BRAKKK
Rendy tersentak ketika papa Nova menggebrak meja
" eh om " ucap Rendy
" bener bener nggak tau di untung anak itu, sudah saya bantu dia malah membuat anak saya seperti ini " ucap papa Nova
" tenang aja om, om tau kan anak buah Rendy ada di mana mana, biar nanti Rendy yang akan kasih pelajaran sama anak itu " ucap Rendy
" nggak perlu ren, kita lebih baik main cantik saja " jawab papa dengan senyum liciknya
" maksudnya om? " tanya Rendy
" nanti kamu juga pasti tau " ucapnya
" okelah om, yang penting kalau om perlu bantuan Rendy, Rendy siap selalu untuk calon mertua ku, hahahah" jawab Rendy
" bisa aja kamu, hahahaha " ucap papa
....
jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, matahari sudah bersinar terang. Cika yang sekarang sudah sadar sedang di suapi oleh mamanya
" jangan bikin Mama papa sama kakak khawatir lagi ya nak " ucap mamanya
" maafin Cika ma " ucap Cika
mamanya hanya tersenyum dan mencium kening Cika.
Nova yang baru keluar dari kamar mandi melihat Cika dengan mamanya dan melihat papa dan kekasihnya tertidur di sofa, merasakan kebahagiaan tersendiri di dalam hatinya. dia membayangkan keluarga kecilnya kelak bersama Rendy. Nova berjalan menuju sofa untuk memberikan selimut pada papa dan kekasihnya.
" ma Nova cari makan dulu ya " ucap Nova
" yaudah, hati hati kamu ya sayang " ucap mamanya
" iya ma, assalamualaikum " pamitnya
" waalaikumsalam" jawab Cika dan mamanya
baru saja dia keluar dari kamar dia melihat Rosa yang berlari tergopoh-gopoh menuju ruang rawat Cika.
" kak Nova , huh huh huh " ucap Rosa dengan nafas tersengal-sengal
" Ros tarik nafas dulu " ucap Nova
" kak gimana keadaan cika? " tanya Rosa
" dia baik kok, cuma kelelahan aja itu dia sudah bangun " jawab Nova
" syukurlah " ucapnya
" kakak ke kantin dulu ya, kamu langsung masuk aja, di dalam ada mama kok " ucap Nova dengan meninggalkan Rosa
tok tok tok
" assalamualaikum "ucap Rosa
Rosa melihat pemandangan dimana bang rendy dan papa nya Nova sedang tertidur di sofa dan Cika sedang duduk di atas kasurnya dengan di suapi namanya.
" eh Rosa masuk nak " ucap Mirna
" Tante " ucap Rosa sambil menyalami Mirna sambil memberikan buah yang ada di tangannya.
" gitu dong bawain gue buah " ucap Cika dengan meledek Rosa
" heh masih sakit aja ngeselin Lo ya " jawab Rosa
" udah udah jangan berantem Mulu kalian ini papa lagi tidur " ucap Mirna menengahi
" tante tinggal dulu ya " pamit Mirna ke rosa
" baik Tante " jawab Rosa
Rosa dan Cika bersenda gurau, mengobrol. Rosa berhasil membuat Cika melupakan masa lalu nya dan tertawa untuk saat ini. tanpa sadar Cika tertawa terbahak-bahak sampai membuat Rendy terbangun dari tidurnya.
" eh sorry bang, aku ganggu ya " ucap Cika
" enggak kok, lagian udah siang juga kok " jawab Rendy
" makasih ya bang udah jagain aku semalam " ucap Cika
" sama sama kamu kan adek abang, owh iya Nova mana " tanya Rendy
" kak Nova ke kantin kak " jawab Cika
" owh yaudah, kakak ke toilet dulu cuci muka " pamit Rendy
Cika mengangguk sebagai balasan ucapan Rendy
" pacar kak Nova cakep ya " ucap Rosa
" hemm, ada yang gibahin gue nih " ucap Nova sembari menata makanan nya di meja
" hahah iya nih si Rosa kak " ucap Cika
Nova menggelengkan kepalanya melihat tingkah Cika dan Rosa. Nova bahagia karena adiknya tidak sedih lagi untuk saat ini.
