Dokter Cantik Itu,Calon Mama Ku
chapter 17
Jonathan kembali dengan perasaan yang kesal,
untuk kedua kalinya, permintaan nya di tolak,
gracia
kau masih marah dengan ku?
gracia
{menghampiri nya, dan berdiri di depan nya}
gracia
jangan marah seperti itu, kau sangat lucu jika seperti itu,
Jonathan
sudah sana, pergi
gracia
katanya mau buat dede, gak jadi?
gracia
gak mau ya udah, {pergi}
Jonathan
{menarik, hingga terjatuh ke atas tempat tidur}
Jonathan
buat dede bayi, {expresi imut+lucu}
gracia
gak jadi, mau tidur aja
Jonathan
{melihat ponsel nya}
Jonathan
bukan suara ponsel ku
gracia
{mengambil, dan melihat siapa yang menelfon nya selarut ini}
gracia
{hendak bangkit,tapi di tahan}
Jonathan
hm, ke siniin ponsel mu,
gracia
buat apa? aku mau ngangkat telfon dulu
Jonathan
{menyimpan ponsel nya di nakas, jauh dari jangkauan nya}
Jonathan
udah malem, waktu nya kamu melayani aku,
gracia
hm, tapi habis itu di kembalikan kan?
gracia
{bangun, dan langsung meraih ponsel nya}
dokter
dokter cia gak dateng ke rumah sakit?
gracia
iya, ini mau kesana
dokter
pasien sudah mulai sadar, dan mereka mencari mu dan wilis
gracia
benarkah, aku akan kesana, bersama wilis
Jonathan
berisik{meraih ponsel nya, dan mematikan nya}
dokter
kok tiba-tiba mati??
gracia
posesif nya mulai keluar {batin}
gracia berhasil mengambil telfon nya, dan menghidupkan nya.
gracia
kakak saya gimana kabarnya?
gracia
maaf, tadi tiba-tiba mati
dokter
mereka semakin membaik, mereka sekarang tengah menunggu kedatangan mu,
gracia
baiklah, saya akan kesana
Jonathan
pasti ke rumah sakit
gracia
kakak udah sadar, dan dia nyari wilis,
gracia
aku juga mau jenguk kakak ku,
Jonathan
bilang dong kalo kakak mu udah siuman,
Jonathan
kita kesana sekarang
sampai nya di rumah sakit
gracia
nih aku bawain buah-buahan, di makan ya,
gracia
aku belum bales dendam soal nya
chelsea
haha, kamu masih dendam dengan kecoa itu?
gracia
masih lah kakak ipar,
gracia
masa udah tau takut, masih aja di lempar tuh kecoa
Iskandar
haha, iya-iya maaf, gak sengaja
gracia
apanya yang gak sengaja, bilang aja mau buat aku teriak-teriak
Iskandar
haha, bisa jadi seperti itu
kebahagiaan yang begitu sederhana, di antara dua saudara
wilis
papa sama mama udah boleh pulang kan tante?
gracia
tante belum tau sayang, tante periksa dulu ya
semua orang melihat ke arah Jonathan dengan raut wajah kebingungan,
dokter
saya mau meriksa keadaan pasien dulu
dokter
keadaan mereka sudah membaik, tinggal menunggu pemulihan
dokter
tuan Iskandar juga sudah membaik, andai saja waktu itu kita telat memberikan donor darah, mungkin dia belum sadar kan diri sekarang
mendengar hal itu, gracia langsung melemparkan tatapan tajam, kakak nya dulu juga pernah mengalami kecelakaan, dan membutuhkan donor darah, dan hanya gracia yang bisa memberikan donor darah itu,
tapi Iskandar malah menolak nya, dengan alasan, tak mau menyakiti adiknya itu, padahal dirinya sedang membutuhkan nya.
gracia
kakak, sekali saja, besok-besok gak lagi kok,
gracia
gracia juga gapapa kok, cuma di ambil darah dikit doang
Iskandar
sejak kapan kamu memiliki keberanian dengan jarum suntik?
gracia
gracia masih takut, tapi gapapa, demi kakak, gracia jadi berani.
Iskandar
{menggeleng kan kepala}
Comments