Assalamu'alaikum balik lagi ke novel favorit kalian semua.
Jangan lupa kasih like, vote, kritik dan saran juga yaa. 😉.
Karna itu sangat membantu aku.
Yuk baca!!!
**.
"Kurang ajar!! Dasar bajing*n.! "
Buggh!!!. Bogem mentah dilayangkan Ares ke wajah pria itu.
"Aku tak kan membiarkan mu mati dengan mudah, hhh!!! " Ucap Ares tersenyum smirk.
"Felix!!!!. Ambil kan pisau belati kesayangan ku!!! " Perintah Ares pada anak buah nya.
"Ini tuan" Ucap Felix menyerah kan pisau tersebut.
"Kau akan Memohon pada ku sebentar lagi! Hahahaha!!! " Tawa Ares menggelegar di seluruh ruangan.
Krrreek!!! (Anggap aja suara jari yang di potong)
Krrreek!!!
Sssrreett!!! (Suara sayatan pisau)
"Arrrggghh!!!!.. " Suara teriakan pria tadi, Ares memotong dua dari tengah pria itu dan menyayat pipi pria itu. Darah segar mengalir dari tubuh nya.
"Ck. Aku baru saja mulai, kau sudah berteriak histeris" Ares berdecak sambil tersenyum smirk kearah orang itu.
Ares. Mengelap pisau nya dengan kain bersih. "Felix!! Ambil kan mesin pemotong kayu di gudang.!! Cepat!! Perintah Ares.
Tak lama Felix datang membawa mesin pemotong kayu lalu memberikan nya ke Ares.
" Ini tuan" Ucap Felix. Ares menyalakan mesin pemotong kayu nya. Lalu.....
Ia memotong kedua kaki pria itu, darah segar membanjiri lantai, yang sebelumnya bersih kini lantai itu sudah berwarna merah. Felix yang melihat itu merasa mual hampir saja ia muntah. Sedangkan Frank menutup mata dan telinga nya. Tidak mau melihat pemandangan 'indah' di depan mata mereka.
"Aaaarrrgkkkkhh!!!! Kaki ku......!!!!!! " "Cukup...!! Sudah hentikan!!! " Teriak pria itu. Tapi Ares menulikan telinga nya. Setelah kedua kaki pria itu lepas. Ares melemparkan mesin pemotong kayu ke sembarangan arah, sebelumnya ia sudah mematikan mesin itu.
Lalu mendekati orang itu sambil menenteng sebilah pedang.
"Bagaimana?? Masih tidak mau bicara juga? " Ares mulai memainkan pedang nya. Dan...
Cresssshhh!!!!. Ares memotong lengan kiri pria itu.
Akkhhhhrghh!!!.
Suara jeritan yang memilukan hati. Darah terus mengalir dari tubuh pria malang tersebut.
"Bunuh saja aku.. Cepat.!! " Suara yang terdengar lemah hampir tidak bisa didengar. "Hahahaha" Ares tertawa jahat. "Benar bukan yang kubilang. Kau akan memohon pada ku"
"Baiklah, karena kau sudah memohon. Maka aku akan membebaskan mu dari penderitaan ini".
Dan.. Dor.!!!. Tembakan tepat sasaran mengenai jantung, pria itu tewas seketika.
" Frank.!! Cepat cari tahu siapa yang berusaha mencuri data perusahaan!!. Perintah Ares. "Dan berikan mayat bajing*n ini ke Marco" Marco adalah puma kesayangan milik Ares. Ia menemukan nya di hutan, saat itu puma itu masih bayi induk nya mati karena ulah pemburu, dan bayi puma itu terluka di bagian kaki. Saat ini puma tersebut sudah sehat, karena di rawat oleh Ares.
"Baik tuan. Segera dilaksanakan".sahut Frank kembaran dari Felix.