setelah menyiapkan makanan nova membangunkan papanya supaya bisa sarapan bersama, termasuk Rendy yang baru keluar dari kamar mandi. mereka langsung memakan makanannya bersama.
tiba-tiba dokter masuk untuk memberitahu kalau Cika sudah bisa pulang hari ini. mereka bersyukur karena sakit Cika tidak terlalu parah. semua orang sibuk membereskan barang-barang untuk di bawa pulang.
rendy ijin untuk pulang terlebih dahulu karena ada urusan mendadak. karena terburu-buru Rendy tiba tiba menabrak seorang dokter.
BRUKK
" ya ampun maafkan saya, saya terburu-buru " ucap Rendy
" Rendy, ngapain Lo " ucap dokter itu
" br*ngs*k gue pikir siapa " ucap rendy
" hahaha formal banget aneh tau, eh iya ngapain Lo disini " tanyanya lagi
" gue jagain adek gue fer, eh gue lagi buru buru nih, gue duluan ya " pamit Rendy
" iya hati hati " ucap Fero ( iya dokter itu Fero, sahabat Rendy ).
****
" semoga om beni nggak tau kalau anaknya gue selingkuhin " ucapnya sambil berjalan menuju ruang kerjanya
tiba di ruangannya dia di kejutkan dengan suara panggilan dari teman kerjanya dia mengabari kalau pak beni hari ini tidak masuk. dia di suruh mengantarkan surat surat penting untuk di tandatangani.
dengan perasaan tidak tenang melajukan mobilnya masuk ke kediaman pak beni yaitu ayah dari Cika.
" huh tenang tenang " ucapnya dalam hatinya
tok tok tok
" eh den Reno, cari non Cika ya " tanya Ijah
" bukan jah, tapi cari om beni " jawabnya
" owalah lah mereka belum pada pulang loh mas " jawab Ijah
" emang pada kemana jah " tanya Reno
" Hem mas Reno nggak tau to, kan non Cika semalam di bawa ke rumah sakit mas, mas ini gimana toh kan mas pacarnya bisa bisanya nggak tau " ucap Ijah sensi
" nggak ada yang ngabarin jah " jawabnya
" hemm, yaudah masuk dulu, tunggu di dalam aja mas Reno " ajak Ijah
Reno makin merasa takut karena Cika masuk rumah sakit, apa mungkin Cika akan memberitahu papanya. pikiran Reno kalut sampai dia tidak sadar Ijah sudah kembali lagi dengan membawa minuman dan makanan.
" Monggo di makan mas " ujar ijah
" itu dia tuan beni " ucap Ijah
Ijah berjalan kedepan untuk menyambut majikannya
" tuan ada mas Reno " ucap Ijah
Nova dan Rosa mendengar nama itu langsung sedikit emosi, beda halnya dengan Cika air mata yang yang sedari tadi tersimpan hampir saja membasahi pipinya. beni merasakan akan ada hal yang tidak baik memberitahu Ijah untuk mengajak Reno ke ruang kerjanya. Ijah masuk dan mengajak Reno ke ruangan pak beni.
kreaat
" mana saja yang perlu saya tandatangani ren " tanyanya tegas
" yang ini pak " ucap Reno sambil memberikan berkas yang ada di tangannya
suasana ruangan terasa hening. jantung Reno semakin berdetak kencang, tapi dia bingung kenapa sikap papa Cika seperti biasa, apa memang Cika tidak mengadu sama papanya.
" maaf pak saya langsung kembali ke kantor lagi pak " ucap Reno
beni hanya membalas dengan deheman.
setelah Reno keluar dari ruangan beni menelfon seseorang, dia seperti merencanakan sesuatu terlihat dari mimik wajahnya yang seperti tersenyum licik.
" huh AC banyak, tapi ruangan rasanya panas banget, mana belom sempet minum lagi " Reno ngedumel
" berani Lo ya menginjakkan kaki Lo ke rumah gue " ucap Nova dingin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments