teriak juga.

Skip markas black tauruz

"Selamat datang tuan, nona"ucap seorang laki laki yang berbadan besar.

"Iya" ucap kakek gue dengan singkat.

"FADILLL!!!"teriak kakek dengan keras dan gue liat orng yang berlari ke arah sini mungkin dia yang bernama fadil. Emm cukup tampan ehh. Gak gak.

"Iya tuan ada apa"ucap laki laki yang bernama fadil itu sambil menunduk hormat.

"Ck! Sudah berapa kali ku bilang fadil, panggil aku kakek saja"ucap kakek.

"Ehh iyya kek"ucap fadil dengan canggung.

"Ohh ya hampir aja lupa, kamu bisa kan ajarin dia"ucap kakek sambil menarik tangan gue lembut.

"Ohh bisa kek"ucap fadil.

"Yaudah kamu sekarang ikut fadil ya, kakek mau ke ruangan kakek dulu"ucap kakek sambil ninggalin gue sama fadil.

"Ayok nona, saya ajarin"ucap fadil sambil menarik tangan gue.

"Jangan panggil aku nona, panggil aja ririn bang"ucap gue sambil menoleh ke fadil.

"Ehh iya no-ehh rin"ucap fadil canggung.

"Gak usah canggung. Kenalin aku Kaylee Ririn Queen Victory . Panggil aja Ririn. Aku dari bali. Umurku 15 tahun. Nama abang siapa?"tanya gue.

"Nama abang Fadilah gemilang sanjaya . Panggil aja Fadil. Umur 17 tahun" ucap fadil.

"Ouhhh"ucap gue sambil menganggukan kepala.

"Nhh ini tempatnya,ini tempat untuk belajar menembak, memanah,bela diri,dan melempar pisau lipat. Sekarang kamu coba menembak. Tembak boneka itu"ucap fadil panjang lebar sambil nunjuk boneka.

"Iya"ucap gue sambil mengambil pistol yang ada di meja.

Dor

"Tepat sasaran di jantung nya. Sekrang coba memanah" ucap fadil. Gue pun mengambil panah dan mengarahkan ke benda yang bergerak ke kanan dan kiri.

Shutt

Prok prok

"Baguss bangett tepat sasaran. Sekrang coba lumpuh kan lawanmu" ucap fadil sambil bertepuk tangan dan datanglah 2 orang berbadan besar.

"Cihh"gue berdecih pelan.

Bugh

Bugh

Srekk

Bugh

Bugh

Kretek

Bugh

Suara bogeman dan patah tulang itu terdengar jelas. 2 orng berbadan besar itu terkapar lemas akibat ririn.

"Woww kau sangat berbakat Queen. Bagaimana kau bisa melakukan ini."ucap fadil dengan takjub.

"Haha inilah seniman yang sebenarnya"ucap gue sambil terkekeh.

"Kau ini bisa aja"ucap fadil sambil mengacak rambut gue.

"Coba kamu belah apel itu dengan menggunakan pisau lipat, tapi membelah apel 5 itu harus sekali lemparan pisau lipat, kau lempar 5 pisau sekaligus, apakah kau bisa?"ucap fadil panjang lebar.

"Akan ku coba" ucap ririn mengambil pisau lipat sambil tersenyum miring dannn..

Whusss

Blas

Blas

Blas

Blas

Blas

Apel 5 itu terbelah menjadi 2.

Prok prok prokk

"Wowww kau sangat ahli bangett queen"ucap fadil dengan takjub sambil bertepuk tangan.

"Aku Queen, Queen sang master" ucap gue sambil berdiri dengan tegak dan bertolak pinggang. Fadil terkekeh melihat kelakuan gue.

"Yaudah yuk aku anter berkeliling"ucap fadil sambil menarik tangan gue.

"Berangkattt"ucap gue dengan semangat.

"Kalo ini ruangan tempat senjata, truss ini tempat pelatihan juga" ucap fadil.

"Ouhh"ucap gue dan gue melintas di depan pintu itu dan gue melihat seorang cowok sedang latihan. Gue pun menghampirinya sambil menarik tangan fadil.

"Haiii"ucap gue.

"Ehh haii juga"ucap cowok itu dengan canggung.

"Aku Kaylee Ririn Queen. Panggil Ririn. Asal bali. Namamu siapa? Dan asalmu?"tanya gue

"Aku Aditya Nandra Arthur Fernandez . Panggil aja Nandra. Asal spanyol. Blasteran spanyol asia"jawabnya sambil menyeka keringatnya yang bercucuran.

"Whattt spanyol?!!!"tanya gue dengan kaget.

"Wahh sama anjirr"batin ririn.

"Iya hehe"ucap nandra dengan nyegir.

"Ahh aku lupa, ini fadilah"ucap gue sambil menarik tangannya.

"Gue Fadilah gemilang sanjaya, panggil fadil"ujar fadil.

"Iya, gue udah kenal lu kalik"ucap nandra sambil memutar bolanya dengan malas.

"Iya hehe"ucap fadil sambil nyengir.

"Ohh ya andra masih sekolah?"tanya gue.

"Andra? Masih kok"jawabnya dengan bingung.

"Iya namamu Nandra, jadi aku panggil Andra, sekolah dimana?".

"Di sekolah RQ school".

"WHATT ITU KAN SEKOLAH GUE!!" ucap gue dalam hati .

"Ouhhh" ucap gue dan dia hanya menganggukkan kepalanya.

"Ehh aku duluan ya, bye andra"ucap gue sambil keluar ruangan dan narik tangan fadil.

"Iya,bye juga lee".

