Apa salahku ? Kenapa ? Kenapa? Dan kenapa ? Yang terus ada di pikiran sonya saat ini.
"A-ku mandi dulu paman" sambil berjalan menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi pecah lagi tangisnya sonya , Aku gak mau menikah!! Ibu ayah tolong aku , aku tidak mau menikah dengan pria yang sangat aku benci selama ini, Hikss ~~
Selesai mandi sonya segera memakai dress selutut berwarna merah maroon yang sudah d siapkan oleh bibi nya. Sonya melihat pantulan wajahnya di cermin,ia sungguh cantik dengan rambut yang di gulung menjadi satu walau tanpa polesan make up di wajahnya ,, Tanpa terasa air matanya kembali mengalir deras membasahi kedua pipi chubby nya.
Kriett (Suara pintu kebuka ya bund) Ternyata bibinya yang masuk ke dalam kamar sonya sambil membawa sarapan untuk sonya, "Cantik sekali keponakan bibi" ucap bibi sambil berjalan menghampiriku. Aku hanya bisa tersenyum kepada nya.
"Bibi bawain kamu sarapan , ayo d makan " ucap bibi
"Aku tidak mau makan bi" ucap sonya sambil menatap kedua mata bibi nya.
"Kamu harus makan sayang biar gak sakit" ucap bibi sambil tersenyum kepada sonya.
"Maafkan kami nak, maafkan paman dan bibimu yang tidak bisa mengurusmu dengan baik, maafkan bibi yang gk bisa membujuk pamanmu " ucap bibi sambil memeluk.
"Tidak apa² bi , aku tidak mau melihatmu sengsara aku tidak mau melihatmu tidak mempunyai tempat tinggal, Kalau ini jalan satu² nya aku akan berusaha kuat dan ikhlas bi Hiks ~ " Sonya yang tidak terima akan semua ini dia berusaha untuk ikhlas dengan takdir , Karena baginya lebih baik dia yang sengsara tapi jangan sampai paman dan bibi nya yg merasakan.
"Maafkan bibi sayang maaf " ucap bibi nya yang kini sama meneteskan air mata.
"Tidak apa² bi " ucap sonya sambil tersenyum kepada bibinya untuk meyakinkan bahwa sonya baik² saja .
"Ya sudah, sekarang makan sarapan mu setelah itu bibi rias wajahmu " ucap bibi sambil mengelus kepalaku.
Skip
Selesai makan bibi merias wajah sonya dia berusaha menutupi sembab yang ada di mata sonya, Tapi sonya meneteskan air matanya kembali sehingga makeup nya luntur lagi .
"Hmmm, Kalau kaya gitu bibi sekarang akan bantu kamu untuk kabur dari rumah ini , bibi tidak mau melihatmu menderita seperti ini " ucap bibi sambil bangkit dari duduknya dan mencari akal bagaimana caranya sonya kabur dari rumah ini.
"Tapi bi aku takut " ucap sonya sambil memegang kedua tangan bibi nya
"Tidak apa² sayang bibi bantu kamu keluar dari rumah ini, bibi tidak tega melihatmu seperti ini Dan ini bibi punya sedikit uang untukmu buat bekal perjalanan mu" ucap bibi lalu tersenyum padaku.
"Tapi bagaimana caranya bi" Sonya yang kelihatan sudah gelisah sekali , dia ingin melakukan ini tapi bagaimana nanti nasib bibi nya kalau paman tau bibi yang membantu sonya untuk kabur.
Tampak bibi nya sedang mondar mandir bingung juga gmna caranya sonya agar bisa kabur ~ Batinnya
Dan dia ingat sesuatu bahwa d kamarnya sonya ada jendela dia pasti bisa menggunakan cara ini untuk kabur.
Tanpa berpikir panjang bibi nya menyuruh sonya untuk menaiki jendela itu, ya walaupun jendela nya agak tinggi juga untuk melompat ke bawah.
Sonya menatap bibi nya sambil menangis karena yakin cara ini akan berhasil dan otomatis sonya akan meninggalkan bibi dan pamannya .
Setelah berpamitan kepada bibi nya , sonya sempat menatap dulu jendela itu , Agak takut juga karena memang agak tinggi untuk melompat kebawah , tapi sonya yakin dia pasti bisa , Baru saja dia menaiki satu kakinya ke jendela Tiba Tiba ....
Visual sonya lovina
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Fauziah Faza
bibi yang baik
2021-03-05
2