Le Mariage
Patah Hati
The Trans Luxury Hotel Bandung, Ballroom
Wedding Reception of Galang Adhieatma & Arana Radenna
Jarren Javiero, sahabat baik Arana Radenna. Salah satu tamu undangan. Hanya duduk santai di kursi undangan dengan segelas red wine di tangan kanannya
Jarren Javiero
*Tersenyum tipis* Kamu cantik dengan balutan gaun pengantin, Arana
Jarren Javiero
Finally... I lost you, forever.
Jarren Javiero
*Meneguk red wine* Hahh...
Arana yang menyadari kalau Jarren duduk sendirian, akhirnya meminta izin pada Galang dan menghampiri Jarren
Jarren Javiero
*Menegakkan tubuhnya dan tersenyum lembut pada Arana*
Jarren Javiero
Kamu ngapain disini Ra?
Arana Radenna
Pestanya boring ya, Ren?
Jarren Javiero
*Menggeleng dan tersenyum lembut* Enggak kok...
Arana Radenna
Terus ngapain kamu duduk sendirian di sini?
Jarren Javiero
Aku gak sendirian. Kan ada kamu sekarang. 🙂
Arana Radenna
*Menepuk pundak kanan Jarren* Kamu tuh ya, selalu aja gak pernah serius.
Jarren Javiero
(Aku serius sama semua hal yang berurusan tentang kamu, Ra.)
Jarren Javiero
This is me..😁
Arana Radenna
Kamu juga sih pergi kondangan sendiri.
Jarren Javiero
I’m single. Mau ajak siapa lagi?
Ada keheningan sejenak antara Arana dan Jarren. Hingga akhirnya raut wajah Arana berubah serius
Arana Radenna
Jarren.. kamu mau janji satu hal gak sama aku?
Arana Radenna
*Mengulurkan jari kelingking kanannya* Janji.. kalau setelah ini kamu gak akan berubah lagi. Kamu gak akan jadi Jarren Javiero yang dulu. Jarren Javiero yang mempermainkan hati dan perasaan wanita. Kamu janji gak akan berubah seperti itu ya?
Arana Radenna
Ren.. kok diam. Kamu mau kan nepati janji kamu? 😟
Jarren hanya tersenyum lembut sambil menggenggam kedua tangan Arana
Jarren Javiero
Laki-laki yang menjadi suami kamu sekarang, adalah laki-laki yang sangat beruntung.
Jarren pun bangun dari kursinya, dan pergi meninggalkan Arana
Arana Radenna
(Aku minta maaf, Ren) 🙁
Jarren Javiero
(Kamu adalah orang yang membuatku ingin berubah, Arana.)
Jarren Javiero
(Dan sekarang kamu telah resmi menjadi istri orang lain, apa gunanya kamu memintaku berjanji seperti itu lagi)
Soekarno-Hatta, International Airport
Jarren Javiero akhirnya tiba di jakarta setelah menghadiri pernikahan Arana di Bandung.
Jarren mendorong trolley yang berisi koper dan 1 box yang berisi oleh-oleh
Sampai akhirnya ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan nafas yang memburu
Ravin Andreas
Jar... Bro... hhhh...
Jarren Javiero
*Melepas kacamata hitamnya* Lo telat?
Jarren Javiero
Terus ngapain lari-lari?
Ravin Andreas
He...he... takut aja telat. Entar lo ngambek lagi.
Jarren Javiero
Ya udah, buruan.
Ravin Andreas
Makan dulu kita ya. Laper nih gue.
Ravin Andreas
Gimana Bandung?
Jarren Javiero
Lo gak pernah ke sana?
Ravin Andreas
Kalau gitu pertanyaanya gue ganti. Gimana Arana?
Jarren Javiero
Lo lagi mancing gue ya Rav?
Ravin Andreas
Eitss nyante dong Bro.. gue kan cuma nanya. Gue gak mau lo sia-sia ke sana terus pulang-pulang sakit hati
Jarren Javiero
Nah itu lo tahu. 😏
Ravin Andreas
Iya sih, dari lo dengar Arana mau nikah lo juga udah broken heart ya?
Jarren Javiero
Arana minta gue janji satu hal ke dia.
Ravin Andreas
Oya, janji apa?
Jarren Javiero
Dia minta gue gak berubah lagi ke gue yang dulu.
Jarren Javiero
*Tersenyum tipis* Harusnya dia tahu, siapa yang buat gue berubah.
