Keponakan Dingin dan Om tampan

Mereka bertiga segera memakan makanan yang telah terususun rapi di atas meja,Key yang memang lapar memakan makanan nya dengan terburu-buru membuat Albert dan Lukas menghentikan makan mereka dan menatap Key.

"Key makan pelan-pelan saja tidak akan ada yang merebut makanan mu"tegur Albert.

"Hehehe Key sangat lapar kek"ucap Key cengengesan.

"Kau seperti tidak makan selama seminggu saja"ucap Lukas.

Key hanya menatap Albert dan Lucas bergantian dan melanjutkan makan nya yang tertunda tanpa peduli dengan kedua nya,sementara kedua kakek tampan tersebut hanya tersenyum tipis dan menggeleng kan kepala melihat tingkah Key yang kekanak-kanakan.

Di lain tempat Arkan sudah berada di depan perusahaan besar namun tak sebesar perusahaan milik nya,ia sedang menunggu sang kekasih keluar dari dalam perusahaan tersebut. Senyum nya mengembang melihat Lidia yang keluar dari perusahaan menghampiri mobil milik nya.

"Sudah lama sayang"tanya Lidia duduk di samping Arkan.

"Tidak juga"ucap Arkan.

"Kita makan di dekat sini saja karna aku harus kembali ke perusahaan setelah makan siang pekerjaan ku sangat banyak menanti"ucap Lidia.

"Sesuai keinginan mu tuan putri"ucap Arkan membuat Lidia tersenyum.

"Bagaimana keadaan perusahaan mu"tanya Lidia.

"Seperti biasa malahan pekerjaan ku juga semakin banyak"ucap Arkan melajukan mobil nya ke retoran terdekat.

"Wajar saja pekerjaan mu semakin banyak perusahaan mu kan semakin berkembang"ucap Lidia.

"Kau benar sayang semakin berkembang semakin banyak pekerjaan ku di buat nya kadang waktu istirahat ku saja kurang karna harus lembur"ucap Arkan.

"Jangan terlalu lelah aku tidak mau kau sampai sakit"ucap Lidia.

Arkan tersenyum melihat bagaimana perhatian Lidia pada nya sedari dulu memang tidak pernah berubah.

Jika terus begini aku semakin mencintai mu sayang,bagaimana aku akan tega meninggal kan mu sendirian karna aku harus menikah dengan orang lain,rasa nya aku tidak mau kehilangan mu tapi aku juga tidak bisa membatal kan perjodohan ini,batin Arkan.

"Ayo turun"ucap Arkan karna mereka sudah sampai di restoran.

Lidia membuka pintu dan segera keluar dari dalam mobil,kedua nya bergandeng tangan masuk ke dalam restoran.

"Kita duduk di sana saja"tunjuk Lidia di pojok restoran.

"Terserah kau saja asal kan kau nyaman" ucap Arkan.

Lidia tersenyum manis pada Arkan dengan cepat ia menarik tangan Arkan duduk di kursi yang ia tunjuk tadi.

"Silahkan tuan dan nona mau pesan apa"tanya pelayan dengan sopan menghampiri sepasang kekasih tersebut.

"Aku nasi goreng seefood dan orange jus,sayang pesan apa"ucap Lidia.

"Sama kan saja"ucap Arkan.

"Tunggu sebentar tuan dan nona"ucap pelayan segera pergi dari hadapan kedua nya.

"Kapan kau akan memperkenal kan ku pada keluarga mu"tanya Lidia.

"Untuk saat ini aku belum bisa kau lihat sendiri pekerjaan ku sangat banyak"ucap Arkan.

"Baik lah aku mengerti,tapi aku harap secepat nya bisa bertemu dengan mereka"ucap Lidia.

Arkan terdiam mendengar kan ucapan Lidia,bagaimana mungkin aku akan memperkenal kan mu pada mereka semua sudah terlambat,aku tidak mau membuat mereka kecewa dan janji ku pada daddy tidak mungkin aku ingkari maaf kan aku,pikir Arkan.

"Kenapa kau melamun"tanya Lidia melihat Arkan melamun.

"Tidak ada"ucap Arkan.

"Jangan menyembunyikan apa pun dari ku katakan saja pada ku,mana tau aku bisa memberi mu solusi nya"ucap Lidia.

"Aku tidak papa sayang"ucap Arkan.

Saat akan menjawab ucapan Arkan pelayan datang menyajikan pesanan mereka di atas meja.

"Selamat menikmati tuan dan nona"ucap pelayan.

"Terimakasih"ucap Lidia.

"Sama-sama nona"ucap pelayan dan berlalu pergi.

"Ayo makan setelah selesai aku akan mengantar mu ke perusahaan"ucap Arkan.

Kedua nya pun segera memakan makanan mereka,Arkan hanya memakan sedikit karna nafsu makan nya sudah tidak lagi yang ia fikirkan sekarang bagaimana cara nya memberitahu Lidia agar tidak menyakiti perasaan Lidia,Sementara Lidia yang memang lapar menghabis kan makanan nya dengan lahap.

Setelah selesai kedua nya keluar dari retoran setelah Arkan membayar makanan mereka,Arkan mengantar Lidia kembali keperusahaan di mana Lidia bekerja.

