3.
Ayah nya selalu berpesan kalau suatu saat nanti dia sukses, jangan lupakan siapa pun yang pernah membantu nya untuk bisa jadi sukses.
Dia adalah wanita mandiri, sejak membuat usaha kecil kecilan yang di bantu beberapa teman nya, dia memang tidak pandang bulu pada sahabat yang membantunya. Menjadikan teman teman yang benar benar bisa dihandal kan sebagai kepala divisi di tiap bagian. Gaji di berikan secara digital dan di gaji dengan harga yang tinggi, karena pun mereka tidak hanya menyediakan jasa desain, namun juga property untuk hasil yang wah.
“direktur perusahaan zikra ingin bertemu langsung dengan desainernya ami, bagaimana?” Tanya hansel
“direktur nya masih muda atau sudah tua?” Tanya amira
“sudah tua, tapi mungkin akan di wakilkan pada cucu nya” jelas hansel
“Tanya saja kapan kami bisa bertemu” ucap amira akhirnya
Hal yang dilakukan amira ketika bertemu orang baru adalah dengan menutup wajah nya. Dia memakai cadar agar tidak ter ekspose wajah itu, sehingga hanya mata yang Nampak.
Sesuai janji, dia memakai gamis berwarna hijau toska pagi ini. Dia sudah ada janji dengan cucu presdir untuk desain khusus ruangan presdir. Tak lupa memakai penutup wajah itu, tampak lah mata nya yang indah.
Warna nya seperti campuran antara coklat muda dan sedikit kekuningan, jadi menampakkan mata yang berwarna… Hijau.
Pertemuan nya dilakukan di area yang ramai, sehingga banyak yang menggunakan kamera untuk menangkap gambar wajah dari cucu presdir yang saat ini sudah menunggu amira. Sebenar nya amira sudah disana sebelum dia, tetapi amira memilih untuk sholat dhuha terlebih dahulu di mushola terdekat.
“halo, selamat pagi. Apakah dengan pak faris?” Tanya amira sebelum duduk di depan lelaki itu
Faris atau lelaki yang lebih senang di panggil azam itu mengangguk
“maaf kan saya pak, kalau bapak menunggu sedikit lama” ucap amira dengan senyum di balik cadarnya
“tidak masalah, saya juga baru sampai.” Putus lelaki itu tanpa memandang amira
Ami duduk kemudian tidak berbasa basi memulai menanyakan bagaimana desain yang diingin kan presdir mereka
“panggil saja saya azam, saya lebih suka bila di panggil begitu” gumam azam tiba tiba karena rishi dengan penggunaan kata faris dari bibir amira
“baik pak azam, jadi begini kah desain yang dibutuh kan bapak?” Tanya ami setelah memberikan sedikit sketch pada kertas gambar yang dibawa
“saya suka, warna abu abu adalah warna yang dominan untuk ruangan itu. Karena yang menempati nya nanti bukan lah kakek, melainkan saya sendiri” pungkas azam namun amira terus mengangguk menambahkan detail untuk desain yang akan di kerjakan nya
“berapa lama bisa saya terima desain nya?” Tanya azam
“2 hari, apakah terlalu lama pak?” Tanya ami, desain yang diminta azam adalah desain santai dan menenangkan namun artistic
“ok, kalau begitu masih ada yang perlu di tanyakan?” Tanya azam bersiap siap untuk pergi
“sepertinya sudah cukup. Nanti kalau ada yang kurang, saya akan menghubungi asisten bapak saja.” Jawab ami tanpa menatap ke mata azam
“jangan Tanya asisten saya, tanyakan langsung pada saya” jelas azam kemudian memberikan kartu nama milik nya
M.Faris Azam,,,
Nama yang sederhana, namun cukup enak di ucap dan di dengar
“ok. Terima kasih pak, senang bertemu dengan anda” jelas amira berdiri di depan lelaki itu, mengatup kan tangan pun memaksa mereka saling bertatapan
Azam menatap mata hijau milik amira, pun amira yang juga menatap mata hazel milik azam…
Tatapan yang seolah olah mengunci mereka dengan warna mata yang begitu mempesona,
“astagfirullahal`azim” sebut amira yang sejurus membuang wajah tidak menatap azam lagi,
“saya permisi duluan” ucap azam akhirnya pergi dari sana. Sengaja dia tidak membawa asisten, takut membawa banyak pembicaraan, sedang dia hanya berbicara sekedar saja.
Amira merutuki dirinya karena merasa bodoh telah terpesona dengan pemilik mata hazel tadi,
Sedang azam bergumam dalam dirinya
“NAYANIKA….”
Ibu dan ayah azam sudah meninggal sejak umurnya 2 tahun, dia di besarkan oleh kakek neneknya yang merupakan orang kaya dan penting di Negara itu. Mereka mengelola banyak hal dalam bidang perdagangan, yang pasti azam di besarkan dengan kesederhanaan, sehingga dia juga meminta ruangan yang nyaman dan tenang, namun artistic.
Mereka saling kembali ke tempat masing masing, namun amira tidak lupa untuk menyempatkan me time sejenak.
Singgah di sebuah taman kecil, lalu men orat oret kertas putih yang kini bergambarkan mata seseorang,,,
Warna coklat dan hijau, yang menampakkan warna iris mata yang begitu dia sukai… kadang mata hazel dilihay berwarna coklat, ataupun hijau… namun pada dasarnya eye hazel adalah berwarna biru rendah melanin.
Tidak ada yang tahu apa arti tatapan mereka tadi, yang pasti mereka seolah olah terkunci oleh pandangan yang begitu membuat otak berkelanan luas mengartikan apa tatapan mereka…
Blankkk
**
**
**
Salam hangat
Ismi hana rizky
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
meyztie
Semangat thor..
2021-02-25
2