Ravin Andreas
Arana tuh peduli sama lo, Jar.
Jarren Javiero
Tapi gue perlunya dia cinta ke gue, Rav. Buat apa dia peduli kalau dia gak cinta ke gue.
Jarren Javiero
She should know, there’s no friendzone to my love.
Ravin Andreas
*Menghela nafas* Gue ngerti. But life must go on, Bro..
Ravin Andreas
Perlahan tapi pasti, lo pasti bisa lupain Arana.
Jarren Javiero
Entahlah... *Lalu mengalihkan pandangannya*
Kediaman keluarga Javiero
Sarah Javiero
Jarren.. akhirnya kamu pulang juga nak.
Jarren Javiero
*Memeluk Sarah* Hai Ma..
Jonny Javiero
Gimana acara nikahannya Arana, Jar. Lancar kan?
Jarren Javiero
*Mengangguk* Lancar Pa.
Sarah Javiero
*Melirik Jonny* Papa.. Jarren baru pulang jangan di tanya acara nikahan sahabatnya dong.
Jonny Javiero
Ma.. Papa kan hanya ingin tahu.
Jarren Javiero
Its Okay Ma.. Pa.. All is good.
Jarren Javiero
Cuma agak capek aja. Kalau gitu, Jarren ke kamar dulu ya.
Sarah Javiero
Tapi ada yang—
Jonny Javiero
Ma.. kasih anakmu ini istirahat dulu. Kita bahas nanti ya.
Jarren Javiero
Ada Apa Ma.. Pa? Ada hal penting yang mau bicara’in sama Jarren?
Sarah Javiero
Bisa nanti kok sayang. Papa kamu benar, istirahat dulu ya. Kamu pasti capek.
Jarren Javiero
*Mengangguk* Kalau gitu, Jarren ke kamar dulu ya Ma.. Pa..
Sarah Javiero
Selamat istirahat sayang..
Sarah Javiero
*Melirik Jonny* Pa.. kita gak bisa tunda lebih lama lagi. Kita harus bicara dengan Jarren malam ini juga.
Jonny Javiero
Iya Ma. Kita bicara setelah makan malam ya.
Di Malam harinya setelah selesai acara makan malam
Jarren Javiero
Mama sama Papa mau bicara apa ke Jarren?
Sarah Javiero
Ini hal yang sangat penting, Jar. Ini tentang masa depan kamu dan keluarga kita juga.
Jarren Javiero
*Mengerutkan keningnya* Apa itu Ma?
Sarah Javiero
*Melirik Jonny* Pa.. ayo ngomong sekarang juga
Jonny Javiero
*Menghela nafas mencoba untuk tenang*
Jonny Javiero
Jarren.. sebenarnya ini sudah di rencanakan sejak lama. Tapi kamu menunggu saat yang tepat untuk memberitahukan padamu, Nak.
Jarren Javiero
Oya.. Apa itu Pa?
Jonny mengeluarkan sebuah amplop berwarna ungu. Lalu di dorong ke arah Jarren
Jonny Javiero
Buka amplopnya
Jarren mengambil amplop ungu lalu membuka yang isi di dalamnya adalah sebuah foto seorang gadis
Jarren Javiero
*Bingung* Apa ini Ma... Paa?
Sarah Javiero
Gadis itu adalah Adriana Azura, sayang.
Jonny Javiero
Dia yang akan di jodohkan denganmu, Jarren.
Jarren Javiero
*Kaget* WHAT?!
Jarren Javiero
Ini semua bercanda kan. Mama sama Papa gak serius kan?
Sarah Javiero
Itu semua benar, Jarren. Kami menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya padamu.
Jarren Javiero
Jadi menurut Mama, sekarang adalah waktu yang sangat tepat? Iya?
Sarah Javiero
Usia kamu sudah cukup untuk menikah. Kamu juga belum memiliki pendamping hidup. Dan juga.. keuangan kamu sudah lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga kecil baru kamu nanti.
Jarren Javiero
Tapi kenapa harus pake di jodohin segala sih Ma.. Pa..?
Jonny Javiero
Tidak ada salahnya kan, Jarren.
Jarren Javiero
*Berdiri dari sofa* Ya jelas salah dong Pa? Jarren ini udah gede. Sekarang udah gak zaman lagi pakai acara jodoh-jodohan segala.
