Ch.4 - Bahagia, Harapan & Tekad

Pria yang tampak gagah berani itu memasuki rumah megah dengan beberapa pengawal prajurit iblis yang mengikutinya dari belakang, dengan memakai baju zirah yang berlumuran darah.

Sosok itu tidak lain adalah ayah Cyrus, Edward Alexander. Dengan raut wajah campur aduk antara kemenangan di medan perang dan juga merasa khawatir dengan kondisi istrinya yang telah di kabarkan sedang melahirkan anak pertamanya.

Tanpa membersihkan diri dan hanya melepas perlengkapan zirah yang penuh darah manusia itu, Edward bergegas memasuki kedalam kamar tempat istri dan anaknya berada. Dia melangkahkan kakinya melewati barisan para pelayan dan pengawal yang sedang menunduk ke arahnya.

"tokk.. tokk...tok.. Aku pulang." suara Edward di balik pintu kamar.

Edward dengan perasaan tidak sabar karena ingin melihat keadaan istri dan anak pertamanya. Tanpa menunggu jawaban dari Amelia, ia langsung membuka pintu itu.

"Kamu pulang? Kenapa cepat sekali sayang? Bukannya kamu pulang besok sesuai yang di perkirakan?" ucap Amelia dengan raut wajah terkejut.

Tanpa menjawab pertanyaan Amelia, kini Edward berlari kearah Cyrus dan hanya sesekali menolehkan wajah memandang Amelia yang sedang terbaring di kasur.

"Sayang... Bagaimana keadaanmu? Terima kasih telah melahirkan anak pertamaku." Edward berkata dengan ekspresi wajah senang dan bangga akan kelahiran anak pertamanya. Tentu saja anak itu akan menjadi tuan muda sekaligus ahli waris di keluarga bangsawan Alexander.

Kemudian Edward melanjutkan ucapannya, "Lihatlah... Anak pertama kita yang tampan dan tampak kuat seperti ayahnya..." ucapnya sambil terharu bahagia.

Amelia memasang raut wajah cemberut, "Tidakk.... Dia tampan dan kuat karena ibunya! Sekarang aku cemburu karena yang kamu tengok pertama kali yaitu Cyrus, bukan aku!" ucapnya dengan nada kesal.

Edward memandangi wajah Amelia sambil tertawa lepas, "Hahaha.. Baiklah dia terlahir tampan dan kuat karena kita berdua, aku sangat senang saat mendengar anak pertamaku adalah laki-laki. Apa kamu sudah memberinya nama seperti yang aku inginkan?"

"Aku memberinya nama Cyrus Alexander sesuai keinginanmu." balas Amelia dengan nada ketus.

Amelia kembali bertanya ke Edward, "Kamu belum menjawab pertanyaanku tadi, Edward... Bagaimana kau bisa pulang cepat dari benua selatan?" tanya Amelia dengan memasang raut wajah cemberut.

"Aku mendengar kabar kalau kamu telah melahirkan anak pertama kita, jadi aku cepat-cepat pulang meninggalkan yang lainnya." jawab Edward yang sedang berusaha menjelaskan ke Amelia.

Akhirnya sepasang suami istri itu terus menerus bertukar kata sambil membanggakan anak pertamanya dengan suasana hati yang penuh kebahagiaan tidak terbayangkan.

Di tengah pembicaraan, Edward menceritakan apa saja yang terjadi dengan dirinya di medan pertempuran. Tentu saja kemenangan berada di pihak ras iblis, bagaimanapun juga ras iblis adalah ras terkuat di antara ras lainnya.

Setelah edward bercerita panjang lebar, ia pergi bergegas untuk pergi membersihkan diri akibat sisa lumuran darah manusia yang menempel di tubuhnya.

*

*

Matahari telah terbenam dan menandakan malam hari telah datang. Terlihat jelas Edward datang menghampiri anak pertamanya dan mengucapkan beberapa kata. "Kelak kau harus menjadi iblis yang kuat dan menjadi kebanggaan keluarga Alexander." Edward berkata dengan penuh harap.

