Patah Hati
The Trans Luxury Hotel Bandung, Ballroom
Wedding Reception of Galang Adhieatma & Arana Radenna
Jarren Javiero, sahabat baik Arana Radenna. Salah satu tamu undangan. Hanya duduk santai di kursi undangan dengan segelas red wine di tangan kanannya
Jarren Javiero
*Tersenyum tipis* Kamu cantik dengan balutan gaun pengantin, Arana
Jarren Javiero
Finally... I lost you, forever.
Jarren Javiero
*Meneguk red wine* Hahh...
Arana yang menyadari kalau Jarren duduk sendirian, akhirnya meminta izin pada Galang dan menghampiri Jarren
Jarren Javiero
*Menegakkan tubuhnya dan tersenyum lembut pada Arana*
Jarren Javiero
Kamu ngapain disini Ra?
Arana Radenna
Pestanya boring ya, Ren?
Jarren Javiero
*Menggeleng dan tersenyum lembut* Enggak kok...
Arana Radenna
Terus ngapain kamu duduk sendirian di sini?
Jarren Javiero
Aku gak sendirian. Kan ada kamu sekarang. 🙂
Arana Radenna
*Menepuk pundak kanan Jarren* Kamu tuh ya, selalu aja gak pernah serius.
Jarren Javiero
(Aku serius sama semua hal yang berurusan tentang kamu, Ra.)
Jarren Javiero
This is me..😁
Arana Radenna
Kamu juga sih pergi kondangan sendiri.
Jarren Javiero
I’m single. Mau ajak siapa lagi?
Ada keheningan sejenak antara Arana dan Jarren. Hingga akhirnya raut wajah Arana berubah serius
Arana Radenna
Jarren.. kamu mau janji satu hal gak sama aku?
Arana Radenna
*Mengulurkan jari kelingking kanannya* Janji.. kalau setelah ini kamu gak akan berubah lagi. Kamu gak akan jadi Jarren Javiero yang dulu. Jarren Javiero yang mempermainkan hati dan perasaan wanita. Kamu janji gak akan berubah seperti itu ya?
Arana Radenna
Ren.. kok diam. Kamu mau kan nepati janji kamu? 😟
Jarren hanya tersenyum lembut sambil menggenggam kedua tangan Arana
Jarren Javiero
Laki-laki yang menjadi suami kamu sekarang, adalah laki-laki yang sangat beruntung.
Jarren pun bangun dari kursinya, dan pergi meninggalkan Arana
Arana Radenna
(Aku minta maaf, Ren) 🙁
Jarren Javiero
(Kamu adalah orang yang membuatku ingin berubah, Arana.)
Jarren Javiero
(Dan sekarang kamu telah resmi menjadi istri orang lain, apa gunanya kamu memintaku berjanji seperti itu lagi)
Soekarno-Hatta, International Airport
Jarren Javiero akhirnya tiba di jakarta setelah menghadiri pernikahan Arana di Bandung.
Jarren mendorong trolley yang berisi koper dan 1 box yang berisi oleh-oleh
Sampai akhirnya ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan nafas yang memburu
Ravin Andreas
Jar... Bro... hhhh...
Jarren Javiero
*Melepas kacamata hitamnya* Lo telat?
Jarren Javiero
Terus ngapain lari-lari?
Ravin Andreas
He...he... takut aja telat. Entar lo ngambek lagi.
Jarren Javiero
Ya udah, buruan.
Ravin Andreas
Makan dulu kita ya. Laper nih gue.
Ravin Andreas
Gimana Bandung?
Jarren Javiero
Lo gak pernah ke sana?
Ravin Andreas
Kalau gitu pertanyaanya gue ganti. Gimana Arana?
Jarren Javiero
Lo lagi mancing gue ya Rav?
Ravin Andreas
Eitss nyante dong Bro.. gue kan cuma nanya. Gue gak mau lo sia-sia ke sana terus pulang-pulang sakit hati
Jarren Javiero
Nah itu lo tahu. 😏
Ravin Andreas
Iya sih, dari lo dengar Arana mau nikah lo juga udah broken heart ya?