Jonny Javiero
Ini adalah rencana antara kami dan kedua orang tua Adriana waktu kuliah dulu, Jar.
Sarah Javiero
Iya Jarren. Dulu kamu ingin sekali tetap berhubungan dekat melebihi sahabat. Maka dari itu kami membuat rencana. Kalau anak pertama kami berbeda jenis kelamin. Maka kami akan menjodohkannya.
Jarren Javiero
*Mengerutkan keningnya tak menyangka*
Jonny Javiero
Tapi itu dengan ketentuan kalau kalian berdua tidak memiliki pasangan hidup.
Sarah Javiero
Seminggu yang lalu Adriana baru saja pulang dari LA. Dan dia akan menetap di sini. Maka dari itu sewaktu Mama dan Papa bertemu dengan Wina, kita bertiga mulai membicarakan rencana lama sewaktu kuliah dulu.
Jarren Javiero
*Heran dan kembali duduk di sofa*
Jarren Javiero
Kalian memutuskan ini tanpa bicara dulu sama Jarren?
Sarah Javiero
Kami tidak sengaja bertemu dengan Wina yang tak lain adalah Ibunya Adriana. Papa Adriana sudah meninggal setahun yang lalu.
Jonny Javiero
Dan yang kami dengar dari Wina, kalau Almarhum Papanya Adriana juga ingin kamu sebagai menantunya, Jarren.
Jarren Javiero
Kenapa sekarang Jarren ngerasa di jual untuk menjadi menantu sahabat Papa dan Mama.
Sarah Javiero
Jarren.. Kami mengerti kalau ini mendadak. Tapi tolonglah untuk mencobanya.
Jarren Javiero
Pernikahan bukan untuk coba-coba Ma?
Sarah Javiero
Mama ngerti. Tapi gak ada salahnya kan kalau kamu bertemu dulu dengan calon istri kamu. Bertemu dan saling mengenal.
Jarren Javiero
Mau ketemu atau enggak. Sama aja kan, Jarren harus nikahin gadis itu. 😒
Jonny Javiero
Jarren.. Papa yakin kalau Adriana adalah gadis yang baik. Kalian berdua pasti bisa cocok.
Jarren merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil menatap photo Arana yang tersimpan di galeri ponselnya
Jarren Javiero
Gimana gue bisa nikahin cewek lain. Bahkan saat ini, sedikitpun gue masih gak bisa lupain lo, Arana.
Ravin Andreas
*Masuk ke dalam ruang kerja Jarren*
Ravin Andreas
Gue dengar hari ini dari anak-anak kalau mood lo lagi berantakan, Jar.
Ravin Andreas
Ada apa sih? Ada hal genting yang terjadi?
Jarren Javiero
*Serius* Gue di jodohin!
Ravin Andreas
*Kaget* What??!!
Narie (Author)
Hai.. My Lovely Readers, its Narie
Narie (Author)
Gimana kah Bab ini?
Narie (Author)
Don’t forget to leave your
Narie (Author)
Vote, like, and comment ya..
Narie (Author)
More info, IG: Its_Nariez
Narie (Author)
Love You All 😘
Pertemuan
Jarren menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya
Ravin dengan sigap duduk di kursi depan meja kerja Jarren
Ravin Andreas
Bro.. lo lagi gak bercanda kan? Lagi gak bohong kan?
Jarren Javiero
*Serius* Lo liat muka gue lagi gak nyantai gini.
Ravin Andreas
Hehehe... relax dong Bro Jarren. Gue kan lagi bercanda.
Jarren Javiero
I don’t time for that, Ravin Andreas!
Ravin mulai bergidik ngeri di saat Jarren mulai memanggil nama lengkapnya. Apalagi di lihat dari raut wajahnya yang tak ada senyum sama sekali
Ravin Andreas
Okay.. Okay.. Lo udah tahu muka nya tuh cewek?
Jarren mengeluarkan amplop ungu dari laci kerjanya
Jarren Javiero
Lo liat aja sendiri.
Ravin mengambil amplop dan membukanya. Di lihatlah foto Adriana
Jarren Javiero
Hhhhhhaahh... 😒
Ravin Andreas
*Menunjukkan foto Adriana ke Jarren* Gue serius Jar.
Ravin Andreas
Nih cewek cantik banget. Lo harusnya beruntung bisa memperistri cewek secantik Adriana.