Cyrus dengan hati terkejut mendengar harapan itu keluar dari mulut ayahnya.

Di kehidupan sebelumnya, Cyrus adalah yatim piatu sejak ia berumur 5 tahun. Kehidupan keras tanpa kasih sayang sebelumnya, membuat ia terharu dengan suasana ssat ini.

"Suatu saat aku akan memenuhi harapan mu itu dan akanku pastikan untuk melindungi keluarga ini dengan seluruh kekuatanku." Cyrus bertekad dalam hati.

Disaat yang sama Cyrus mulai menjadi bersemangat di kehidupan ini, entah itu karena kehidupan kedua, system atau keluarga yang selama ini dia mimpikan.

*

*

Satu minggu telah berlalu begitu cepat. Di halaman istana kerajaan, raja iblis sedang mengumumkan hadiah perang yang telah di umumkan sebelumnya oleh petinggi kerajaan atas tihtanya.

Sebelum pengumuman kontribusi dan hadiah di bagikan, raja iblis berpidato panjang lebar dengan suara nyaring lantang di setiap sudut halaman istana.

"Dalam beberapa tahun kedepan, seluruh ras harus tunduk kepada kerajaan Horns of hell. jika tidak, mereka akan musnah..." Sepotong kalimat pidato dari raja iblis membuat hati rakyat dan prajurit bersemangat.

"Hidup sang raja! Hidup kerajaan Horns of hell!" rakyat dan prajurit iblis serentak mengucapkan berulang kali.

Dengan serentak rakyat iblis bertepuk tangan dan terkagum kagum dengan kelayakan raja iblis memimpin kerajaan Horns of hell.

Banyak perubahan yang terjadi di kerajaan Horns of hell sejak raja iblis menerima tahta dari raja iblis sebelumnya, satu dekade yang lalu.

Di sisi lain, terlihat Edward dan Amelia mengikuti acara tersebut untuk mendengar pengumuman yang akan di umumkan raja iblis.

Dikarenakan Edward adalah iblis bangsawan tentu saja tempat mereka berbeda dengan rakyat biasa. Kini mereka berdua duduk di sebuah tempat istimewa di dampingi para pelayan.

"Sayang... Pasti kali ini kau yang membunuh manusia paling banyak kan? Tanya Amelia. Tetapi Edward hanya terdiam, membuat Amelia semakin penasaran.

Melihat tuannya terabaikan oleh suaminya, kini pelayan pribadi Amelia mencoba menghiburnya. "Tenang saja nyonya, tuan Edward adalah iblis terkuat di kerajaan ini...."

"Benar juga, kenapa aku bertanya suatu hal yang tidak penting..."

Beberapa menit berlalu begitu cepat. Di bagian akhir pidato raja iblis, beliau berkata. "Dengan ini aku umumkan ke seluruh rakyatku tentang pencapaian dan hadiah untuk para prajurit kebanggaan kerajaan Horns of hell..."

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Sipp...