Jarren Javiero
Arana minta gue janji satu hal ke dia.
Ravin Andreas
Oya, janji apa?
Jarren Javiero
Dia minta gue gak berubah lagi ke gue yang dulu.
Jarren Javiero
*Tersenyum tipis* Harusnya dia tahu, siapa yang buat gue berubah.
Ravin Andreas
Arana tuh peduli sama lo, Jar.
Jarren Javiero
Tapi gue perlunya dia cinta ke gue, Rav. Buat apa dia peduli kalau dia gak cinta ke gue.
Jarren Javiero
She should know, there’s no friendzone to my love.
Ravin Andreas
*Menghela nafas* Gue ngerti. But life must go on, Bro..
Ravin Andreas
Perlahan tapi pasti, lo pasti bisa lupain Arana.
Jarren Javiero
Entahlah... *Lalu mengalihkan pandangannya*
Kediaman keluarga Javiero
Sarah Javiero
Jarren.. akhirnya kamu pulang juga nak.
Jarren Javiero
*Memeluk Sarah* Hai Ma..
Jonny Javiero
Gimana acara nikahannya Arana, Jar. Lancar kan?
Jarren Javiero
*Mengangguk* Lancar Pa.
Sarah Javiero
*Melirik Jonny* Papa.. Jarren baru pulang jangan di tanya acara nikahan sahabatnya dong.
Jonny Javiero
Ma.. Papa kan hanya ingin tahu.
Jarren Javiero
Its Okay Ma.. Pa.. All is good.
Jarren Javiero
Cuma agak capek aja. Kalau gitu, Jarren ke kamar dulu ya.
Sarah Javiero
Tapi ada yang—
Jonny Javiero
Ma.. kasih anakmu ini istirahat dulu. Kita bahas nanti ya.
Jarren Javiero
Ada Apa Ma.. Pa? Ada hal penting yang mau bicara’in sama Jarren?
Sarah Javiero
Bisa nanti kok sayang. Papa kamu benar, istirahat dulu ya. Kamu pasti capek.
Jarren Javiero
*Mengangguk* Kalau gitu, Jarren ke kamar dulu ya Ma.. Pa..
Sarah Javiero
Selamat istirahat sayang..
Sarah Javiero
*Melirik Jonny* Pa.. kita gak bisa tunda lebih lama lagi. Kita harus bicara dengan Jarren malam ini juga.
Jonny Javiero
Iya Ma. Kita bicara setelah makan malam ya.
Di Malam harinya setelah selesai acara makan malam
Jarren Javiero
Mama sama Papa mau bicara apa ke Jarren?
Sarah Javiero
Ini hal yang sangat penting, Jar. Ini tentang masa depan kamu dan keluarga kita juga.
Jarren Javiero
*Mengerutkan keningnya* Apa itu Ma?
Sarah Javiero
*Melirik Jonny* Pa.. ayo ngomong sekarang juga
Jonny Javiero
*Menghela nafas mencoba untuk tenang*
Jonny Javiero
Jarren.. sebenarnya ini sudah di rencanakan sejak lama. Tapi kamu menunggu saat yang tepat untuk memberitahukan padamu, Nak.
Jarren Javiero
Oya.. Apa itu Pa?
Jonny mengeluarkan sebuah amplop berwarna ungu. Lalu di dorong ke arah Jarren
Jonny Javiero
Buka amplopnya
Jarren mengambil amplop ungu lalu membuka yang isi di dalamnya adalah sebuah foto seorang gadis
Jarren Javiero
*Bingung* Apa ini Ma... Paa?
Sarah Javiero
Gadis itu adalah Adriana Azura, sayang.
Jonny Javiero
Dia yang akan di jodohkan denganmu, Jarren.
Jarren Javiero
*Kaget* WHAT?!
