2
Beberapa hari setelah kejadian itu
Kaila
Sekarang gue tau dimana gue berada dan siapa gue
Kaila
Gue sekarang ada di kerajaan Niranda dan ini istana Brownze, dan gue adalah tuan putri yang gak disayang sama Raja dan para pangeran, Davina Veronica Eleanor Niranda
Kaila
Karna gue penyebab ibu dan istri mereka mati, dan nama Raja kemarin Richard Eleanor Niranda dan ada dua pangeran dan satu tuan putri lagi dan dia satu satunya anak yang disayang
Davina
Sekarang aku udah menjadi Davina Veronica Eleanor Niranda, jadi aku akan coba hidup di dunia ini
Davina
Tapi sekarang aku lapar dimana sih, para pelayan
Davina
Coba nangis kali ya..
Davina
*Nangis kayak bayi*
Pintu kamar Davina terbuka
Pelayan
Anda kenapa tuan putri *nada marah*
Davina
Beraninya kau mengangetkan ku ❄️❄️ *natap tajam*
Pelayan
'Kenapa tuan putri sangat menyeramkan'
Pelayan
A..apa anda lapar tuan putri ?
Pelayan
Kalau gitu saya ambil dulu [keluar kamar dan kabur]
beberapa menit kemudian, datanglah Riska kekamar Davina membawa susu bayi
Riska
tuan putri ini susu anda, diminum sampai habis ya tuan putri ☺️
Riska Aprilia satu satunya pelayan yang merawat Davina dengan penuh kasih sayang
Davina
Hahh..ini memalukan aku harus cepat besar [menyedot susu di botol itu]
Davina
Kak pelayan Vina minta strawberry cokelat dong ☺️
Pelayan
Oh yaampun anda imut sekali tuan putri, ini dia [memberikan strawberry cokelat]
Davina
Makasih kakak pelayan 😊 [berlari ke taman]
Para pelayan yang dilewati Davina menatap gemas dan kagum
'Tuan putri baru berumur 3 tahun tapi udah bisa berjalan dan berbicara dengan lancar bahkan bisa membaca, tuan putri sangat jenius' Batin semua pelayan itu
Davina
[memakan strawberry nya 🍓]
Davina
[menikmati angin sepoi-sepoi]
Davina
Tenang sekali..eh strawberry cokelat ku habis minta lagi ah
Riska
Selamat tidur tuan putri
Davina
hm..[pura pura tidur]
Riska keluar kamar Davina
Davina memakai tudungnya dan pergi ke desa menggunakan sihir anginnya
Davina berjalan ke bartender
Davina
Permisi paman...[mencoba duduk dikursi tinggi itu]
Pria itu mendudukkan Davina dan duduk di samping Davina
Davina
Paman susu satu gelas...
???
Paman saya bir segelas haha, dan juga pesanan gadis kecil ini biar saya yang bayar
Bartender
Iya siap [buat pesanan]
???
Jadi, sedang apa gadis kecil ke bar ?
Davina
Lagian juga kita gak kenal ga usah sok akrab
Felix
Oh iya aku lupa memperkenalkan namaku, namaku Felix
Felix
Kalau gitu namamu gadis kecil ?
Davina
Vina dan berhenti memanggilku gadis kecil 💢
Felix
Maaf maaf, jadi aku boleh tau kenapa kamu kesini ? *penasaran*
Felix
Hah...Guru, hahaha 🤣
Seisi bar melihat Felix, karna tawanya
Felix
Maaf maaf, tapi guru apa yang mau kau cari di bar guru membaca, hahaha 😂
Davina
💢 Dia menertawakan ku, aku ini sedang mencari guru sihir tau, bukan membaca ! *kesal*
Felix
Oh, maaf maaf jangan marah gadis kecil, kau bilang guru sihir, anak sekecilmu udah tau sihir, emang nya sihirmu udah muncul
Davina
Udah, aku juga udah bisa memakai beberapa sihir, tapi aku tidak bisa menguasai nya sendirian jadi aku butuh guru *serius*
Felix
'Dia serius, hm menarik sekali anak ini'
Felix
Bagaimana kalau aku yang menjadi guru mu
Davina
Emangnya kau bisa, bukan hanya sihir tapi juga pedang dan beladiri
Felix
Iya tentu saja aku bisa karna aku--
Felix
Aku orang terkuat di desa ini
Davina
'Bohong' baiklah kau ku terima menjadi guru ku, jadi kita akan mulai pelajaran nya besok, sampai jumpa
Felix
Oh iya gadis kecil berapa umurmu ?
Davina
Kau tidak perlu tau [menghilang]
Felix
*terkejut* wah anak yang sangat hebat
Davina kembali ke istananya dan tidur...
Riska
Tuan putri bangun...*lembut*
Davina
Ehm...lima menit lagi
Riska
aduh tuan putri susah sekali sih dibangun kan, oh iya 💡
Riska
[berbisik ditelinga Davina] Kalau tuan putri gak bangun, gak saya kasih strawberry cokelat loh..hihi
Davina
[langsung bangun] Vina dah bangun nih, kasih Vina strawberry cokelat yang banyak ya
Riska
Iya tuan putri, sekarang anda mandi dulu sana
Davina
Kak Riska aku main ke taman bunga ya !
