Part 2

Vina terbangun jam menunjukan pukul 5 pagi dia langsung terbangun dan melihat tangan Kelvin masih memeluknya dengan erat itu menandakan Kelvin memeluknya sepanjang malam. Vina langsung mengangkat tangan Kelvin pelan dan menyingkirkan nya dari tubuhnya agar dia bisa ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu karna dia sudah telat sholat subuh.

vina mencuci mukanya dengan facialwash dan ga lupa sikat gigi sehabis itu dia langsung mengambil air wudhu dan sholat subuh. dia sengaja ga bangunin Kelvin takut dia keganggu.

vina turun ke lantai bawah disana dia bisa melihat bibi Tuti sedang menyiapkan bahan bahan masakan. Vina langsung menghampirinya "Apakah bibi bangun sepagi ini setiap harinya??" tanya Vina pada bi Tuti

"Eh.. nyonya sudah bangun, iyaa nyonya saya memang bangun di saat pagi untuk sekedar memasak untuk sarapan tuan Kelvin, dan untuk makan kami semua disini, ada yang bisa saya bantu nyonya" tanya bi Tuti pada Vina

"Umm.. gada ko bi, aku bisa melakukan nya sendiri, aku hanya ingin menyeduh susu hamil ku, bibi lanjutkan saja aku tidak akan ganggu" ucap Vina seraya melangkah ke bufet dan mengambil gelas tinggi untuk menyeduh susu hamilnya

Selama Tuti menyiapkan masakan untuk sarapan Vina hanya memerhatikan nya dan sesekali membantu sedikit dan setelahnya hanya menonton saja, sebab kadang Vina merasa mual saat mencium aroma masakan itu yang buat dia ga kuat. untungnya Kelvin memfasilitasi banyak penjaga dan juga pembantu yang nantinya akan membantunya dalam segala hal

Vina meminum susunya sambil menonton siaran tv pagi itu. Sementara di kamar Kelvin terbangun dan mendapati tidak ada Vina di sana dia langsung segera bangun dan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, setelah itu dia langsung berlari ke luar kamar saat dia melihat ke bawah dia dapat melihat Vina tengah duduk seraya meminum susu di depan ruang tv di lantai bawah.

Ah.. lega aku fikir dia pergi kemana saat bangun tidak melihatnya membuat ku khawatir, tanpa Kelvin sadari dia mulai begitu peduli terhadap Vina, bahkan dia menjadi protector jika menyangkut Vina dan kandungan nya.

Kelvin segera menghampiri Vina yang tengah terduduk di ruang tv sendirian. "Kamu bangun jam berapa?kenapa tidak membangun kan ku?" tanya Kelvin dengan suara khas bangun tidur bahkan hampir mengagetkan Vina yang tengah fokus menonton tv

"Sejak kapan kamu ada di sini? membuat ku kaget saja" ucap Vina kepada Kelvin yang akhirnya duduk di samping Vina

"Sejak aku menyadari kamu tidak ada di samping ku saat terbangun!" ucap Kelvin dengan tegas seraya menatap Vina tepat di manik matanya

"Apaan si! lebay deh kamu, aku tadi lapar berniat makan tapi bingung mau makan apa jadi bikin susu" ucap Vina yang jengkel saat dirinya di tatap seperti itu

"Oh seperti itu, lain kali bangunkan aku jika ingin sesuatu" ucap Kelvin yang mulai menunjukan sikap protect nya kepada Vina

"Jangan terlalu peduli pada ku, ingat kita menikah hanya karna mama mu mau balas Budi terhadap ku, aku sungguh berterimakasih jika kamu bersikap baik pada ku, tapi jangan terlalu sering sebab aku takut. Aku takut jika aku nantinya terbiasa dengan sikap mu, dan membuatku ga rela kehilangan mu, karna pada akhirnya kamu akan pergi. Mungkin saat anak ku telah lahir, dan mungkin kamu akan menemukan wanita yang benar benar kau cintai! dan yang pasti bukan aku!!" ucap Vina tegas dan sedikit menyakiti hati Kelvin saat Vina akan melangkah pergi Kelvin membuka suara membuat Vina menghentikan langkahnya.

"Apa maksud perkataan mu barusan! Apa kamu sudah lupa siapa dirimu!!" ucap Kelvin kesal seolah vina menginginkan segera berpisah dengan nya bahkan setelah kemarin mereka baru saja menikah

"Bukankah perkataan ku barusan sudah jelas! kamu tuli atau apa Kelvin Wicaksana!! Ingat aku tidak ingin kita memiliki kontak fisik dalam bentuk apa pun ku harap kamu mengerti" ucap Vina dan melangkah meninggalkan Kelvin sendirian di ruang tamu

Bibi Tuti yang mendengar perdebatan mereka pun hanya dapat terdiam dan melanjutkan pekerjaannya yang hampir selesai. sampai tiba tiba Kelvin memanggilnya.