Ravin Andreas
Kalau gue.. gak akan nolak nih. 😄
Jarren Javiero
Ya udah lo aja yang nikah sama tuh cewek.
Ravin Andreas
Masalahnya kan bukan rejeki gue, Jar.
Ravin Andreas
Gini deh. Gue saranin lo coba temuin dia dulu. At least bicara baik-baik lah. Ajak lunch atau dinner bareng.
Ravin Andreas
Biar lo tahu dy cewek kayak apa.
Jarren Javiero
Lo yang atur.
Ravin Andreas
Hah, maksud lo?
Jarren Javiero
Lo booking tempatnya. Lo hubungi tuh cewek. Gue tinggal ketemu aja.
Ravin Andreas
(Tadi nolak, sekarang mau 😌)
Jarren Javiero
Bisa kan lo?
Ravin Andreas
Bisa-bisa. Apa sih yang enggak.
Ravin Andreas
Eh, Renata udah tahu belum?
Jarren Javiero
Lo aja yang ngasih tahu. Lo kan dekat sama dia.
Ravin Andreas
Ya udah, gue minta dia buat hubungi Adriana ya.
Jarren Javiero
Terserah, lo atur aja.
Ravin Andreas
Okay Boss. 😌
Renata Azielle
*Melirik Ravin* Apa sih Vin, gue sibuk nih.
Ravin Andreas
Gue mau ngomong penting sama lo.
Renata Azielle
Lunch time aja ya. Gue bener-bener lagi sibuk nih. Jarren minta laporannya sekarang harus done.
Ravin Andreas
Ini lebih penting lho.. dari si Boss juga.
Renata Azielle
*Menatap Ravin serius* Apa?
Renata Azielle
Apaan... buruan gih. 😤
Ravin Andreas
Jarren di jodohin.
Renata Azielle
Hah? What?!
Ravin Andreas
Kaget kan lo? Gue juga gak nyangka.
Renata Azielle
Sama siapa? Terus dia gimana? Terima?
Ravin Andreas
Eitss nyantai dong, Ren. Nanya gak ada remnya.
Renata Azielle
*Mencubit lengan Ravin*
Ravin Andreas
Aawwww!!! Gak usah pake KDRT dong. 😖
Renata Azielle
Bilang gak buruan!
Ravin Andreas
Jadi... tadi di dalam gue bicara banyak mengenai cewek yang mau di jodohin ke Jarren.
Ravin Andreas
Semua itu rencana kedua ortu di dua belah pihak.
Renata Azielle
Terus dia gimana? Udah move on dari Arana?
Ravin Andreas
Ya.. soal itu—
Renata Azielle
Gue harus tanya langsung sama Jarren.
Renata bangun dari tempat duduknya lalu berlalu ke ruang kerja Jarren
Ravin Andreas
Yah... gue malah di tinggalin.😟
Renata mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam ruangan
Jarren Javiero
*Bingung* Kenapa Ren?
Renata Azielle
Kata Ravin lo di jodohin?
Jarren Javiero
*Mengangguk*
Renata Azielle
Terus lo mau?
Renata Azielle
Lo udah berhasil lupain Arana?
Renata Azielle
Jarren.. gue kenal gimana lo. Kita udah sahabatan sejak lama. Setiap kali lo cinta sama cewek, lo pasti akan—
Jarren Javiero
Arana udah nikah. Gak ada urusannya lagi sama gue.
Renata Azielle
I Know Jar..
Jarren Javiero
Gue minta lo hubungi Adriana.
Jarren Javiero
Adriana Azura. Dia cewek yang mau di jodohin sama gue.
Jarren Javiero
Gue bakal kasih nomernya ke elo. Ravin udah atur tempatnya buat dinner malam ini.
Renata Azielle
*Menghela nafas* Okay.
Kediaman keluarga Winangsa
Ponselnya berdering, ada nomer yang tidak di kenal. Dengan ragu Adriana menjawab panggilan tersebut
Adriana Azura
Halo, Selamat siang.
Renata Azielle
Selamat siang. Apa ini benar dengan Nona Adriana Azura
Adriana Azura
Iya betul. Dengan saya sendiri. Maaf saya sedang bicara dengan siapa ya?
Renata Azielle
(Sopan juga nih cewek)
Renata Azielle
Iya.. Saya dengan Renata. Saya sekretarisnya Tuan Jarren Javiero. CEO J.J Corp.
