Anthoni hari ini akan berangkat ke Bali, karena pernikahan Miko dan Lia akan dilaksanakan esok hari. Setelah check- in di bandara dan melaksanakan serangkaian tes karena ada beberapa aturan baru yang harus dituruti diakibatkan covid - 19 yang sedang melanda dunia saat ini, Anthoni pun masuk keruan tunggu sebelum ia masuk ke dalam pesawat.
Setelah masuk pesawat akhirnya tak berapa lama pesawat itu lepas landas. Selama perjalanan yang akan memakan waktu 2 jam, Anthoni merasa bosan ingin minum kopi dan Anthoni pun meminta seorang pramugari untuk membawakannya kopi.
Tak berapa lama pramugari itu datang dengan senyuman cantiknya, ia kemudian membawanya kopi kualitas super karena Anthoni adalah penumpang kelas bisnis oleh sebab itu dia mendapat pelayanan yang luar biasa bagus dan cepat.
" Silahkan diminum bapak" kata Pramugari itu dengan menyunggingkan kan senyum yang paling manis kepada Anthoni, Pramugari itu tahu bahwa Anthoni adalah salah seolah pengusaha yang cukup mapan dan terkenal.
" Terimakasih" kata Anthoni dengan datar
" Eh...maaf bapak jika boleh tanya, bukannya anda bapak Anthoni CEO dari Farma grup??" kata Pramugari itu.
" Iya...ada perlu dengan saya??"
" Bukannya begitu..saya hanya kagum pada bapak diusia yang masih muda tapi anda bisa jadi pengusaha sukses, bisahkah aku berkenalan dengan anda?? kata Pramugari itu dengan ramah
" Terimakasih atas kekaguman nona tapi saya ingin sendiri" kata Anthoni dan seketika wajah Pramugari itu menjadi cemberut dan segera berlalu dari hadapannya Anthoni.
Anthoni kemudian meneguk kopi yang dibawakan oleh pramugari itu.
" Ahhh ini tidak enak, kenapa setiap kopi yang aku cicipi tidak pernah ada seperti yang dibuat oleh Ana atau wanita itu..." gumam Anthoni dengan kecewa, ia pun meletakkan gelas kopi begitu saja.
" Aku harus ingat jika aku kembali ke kantor aku tidak boleh lupa untuk menanyakan namanya dan menyuruh nya membuatkanku kopi setiap harinya"
Dua jam di dalam pesawat akhirnya pesawat yang ditumpangi oleh Anthoni landing di bandara Ngurah Rai. Dengan menggunakan kacamata hitamnya Anthoni kemudian turun dari pesawat dan iapun segera menuju parkiran bandara.
Begitu sampai diparkiran ternyata Anthoni sudah ditunggu oleh Ben yang adalah sahabat dan rekan bisnis Anthoni yang kini menetap di Bali
" Hei...bro" kata Ben sambil menjabat tangan Anthony
" Hei...udah lama??"tanya Anthoni
" Baru sebentar...santai saja, apa sekarang kita langsung ke hotel atau mau ngecafe dulu" tanya Ben
" Ke hotel saja...aku ingin segera istirahat" kata Anthoni
" Baiklah... apapun siap tuan" kata Ben sambil menghormat dan seketika Ben pun tertawa.
" Kamu ini bisa saja" kata Anthoni sambil tersenyum
Akhirnya Ben dan Anthoni segera meluncur dijalanan hitam yang begitu mulus. Anthony memandang luas ke hamparan pantai yang mereka lewati sepanjang perjalanan.
" Aku tidak pernah berhenti mengagumi Bali" kata Anthoni
" Benarkah?? mengapa kamu tidak stay dan menetap disini saja, menikah dan punya anak seperti saya" kata Ben yang kini sudah menjadi ayah dari 2 orang anak
" Aku lebih nyaman di Jakarta lagian aku sudah menetapkan kantor pusat di Jakarta akan sulit jika aku memindahkan nya kesini" kata Anthoni beralasan
"Yah...itu mah gampang, kamu bisa buka bisnis baru disini dan sesekali kamu pulang ke Jakarta untuk mengontrol perusahaan kamu yang ada disana dan lagi pula masih ada si Derri disana"
" Untuk saat ini aku memilih Jakarta, tapi akan kupertimbangkan usul dari kamu" kata Anthony sambil tersenyum dan kini pandangan nya kembali ke hamparan pantai yang begitu indah dan luas.
Begitu sampai di hotel, Anthoni segera masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya yang sudah mulai merasa lelah.
" Ah...aku lapar sekali lebih baik aku pesan makanan dulu"kata Anthoni yang bangkit dan memegang gagang telepon di kamar nya
" Bagaimana kalau makan di pinggir pantai?? sepertinya itu akan lebih menyenangkan dari pada makan didalam kamar"
Anthoni pun segera mandi karena ia merasa gerah ditambah cuaca panas yang membuatnya ingin segera bersentuhan dengan air.
"Ah...ini segar sekali.." kata Anthoni yang sudah selesai mandi, ia keluar dengan rambut yang masih masih dan kini ia mengering kan dengan rambutnya dengan handuk kecil yang add ditangannya.
" Kami tidak bisa mengejar ku honey...ayo lebih cepat lagi"..
Anthoni mendengar suara suara dari luar karena penasaran ia kemudian membuka gorden putih kamarnya dan ia meletakkan dua sejoli yang sedang berlari di pinggir pantai
Pemandangan itu mengingatkannya pada kejadian beberapa tahun lalu, saat itu Anthoni dan Ana sedang duduk berdua di pinggir pantai, Ana menyenderkan kepalanya dipundak Anthoni, mereka berdua menikmati indahnya pantai saat itu.
" Berjanjilah kau tidak akan pergi dariku" kata Anthoni sambil menggenggam tangan Ana.
" Tidak mau" kata Ana dan itu membuat Anthoni terkejut,ia langsung menatap wajah Ana, ia yakin bahwa Ana tidak bersungguh-sungguh
" Aku tidak mau" kata Ana sambil berdiri dan kemudian ia berlari dipinggir pantai
" Ayo kejar aku mas" kata Ana dan kerena merasa tertantang Anthoni pun mengejar Ana dan berhasil menangkap nya.
" Sekarang berjanji lah" pinta Anthoni sambil menahan Ana di pelukannya.
" Ya...aku berjanji" Kalimat itu lolos dari bibir mungil Ana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 265 Episodes
Comments
Feby Andrea Arifa
aq padamu Anthoni ❤️
2021-07-29
0
Diana Marwah
Smoga Berjodoh sama Vina
2021-04-27
0
Dwi setya Iriana
sudahlah antoni lupakanlah anna,lihat di deoanmu ada gadis yg pernah memolongmu
2021-04-22
0