"Bang, kakek mana ya? Aku laper soalnya"ucap ririn sambil memeganf perutnya.

"Di ruangannya rin".

"Anterin".

"Yaudah yukk".

"Iya".

"Nhh udah sampai. Kamu masuk aja, abang duluan ya, soal nya ada abang urus"ucap fadil sambil ngelus rambut gue.

"Iya bang".

Brakkk

Gue pun mendobrak pintunya. Gue liat kakek terkejut. "Astaga ririn,kamu hampir aja buat kakek jantungan"ucap kakek sambil ngelus dada. Gue hanya mengerjap polos.

"Hehe maaf kakek. Kakek aku lapar. Mau pulang juga"rengek gue.

"Yaudah yukk pulang dulu atau cari makan dulu?"tanya kakek sambil mematikan komputernya.

"Emm pulang dehhh,aku makan di rumah aja".

"Yaudah yukk".

Skipp sampai di mansion smith

"Kakek mau mampir gak?"tanya gue sambil turun dari mobil.

"Enggak dehh rin,udah malem soalnya"jawab kakek.

"Yaudah dehh,hati hati dijalan ya kek, byee kek".

"Iya. Bye juga".

Akhirnya kakek pun meninggalkan gue di depan mansion besar ini. Dulunya yang kayak surga sekrang kayak neraka baginya.

"Huhh,capekk batt"gumam gue.

"Om swastiastu,ririn pulangg"ucap gue sambil masuk ke dalam.

"Ehh dari mana aja kamu,malem malem begini baru sampai?"tanya mama.

"Bukan urusan anda"jawab gue dengan dingin.

"Gak tau sopan santun!!! Mau jadi jalang kamu pulang malem begini!!!"bentak papa.

"Bagaimana bisa aku sopan ke pada kalian kalo kalian gak punya sopan santun juga,heh? Jalang? Sorry,aku msh punya harga diri dan uang,jadi aku gk perlu jadi jalang" ucap gue sambil bersmrik.

Plak

Gani nampar gue dan gue hanya natap dia dengan datar.

"MANA SOPAN SANTUNMU RIRIN!!! DIA ORANG TUAMU!!!"teriak gani.

"Aku hanya sopan ke orang yang sopan ke aku. Orang tua? Apakah ada orang tua yang menyakiti anak kandungnya dan lebih percaya sama anak pungut? Apakah ada tuan gani?"tanya gue dengan datar.

Jleb

Gue liat mereka mematung karna denger penjelasan gue. Ck,otak udang. "Halo tasya,bagaimana? Enak? Rencanamu berhasil ya?"tanya gue dengan basa basi sambil senyum.

"M-maksud kka-kak apa?"tanya tasya dengan gugup.

"Aku tau semuanya,bahkan kau masih punya keluarga"ucap gue berbisik di telinganya. Gue liat dia mematung. Mungkin terkejut.

"Aku sangat lapar sekali. Bik siapkan makanan untuk ku dan para pembantu,sopir,dan satpam ya bik"ucap gue ke bibik.

"Baik non".

"HEH APA APAAN KAMU!!!NGAJAK ORANG BAWAHAN MAKAN!! ucap papa sambil mendekat ke gue.

"Salah? Dia juga pasti lapar. Jangan terlalu sombong jadi orng karna kalian lebih kaya. Derajat kita sebagai manusia itu sama. Yang gak sama itu mana yang berhati mulia dan ibliss!!!" ucap gue panjang lebar.

Skakmat

Lagi dan lagi mereka semua mati kutu. "OYYY!! Kok diem? Ngerti gak? Apa perlu aku menjelaskan nya otak udang?"ucap gue sambil bersmrik.

"KAMUUUU!!!" geram gani dan dia mendekatiku dan dia narik tanganku secara kasar.

Plak

Plak

Bugh

"Gue ditampar dan di pukul? Ini sakitt bangettt. Ahh bodo amat" ucap gue dalam hati.

"Haha kasian bangett. Ini baru seberapa ririn" ucap tasya membatin dan gue yg mendengar pun menoleh ke arah tasya.

"Ohh ya? Liat saja nanti tasya,katamu ini belum seberapa kan? Aku bakal buat pertunjukan ke kamu tasya. Kita liat mana yang lemah dan kuat"balas gue dan gue liat semua bingung.

"APA MAKSUDMU ANAK SIALAN!!!"tanya mama.

"Dia membatin dan aku mendengarnya, ya otomatis aku jawab nyonya"balas gue dengan santai.

"Mmak-sud kakak apaan sihh?"tanya tasya terbata bata.

"Jangan sok polos!!! Dahh lahh malas bicara sama otak udang. Mending aku makan" ucap gue ketus.

"BIBIK, PAK MAMAT,PAK UJANG!!! AYO MAKAN SAMA RIRIN, BIAR ADA TEMENNYA!! ucap gue berteriak.

"Jangan teriak teriak non,bibik masih denger"tegur bibik.

"Hehe maaf bikk".

"Ayo bik, pak mamat dan pak ujang kita makan"ajak gue dengan tulus.

"Ehh tapi gpp non?"tanya pak mamat dengan takut.

"Iya non,emng gpp?"sambung pak ujang yang juga takut.

"Ihhh gpp ayo duduk,doa dan kita makan"ujar gue biar mereka duduk.

"EHH KALIAN KENAPA MAU NURUTI SEMUA KEMAUAN DIA?! KALIAN GAK COCOK DUDUK DISANA!! KALIAN HANYA ORANG KALANGAN BAWAHH!!"teriak  mama dan gue liat bibik,pak mamat dan pak ujang menunduk dan gue langsung emosi mendengarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!