Adriana Azura
Jarren Javiero..?
Renata Azielle
Benar. Calon suami anda.
Renata Azielle
Tuan Jarren Javiero meminta anda untuk Dinner dengannya malam ini. Waktu dan tempatnya akan saya kabari setelah ini
Adriana Azura
Baik.. terima kasih.
Renata Azielle
Kalau begitu, kedatangan Nona di tunggu malam ini ya.
Adriana Azura
Terima kasih Renata.
Renata Azielle
Kalau begitu—
Adriana Azura
Bisa tolong sampaikan ucapan terima kasih saya kepada Jarren. Terima kasih karena bersedia untuk bertemu dengan saya. 😇
Renata Azielle
*Terdiam sejenak*
Renata Azielle
Baiklah, akan saya sampaikan. Selamat siang.
Adriana Azura
Selamat siang, Renata.
Adriana merebahkan tubuhnya di atas ranjang tidurnya sambil memeluk ponselnya
Adriana Azura
Akhirnya... aku bisa ketemu kamu, Jarren 😊
Renata Azielle
Gadis yang menarik
Renata Azielle
Adriana sepertinya bisa menjadi orang yang tepat untuk Jarren kelak
Jarren Javiero
Gue duluan ya Ren. Lo mau bareng?
Renata Azielle
Gue bawa mobil sendiri kok, Jar.
Jarren Javiero
*Mengangguk* Okay
Jarren Javiero
*Menoleh* Ya?
Renata Azielle
Gue cuma mau bilang, good luck ya buat dinner lo sama Adriana malam ini. Gue rasa.. dia bisa jadi wanita terbaik buat masa depan lo. 😇
Renata Azielle
Hati-hati, Jar
Renata Azielle
(Lo juga salah satu sahabat terbaik gue, Jarren. Gue berharap lo bisa segera menemukan wanita terbaik lo)
Di kediaman keluarga Winangsa
Adriana sudah siap untuk makan malam bersama dengan Jarren di tempat yang di tentukan
Mitchel Winangsa
Waooo... you look so gorgeous.
Adriana Azura
Makasih Chel 😊
Wina Winangsa
Mama yakin, Jarren pasti bisa menerima kamu, nak.
Adriana Azura
Aku harap juga begitu Ma. 😇
Mitchel Winangsa
Cieee... pasti deg deg’an nih mau ketemu calon suami..😄
Adriana Azura
Mitchel.. apaan sih 😊
Mitchel Winangsa
*Memeluk Adriana* Good Luck ya Na. Semoga hasilnya terbaik untuk kedepannya.
Adriana Azura
I hope so, Chel. 😇
Wina Winangsa
Kamu berangkat sama siapa Na?
Adriana Azura
Taksi online Ma.
Mitchel Winangsa
Gue bisa anter.
Adriana Azura
Gue tadi siang bilang kan gak usah.
Mitchel Winangsa
Cieeee biar bisa pulang bareng Jarren ya? 😄
Adriana Azura
*Malu* Mitchel.. godain terus deh
Wina Winangsa
Ya sudah.. kamu hati-hati ya sayang. Salam sama Jarren dan keluarganya.
Adriana Azura
Iya Ma. Kalau gitu, Aku berangkat dulu ya.
Mitchel Winangsa
Hati-hati Na..
Wina Winangsa
*Melirik Mitchel* Iya Chel?
Mitchel Winangsa
Semoga Jarren gak bersikap buruk ke Adriana ya. Lagipula dia harusnya bersyukur dan ngerasa beruntung bisa nikahin Adriana.
Wina Winangsa
Jangan berfikir negatif.
Mitchel Winangsa
Mitchel cuma takut kalau Jarren bersikap buruk sama Adriana, Tan.
Mitchel Winangsa
Jarren baru kali ini ketemu saat dia tahu kalau mereka berdua di jodohkan. Bisa aja kan kalau Jarren menolak dan bersikap kasar ke Adriana? 😟
Wina Winangsa
Kita doakan yang terbaik ya Chel. Tante yakin kalau Jarren adalah laki-laki yang baik.
Mitchel Winangsa
Yeah.. I hope so, Tan.
Jarren Javiero
*Melirik jam di tangannya*
Adriana Azura
*Gugup* Maaf.. Saya terlambat.