"Bi Tuti aku tau kamu mendengarnya barusan!" ucap Kelvin tegas dan membuat bi tuti kaget dan terdiam seraya menghampiri Tuan mudanya ini

"Em.. maaf tuan jika saya lancang, saya tidak sengaja mendengar itu barusan, karna kebetulan saja memang di dapur" ucap bi tuti jujur seraya menunduk malu dan merasa bersalah

"Baiklah lupakan saja, jangan kasih tau ini ke mama, dan apakah makanan nya sudah siap?" tanya Kelvin seraya bangkit dari duduknya

"Sudah tuan, mau makan sekarang agar saya bantu siapkan?" ucap bi Tuti sopan kepada Kelvin

"Tidak usah, kamu panggilkan Vina saja untuk turun dan sarapan bersama, sama rapihkan barang barangnya yang berada di lemari coklat yang di kamar masukan beberapa baju dan jaket karna kami akan honeymoon dan berangkat sore atau malam ini" ucap Kelvin singkat seraya meninggalkan pembantunya untuk ke ruang makan

Bi Tuti langsung bergegas ke lantai dua untuk menemui Vina yang berada di kamarnya. sesampainya di depan pintu kamar Tuti langsung mengetuk pintu itu dengan perlahan dan mendapatkan jawaban dari Vina yang berada di dalam. "Siapa itu!" ucap Vina sedikit berteriak agar orang di depan dapat mendengar ucapan nya

"Saya Tuti nyonya, apakah saya boleh masuk??"ucap Tuti sopan dan sedikit berteriak agar Vina dapat mendengar ucapan nya

"Oh bi Tuti masuk Bi, tidak di kunci kok pintunya" ucap Vina dan pintu pun langsung terbuka dan memperlihatkan Tuti yang masuk ke kamar itu

"Nyonya kata tuan anda di suruh makan sarapan bersama, dan saya akan merapihkan kamar dan juga merapihkan barang kalian" ucap Tuti sopan

"Bi jangan panggil nyonya, apa aku terlihat tua sampai bibi memanggilku dengan sebutan itu, panggil Vina aja itu sudah lebih dari cukup, untuk sarapan aku belum lapar, tapi tunggu bibi bilang mau merapihkan barang barang kami maksud bibi??aku tidak mengerti" ucap Vina yang sedikit bingung

"baiklah nona Vina, tadi tuan sampaikan kepada saya kalau kalian akan pergi honeymoon, dan saya di suruh merapihkan barang barang kalian itu yang tuan sampaikan nona maaf jika saya salah" ucap bibi yang berfikir salah bicara

"Ah tidak apa bi, aku harus menemuinya! apa dia masih tidak mengerti perkataan ku barusan! kenapa malah masih berfikir akan honeymoon! jelas jelas aku tidak ingin huft! menyulitkan sekali" ucap Vina terus marah dan kesal dengan sikap Kelvin

"Nona tidak apa apa kan, apa ingin saya ambilkan sesuatu?" tanya bi Tuti yang bingung dengan perubahan Vina

"Gapapa bi aku akan turun sebentar, aku minta tolong nanti jika sudah rapi kamarnya siapkan air hangat karna aku akan mandi ya terimakasih aku harus ke bawah sebentar" ucap Vina seraya meninggalkan Tuti di kamarnya sendirian

Vina menuruni anak tangga dengan hati hati dan berlahan takut dia tergelincir. sesampainya di dapur dia dapat melihat Kelvin yang sedang menyendok nasi ke piringnya dan langsung memulai percakapan dengan nya. "Apa maksud mu bilang ke bibi kita akan pergi honeymoon! apakah kata kata ku barusan masih tidak jelas Kelvin!" ucap Vina kesal dengan rencana Kelvin yang mendadak

"Oh kamu sudah turun ayo makan" ucap Kelvin yang menghiraukan perkataan Vina menurutnya Vina hanya sedang jengkel saja makannya bersikap demikian

"Apakah kamu menghiraukan perkataan ku?!" makin marah lah Vina di buat nya

Kelvin langsung menghampiri Vina sambil menuntun ya untuk duduk dan menyendokan nasi dan juga beberapa lauk pauk untuk dimakan olehnya. "Kamu makan dulu nanti aku jelaskan" ucap Kelvin masih dengan nada biasa saja agar Vina tidak merasa di pancing amarahnya

"Sudah jelaskan maksudnya ini semua apa!" ucap Vina yang akhirnya bisa mengontrol amarahnya

"Mama sudah memesankan tiket honeymoon kita, dia memberi pilihan kita mau ke mana, mau ke Eropa atau Asia, dan jika kita ga kabarin mama tetap akan memesankan tiket dan kita harus setuju akan pergi kemana nantinya seterah mama, dan apa kamu lupa pasti ayahmu akan curiga pada kita jika kita tidak honeymoon" ucap Kelvin menjelaskan di sela sela memakan sarapan nya

"Oh itu toh, ayah ku tidak masalah jika kita tidak honeymoon, dia ga terlalu memikirkan soal itu, baiklah kalau begitu, aku yang akan pilih daripada mama yang pilihkan aku takut aku tidak suka, aku mau ke KOREA lebih tepatnya Korea Selatan. Bagaimana menurut mu?" ucap Vina santai kepada Kelvin

"Baiklah, Korea Selatan, kamu habiskan makanan mu dan segera bersiap siap kita akan menemui Tante Eleanor dan membahas tentang kesehatan bayi mu, dan aku akan menghubungi mama kita jadi akan pergi ke Asia" ucap Kelvin ramah dan tersenyum ke arah Vina sedangkan Vina hanya acuh dan melanjutkan makanan mereka

Terpopuler

Comments

Ida Ida

Ida Ida

iya bingung dh gitu s Vina org y nyolot an...biasa y s cowo yg dingin kyk es gunung..ini terbalik s cewe yg judes nyolot ngebantah Mulu...perkawinan d jodohin SMA ortu TPi dimasa lalu s ank bikin kesalahan ...

2023-01-12

1

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

ini cerita awalnya bgmn to kok tiba2 sdh menikah dan sdh hamil lg jd bingung bacanya

2022-09-26

1

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Vina yang sabar ya jangan keras kepala

2022-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!