Malam hari nya Ares pulang ke apartemen milik nya yang berada tak jauh dari perusahaan. Sesampainya ia dikamar nya, Ares bergegas mandi. Membersihkan diri nya yang sudah lengket.
Yaa.... Begini lah kehidupan dari seorang Ares Alexander. Ayah angkat nya Tuan Mike Alexander sudah berumur dan bisa di bilang pensiun dari pekerjaan nya.
Tuan Mike tinggal di sebuah Vila di pulau pribadi yang dia miliki. Tenang, damai dan tak ada pengacau seperti dahulu. Dia ingin menghabiskan masa tua nya bersama keluarga, namun apa daya??, hanya pelayan, para penjaga dan Ares lah keluarga nya.
Ares sering mengunjungi ayah angkat nya itu. Kadang dia juga mengajak Felix dan Frank bersama nya, sekedar meramaikan suasana. Maklum saja Felix dan Frank kelakuan mereka aduhaiiii...🥴 Ares saja kadang heran dengan anak buah nya yang ini.
Di antara Felix dan Frank, Frank lah yang paling kocak, nyeleneh dan kadang gak ada takutnya kalo ngomong. Sama dengan Frank, Hanya saja Felix pembawaannya lebih tenang, cool, dan serius.
Pagi menjelang, sang surya masih malu menampakkan diri.
Seorang gadis cantik berlesung pipi terbangun dari dunia mimpi, mendapati suara alarm dan silaunya sinar mentari, ia pun terbangun.
"Hoooaammvv"🥱. " Wahhh,..sudah pagi ternyata. Selamat pagi dunia!!! “.
Beranjak dari tempat ternyaman bagi kaum rebahan, gadis itu mandi dan mempersiapkan diri. Karena, hari ini dia juga sahabat nya akan berdagang di sebuah Festival. Festival itu berlangsung hingga malam hari.
Yaa.. Gadis itu adalah Alissa Veronica. Meski umur nya bisa dibilang wanita, tapi dia memang masih gadis lohh. Anak nya rajin, ceria, penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah. Cerdas baik hati suka menolong. Punya segudang prestasi, dan bisa bela diri.
"Hmmm, pake baju yang mana ya?? Ini aja deh... " Ucap Lissa (kita panggil Lissa aja ya.) Setelah bersiap, Lissa keluar dari kost-an nya. Mengendarai sepeda motor nya dengan santai, ia berencana akan berjualan bersama sohib nya Naomi.
Di lampu merah Lissa berhenti di samping mobil Alphard berwarna hitam. Lissa tersenyum manis menampakkan lesung pipinya kepada penumpang di mobil tersebut. Namun, sang penumpang hanya melirik Lissa, ia datar-datar saja, tak membalas senyuman Lissa. Lissa yang mendapati orang itu datar-datar saja hanya tersenyum kikuk.
Skip rumah Naomi.
Di teras rumah, Naomi sedang duduk santuy sambil melihat barang-barang yang akan di bawa. Ia sudah menunggu Lissa sedari tadi. Tak lama ia melihat motor Lissa terparkir di halaman rumah nya.
" Ya ampyyunnn.... Lissa.!!. Lho lama bingits sihhh!! "Ucap Naomi lebay, lantaran kesal menunggu Lissa cukup lama. " Ehehehe.. Sorry.. Dory stroberi dehh bebeb ku cayang " Ucap Lissa sama lebay nya.
Setelah percakapan yang bikin ngakak. Mereka langsung menuju Festival tersebut. Disana sudah di siap kan stan untuk para penjual jajanan dan barang lainnya.
Bersambung...
segini dulu yaa.
besok aku up lagi. babayyy. 👋👋👋.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Anna Susiana
ok ceritanya 😊
2022-04-20
0
Nolis Hasanah
episode pertama alur ceritanya kok Kya novel di sebelah ya ..sama persis
2022-03-09
1
xixi
[🥴] lihat emot kak otor kayak gini rasanya gimana gitu.
2021-03-29
6