Satu bulan berlalu namun sifat nathan semakin berubah 180°. Mengurung diri dikamar, suka mengamuk, pemurung, dingin, dan datar bahkan sampai membuat para maid auto mengundurkan diri dari pekerjaannya karena tak tahan menghadapi amukan dari nathan. Tuan halbert dan nyonya helena hanya bisa menasehati dan memberikan semangat agar Jonathan mau bangkit dari keadaan yang membuatnya terpuruk seperti itu.
Prangggggggggg
Lagi-lagi bunyi piring dan gelas yang terjatuh dari atas nampan karena ulah Jonathan yang menghempasnya.
"pergi kalian semua, tak berguna... kalian semua sampah, jangan mendekatiku...pergi!!!!!!!!!!" bentak nathan yang membuat maid didepannya gemetar ketakutan.
"ba__baik tuan muda" pelayan tersebut pun segera berlari dari kamar nathan dengan langkah yang terus gemetar.
Nyonya helena yang lagi-lagi mendengar keributan dari kamar nathan segera saja pergi ke kamar nathan.
"Nathan sayang ada apa lagi ini, apa kau tidak bosan mengamuk terus setiap hari? mommy mohon sayang bangkitlah kamu harus semangat agar kamu bisa berjalan lagi, jangan seperti ini... mommy mohon" pinta nyonya helena dengan tatapan memohon kepada anaknya.
"aku lumpuh..aku anak tidak berguna... aku benci melihat tatapan iba kalian semua.... pergi!!!!" bentak nathan yang membuat wanita parubaya didepannya tersentak kaget.
Tuan halbert yang kebetulan menyusul istrinya ke kamar nathan langsung meradang penuh emosi mendengar bentakan nathan.
"JONATHAN ALEXANDER!!!!!!apa yang kau lakukan hah? kenapa kau membentak mommy mu sendiri?" geramnya.
"hahh karena itu tak usah memperdulikanku lagi!!" sinis nathan yang kini membalikkan arah kursi rodanya menuju balkon kamarnya.
"kau!!!!!!...." dan untuk kesekian kalinya tuan halbert harus selalu menahan emosinya saat melihat gelengan kepala disertai tatapan mengiba dari istrinya.
"yah sudah mommy keluar yah sayang, mads akan membereskan ini semua" ucap nyonya helena yang kini beranjak beriringan dengan tuan halbert pergi keluar dari kamar nathan.
Sedangkan nathan hanya terus memandangi pemandangan dari balkon kamarnya dengan tatapan kosong dan penuh keputusasaan.
Diruang keluarga
"mengamuk lagi yah mom" tanya aubrey pada nyonya helena yang baru saja turun dari kamar nathan.
Nyonya helena menghela nafasnya dengan berat. Keadaan ini begitu berat untuk dilalui oleh semuanya, namun mereka harus tetap bangkit dan semangat agar Jonathan mampu keluar dari keterpurukannya.
"hemmmmm yah begitulah, kalian yang sabar yah dan teruslah memberikan semangat pada kakak kalian agar bisa bangkit dari keterpurukannya"
"gimana kita mau ngasih semangat kalau kak nathan aja selalu ngusir kita dari kamarnya" keluh aubrey dengan lirih.
"bersabarlah suatu saat kakak kalian pasti bisa sembuh kita hanya perlu mendorong terus agar dia bisa semangat lagi meskipun mungkin tak semudah yang dibayangkan" ucap nyonya helena memberi semangat.
"siap ibu negara" kata Aurelie dengan semangat 45.
Semuanya pun tersenyum mendengar perkataan aurelie. Sifat aurelie yang selalu ceria dan mudah membuat orang disekitarnya tertawa dan tersenyum saat mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut manisnya. Setidaknya ada yang menghibur mereka disaat hujan badai menerjang.
"hemmmmm makan yuk lapar nih, hehehehe" cengir aubrey yang memang pada dasarnya tukang makan plus ngemil tapi badan aja yang nggak mau gemuk.
"kamu nih makan aja terus yang difikirkan" kesal nyonya helena geleng-geleng kepala.
"yah sudah karena tuan putri makan sudah lapar yok kita let's go ke meja makan" ajak tuan halbert seraya bangkit dari duduknya.
"gooooooooooooo" seru aubrey dan aurelie kompak.
Mereka pun bergegas ke ke ruang makan dan segera melahap makanan yang tersaji diatas meja makan Semuanya makan dengan hikmad dan tenang tanpa bersuara sedikit pun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next up besok aja yah, jangan lupa like, komentar dan vote-nya 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Aira Azahra
ko nyonya helena berubah jadi nyonya panda
2021-02-16
5