Jarren Javiero
*Melirik ke seorang gadis yang berdiri di hadapannya*
Adriana Azura
Iya, Saya Adriana Azura. 🙂
Memperhatikan wanita yang di jodohkan dengannya dari atas sampai bawah
Adriana Azura
Kamu.. Jarren Javiero kan?
Adriana Azura
*Mengangguk* Terima kasih 😁
Jarren Javiero
(Jadi ini, cewek yang Mama-Papa mau jodohin sama gue?)
Adriana Azura
Maaf saya terlambat, tadi di jalan ada kecelakaan jadinya macet.
Jarren Javiero
Gak apa-apa. Yang penting lo sekarang udah di sini.
Adriana Azura
*Tersenyum lega*
Jarren Javiero
Kalau gue tanya, sejak kapan lo tahu kalau kita berdua di jodohin?
Adriana Azura
Sejak Papa saya meninggal.
Salah satu alis Jarren terangkat
Adriana Azura
Saya menghadiri pemakaman Papa setahun yang lalu sebelum akhirnya kembali lagi ke LA.
Adriana Azura
Mama memberitahu saya, ketika kami sekeluarga pulang dari pemakaman almarhum Papa
Adriana Azura
Awalnya saya kaget. Saya memutuskan untuk kembali ke LA dan memikirkan tentang perjodohan ini
Adriana Azura
(Saya juga membawa foto kamu ke LA, Jarren)
Jarren Javiero
Jadi, lo kembali untuk nikah dengan gue? Lo mau nikah sama gue?
Jarren Javiero
Laki-laki yang gak pernah lo lihat, kenal, dan temui?
Jarren Javiero
Apa lo menerima pernikahan ini untuk memenuhi permintaan almarhum Papa lo?
Adriana Azura
Bukan. Bukan seperti itu.
Adriana Azura
Saya hanya punya keyakinan kalau kamu adalah sosok suami yang saya cari, Jarren Javiero.
Jarren Javiero
*Smirk* Apa lo gak takut kalau saat kita sudah menikah nanti, gue bisa saja nyakitin hati lo?
Adriana Azura
Saya mengerti. Dua orang asing yang di satukan akan seperti air dan minyak. Tapi tidak ada salahnya kan kalau kita mau mencoba dan berusaha?
Jarren Javiero
*Smirk* Kalau gitu, gue ingin lihat seberapa sabarnya lo ke gue.
Adriana Azura
*Bingung* Maksud kamu?
Jarren Javiero
Gue akan nikahin lo. Kita akan menikah seperti apa yang sudah di rencanakan oleh kedua orang tua kita, Adriana Azura
Narie (Author)
Holla... Its Narie
Narie (Author)
Gimana bab ini menurut kalian?
Narie (Author)
Jangan lupa tinggalkan jejakmu berupa..
Narie (Author)
Vote, like, and Comment ya..
Narie (Author)
More info, IG: Its_ Nariez
Narie (Author)
Love you all 😘
Menikahimu
Wedding of Jarren & Adriana
Adriana Azura
(Aku gak nyangka, bisa jadi istri kamu Jarren.😊)
Jarren Javiero
(Gue gak nyangka, berakhir sebagai suami Adriana.)
Penghulu
You may kiss the bride.
Jarren tanpa berfikir panjang dengan ekspresi dinginnya mencium bibir Adriana.
Di sisi lain, di salah satu meja VVIP.
Ravin Andreas
Ren, menurut lo gimana?
Ravin Andreas
Cipokannya Jarren sejak kapan jadi se kaku itu ya?
Renata Azielle
*Menatap Ravin* Lo pernah di cium sama Jarren?
Ravin Andreas
*Kaget* Apaan sih lo? Gue masih normal kali.
Renata Azielle
Ya kenapa lo bisa bilang ciumannya Jarren kaku?
Ravin Andreas
(Nih cewek pura-pura bego apa gimana sih?)
Renata Azielle
Woyy.. Jawab!
Ravin Andreas
*Tertegun* Ya.. emang kaku kok. Bisa di lihat dengan jelas.
Renata Azielle
Alasan lo gak mutu. Berarti yang gue bilang tadi gak salah, lo pasti pernag ciuman sama Jarren.
Renata kembali mengalihkan pandangannya ke depan.
Ravin Andreas
(Gue rasa, gue sendiri harus sekolahin mulutnya Renata.😤)
Setelah akad nikah, acara di lanjutkan dengan acara resepsi. Kedua mempelai sudah berganti baju dan kedua mempelai pun berbaur sambil menyapa undangan yang datang.