2021-11-01

0

🍾⃝ ᴍͩɪᷞᴛͧʜᷠᴀͣ•੍᭄͜͡

🍾⃝ ᴍͩɪᷞᴛͧʜᷠᴀͣ•੍᭄͜͡

Lanjut baca hihi

2021-07-06

2

caca

caca

wow ,, aku baru ini baca cerita yg bukan ceo2
menarik
lanjut

2021-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Reinkarnasi
2 Ch.2 - Cyrus Alexander
3 Ch.3 - System
4 Ch.4 - Bahagia, Harapan & Tekad
5 Ch.5 - Gadis budak "Anna"
6 Ch.6 - Perkembangan Iblis Jenius
7 Ch.7 - Pergi Berburu Monster
8 Ch.8 - Soul Eater
9 Ch.9 - Satu tahun
10 Ch.10 - Menjinakkan Monster
11 Ch.11 - Sejarah Buldog
12 Ch.12 - Kereta Kuda
13 Ch.13 - Pembantaian Desa Goblin
14 Ch.14 - Teman Masa Kecil Anna
15 Ch.15 - Cerita Anna
16 Ch.16 - Perpisahan Sementara
17 Ch.17 - Kabar Buruk
18 Ch.18 - Perang Besar
19 Ch.19 - Kehilangan & Kebencian
20 Ch.20 - Kematian Anna & Berlin
21 Ch.21 - Perjanjian Satu Bulan
22 Ch.22 - Hutan Terlarang
23 Ch.23 - Hutan Terlarang 2
24 Ch.24 - Hutan Terlarang 3
25 Ch.25 - Putri Kerajaan Planet Allstar
26 Ch.26 - Tugas Pertama Shadow
27 Ch.27 - Portal Antar Dimensi
28 Ch.28 - Kerajaan Red Blood
29 Ch.29 - Putra Mahkota
30 Ch.30 - Perintah Cyrus
31 Ch.31 - Status Eliza
32 Ch.32 - Upacara Kematian Amelia
33 Ch.33 - Organisasi Mawar Hitam
34 Ch.34 - Cyrus VS Cleo
35 Ch.35 - Cyrus VS Cleo 2
36 Ch.36 - Kematian Hanz
37 Ch.37 - Penobatan & Pernikahan
38 Ch.38 - Penobatan & Pernikahan 2
39 Ch.39 - Makam Leluhur
40 Ch.40 - Menyerap Jiwa
41 Ch.41 - Katak Dalam Sumur
42 Ch.42 - Ujian Rubah Putih
43 Ch.43 - Harapan Eterna D. Valonia
44 Ch.44 - Jiwa Raja Iblis Ke-10
45 Ch.45 - Delapan Jiwa Raja Iblis
46 Ch.46 - Lantai Terakhir
47 Ch.47 - Terima Kasih Leluhur
48 Ch.48 - Kedatangan Prajurit Iblis
49 Ch.49 - Kembalinya Brush & Buldog
50 Ch.50 - Kembali Ke Planet Pixma
51 Ch.51 - Pembantaian Kerajaan Devil's Wing
52 Ch.52 - Kematian Wart Banne
53 Ch.53 - Mendapatkan Skill Baru
54 Ch.54 - Berdirinya kerajaan Quiet Night
55 Ch.55 - Melepas Segel
56 Ch.56 - Ratu Ular
57 Ch.57 - Merekrut Prajurit
58 Ch.58 - Krisis Kerajaan
59 Ch.59 - Keringat Dingin
60 Ch.60 - Ular Perak 'Que'
61 Ch.61 - Hari Yang Membosankan
62 Ch.62 - Hukum Rimba
63 Pengumuman!
64 Ch.63 - Negoisasi
65 Ch.64 - Kekacauan Benua Selatan
66 Ch.65 - Ketenangan Yang Terganggu
67 Ch.66 - Kekacauan & Tertawa
68 Ch.67 - Digelarnya Turnamen
69 Ch.68 - Turnamen & Harapan
70 Ch.69 - Kedatangan Brush Di Xavier
71 Ch.70 - Pertandingan Turnamen
72 Ch.71 - Pertandingan Babak Ke-2
73 Ch.72 - Pertandingan Babak Ke-2 (2)
74 Ch.73 - Semi Final
75 Ch.74 - Cuci Otak
76 Ch.75 - Latihan Khusus
77 Ch.76 - Pergi Ke Lautan Darah
78 Ch.77 - Keadaan Kerajaan Xavier
79 Ch.78 - Kedatangan Cyrus
80 Ch.79 - Kekacauan
81 Ch.80 - Bala Bantuan