Jarren Javiero
Ini semua bercanda kan. Mama sama Papa gak serius kan?
Sarah Javiero
Itu semua benar, Jarren. Kami menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya padamu.
Jarren Javiero
Jadi menurut Mama, sekarang adalah waktu yang sangat tepat? Iya?
Sarah Javiero
Usia kamu sudah cukup untuk menikah. Kamu juga belum memiliki pendamping hidup. Dan juga.. keuangan kamu sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga kecil baru kamu nanti.
Jarren Javiero
Tapi kenapa harus pake di jodohin segala sih Ma.. Pa..?
Jonny Javiero
Tidak ada salahnya kan, Jarren.
Jarren Javiero
*Berdiri dari sofa* Ya jelas salah dong Pa? Jarren ini udah gede. Sekarang udah gak zaman lagi pakai acara jodoh-jodohan segala.
Jonny Javiero
Ini adalah rencana antara kami dan kedua orang tua Adriana waktu kuliah dulu, Jar.
Sarah Javiero
Iya Jarren. Dulu kamu ingin sekali tetap berhubungan dekat melebihi sahabat. Maka dari itu kami membuat rencana. Kalau anak pertama kami berbeda jenis kelamin. Maka kami akan menjodohkannya.
Jarren Javiero
*Mengerutkan keningnya tak menyangka*
Jonny Javiero
Tapi itu dengan ketentuan kalau kalian berdua tidak memiliki pasangan hidup.
Sarah Javiero
Seminggu yang lalu Adriana baru saja pulang dari LA. Dan dia akan menetap di sini. Maka dari itu sewaktu Mama dan Papa bertemu dengan Wina, kita bertiga mulai membicarakan rencana lama sewaktu kuliah dulu.
Jarren Javiero
*Heran dan kembali duduk di sofa*
Jarren Javiero
Kalian memutuskan ini tanpa bicara dulu sama Jarren?
Sarah Javiero
Kami tidak sengaja bertemu dengan Wina yang tak lain adalah Ibunya Adriana. Papa Adriana sudah meninggal setahun yang lalu.
Jonny Javiero
Dan yang kami dengar dari Wina, kalau Almarhum Papanya Adriana juga ingin kamu sebagai menantunya, Jarren.
Jarren Javiero
Kenapa sekarang Jarren ngerasa di jual untuk menjadi menantu sahabat Papa dan Mama.
Sarah Javiero
Jarren.. Kami mengerti kalau ini mendadak. Tapi tolonglah untuk mencobanya.
Jarren Javiero
Pernikahan bukan untuk coba-coba Ma?
Sarah Javiero
Mama ngerti. Tapi gak ada salahnya kan kalau kamu bertemu dulu dengan calon istri kamu. Bertemu dan saling mengenal.
Jarren Javiero
Mau ketemu atau enggak. Sama aja kan, Jarren harus nikahin gadis itu. 😒
Jonny Javiero
Jarren.. Papa yakin kalau Adriana adalah gadis yang baik. Kalian berdua pasti bisa cocok.
Jarren merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil menatap photo Arana yang tersimpan di galeri ponselnya
Jarren Javiero
Gimana gue bisa nikahin cewek lain. Bahkan saat ini, sedikitpun gue masih gak bisa lupain lo, Arana.
Ravin Andreas
*Masuk ke dalam ruang kerja Jarren*
Ravin Andreas
Gue dengar hari ini dari anak-anak kalau mood lo lagi berantakan, Jar.
Ravin Andreas
Ada apa sih? Ada hal genting yang terjadi?
Jarren Javiero
*Serius* Gue di jodohin!
Ravin Andreas
*Kaget* What??!!
Narie (Author)
Hai.. My Lovely Readers, its Narie
Narie (Author)
Gimana kah Bab ini?
Narie (Author)
Don’t forget to leave your
Narie (Author)
Vote, like, and comment ya..
Narie (Author)
More info, IG: Its_Nariez
Narie (Author)
Love You All 😘
Comments