Adriana kini duduk di salah satu kursi di antara Wina dan Mitchel.
Mitchel Winangsa
*Memeluk Adriana* Selamat ya, Na.
Mitchel Winangsa
Akhirnya keinginan lo buat nikah kesampaian juga.
Adriana Azura
Hm.. semoga pilihan gue gak salah ya, Chel.
Wina Winangsa
Sayang.. pilihan kamu gak mungkin salah.
Wina Winangsa
Mama kenal siapa keluarga Javiero. Mereka keluarga terhormat dan punya latar belakang yang sangat baik.
Adriana Azura
Aku harap juga begitu Ma. Karena kita berdua belum mengenal secara dalam.
Mitchel Winangsa
Na.. kalau Jarren mau nikahin lo, itu artinya dia mau belajar untuk mengenal lo lebih dalam lagi.
Mitchel Winangsa
Lo hanya perlu yakin satu hal, kalau Jarren adalah jodoh lo.
Adriana Azura
*Mengangguk* Hm..😊
Adriana memeluk Wina dan Mitchel secara bergantian. Ia juga tak bisa menahan air matanya.
Ravin Andreas
Nih bro.. champagne favorit lo.
Jarren Javiero
*Mengambil champagne dan meneguknya*
Renata Azielle
Istri lo mana?
Jarren menunjuk ke arah Adriana berada.
Ravin Andreas
Gimana rasanya nikah?
Ravin Andreas
Gue nanya, lo jawab lah Jar. Bukan nanya balik.
Gue gak ngerti kenapa Arana excited banget buat nikah.🙄
Ravin Andreas
Ya lo kalau jadi nikah sama Arana juga Excited?
Renata Azielle
*Mencubit lengan Ravin*
Ravin Andreas
*Mendelik ke Renata*
Ravin Andreas
Wtf. *Tanpa suara*
Renata Azielle
Mending... kita gak usah bahas Arana ya..😅
Jarren Javiero
Gue juga gak perduli.
Renata Azielle
Lo serius?!
Jarren Javiero
*Mengangguk cuek* Hm.
Jarren Javiero
Dia udah nikah, gue pun juga. Apa lagi yang mau di harapkan.
Renata Azielle
Kalau gitu, bilang sama gue dan Ravin.
Renata Azielle
Kalau lo akan memperlakukan Adriana sebagai istri yang seharusnya.
Jarren Javiero
Kenapa gue harus janji kayak gitu ke lo berdua?
Renata Azielle
Ini bukan janji.
Jarren Javiero
Gue cuma bisa bilang, kalau gue gak bisa jamin gak akan nyakitin Adriana.
Acara Akad nikah dan resepsi pun selesai.
Jarren dan Adriana kini sudah berada di dalam kamar suite.
Adriana terlihat mencari Jarren.
Ia pun menemukan Jarren bersandar di balkoni sambil memegang segelas champagne.
Jarren Javiero
Lo mau tidur pakai gaun itu semalaman?
Adriana Azura
Habis ini saya ganti.
Jarren Javiero
Mau gue bantuin?
Adriana Azura
Kamu gak capek? Kenapa gak istirahat?
Jarren meletakkan gelas champagne nya di atas meja.
Ia perlahan mendekat ke arah Adriana.
Jarren Javiero
*Mengelus pipi Adriana*
Jarren Javiero
Kedua orang tua gue memang gak salah pilih.
Adriana Azura
Mak..maksud ka..mu??
Jarren Javiero
Lo memang wanita yang tepat sebagai istri, Adriana.
Tanpa menunggu lama, Jarren langsung mencium bibir Adriana.
Adriana yang tak siap hanya bisa menahan nafas dan berusaha tenang.
Kini tubuh Adriana sudah terlentang di atas ranjang dengan Jarren yang berada di atasnya.
Adriana Azura
*Gugup* Jarren..
Jarren Javiero
*Smirk* Kenapa, lo takut?
Dengan gerakan Jarren yang cepat tanpa basa-basi, ia menguasai tubuh Adriana.
Narie (Author)
Haiii.. its me Narie...
Narie (Author)
Gimana kah bab ini..?? Next gak??
Narie (Author)
Jangan lupa vote, like dan comment ya..
Narie (Author)
More info IG: Its_ Nariez
Narie (Author)
Love you all 😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!