Ep 5

"Iya kenapa pak?" tanya manda

"Kau disini bekerja bukan bergosip, keruanganku sekarang" perintah haris dengan ketus

---------------------------------------------------

Manda berjalan di belakang haris untuk masuk ke ruangan ceo, yang juga sudah menjadi ruangan kerjanya sekarang.

"Aakkhhhh.. Kesel kesel, awas saja kau ceo sialan" gumam manda

"kau kesel sama siapa ?" tanya haris

Manda tergelonjak kaget mendengar pertanyaan haris, yang ternyata mendengar gumamannya, manda hanya memaksakan senyum kepada haris.

"Bapak kenapa sih, kenapa tiba tiba sudah di samping saya, kalau saya jantungan gimana, mau tanggung jawab hah?" ceplos manda mengelus dadanya

"Kau berani berbicara keras kepadaku, sejak kapan kau berani melawan bossmu sendiri hah" tanya haris menatap tak suka ke manda.

Sejujurnya haris tidaklah serius dengan sikapnya pada manda, hanya saja dia tidak ingin terlihat lemah di depan wanitanya yang sudah lama dinantikan.

****Cerita sedikit tentang haris ya guys

Haris sudah menyukai manda saat mereka masih dibangku SMA, namun haris tak pernah bisa mendekati manda karna banyak laki laki disekolahnya yang munyukai manda,

maka dari itu haris memilih diam dan menjaga manda dari kejauhan.

2 bulan haris menunggu hari dimana ia ingin sekali melihat manda di kantornya, namun karna kesibukannya untuk mengurus cabang di luar negri dan luar kota, baru bisa melihat manda baru baru ini.

Namun yang bikin kesal haris adalah, manda tidak ingat dengannya dan tak kenal. Haris dulunya adalah kaka kelas dari manda, dulu haris kelas 12 dan manda kelas 10.

Saat kelulusan, haris terpaksa pergi ke luar negri untuk melanjutkan study nya. Dia bersumpah bahwa setelah kembali akan mencari manda dan menikahinya disaat dia sukses nanti****.

***

"Kenapa kau diam," tanya haris

"Ma..maaf pak, saya hilaf" ucap manda takut takut

"Heh... Kau tadi begitu lantang memarahiku, itu kau bilang hilaf, kalau saja kesabaranku hilang, sudah aku usir kau dari perushaanku " bentak haris

Manda yang menerima amarah boss nya menunduk takut dan hampir menangis.

**** banget kau manda... Kena marah kan jadinya.

"Kau kerjakan laporan ini dengan cepat, dan segera serahkan padaku... Jangan hanya bisa bergosip" sindir haris berjalan ke meja kerjanya

***

1 jam kemudian

"Ini pak laporan yang tadi saya kerjakan" manda menyerahkan laporan itu pada haris

"Cepat juga kerjamu" kata haris memeriksa laporan yang dibuat manda.

Seketika raut wajah haris berbeda, bukan raut wajah senang atau suka akan pekerjaan manda, tapi raut wajah menyeramkan terlihat dimata manda.

benar juga dugaan manda... haris melempar semua laporan manda ke wajahnya..

"Begini cara kerjamu manda?, kalau cara kerjamu seperti ini, kau tidak pantas bekerja di sebuah perusahaan.. Harusnya kau bekerja menjadi pelayan saja, mengantar makanan atau minuman di sebuah restauran, bukan di perushaan besar yang memang mempekerjakan orang orang yang berpendidikan tinggi" teriak haris melempar laporan yang dikerjakan manda dengan susah payah

Detik itu juga manda meneteskan air matanya, kesabaran manda sudah habis, ia selalu terima di marah oleh haris, tapi ini sudah di ambang batas sabarnya.

"Mohon maaf pak, tapi saya sudah bersusah payah mengerjakan apa yang bapak minta, saya selalu menuruti semua apa yang bapak suruh, mengerjakan laporan di saat jam istirahat, lembur hingga larut malam, bekerja di rumah saat libur... Tapi dimata bapak saya selalu salah, semua yang saya lakukan salah, kalau bapak tidak puas dengan kerja saya, lebih baik bapak cari asisten lain, saya menyerah" kata manda panjang lebar dengan isakannya.

"Apa maksudmu menyerah?" tanya haris

"Saya akan mengundurkan diri pak, saya sudah cukup sabar, tapi bapak malah menjatuhkan harga diri saya" ucap manda lalu pergi dari rungan haris dengan menangis.

Haris yang mendengar kata mengundurkan diri menggelengkan kepalanya, tidak percaya bahwa ucapannya akan menyinggung hati manda, haris menyesal, sangat menyesal,.

"Apa aku sudah keterlaluan dengannya" batin haris bertanya tanya

"Sebenarnya tak ada yang salah dengan laporan yang dibuat manda, namun aku melakukan itu hanya unruk bisa dekat dengan manda, dengan cara selalu membuatnya lembur dikantor, manda adalah karyawan yang cerdas, tapi akulah yang egois, aku menjadi laki laki pengecut" ucap haris memijat pelipisnya

Haris bukan tak mau mengejar manda saat keluar dari ruangannya, namun ia syok karna sudah berkata keterlaluan dan panik melihat manda marah dan menangis.

Terpopuler

Comments

Cindy Lestari

Cindy Lestari

dasar......
pejantan, klau udah kayak gtu nyesel kan

2021-12-01

0

zaza

zaza

nah lho kan panik ...😌

2021-04-15

1

Rara Afendy

Rara Afendy

manda tambah tak suka ma harus klau tingkah haris kyak gitu... bodoh

2021-02-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!