Sementara Key kembali belajar IT dengan Lukas di temani Albert yang sibuk dengan laptop di pangkuan nya untuk memantau perusahaan serta mengerjakan pekerjaan nya yang telah di kirim asisten kepercayaan nya.

"Jika kau belajar dengan giat aku akan memberikan mu iPed rancangan ku sendiri dengan program-program yang lengkap di dalam nya"ucap Lukas.

"Setuju beri aku waktu dalam tiga bulan aku akan menguasai semua nya jika bisa aku akan mengalah mu kek lihat saja,aku akan membuat program ku sendiri dengan teknologi canggih yang tak terbatas dan hanya aku yang akan mempunyai sendiri jika sudah selesai aku akan mengatakan nya pada kakek dan bagaimana cara kerja nya"ucap Key dengan sungguh-sungguh.

"Aku akan menunggu waktu itu tiba Key"ucap Lukas.

"Pelajari dulu semua nya Key baru kau membuat program yang kau katakan"ucap Albert.

"Iya kek,,lihat saja nanti jika sudah waktu nya aku akan membuat kalian semua bangga dengan ciptaan ku sendiri"ucap Key semangat.

Albert dan Lukas tertawa pelan melihat keseriusan Key yang ingin belajar dengan giat dan akan membangga kan mereka.

"Ayo kek kita belajar lagi aku sudah tidak sabar menerima semua ilmu yang kau berikan pada ku"ucap Key.

"Baik lah sekarang fokus lah"ucap Lukas.

Key mengangguk dan mendengarkan penjelasan yang di berikan Lukas serta mata nya memindai semua yang di praktek kan Lukas pada nya.

Lihat lah Vin bagaimana keseriusan cucu kesayangan mu itu belajar,kau pasti bahagia di sana melihat semangat nya yang ingin membangga kan kami semua termasuk kau ia tidak ingin mengecewakan mu,terimakasih juga telah mempercayakan nya pada kami berdua,kau tau hidup kami kembali berwarna dengan kehadiran nya di samping kami setelah bertahun-tahun kegelapan yang kami rasakan dengan tawa dan tingkah lucu nya membuat kami kembali tau bagaimana tertawa,kami berdua berjanji akan menjaga nya dengan baik.batin Albert.

Ia memandang Key yang belajar serius membuat sudut bibir nya melengkung senyum hangat,setekah pekerjaan nya selesai Albert segera menutu laptop nya dan duduk di samping yang masih mengotak-atik laptop yang di berikan Lukas pada nya untuk belajar.

Sesekali bibir nya mengerucut kesal karna program yang ada di laptop tersebut mempunyai kode-kode yang telah di buat Lukas.

Terpopuler

Comments

Cenul Cenat Cenut

Cenul Cenat Cenut

masak key akan jadi mafia kyak mama nya tasya

2021-01-21

2

Jamilah Ahmad

Jamilah Ahmad

lanjut y

2021-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 keponakan Dingin dan Om Tampan
2 Keponakan Dingin dan Om Tampan
3 Keponakan Dingin dan Om Tampan
4 Keponakan Dingin dan Om Tampan
5 Keponakan Dingin dan Om tampan
6 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
7 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
8 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
9 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
10 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
11 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
12 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
13 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
14 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
15 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
16 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
17 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
18 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
19 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
20 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
21 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
22 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
23 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
24 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
25 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
26 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
27 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
28 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
29 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
30 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
31 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
32 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
33 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
34 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
35 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
36 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
37 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
38 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
39 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
40 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
41 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
42 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
43 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
44 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
45 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
46 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
47 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
48 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
49 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
50 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
51 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
52 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
53 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
54 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
55 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
56 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
57 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
58 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
59 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
60 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
61 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
62 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
63 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
64 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
65 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
66 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
67 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
68 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
69 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
70 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
71 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
72 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
73 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
74 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
75 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
76 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
77 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
78 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
79 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
80 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
81 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
82 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
83 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
84 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
85 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
86 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
87 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
88 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
89 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
90 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
91 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
92 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
93 Keponakan Dingin Dan Om Tampan
Episodes

Updated 93 Episodes

1
keponakan Dingin dan Om Tampan
2
Keponakan Dingin dan Om Tampan
3
Keponakan Dingin dan Om Tampan
4
Keponakan Dingin dan Om Tampan
5
Keponakan Dingin dan Om tampan
6
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
7
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
8
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
9
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
10
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
11
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
12
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
13
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
14
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
15
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
16
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
17
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
18
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
19
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
20
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
21
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
22
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
23
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
24
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
25
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
26
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
27
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
28
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
29
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
30
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
31
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
32
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
33
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
34
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
35
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
36
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
37
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
38
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
39
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
40
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
41
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
42
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
43
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
44
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
45
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
46
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
47
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
48
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
49
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
50
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
51
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
52
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
53
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
54
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
55
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
56
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
57
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
58
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
59
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
60
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
61
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
62
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
63
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
64
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
65
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
66
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
67
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
68
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
69
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
70
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
71
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
72
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
73
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
74
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
75
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
76
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
77
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
78
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
79
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
80
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
81
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
82
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
83
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
84
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
85
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
86
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
87
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
88
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
89
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
90
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
91
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
92
Keponakan Dingin Dan Om Tampan
93
Keponakan Dingin Dan Om Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!