Tanpa terasa Andin sudah satu minggu bekerja di klinik dr. Rio, pekerjaan yang begitu menyenangkan untuk Andin. Karena selain bisa mengisi harinya dengan bekerja, tentu saja ada Robi yang membuat hari nya lebih berwarna.
Malam ini adalah malam minggu, malam yg dinantikan oleh Andin. Karena dia akan bertemu dengan kekasih hatinya, Ridwan.
Kring ! Kring ! Kring !
Telepon Andin terdengar berbunyi, dengan cepat Andin mengambil ponselnya. Saat mengetahui siapa yang menelponnya, wajah Andin terlihat sumringah.
"Yang, aku udah di depan." Itulah kalimat yang dia dengar dari kekasihnya saat panggilan telponnya dia angkat.
Andin langsung menutup telponnya dan langsung berlari untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka, hati Andin begitu bahagia saat melihat pujaan hatinya ada di depan mata.
"Sayang... Kangen..." dengan gaya manjanya Andin langsung merangkul tangan Ridwan.
"Aku juga kangen banget sama kamu," ucap Ridwan seraya mengacak rambut Andin.
"Makanya temui aku nya tiap hari, jangan seminggu sekali." Andin melayangkan protesnya pada sang kekasih.
"Kamu kan tahu, aku kuliah sambil kerja, Sayang. Waktu senggang aku tidak banyak, makanya aku rela ngekost biar dekat universitas sama tempat kerja aku." ucap Ridwan
"Iya aku ngerti," ucap Andin lesu.
"Ko mukanya ditekuk gitu? Senyum dong, kan aku udah pulang biar kata cuma bisa seminggu sekali," kata Ridwan.
"Iya sayang," akhirnya Andin pun menampilkan senyum terbaik nya.
"Bapak sama ibu mana sayang?" tanya Ridwan.
"Ada di dalem, emangnya kenapa?" tanya Andin lagi.
"Aku mau ngajak kamu ke taman, mau minta izin sama kedua orang tua kamu." Ridwan berucap seraya mencuil dagu Andin.
Andin pun mengajak Ridwan masuk ke dalam rumahnya, tentu saja dengan tangan yang saling bertaut.
"Eh, Nak Ridwan. Ada apa nak?" tanya Bu Suci.
"Ini Bu, Pak. Saya mau minta izin ngajakin Andin jalan ke taman, boleh ya Bu?" ucap Ridwan memelas.
"Boleh Nak, tapi pulang nya jangan malam-malam," jawab Bu Suci.
"Iya Bu, Pak," jawab Ridwan senang.
Setelah berpamitan, Andin dan Ridwan langsung pergi ke taman menggunakan motor sport kesayangan Ridwan.
Setelah sampai, mereka bergandengan tangan dan jalan-jalan. Mereka saling melepas rindu di taman itu, ngobrol ngaler ngidul saling bertanya apa yang mereka lakukan selama satu minggu tak bertemu.
Walaupun mereka sudah berpacaran selama satu tahun, tapi Andin tetap bisa menjaga diri. Selama pacaran Andin dan Ridwan hanya sebatas berpegangan tangan, paling banter cium kening. Tidak ada yang namanya ciuman, apa lagi sexx bebas.
"Sayang, aku laper." Andin berucap dengan manja.
"Kamu mau makan apa sayang?" tanya Ridwan.
"Mau makan baso," ucap Andin.
"Ya sudah ayo," ajak Ridwan.
Akhirnya mereka berdua makan baso di pinggir taman, sambil bertukar cerita, bercanda dan saling menyuapi.
"Sayang, udah jam 10. Aku antar pulang ya?" kata Ridwan.
"Masih kangen... " kata Andin
"Kan besok hari minggu, masih ada sehari lagi. Besok kita ngabisin waktu berdua, mau ya?" kata Ridwan.
"Bener ya, Sayang?" tanya Andin.
"Iya, Sayang. Jam makan siang aku jemput, abis makan kita jalan ke Mall. Terus kita nonton, mau ga?" tanya Ridwan.
"Mau," jawab Andin dengan manja.
Andin dan Ridwan pun langsung bergegas pulang, Ridwan mengantar Andin terlebih dahulu. Tidak berapa lama keduanya pun sampe di rumah Andin,.
"Udah sampe, Yang. Kamu langsung bobo ya, besok aku jemput," kata Ridwan.
"Iya, Sayang. Oiya, Sayang. Aku udah kerja lo," adu Andin.
"Oiya, kerja di mana?" tanya Ridwan.
"Besok aja aku ceritainnya, sekarang kamu pulang aja," ucap Andin
"Ya," jawab Ridwan.
