Part 3

^^^Ada masa dimana kau harus kuat meski kau lemah, tetap tangguh meski kah runtuh!^^^

^^^Dan apabila tidak bisa, done!^^^

^^^Semua hancur tak bersisa^^^

^^^_Kaylee Ririn_^^^

Happy Reading guys

Kringggggggg

Alarm di kamar ririn terdengar sangat jelass. Dan bunyi itu membuat ririn bangun "Sangat menyebalkan. Mending aku mandi truss aku ke rumah kakek dan latihan" ucap ririn pada diri sendiri sambil bangun dan langsung mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.

Skippp selesai mandi

"Hahahaha kamu sangat lucu asya"ucap gani sambil tertawa.

"Bisa aja" ucap tasya

"Ini pipi kamu kok tembem bangett sihh"ucap gani sambil mencubit pipi tasya.

"Ihh sakit taukk kak"rengek tasya sambil mengelus pipinya.

"Udah udah gani kasian adek mu itu kesakitan" ucap rani.

"Iyaiya maaf sini kakak obatin"ucap gani.

Chup

Gani mencium pipi tasya bergantian "Nhh udah gak sakit kan?"tanya gani.

"Udah sekarang kita makan" ucap vano.

"Baik pa"ucap kedua serempak.

Mereka tidak menyadari kalo ada yang kurang.  Ririn melihat itu hanya tersenyum miris. Ririn turun dari tangga sambil berwajah datar. Semua menoleh ke arahnya. Ririn yang merasa di perhatikan pun menaikkan alisnya 1 seolah dia mengatakan "apa". Sampai- sampai vano bicara sama ririn "Ririn sini duduk, truss makan"ucap vano seolah olah tidak ada apa.

"Iy- EHHH INI KURSIKU JANGAN DIDUDUKIN DONG!!! ucap ririn sambil berteriak kepada tasya. Tasya pun menunduk karna takut.

"Kursinya masih banyak rin"ucap rani dengan santai.

"Tapi ma itu kursi ririn, bukannya gimana tapi itu udah jadi kursi spesial buat Queen!!"ucap ririn agak membentak.

"RIRIN KAMU HARUSNYA NGALAH SAMA TASYA. KARNA TASYA ITU ADEKMU. JANGAN MEMPEREBUTKAN SEBUAH KURSI RIRIN!!! ucap vano membentak ririn.

"Iya kamu harusnya ngalah sama tasya rin,emang gak kasihan sama dia?"tanya gani.

"Ngalah? Sama dia? Adek? Kasihan? Cihhh aku gak sudi ngalah sama dia. Dia juga bukan adekku. Ngapain juga aku harus kasihan sama dia. Gak guna bangett" ucap ririn dengan santai dan itu membuat emosi vano tersulut.

"KAMU KETERLALUAN!!! SIAPA YANG MENGAJARI KAMU KAYAK GINI!!! ucap vano sambil berdiri dari kursinya dan langsung menghampiri ririn.

Plakk

Vano menampar ririn dengan keras sampai sampai sudut bibir ririn sobek "Cihhh kenapa tamparan lagi gue" gumam ririn sambil membersihkan noda darah dibibirnya.

"Siapa yang mengajari aku? Aku sendiri. Kenapa aku kayak gini? ITU KARNA KALIANN!!! APAKAH KALIAN MENYADARI BAHWA SAAT RUBAH CILIK INI DATANG AKU SERING DITAMPAR, DIBENTAK, DAN SELALU DILUPAIN!!! KALIAN INGET KEMARIN PAGI AKU DI TINGGAL DAN PAGI INI KALIAN BERCANDA ITU TANPA KU!!! AKU TANYA SEKARANG APAKAH AKU SALAH DIMATA KALIAN?!! APAKAH SALAH TUAN DAN NYONYA?!!! KALIAN SANGAT PINTAR DALAM BERBISNIS TAPI KALIAN GAK TAU MANA YANG BENER DAN SALAHH!!! teriak ririn sambil menangis. Dia dari kemarin udah lelah.