Riska
Iya, tuan putri, metik bunganya juga jangan jauh jauh
Davina
Iya kak Riska, ayo kak pelayan ☺️
Pelayan
'Imutnya' Iya tuan putri
Davina
Wah bunganya cantik banget [berlari]
Pelayan
Tuan putri jangan lari lari !
Davina
Udah ah, mainnya capek, ayo kak pelayan kita pulang...Loh ?
Davina
Aku dimana, sejauh mana tadi aku metik bunga, hahh merepotkan...
Davina berjalan mencari jalan pulang
Davina
Eh, ini dimana, aah... aku semakin tersesat !
Davina
Itu bukankah istana, huft syukurlah..
Davina mendekati istana itu
Davina
ini bukan istana Brownze
Trang..trang ! (suara pedang beradu *aku gak tau suara pedang beradu itu gimana yang benar, maklumin kalau salah*
Davina
Eh apa itu, kayak suara pedang diadu, liat ah
Davina mendekati sumber suara
Sesampainya di tempat latihan para ksatria
Davina mengintip bagaimana cara para ksatria di dunia ini menggunakan pedang
Davina
'Hm, sudah kuduga mereka hebat juga menggunakan pedang' *nyimak*
Saat lagi enak enaknya nyimak tiba tiba ada yang pegang bahu Davina
Davina
*terkejut dan menoleh* Eh...
???
Sedang apa anak sekecil kamu disini, disini berbahaya
Davina
'Dia kan Ksatria bersama Raja sialan itu kenapa dia ada disini'
???
Tunggu aku seperti pernah melihat wajah ini 🤔
???
Hah...Bukankah anda tuan putri Davina Veronica Eleanor Niranda, benar ?
Roy
Maafkan atas ketidak sopanan saya tuan putri, saya Roy Ksatria Raja [berlutut]
Davina
Berdirilah Ksatria Roy
Roy
[berdiri] Oh iya anda kenapa ada di istana Raja tuan putri
Davina
🙀 'ini istana Raja, kenapa aku bisa sampai sini' Eh, Vina tersesat
Roy
Mau saya antar tuan putri
Davina
Iya, tapi sebelum itu boleh gak aku liat pedang kak Roy
Roy
Pedang saya ? tidak boleh tuan putri, nanti anda terluka
Davina
Tidak boleh *puppy eyes*
Roy
Aduh, tetap tidak boleh tuan putri *tidak terpengaruh*
Davina
'Ck, keras kepala' [merebut pedang Roy]
Davina
Wah, ini pedang yang sangat bagus, batu ini juga punya sihir, batu apa ini Kak Roy ?
Roy
'Bagaimana bisa anak sekecil tuan putri bisa mengangkat pedang, apalagi pedang ini berat'
Roy
i..itu batu orbs sihir tuan putri
Davina
bisa jelaskan lebih detail
Roy
Batu orbs sihir, alat sihir yang selalu diletakkan di pedang atau senjata lain, warna orbs sihir yang ada pada senjata tergantung warna sihir pemilik senjata dan biasanya itu juga menunjukkan seberapa kuat sihir pemilik senjata itu
Roy
[narik nafas] Walaupun bisa di sembunyikan warna asli dari kekuatan sihir pemilik senjatanya dan batu orbs sihir ini agak langka dan hanya ada di kerajaan Niranda dan 4 kerajaan lain, fungsi batu ini adalah untuk membantu mengalirkan sihir yang dikeluarkan ke senjata tersebut
Davina
Oh [mengalirkan sedikit sihirnya]
Batu itu berubah menjadi warna pelangi begitupun pedangnya berubah menjadi warna pelangi
Davina
[mengayunkan pedangnya ke pohon yang agak jauh]
Pohon itu dan pohon dibelakangnya tertebas dan hutan itu jadi agak gundul
Roy
😱😰 'Bagaimana tuan putri bisa menggunakan sihir'
Semua Ksatria yang melihat itu terkejut, kagum dan takut dengan kekuatan Davina
Davina
Wah sangat hebat dan keren, nanti aku minta Felix ajarin ah
Davina
Makasih pedangnya Kak Roy
Davina
Kak Roy dan para ksatria jangan kasih tau siapa siapa ya, termasuk Raja, kalau gak kalian tau kan *tersenyum iblis 😈* dan mengeluarkan sedikit Aura Raja nya
Deg "Kami mengerti tuan putri" Ucap semuanya
Davina
Bagus, Kak Roy, tawaran antarin pulang tadi masih berlaku kan
Roy mengantar Davina sampai istana Brownze
Melihat itu semua pelayan menatap Roy tajam
'Penculik ! ' Batin semua pelayan
Dan membawa Davina masuk ke istana
Davina
Terima kasih semoga suka
Riska
Jangan lupa tinggalkan like
Roy
Dan komen untuk kritik dan saran
Comments
Roro Junta
Cerita seseru ini kok kga ada di beranda gw :')
harus ke pelosok dulu-_
2021-10-16
2
milla✨
entah knp pas pelayanny bilang penculik aku ketawa
2021-09-19
0
fanie liaaaaaa
mirip cerita SIBAP (Suddenly I Became A Princess) ya ._.
2021-05-02
1