Ridwan pun mencium kening Andin, setelah itu dia pun segera pulang.
**
Pagi ini Andin terlihat sedang melamun, dia sedang membayangkan betapa indah nya hari yang akan dia lalui bersama dengan Ridwan.
Saat asik dengan lamunan nya, tiba tiba ada Robi yang mengagetkan kan Andin.
"Dooorr..."seru Robi
"Kak Robiiiiiiii...!!!" teriak Andin
"Pagi pagi udah ngelamun, nanti kesambet loh. "seru Robi
"Kak Robi rese!!"seru Andin
"Jangan marah dong, aku kasini cuma mau ngajakin joging ."seru Robi
"Aku ngga mau ah, nanti siang aku mau jalan sama pacar aku.."seru Andin
"Masih lama Din, kan ini masih pagi.."seru Robi
"Udah kakak pulang aja, aku lagi ngga minat."seru Andin
"Iya,, iya,, yang ada cowok nya, lupa deh ama kakak yang tiap hari nemenin kamu.."seru Robi sambil berlalu pergi
**
Siang nya Andin dan Ridwan sudah sampai di Mall, mereka berdua benar benar bahagia. Mulai dari makan bareng, belanja bareng hingga nonton film romantis.
Setelah selsai, mereka pun mampir ke warung yang ada di pinggir jalan untuk makan pecel ayam langganan mereka. Ketika Ridwan pulang, pasti mereka makan di sana.
"Udah selesai, Yang. Pulang yu," ucap Andin.
"Ayo," ucap Ridwan menyetujui.
Ridwan pun mengantarkan Andin kerumahnya, setelah sampai Ridwan langsung memeluk Andin dengan erat.
"Kamu kenapa, Yang?" tanya Andin.
"Ga kenapa-napa, besok aku berangkat pagi-pagi sekali. Jadi aku sekalian pamit, aku pasti kangen banget sama kamu. Kamu baik-baik, jangan nakal," pesan Ridwan.
"Iya, Sayang. Ngga apa-apa, aku ngerti banget kok," ucap Andin.
"Ehhemm... " suara deheman pak Hendra mengagetkan ke dua insan yang sedang di mabuk cinta itu.
Keduanya terlihat canggung, karna kepergok sedang berpelukan.
"Eh, bapak," seru Ridwan.
"Sudah malam, pulanglah," ucap Pak Hendra.
"Iya, Pak. Saya pamit pulang dulu," ucap Ridwan.
"lya," jawab Pak Hendra.
Ridwan pun segera berpamitan kepada Andin, karna dia tidak enak hati terhadap pak Hendra. sebenarnya dia masih sangat rindu dengan Andin, tapi apalah daya. Memang waktu sudah menunjukkan jika saat ini mereka harus berpisah.
Saat Ridwan melihat pak Hendra yang sudah masuk ke dalam rumah nya, Ridwan pun langsung mengecup pipi Andin dengan mesra.
"Aku pulang dulu," ucap Ridwan.
"Iya, hati hati," ucap Andin.
Ridwan pun langsung melajukan motornya setelah pamitan kepada Andin, sungguh hari ini begitu menyenangkan untuk mereka.
**
Pagi harinya Andin sudah bersiap untuk berangkat bekerja, di saat yang lain bilang i hate monday tapi tidak dengan Andin. Andin begitu menyukai pekerjaannya.
Sebelum berangkat kerja, Andin memotivasi dirinya sendiri agar lebih semangat dalam menjalani hari-harinya. Kini Andin sedang menunggu angkutan umum untuk sampai di tempat kerja, tidak berselang lama datanglah Robi, Robi turun dari mobilnya dan langsung membukakan pintu mobilnya.
"Silahkan, Tuan putri." Robi langsung membungkuk hormat.
"Kak Robi, lebaaaay," ucap Andin.
"Tidak lebay untuk orang yang spesial seperti kamu," kata Robi.
Robi hanya tersenyum sembari menjalankan mobil nya, bagi Robi bertemu dengan Andin adalah hal yang paling menyenangkan. Sesekali Robi mencuri pandang, dia melihat wajah Andin begitu cantik dan penuh dengan semangat.
-
-
Terimakasih karena sudah mampir..
Jangan lupa tekan 💓untuk memfavoritkan. Like dan. komennya juga aku tunggu.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Durga Takur
Likeee sllu
2021-11-25
1
Kasiyati
lanjutttt
2021-08-17
3
Fira Ummu Arfi
kakakkk sudah ku follow,,
follback dong 😁👍😀🥰
2021-05-20
2