Skakmat

Semua mematung mendengar ucapan ririn. Ririn yang dikenal manja, cerewet, ceria udah gak ada. Yang ada hanya dingin. Semua masih mencerna ucapan ririn sampai sampai ririn membuyarkan lamunan mereka.

"HEH!!!"bentak ririn dengan lantang.

Mereka semua terkejut. "Gimana? Udah ngerti? Kalo belum mau aku sampai kan lagi? Kalian udah dewasa tapi OTAK kalian KAYAK udang!!! Bagaimana bisa seorang bocah 15 tahun ngomong gini? Itu karna kalian. Apakah kalian gak malu dikatain sama bocah 15 tahun ini, hm?"tanya ririn panjang lebar sambil senyum mengejek dan itu membuat vano, rani dan gani emosi.

"KAUUU ANAK SIALAN!!!"geram rani.

"MAKSUDMU APA HAH!!!" bentak gani.

"DASAR ANAK GAK TAU DIRI!!" Bentak vano.

Plak

Plak

Bugh

Ririn terpental jauh karna dia ditendang oleh papa nya sendiri. Untung saja dia masih sadar. Dia bangun truss menunduk  sambil memejamkan matanya dan mengeluarkan aura yang mematikan. Ririn mengangkat kepala dan dia membuka matanya. Semuanya terkejut karna bola matanya kini berwarna merah darah. Ririn menghampiri mereka semua sambil bersmrik.

"Kalian mengira aku lemah heh?"tanya ririn sambil mendekati mereka. Semua mundur saat ririn mendekat. Mereka takut melihat bola mata ririn berwarna merah seperti darah.

"Kenapa kalian mundur?"tanya ririn dan mereka semua hanya menggeleng.

"Apakah kalian tau rasanya gimana itu rasanya ditampar, dan di tendang?"tanya ririn dan mereka lagi menggeleng.

"APAKAH KALIAN PUNYA MULUT?!! KALO PUNYA JAWABB JANGAN CUMAN MENGGELENG!!! HEWAN SAJA BISA MENJAWAB!!! LAHH KALIAN INI MANUSIA PUNYA MULUT DENGAN BAGUS HARUSNYA JAWABB!!! bentak ririn sambil mengeluarkan pisau lipat dan mengarahkan ke kelurga smith dan semua terkejut.

Jleb

Ucapan ririn membuat mereka menelan salivanya dengan kasar. "J-jngan apain kami rin, kami keluargamu"ucap vano dengan bergetar.

"Iya rin kami ini orang tua mu" sambung rani dengan takut.

"Aku ini kakakmu Queen" ucap gani.

"Keluarga heh? Orang tua? Kakak? Aku tanya sekarang apakah ada orang tua dan kakak nya menyakiti anaknya dan adeknya? GAK ADA!!! KALIAN SEMUA ITU BODOH!!! SANGATTT BODOH!!!! ucap ririn sambil berteriak. Lagi dan lagi ririn membuat mereka mati kutu.

"Cihhh waktuku terbuang sia sia. Aku pergi dulu. Inget mulut kalian semua untuk ngomong BUKAN dijadikan pajangan!!!"ujar ririn sambil keluar dari mansion.

Terpopuler

Comments

😘😍 fans girl RAP LINE 😍😘

😘😍 fans girl RAP LINE 😍😘

kluarga kok kayax gitu sih?! bikin esmosi aja 😤😤😡😡

2022-06-15

1

Yuli Sing Ndeso

Yuli Sing Ndeso

emosi jiwa pingin q bejek ni org tua nya😠

2021-12-15

1

🌹°❀Elzatta Levion❀°🌹

🌹°❀Elzatta Levion❀°🌹

keluarga macam anying bodoh tulul bego otak nyamuk, hadeh baru baca udh esmosi aje gw thorr

2021-07-22

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!