82 Ch.81 - Kelompok Jubah Putih
83 Ch.82 - kemurkaan Eliza
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Ch.1 - Reinkarnasi
2
Ch.2 - Cyrus Alexander
3
Ch.3 - System
4
Ch.4 - Bahagia, Harapan & Tekad
5
Ch.5 - Gadis budak "Anna"
6
Ch.6 - Perkembangan Iblis Jenius
7
Ch.7 - Pergi Berburu Monster
8
Ch.8 - Soul Eater
9
Ch.9 - Satu tahun
10
Ch.10 - Menjinakkan Monster
11
Ch.11 - Sejarah Buldog
12
Ch.12 - Kereta Kuda
13
Ch.13 - Pembantaian Desa Goblin
14
Ch.14 - Teman Masa Kecil Anna
15
Ch.15 - Cerita Anna
16
Ch.16 - Perpisahan Sementara
17
Ch.17 - Kabar Buruk
18
Ch.18 - Perang Besar
19
Ch.19 - Kehilangan & Kebencian
20
Ch.20 - Kematian Anna & Berlin
21
Ch.21 - Perjanjian Satu Bulan
22
Ch.22 - Hutan Terlarang
23
Ch.23 - Hutan Terlarang 2
24
Ch.24 - Hutan Terlarang 3
25
Ch.25 - Putri Kerajaan Planet Allstar
26
Ch.26 - Tugas Pertama Shadow
27
Ch.27 - Portal Antar Dimensi
28
Ch.28 - Kerajaan Red Blood
29
Ch.29 - Putra Mahkota
30
Ch.30 - Perintah Cyrus
31
Ch.31 - Status Eliza
32
Ch.32 - Upacara Kematian Amelia
33
Ch.33 - Organisasi Mawar Hitam
34
Ch.34 - Cyrus VS Cleo
35
Ch.35 - Cyrus VS Cleo 2
36
Ch.36 - Kematian Hanz
37
Ch.37 - Penobatan & Pernikahan
38
Ch.38 - Penobatan & Pernikahan 2
39
Ch.39 - Makam Leluhur
40
Ch.40 - Menyerap Jiwa
41
Ch.41 - Katak Dalam Sumur
42
Ch.42 - Ujian Rubah Putih
43
Ch.43 - Harapan Eterna D. Valonia
44
Ch.44 - Jiwa Raja Iblis Ke-10
45
Ch.45 - Delapan Jiwa Raja Iblis
46
Ch.46 - Lantai Terakhir
47
Ch.47 - Terima Kasih Leluhur
48
Ch.48 - Kedatangan Prajurit Iblis
49
Ch.49 - Kembalinya Brush & Buldog
50
Ch.50 - Kembali Ke Planet Pixma
51
Ch.51 - Pembantaian Kerajaan Devil's Wing
52
Ch.52 - Kematian Wart Banne
53
Ch.53 - Mendapatkan Skill Baru
54
Ch.54 - Berdirinya kerajaan Quiet Night
55
Ch.55 - Melepas Segel
56
Ch.56 - Ratu Ular
57
Ch.57 - Merekrut Prajurit
58
Ch.58 - Krisis Kerajaan
59
Ch.59 - Keringat Dingin
60
Ch.60 - Ular Perak 'Que'
61
Ch.61 - Hari Yang Membosankan
62
Ch.62 - Hukum Rimba
63
Pengumuman!
64
Ch.63 - Negoisasi
65
Ch.64 - Kekacauan Benua Selatan
66
Ch.65 - Ketenangan Yang Terganggu
67
Ch.66 - Kekacauan & Tertawa
68
Ch.67 - Digelarnya Turnamen
69
Ch.68 - Turnamen & Harapan
70
Ch.69 - Kedatangan Brush Di Xavier
71
Ch.70 - Pertandingan Turnamen
72
Ch.71 - Pertandingan Babak Ke-2
73
Ch.72 - Pertandingan Babak Ke-2 (2)
74
Ch.73 - Semi Final
75
Ch.74 - Cuci Otak
76
Ch.75 - Latihan Khusus
77
Ch.76 - Pergi Ke Lautan Darah
78
Ch.77 - Keadaan Kerajaan Xavier
79
Ch.78 - Kedatangan Cyrus
80
Ch.79 - Kekacauan
81
Ch.80 - Bala Bantuan
82
Ch.81 - Kelompok Jubah Putih
83
Ch.82 - kemurkaan Eliza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!