"elle....."panggil nathan.
"hemmmmm ini aku"angguk lynelle dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.
Tanpa ba bi bu nathan sontak langsung menarik tangan lynelle ke dalam pelukannya, sehingga jadilah kini lynelle berjongkok sambil dipeluk erat oleh nathan.
"Terimakasih, terimakasih karena kau mau kembali lagi padaku, maaf karena kebodohan ku menyakiti hati mu" ucapnya dengan penuh penyesalan.
"hei ayolah aku kan sudah bilang saat itu agar kau tak mengucapkan satu kata maaf pun saat kau sudah tahu kebenarannya, kenapa sekarang kau malah melakukannya sih" kesal lynelle walau begitu dia tetap saja membalas pelukan nathan.
"baiklah baiklah aku tidak akan mengucapkannya lagi" dan untuk pertama kalinya Nathan tersenyum setelah satu bulan dihabiskannya dengan hanya merenung.
Momen hangat yang seharusnya bisa bertahan lama tersebut ambyar seketika.
"kok badan kamu bau banget" mengendus-endus aroma badan nathan layaknya maniak.
"maksud kamu?" tanya nathan sambil melepas pelukannya.
Bukannya menjawab lynelle malah memicingkan matanya penuh selidik.
"sekarang aku tanya udah berapa hari kamu nggak mandi, hah?" tanyanya.
"hehehehe kayaknya udah sebulan deh" cengirnya, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"APA?!!!!!!!!!" pekik lynelle, sementara nathan spontan langsung menutup ke dua telinganya.
"haish jorok banget sih" memukul-mukul dada bidang nathan.
Nathan yang dipukul bertubi-tubi hanya bisa mengaduh kesakitan.
"aduh aduh sakit tahu elle, kau ini kenapa jadi makin bar-bar sih" keluhnya.
"habisnya kamu itu jorok banget sih" lynelle pun menghentikan aksinya membuat nathan menarik nafas lega.
Lynelle pun bangkit dan mengambil remote diatas nakas lalu menekan tombol merah. Tak lama pria parubaya yang tak lain adalah pelayan mads masuk ke dalam kamar nathan dengan tergopoh-gopoh.
"iyya nona ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan nafas tersengal-sengal.
"hem sekarang kau bantu tuan mudamu yang jorok ini untuk mandi aku akan siapkan bajunya, cepat" titahnya yang dibalas anggukan oleh pelayan mads.
Pelayan mads mendekat dengan langkah ragu, namun melihat anggukan kepala dari nathan kepala pelayan mads pun segera mendorong kursi roda nathan dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Dengan dibantu pelayan mads nathan pun segera mandi.
Sementara itu, lynelle kini sedang berdiri memandangi beberapa pakaian yang diletakkan dengan rapi didalam wall in closet.
"hemmmmm yang mana yah?" memilih-milih baju santai.
"aha ini aja terus celananya yang ini, pinter banget sih kamu elle" memuji dirinya sendiri.
Lynelle pun mengambil baju kaos putih gading yang dipadukan dengan celana jeans panjang berwarna biru navy. Lynelle pun menghampiri kamar mandi lalu mengetuknya.
"pak mads buka dulu bentar" teriaknya.
Ceklekkk
Pak mads pun membuka pintu tersebut lalu menutupnya kembali.
"ada apa nona?" tanyanya.
"nih berikan pada nathan kalau udah habis mandi, aku tunggu disana" menunjuk sebuah sofa yang memang tersedia dalam kamar nathan.
"baik nona, ada lagi" tanyanya lagi.
"tidak ada" berlalu meninggalkan pak mads menuju sofa dan langsung berbaring diatas sofa.
Sementara itu pak mads kembali ke dalam kamar mandi.
Setelah 40 menit berlalu, nathan pun sudah selesai dengan aktivitas mandi dan pakaiannya. Pak mads pun mendorong kursi roda nathan keluar dari kamar mandi.
Saat sudah keluar terlihat lynelle tertidur pulas diatas sofa.
"pak mads kau bisa keluar sekarang, dan pastikan selama beberapa jam ke depan jangan biarkan siapapun masuk ke sini" titahnya pada kepala pelayan mads.
"baik tuan, kalau begitu saya pamit ke bawah"
"hemmmmm tunggu" cegah nathan
"iyya tuan"
"apa kau sudah membersihkan kamar lynelle sampai bersih?" tanya nathan.
"sudah tuan bahkan pakaian nona lynelle sudah tersimpan rapi di lemari" jawab pelayan mads.
"bagus, kau boleh pergi" tersenyum menatap lynelle yang tertidur.
"baik tuan"
Pak mads pun segera keluar setelah mengangguk hormat pada nathan. Nathan pun mendorong kursi rodanya menuju kasurnya lalu menarik selimutnya dan membawanya ke arah sofa dan menyelimuti lynelle. Dengan lekat nathan menatap wajah tenang lynelle yang tertidur pulas.
"cantik dan imut, andai saja dulu aku tidak bodoh dengan mempercayai wanita ular itu kau mungkin tak akan pergi, fyuhh tapi aku lega sekarang kau sudah kembali lagi ke sini dan aku janji tidak akan membuat mu kecewa lagi" gumamnya sambil mengelus pipi tirus nan imut lynelle.
cuppp
Satu ciuman pun mendarat dikening lynelle. Nathan pun menggenggam tangan lynelle dengan erat dan mengecupnya dengan lembut lalu bersandar dikursi rodanya, tak lama nathan pun tertidur menyusul lynelle ke alam mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, komentar,vote, tips hadiah dan rate-nya 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
penggila komik
follow
2021-08-01
1
Rothun Nufus
follow dong
2021-07-21
1
Eva dermita
thor ko yg di tunjukin foto ruangan aja visual nya dong plisss😘😘🥰🥰
2021-05-06
3